Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN I
FASE PRENATAL
( DARI PROSES KONSEPSI SAMPAI KELAHIRAN/KEHIDUPAN AWAL MANUSIA )

Dosen Pengampu:
Muhammad Arsyad, M.Psi, Psi.

Disusun oleh :
Kelompok 7
Citra Aulia Safitri 2010123220026
Putri Nur Oktaviani 2010123220004
Rida Maulidia 2010123220008
Saufiya Amalia 2010123120002

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kita kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas kelompok dari mata kuliah Psikologi Perkembangan I.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon
maaf sebesar-besarnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
pengampu (Muhammad Arsyad, M.Psi, Psi.) kami yang telah membimbing dalam
menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
 

               Banjarmasin, 19 Februari 2020


 

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..............................................................................................................................2
A. Pengertian Fase Prenatal...................................................................................................2
B. Tahap-tahap dalam Fase Prenatal....................................................................................2
a. Tahapan Germinal..........................................................................................................2
b. Tahapan Embrionik........................................................................................................2
c. Tahapan Fetal..................................................................................................................2
C. Ciri-ciri Fase Prenatal........................................................................................................3
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Prenatal.......................................4
E. Awal Kelahiran...................................................................................................................5
BAB III............................................................................................................................................7
PENUTUP.......................................................................................................................................7
A. Kesimpulan..........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang kompleks. Segala yang ada pada manusia dapat dilihat
pertumbuhan dan perkembangannya, baik fisik maupun psikisnya. Dari awal kehidupan hingga
akhir hayat dapat diamati dengan ilmu psikologi. Secara biologis hidup dimulai pada waktu
konsepsi atau pembuahan. Menurut pendapat Homunculus, pada waktu konsepsi semua telah ada
dalam bentuk yang teramat kecil hingga seakan-akan hanya dapat dilihat melalui mikroskop.
Jauh sebelum adanya pengakuan dari kalangan psikologi Barat terhadap perkembangan
individu pada masa prenatal ini, psikologi Timur, terutama psikologi Islam telah lebih dahulu
menempatkan fase prenatal ini sebagai periode awal perkembangan individu. Beberapa ayat Al-
Qur’an dan Hadist Nabi yang menjadi landasan utama bagi psikologi Islam, telah memberikan
sejumlah informasi tentang dimulainya kehidupan manusia sejak janin dalam kandungan ibunya.
Dalam sejmlah ayat Al-Qur’an dan Hadist Nabi secara tidak langsung juga disebutkan bahwa
selama fase prenatal ini, individu tidak hanya mengalami perkembangan fisik melainkan juga
mengalami perkembangan psikologis.
Penting bagi semua orang untuk mengetahui perkembangan anak mulai dari masa
pranatal hingga ke masa-masa perkembangan berikutnya. Hal ini agar para orang tua tau dampak
fisik dan dampak psikologis apa saja yang bisa terjadi pada anak mulai dari awal perkembangan
hingga pada akhirnya. Perkembangan manusia, tidak dimulai ketika dilahirkan di dunia,
melainkan dimulai dari masa sebelum kelahiran atau yang lebih sering disebut dengan masa
pranatal. Dalam masa pranatal ini, manusia mulai mengalami perkembangannya. (Santrock
2007) tahap pranatal merupakan awal dan penentu tahapan perkembangan berikutnya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan dikaji sebagai
berikut:
1. Apa pengertian fase prenatal?
2. Apa saja tahap-tahap dalam fase prenatal?
3. Bagaimana ciri-ciri fase prenatal?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan fase prenatal?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka makalah ini bertujuan untuk:
1. Menjelaskan pengertian fase prenatal.
2. Mengidentifikasi tahap-tahap dalam fase prenatal.
3. Mendeskripsikan ciri-ciri fase prenatal.
4. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan fase prenatal.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fase Prenatal
Fase prenatal adalah awal periode perkembangan manusia yang dimulai sejak konsepsi,
yaitu setelah ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai waktu kelahirang seorang
individu atau bayi. Masa pranatal ini juga merupakan masa yang sangat penting karena, dimasa
ini manusia memulai proses pembentukan dan beberapa aspek perkembangn seperti :
terbentuknya kecerdasan, kepribadian, kemampuan, bakat dan lain sebagainya. Oleh karena itu,
banyak orang tua yang sangat memberikan perhatian lebih terhadap calon buah hatinya untuk
kebaikan si calon bayi secara sempurna dan matang. Dalam pembuahan ada beberapa kondisi
yang ditentukan:
a. Bawaan lahir
b. Penentuan jenis kelamin
c. Jumlah anak
d. Urutan dalam keluarga
B. Tahap-tahap dalam Fase Prenatal
Perkembangan prenatal terjadi dalam tiga tahap, yaitu germinal, embrionik dan fetal.
Selama tahapan prenatal ini, zigot yang awalnya hanya satu sel kemudian tumbuh menjadi
embrio yang kemudian menjadi janin.
a. Tahapan Germinal
Tahapan germinal terjadi sejak pembuahan sampai 2 minggu. Zigot membelah
diri dan menjadi lebih kompleks kemudian menempel pada dinding rahim menjadi tanda
awal masa kehamilan. Dalam waktu 36 jam setelah pembuahan, zigot memasuki masa
pembelahan dan duplikasi sel cepat (mitosis). 72 jam setelah pembuahan, zigot
membelah diri menjadi 16 dan kemudian 32 sel, sehari kemudian menjadi 64 sel.
Pembelahan ini terus berlangsung sampai satu sel pertama berkembang menjadi 800 juta
atau lebih sel khusus yang membentuk tubuh manusia.(Papalia, Olds, dan Feldman
2009).
b. Tahapan Embrionik
Tahapan kedua masa kehamilan ini dimulai dari 2-8 minggu. Organ dan sistem
tubuh utama berkembang pesat. Ini adalah masa kritis, saat embrio paling rentan terhadap
pengaruh destruktif dari lingkungan pranatal. Sistem atau struktur organ yang masih

