Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

BK KARIER
PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN KARIER PADA SISWA
Dosen Pengampu:
Ibu Dr. Nina Permata Sari, S. Psi., M. Pd

Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
Ayu Nur A’in 2010123320024
Adzalia Nadya Putri 2010123320014
Iis Fitriani 2010123320004
Rida Maulidia 2010123220008

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
BANJARMASIN
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Perkembangan
dan Permasalahan Karier pada Siswa" dengan tepat waktu. Makalah disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling Karier. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi
kami.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Nina Permata Sari, S.
Psi., M. Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah
ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Banjarmasin, 05 September 2022

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR ...................................................................................ii
DAFTAR ISI ................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1
A. Latar Belakang ...................................................................................1
B. Rumusan Penulisan ............................................................................1
C. Tujuan Penulisan ...............................................................................2
D. Manfaat Penulisan .............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................3
A. Pengertian Perkembangan Karir ........................................................3
B. Fungsi Pengembangan Karir ..............................................................7
C. Faktor-faktor yang Memengaruhi Perkembangan Karir ....................8
D. Masalah Dalam Perkembangan Karier Siswa ...................................8
E. Upaya Pengembangan Karir Siswa ..................................................9
BAB III PENUTUP .....................................................................................12
A. Kesimpulan ......................................................................................12
B. Saran ...............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................13
LAMPIRAN ................................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas
dalamlingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta
pola tingkah laku spesifik dirinya. Salah satu tahap yang harus kita lalui
adalah perkembangan karier. Pekerjaan merupakan salah satu aspek
terpenting dalam kehidupan dewasa yangsehat, dimanapun dan kapanpun
mereka berada. Betapa orang akan merasa susah dan gelisah jika tidak
memiliki pekerjaan yang jelas, apalagi kalau sampai menjadi pengangguran.
Demikian pula banyak orang yang mengalami stress dan frustasi dalam hidup
ini karena masalah pekerjaan.
Erikson menekankan bahwa pengembangkan kesadaran terhadap
pekerjaan di masa depan merupakan hal yang harus dinavigasi oleh remaja
pada tahap pengembangan identitas ini (Russ, 2016). Mengacu padateori
perkembangan karir, masa remaja termasuk ke dalam exploratory
stage, remaja mencoba menentukan pilihan karir apa yang harus diambil
dan bagaimana melangkah menuju pilihan tersebut secara akademis
(Tressler, 2015).
Menurut Guntur, psikolog pendidikan dari Integrity Development
Flexibility (IDF), sebanyak 87% siswa di Indonesia mengalami salah
jurusan, dan hal ini bisa berujung pada pengangguran dan stress.
Keberhasilan menyelesaikan tugas-tugas perkembangan pada setiap tahapan
cenderung mencapai tingkat kematangan yang lebih besar pada masa
kehidupan selanjutnya. Selain itu, siswa dapat meningkatkan kematangan
karir dengan belajar bagaimana cara merencanakan masa depan dan
memahami kelebihan dari perencanaan tersebut. Mengingat betapa
pentingnya masalah karir dalam kehidupan manusia, maka sejak dini anak
perlu dipersiapkan dan dibantu untuk merencanakan hari depan yang lebih

1
cerah, dengan cara memberikan pendidikan dan bimbingan karir yang
berkelanjutan.

B. Rumusan Penulisan
1. Apa pengertian dari perkembangan karir?
2. Apa fungsi pengembangan karir?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan karir pada
siswa?
4. Apa saja masalah yang dihadapi dalam perkembangan karir siswa?
5. Bagaimana upaya pengembangan dan mengatasi permasalahan karir pada
siswa?

C. Tujuan Penulisan
1. Mendefinisikan pengertian perkembangan karir.
2. Menjabarkan fungsi pengembangan karir.
3. Menjabarkan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan karir pada
siswa.
4. Menjabarkan masalah yang dihadapi dalam perkembangan karir siswa.
5. Menjabrkan upaya pengembangan dalam umengatasi permasalahan karir
pada siswa.

D. Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu dapat menjadi landasan dalam
pengembangan media pembelajaran atau penerapan media pembelajaran lebih
lanjut, terutama yang berhubungan dengan perkembangan karier peserta didik.
Mendapatkan pemahaman tentang pentingnya perencanaan dan pengembangan
karir

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Perkembangan Karir
Perkembangan karir bercirikan perubahan. Ada dua macam
perubahan, yakni perubahan yang berlangsung dalam diri individu akibat
pertambahan umur dan pengalaman, yang kedua-duanya mendatangkan
berbagai pergeseran dalam harapan, kesukaan, kemampuan, dan minat,
dan perubahan yang terjadi di luar individu berupa perubahan dalam
kesempatan konkret yang terbuka baginya sebagi akibat dari gelombang
pergeseran dalam kondisi ekonomi dan jabatan-jabatan.
Bimbingan pengembangan karir merupakan suatu proses bantuan
kepada siswa tunarungu yang membutuhkan pengembangan karir sesuai
dengan kebutuhannya, cara memahami diri, memahami berbagai jenis
karir, memilih menentukan karir yang sesuai dengan keadaan dirinya,
tuntutan yang berkembang dan tantangan yang ada di lingkungan, serta
merealisasikan pilihan karir dengan mengatasi permasalahan yang
ditemukan (Gunawan, 2012).
Bimbingan konseling sebagai bagian integral dari pendidikan yang
berfungsi untuk membantu siswa dalam mencapai perkembangan yang
optimal, salah satunya membantu siswa mencapai tugas perkembangan
karir yakni dalam pengambilan keputusan karir yang sesuai dengan apa
yang siswa inginkan. Konselor sekolah mempunyai peranan yang lebih
besar dibandingkan dengan personil sekolah lain untuk membantu siswa
dalam proses pengambilan keputusan karir untuk masa depannya. Peran
bimbingan dan konseling juga sangat penting untuk memberikan informasi
terkait dengan berbagai pilihan karir yang ada sehingga siswa memiliki
banyak referensi dalam proses pengambilan keputusan karirnya
(Widiastuti, 2016).

3
Adapun tujuan dalam pengembangan karir siswa:
1. Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama
yang berkaitan dengan potensi yang ada dalam dirinya men
genai kemampuan, minat, bakat, sikap, dan cita-citanya.
2. Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada pada dirinya
dan yang ada dalam masyarakat.
3. Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan
dengan potensi yang ada dalam dirinya, mengetahui jenis p
endidikan dan latihan yang diperlukan bagi suatu bidang ter
tentu, serta memahami hubungan usaha dirinya yang sekara
ng dengan masa depannya.
4. Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul,
yang disebabakan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkunga
n, serta mencari jalan untuk dapat mengatasi hambatan-ham
batan tersebut.
5. Para siswa dapat merencanakan masa depannya, serta
menemukan karir dan kehidupan yang serasi dan sesuai.

Siswa atau peserta didik pasti mengalami pertumbuhan dan perkem


bangan di dalam kehidupannya. Karena itu, peserta didik mempunyai kesa
daran akan pentingnya mengembangkan diri, peserta didik merupakan man
usia yang akan berusaha dalammencapai tujuan dalam hidupnya. Salah sat
u cara mengembangkan diri itu sendiri yaitu dengan cara menempuh pendi
dikan. Dengan menempuh pendidikan, peserta didik akandiarahkan pada p
enempuhan karier dimana mereka akan dihadapkan pada lingkungan kerja.
Pada dasarnya kehidupan peserta didik dalam pendidikan merupakan awal
mula perjalanan karier mereka. Pendidikan dan karier merupakan dua hal y
ang saling berkaitan, bahkan tidak dapat dipisahkan.
Perkembangan karier remaja menurut Ginzberg ada pada periode
pilihan tentatif (11-17 tahun) itu ditandai oleh meluasnya pengenalan anak
terhadap berbagai masalah dalam memutuskan pekerjaan apa yang akan