2
berkembang pada saat terpapar lebih mungkin untuk terkena efeknya. Cacat yang terjadi
pada saat kehamilan tahapan selanjutnya tidak lebih serius.
c. Tahapan Fetal
Tahapan ketiga masa kehamilan ini dimulai dari 8 minggu sampai dengan masa
kelahiran. Selama masa ini, janin tumbuh dengan pesat sekitar 20 kali lebih besar
daripada ukuran panjangnya dan organ sekaligus sistem tubuh menjadi lebih kompleks.
Sentuhan akhir seperti kuku jari tangan dan kaki tumbuh serta kelopak mata terbuka.
Berawal dari sekitar minggu ke12 masa kehamilan, janin menelan dan menghirup cairan
ketuban tempatnya hidup. Cairan ketuban mengandung zat-zat yang melewati plasenta
dari aliran darah ibu dan memasuki aliran darah bayi. Mengonsumsi zat ini dapat
merangsang indera pengecapan dan penciuman yang sedang berkembang dan
berkontribusi terhadap perkembangan organ yang dibutuhkan untuk bernapas dan
mencerna. Sel perasa yang matang terdengar seperti di dalam rahim. Bayi baru lahir
mengisap lebih sering saat mendengar suara yang difilter, menunjukkan bahwa janin
telah mengembangkan preferensi terhadap bunyi yang mereka dengar sebelum lahir.
(Papalia, Olds, dan Feldman 2009).
C. Ciri-ciri Fase Prenatal
Fase prenatal mempunyai ciri penting yaitu:
 Pembawaan lahir, berfungsi sebagai dasar bagi perkembangan selanjutnya,
ditentukan pada saat ini. Hal ini bukan saja pada bawaan fisik dan mental,
melainkan juga pada jenis kelamin individu.
 Pertumbuhan dan perkembangan yang porposional lebih cepat terjadi pada waktu
ini dari pada waktu lainnya. Selama 9 bulan sebelum lahir, individu tumbuh dari
sel kelamin yang sangat kecil menjadi bayi yang beratnya kira-kira 3 kg dan
panjangnya 50 cm, diperlukan bahwa berat bayi selama waktu ini meningkat 11
juta kali. Sementara itu seluruh ciri tubuh manusia sedang terbentuk.
 Kondisi dalam lingkungan pralahir, kondisi tubuh ibu yang baik dapat
mempertinggi potensi bawaan, sedangkan kondisi yang buruk dapat menghambat
perkembangan atau mengganggu pola perkembangan berikutnya.
 Sikap orang-orang yang berarti dalam kehidupan anak, terutama anggota keluarga
terbentuk pada waktu iini dan mempunyai pengaruh yang nyata terhadap

3
perlakuan mereka terhadap anak tersebut selama awal tahun pembentuan
kehidupan . Apabila sikap ini bersifat emosional,maka dapat merusak
keseimbangan ibu (Mother’s homeosatis) dan mengganggu kondisi tubuh ibu
yang sangat penting bagi perkembangan normal dari individu yang baru
terbantuk.
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Prenatal
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan prenatal antara lain:
a) Teratogen
Unsur-unsur yang menyebabkan adanya kelainan pada kelahiran akibat dari proses
kehamilan yang tidak optimal. Bila teratogen beraksi pada awal kehamilan saat proses
pembuahan dan organogenesis, bisa jadi berdampak negatif pada janin yang
mengakibatkan kelainan anatomis. Namun, apabila teratogen beraksi pada saat
organogenesis sudah lengkap dan matang di usia kehamilan tua, kemungkinan tidak
menyebabkan kelainan anatomis.
b) Faktor ibu
Ibu menjadi kunci utama yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan janin.
Sehingga kondisi fisik dan psikis ibu harus dijaga agar janin berkembang dengan
sempurna. Selain itu, penyakit dan kondisi ibu selama kehamilan bisa mengakibatkan
infeksi, kelainan dan kerusakan selama proses kehamilan yang mengakibatkan bayi
lahir kurang sempurna. Beberapa penyakit yang dapat mempengaruhi janin, di
antaranya, campak rubella, sifilis, herpes alat kemaluan, dan AIDS. Selain dari
penyakit, usia ibu juga mempengaruhi janin. Ibu yang hamil di usia beresiko yaitu
saat remaja (dibawah 18 tahun) dan saat usia ibu sudah memasuki dewasa tengah (di
atas 35). Bayi yang lahir dari ibu remaja, kebanyakan mengalami prematur dan
keguguran. Pada ibu yang berusia paruh baya, kehamilan bisa berakibat keguguran,
keterbelakangan mental pada bayi, dan komplikasi penyakit.
c) Faktor ayah
Ayah juga berperan penting dalam perkembangan optimal janin. Perhatian dan kasih
sayang seorang ayah kepada ibu akan membuat emosi ibu akan stabil, tenang dan
bahagia. Stimulasi ayah pada janin dan sering mengajak bicara janin dalam
kandungan juga dapat menenangkan janin, membangun ikatan emosional bayi dengan