4
dikerjakannya di mas mendatang. Menurut Estria (2018) periode tentatif
ini meliputi 4 (empat) tahapan, yaitu :

a. Tahap Minat (umur 11-12 tahun)


Pada tahap ini, remaja sudah mulai mempunyai rencana dan
kemungkinan pilihan karier yang didasarkan pada minat. Anak bel
ajar tentang apa yang ia suka lakukan dan anak melakukan pilihan-
pilihan secara tentatif atas dasar faktor-faktor subjektif, belum dida
sarkan atas pertimbangan-pertimbangan objektif.
b. Tahap Kapastitas (umur 13-14 tahun)
Pada tahap ini, remaja mulai menggunakan keterampilan da
n kemampuan pribadinya sebagai pertimbangan dalam melakukan
pilihan dan rencana-rencana karier. Remaja mulai menilai kemamp
uannya berperanan baik dalam bidang-bidang pendidikan dan peke
rjaan yang diminati.
c. Tahap Nilai (umur 15-16 tahun)
Pada tahap ini, remaja telah menganggap penting peranan n
ilai-nilai pribadi dalam proses pilihan karier. Anak mulai melihat a
pa yang sesungguhnya penting bagi dirinya, tahu perbedaan konsep
si tentang berbagai gaya hidup yang disiapkan oleh pekerjaan, kesa
daran tentang pentingnya waktu mulai berkembang dan menjadi le
bih sensitif terhadap perlunya pekerjaan.
d. Tahap Transisi (umur 17-18 tahun)
Pada tahap ini, remaja mulai bergerak dari pertimbangan-pe
rtimbangan realistis yang masih berada di pinggir kesadaran ke dal
am posisi yang lebih sentral. Pada tahap ini juga, anak mulai meng
hadapi perlunya membuat keputusan dengan segera, konkrit, dan re
alistis tentang pekerjaan yang akan datang atau pendidikan yang m
empersiapakannya ke suatu pekerjaan tertentu nanti. Anak makin b

5
ebas bertindak sehingga memungkinkan ia melakukan uji coba kete
rampilan dan bakat-bakatnya.
e. Tahap realistis (umur 18 tahun keatas)
Remaja telah sampai pada tahap eksplorasi, yaitu mencari b
erbagai alternatif pekerjaan yang cocok, dan tahap kristalisasi yaitu
melakukan pilihan karier. Tetapi tahap spesifikasi yang merupakan
tugas perkembangan akhir dalam pilihan karier seseorang, dimana
seseorang telah memiliki suatu pekerjaan yang relatif tetap berusah
a untuk memilih tugas-tugas tertentu atau posisi-posisi spesifik, ten
tunya belum merupakan bagian dari perkembangan karier remaja.
Tahap realistis dibagi menjadi 3 (tiga) sub-tahap, yakni (1) sub-tah
ap eksplorasi (exploration), (2) sub-tahap kristalisasi (chystallizati
on), dan (3) sub-tahap spesifikasi/penentuan (specification).

Pada dasarnya karier seseorang dalam hidupnya mengalami


perkembangan mulai tahap pencarian, penemuan, pemantapan,
pemeliharaan, dan sampai tahap penurunan. Karier seseorang dapat diraih
melalui pekerjaan, jabatan, posisi, dan/atau hobi. Tahap pencarian karier
dimulai usia anak-anak sampai remaja. Tahap penemuan karir dimulai usia
dewasa muda sampai dewasa. Tahap pemantapan karier dimulai pada usia
dewasa hingga tengah baya. Tahap pemeliharaan karier dimulai pada usia
tua. Tahap penurunan karier dimulai pada usia lanjut.
Pengembangan karir sangatlah penting diberikan. Karena
pengembangan karir merupakan upaya bantuan terhadap individu agar
dapat mengenal dan memahami dirinya mengenai dunia kerja.
mengembangkan masa depannya yang sesuai dengan bentuk kehidupan
yang diharapkannya. Pelaksanaan bidang pengembangan karir dilakukan
melalui beberapa jenis layanan yakni layanan orientasi, informasi,
penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, konseling individual,
bimbingan kelompok, konseling kelompok, konsultasi, mediasi dan
advokasi. Untuk mendukung kesuksesan dan mengoptimalkan layanan
juga diperlukan kegiatan pendukung seperti, himpunan data, aplikasi

6
intrumentasi, konfrensi kasus, kunjangan rumah dan tampilan
kepustakaan. Pelaksanaan pengembangan karir di sekolah hendaknya
membangun pemahaman positif bagi dirinya terhadap pemilihan arah karir
kedepan, sehingga siswa mampu mengenal kemampuan dirinya dan
lingkungan, serta mampu membuat keputusan arah karir yang akan
dijalani menuju masa depan yang diharapkan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Pengembangan karir
adalah suatu upaya bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal
dan memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa
depan sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, mampu
menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggung
jawab.

B. Fungsi Pengembangan Karir


Menurut Ketut, D., & Made, D. (2018) menyebutkan fungsi
pengembangan karir sama dengan fungsi-fungsi konseling secara umum
yaitu:
a. Fungsi pemahaman
Fungsi pemahaman merupakan fungsi konseling yang
menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu
sesuai dengan kepentingan individu atau kelompok yang mendapat
pelayanan, dan pemahaman tersebut meliputi pemahaman tentang diri
sendiri, lingkungan dan berbagai informasi yang dibutuhkan.
b. Fungsi pencegahan
Fungsi pencegahan yaitu fungsi konseling yang menghasilkan
kondisi bagi tercegahnya atau terhindarnya individu atau kelompok
yang mendapatkan pelayanan dari berbagai masalah yang mungkin
timbul, yang akan dapat mengganggu, menghambat atau
menimbulkaan kesulitan dalaam kehidupan dan proses
pengembangannya.
c. Fungsi pengentasan

7
Fungsi pengentasan merupakan fungsi konseling yang
menghasilkan kondisi terentaskannya berbagai permasalahan yang
dihadapi oleh indivvidu atau sekelompok individu yang mendapat
pelayanan.
d. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan
Fungsi ini berarti bahwa layanan konseling karir yang diberikan
dapat menghasilkan terpelihara dan terkembangkannya potensi-potensi
baiik yang ada dalam diri individu (seperti : intelegensi yang tinggi,
bakat yang yang istimewa, minat yang menonjol), dan ini akan
berimplikasi terhadap kesuksesannya dalam pemilihan serta dalam
serta dalam menjalani karirnya.
e. Fungsi advokasi
Fungsi advokasi merupakan fungsi konseling yang menghasilkan
kondisi pembelaan terhadap pengingkaran hak-hak dan kepentingan
pendidikan pendidikan / perkembangan yang dialami klien.

C. Faktor-faktor yang Memengaruhi Perkembangan Karir


Dalam perkembangan peserta didik, ada pula pekerjaan yang dises
uaikan denganumur dan tingkat dengan kematangan emosinya, yang mana
ada 6 fase perkembangan dansalah satunya adalah fase Growth. Dimana da
lam fase ini dijelaskan bahwa anak sedang mengembangkan berbagai pote
nsi, pandangan khas, sikap, minat, dan kebutuhan-kebutuhan yang dipaduk
an dalam struktur gambaran diri.
Menurut Liliawati (2014:40) mengemukakan bahwa
perkembangan karir adalah gambaran diri individu tentang pengalaman
dan latar belakang dilihat dari kemampuan dan keterampilan yang
dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor-faktor ini sangat
besar pengaruhnya kepada perkembangan karir individu karena faktor-
faktor ini menjadi pertimbangan dari karir yang akan diambil. Sebagai
contoh ketika seorang ayah menjadi PNS, maka kecenderungan individu
tersebut akan melanjutkan karir ayahnya.