4
ayah dari suara dan sentuhan bayi, bisa berdampak pada perkembangan bahasa bayi.
Selain itu, usia ayah yang sudah terlalu tua mengakibatkan anak kekurangan kalsium
sehingga tinggi badannya kurang dan bisa mengakibatkan anak mengalami
keterbelakangan mental seperti down syndrome.

d) Lingkungan
Polusi dan bahan-bahan beracun yang semakin banyak di suatu lingkungan dapat
membahayakan kondisi janin dalam kandungan dan berakibat keterbelakangan mental
pada anak. Terkontaminasi polusi dan bahan-bahan beracun dapat mengakibatkan
keterbelakangan mental pada anak. Ibu yang sedang mengandung sebaiknya sangat
berhatihati dengan lingkungan dan apa yang akan di konsumsinya, karena jika ia
mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi bahan-bahan beracun dapat
mengganggu perkembangan janin.
E. Awal Kelahiran
Bagi sebagian besar wanita, kelahiran merupakan proses alami setelah melalui
masa kehamilan selama berbulanbulan. Proses persalinan dan melahirkan dapat terjadi
lebih dini, tepat waktu, atau melebihi perkiraan tanggal lahir, berdurasi panjang atau
pendek, dianggap cukup mudah atau sulit, terjadi dengan atau tanpa komplikasi.
Kelahiran bukan awal darikehidupan, melainkan interupsi dalam pola perkembangan
yang dimulai pada saat pembuahan. Saat di mana individu mengalami peralihan dari
lingkungan intern ke lingkungan ekstern. Pada saat peralihan dilakukan dan penyesuaian
diperlukan disebut dengan masa bayi.

Jenis-jenis kelahiran:
a. Kelahiran normal atau spontan
Kelahiran spontan disebut juga kelahiran normal. Kelahiran tersebut
terjadi tanpa bantuan luar dan sedikit atau tanpa pemberian obat pada ibu.
Pada kelahiran spontan ini, posisi janin dan ukurannya memungkinkannya
untuk mengeluarkan kepala dahulu. Setelah kepala, atau bahu kemudian
lainnya tampak pada saat tubuh janin berputar perlahan dalam saluran
kelahiran. Berikutnya lengan keluar dan selanjutnya kaki.

5
b. Kelahiran dengan peralatan
Bila janin memiliki ukuran besar yang tidak mungkin dapat keluar
secara spontan atau dalam rahim ibu posisinya sedemikan rupa sehingga
peralatan pembedahan harus digunakan untuk membantu persalinan.
c. Kelahiran sungsang
Pantat bayi keluar lebih dulu, diikuti kaki, lengan dan akhirnya kepala.
Bila posisi janin ini tidak diubah kelahiran, harus digunakan peralatan untuk
membantu persalinan.
d. Kelahiran letak melintang
Janin terletak melintang dalam rahim ibu. Apabila kondisi seperti ini
tidak dapat diubah sebelum kelahiran, peralatan harus digunakan untuk
membantu persalinan.
e. Kelahiran melalui pembelahan Caesar. Apabila ukuran tubuh janin terlalu
besar untuk dapat keluar melalui saluran kelahiran tanpa persalinan yang sulit
dan lama walaupun digunakan peralatan, janin dilahirkan dengan cara
mengiris dinding perut ibu.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fase prenatal adalah awal periode perkembangan manusia yang dimulai sejak
konsepsi, yakni setelah ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai dengan waktu
kelahiran seorang individu. Ada tiga tahapan dalam fase prenatal yaitu:
 Tahapan Germinal
 Tahapan Embrionik
 Tahapan Fetus
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pada fase prenatal yaitu:
a. Teratogen
b. Faktor ibu
c. Faktor ayah
d. Lingkugan

7
DAFTAR PUSTAKA

Desmita. 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Fudyartanta, Ki. 2012. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hurlock, Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta:Kencana Prenadamedia Group.

Papalia, Diane E., Sally Wendkos Olds, dan Ruth Duskin Feldman. 2009. Human Development
(Perkembangan Manusia). 10 ed. Jakarta: Salemba Humanika.

Santrock, John W. 2007. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

8
LAMPIRAN

Citra Aulia Safitri : Membuat PPT

Putri Nur Oktaviani: Mencari materi

Rida Maulidia : Membuat makalah

Saufiya Amalia : Membuat video

Anda mungkin juga menyukai