8
1. Faktor internal sangat mempengaruhi perkembangan karir peserta didik,
intelegensi, nilai kehidupan, bakat, pengetahuan, keadaan jasmani. Faktor
Internal yang mempengaruhi perkembangan karir peserta didik dengan
kategori banyak, dan pada intelegensi, keadaan jasmani dengan kategori
banyak, nilai kehidupan, bakat, pengetahuan dengan kategori sangat
banyak.
2. Faktor Eksternal yang mempengaruhi perkembangan karir peserta didik
terkait dengan keluarga dan lingkungan.

D. Masalah Dalam Perkembangan Karier Siswa


Perencanaan karir merupakan salah satu aspek dari tugas perkemba
ngan karir yang harus dicapai oleh siswa. Bagi siswa yang tidak dapat
memahami potensi yang dimliki, diduga mereka juga tidak akan dapat
menentukan berbagai macam pilihan karir, akhirnya akan mengalami
masalah. Pada dasarnya, realitas dilapangan siswa pada masa perkembang
an remaja belum mampu merencanakan karir dan permasalahan yang akan
dihadapi oleh siswa.
1. Kurangnya rasa percaya diri
2. Tidak memiliki pengetahuan karir yang luas/ kurangnya
informasi untuk mengembangkan karir
3. Banyaknya siswa yang ragu tidak dapat menentukan dan
memutuskan pilihan untuk memasuki pendidikan lanjutan
(perguruan tinggi) dan tidak tahu cara mempersiapkan diri
memasuki perguruan tinggi
4. Tidak mendapat dukungan dari keluarga
5. Kurangnya skill dan pengetahuan terkait karir yang diminati
6. Ketidakmampuan Berkomunikasi Secara Efektif
7. Sulit untuk bersikap disiplin dan sulit berinisiatif
8. Kebiasaan dan perilaku buruk

9
E. Upaya Pengembangan Karier Siswa
Peran bimbingan konseling di sekolah sangat penting dalam memberik
an layanan bimbingan karir dengan menyediakan berbagai program studi s
ebagai persiapan untuk memasuki dunia pekerjaan. Ada beberapa hal
yang disarankan yaitu untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam
pengembangan karir siswa, sekolah hendaknya melengkapi berbagai
sarana dan prasana yang mendukung terhadap layanan dalam
pengembangan karir siswa yang disajikan oleh guru Bimbingan dan
Konseling dan sekolah hendaknya memberikan kesempatan kepada
guru Bimbingan dan Konseling untuk mengikuti berbagai pelatihan
atau seminar yang berhubungan dengan kompetensi guru yang berkaitan
dengan peranan guru bimbingan konseling.
Usaha yang dapat dilakukan untuk membimbing minat dan
kemampuan remaja untuk mencapai cita-citanya antara lain:
1. Karir dalam upaya mengarahkan siswa untuk menentukan pilihan
jenis pendidikan dan jenis pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuannya.
2. Memberikan latihan-latihan praktis terhadap siswa dengan orientas
i kepada kondisi(tuntutan) lingkungannya.
3. Penyusunan kurikulum yang komprehensif dengan mengembangka
n kurikulum muatanlokal.
4. Keberhasilan dalam memilih pasangan hidup untuk membentuk kel
uarga banyak ditentukan oleh pengalaman dan penyelesaian tugas-t
ugas perkembangan masa-masa sebelumnya.
Untuk mengembangkan model keluarga yang ideal perlu dilakukan:
a. Bimbingan tentang cara pergaulan dengan mengajarkan etika perga
ulan lewat pendidikan budi pekerti dan pendidikan keluarga
b. Bimbingan siswa untuk memahami norma yang berlaku baik di dal
am keluarga,sekolah, maupun di dalam masyarakat. Untuk kepenti

10
ngan ini diperlukan arahan untuk kebebasan emosional dari orang t
ua.
c. Pendidikan tentang nilai kehidupan untuk mengenalkan norma kehi
dupan sosial ke masyarakatan perlu dilakukan. Dalam hal ini perlu
dilakukan pendidikan praktis melalui organisasi pemuda, pertemua
n dengan orang tua secara periodik, dan pemantapan pendidikan ag
ama baik di dalam maupun di luar sekolah.

Permadi, Novianti Eka (2016: 136) menjelaskan kegiatan guru BK atau


konselor sekolah untuk membantu peserta didik dalam mengentaskan
permasalahan yang salah satunya dalam bidang karir, didukung oleh legalitas
yang salah satunya tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 27
Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor
yaitu pada bagian kompetensi profesional, yang salah satu kompetensi intinya
adalah mengimplementasikan program bimbingan dan konseling yang
komprehensif terdapat empat kompetensi yang diharapkan yaitu sebagai berikut.
1. Melaksanakan program bimbingan dan konseling
2. Melaksanakan pendekatan kolaboratif dalam pelayanan bimbingan dan ko
nseling
3. Memfasilitasi perkembangan akademik, karier, personal, dan sosial konsel
i
4. Mengelola sarana dan biaya program bimbingan dan konseling.

11
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

B. Saran
Untuk bahasan ini yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat bagi
kita semua ini menjadi bahan ajar atau bahan referensi untuk semua kalangan baik
dari mahasiswa, masyarakat, dan calon guru bk. Demikian saran yang sangat
membantu agar makalah dapat disusun menjadi lebih baik lagi untuk kedepan nya

12
DAFTAR PUSTAKA

Arjanggi, R. (2017). Identifikasi Permasalahan Pengambilan Keputusan Karir


Remaja. Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 22(2),
28-35.

Estria, E. (2018). Perbedaan Distres Akademik Tahap Tentatif dan Transisi pada
Eksplorasi Perkembangan Karir. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan
Konseling, 4(6), 292-304.

Ghassani, M., & Anwar, Z. (2020). Meningkatkan Kematangan Karir Siswa SMP
Melalui Pelatihan Perencanaan Karir. JIP (Jurnal Intervensi
Psikologi), 12(2), 123-138.

Ketut, D., & Made, D. (2018). Pedoman Praktis Bimbingan Penyuluhan di


Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurlaela, N., & Putri, V. D. (2022). Implementasi Teknik Modelling Untuk


Meningkatkan Perkembangan Karir Siswa. Coution: Journal of
Counseling and Education, 3(1), 19-27.

Permadi, N. E. (2016). Masalah-masalah yang dihadapi peserta didik dalam


perencanaan karir dan implikasinya terhadap pelayanan bimbingan
karir. Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling, 1(2).

Saepuloh, A. (2020). Peranan Guru BK dalam Mengembangkan Karir Siswa.


Gema Wiralodra, 11(2), 170-179. Jurnal Penelitian Bimbingan dan
Konseling, 1(2).

Sumanto, D., Utaminingsih, S., & Haryanti, A. (2020). Perkembangan Peserta


Didik. Tangerang: Unpam Press.

13
Widiastuti, N. (2016). Profil Aspirasi Karir Peserta Didik Berdasarkan Status
Sosial Ekonomi Dan Gender: Studi Deskriptif tentang Aspirasi Karir
Peserta Didik di SMA Negeri 1 Batujajar Tahun Ajaran 2015/2016
(Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Winkel, W. S dan Hastuti, sri. (2012). Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta:


Media Abadi.

14
LAMPIRAN
Menyusun makalah : Rida Maulidia
Membuat ppt : Ayu Nur A’in
Mencari materi : Rida Maulidia
Adzalia Nadya Putri
Iis Fitriani

15

Anda mungkin juga menyukai