BK KARIER
PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN KARIER PADA SISWA
Dosen Pengampu:
Ibu Dr. Nina Permata Sari, S. Psi., M. Pd
Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
Ayu Nur A’in 2010123320024
Adzalia Nadya Putri 2010123320014
Iis Fitriani 2010123320004
Rida Maulidia 2010123220008
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Perkembangan
dan Permasalahan Karier pada Siswa" dengan tepat waktu. Makalah disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling Karier. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi
kami.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Nina Permata Sari, S.
Psi., M. Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah
ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR ...................................................................................ii
DAFTAR ISI ................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1
A. Latar Belakang ...................................................................................1
B. Rumusan Penulisan ............................................................................1
C. Tujuan Penulisan ...............................................................................2
D. Manfaat Penulisan .............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................3
A. Pengertian Perkembangan Karir ........................................................3
B. Fungsi Pengembangan Karir ..............................................................7
C. Faktor-faktor yang Memengaruhi Perkembangan Karir ....................8
D. Masalah Dalam Perkembangan Karier Siswa ...................................8
E. Upaya Pengembangan Karir Siswa ..................................................9
BAB III PENUTUP .....................................................................................12
A. Kesimpulan ......................................................................................12
B. Saran ...............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................13
LAMPIRAN ................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas
dalamlingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta
pola tingkah laku spesifik dirinya. Salah satu tahap yang harus kita lalui
adalah perkembangan karier. Pekerjaan merupakan salah satu aspek
terpenting dalam kehidupan dewasa yangsehat, dimanapun dan kapanpun
mereka berada. Betapa orang akan merasa susah dan gelisah jika tidak
memiliki pekerjaan yang jelas, apalagi kalau sampai menjadi pengangguran.
Demikian pula banyak orang yang mengalami stress dan frustasi dalam hidup
ini karena masalah pekerjaan.
Erikson menekankan bahwa pengembangkan kesadaran terhadap
pekerjaan di masa depan merupakan hal yang harus dinavigasi oleh remaja
pada tahap pengembangan identitas ini (Russ, 2016). Mengacu padateori
perkembangan karir, masa remaja termasuk ke dalam exploratory
stage, remaja mencoba menentukan pilihan karir apa yang harus diambil
dan bagaimana melangkah menuju pilihan tersebut secara akademis
(Tressler, 2015).
Menurut Guntur, psikolog pendidikan dari Integrity Development
Flexibility (IDF), sebanyak 87% siswa di Indonesia mengalami salah
jurusan, dan hal ini bisa berujung pada pengangguran dan stress.
Keberhasilan menyelesaikan tugas-tugas perkembangan pada setiap tahapan
cenderung mencapai tingkat kematangan yang lebih besar pada masa
kehidupan selanjutnya. Selain itu, siswa dapat meningkatkan kematangan
karir dengan belajar bagaimana cara merencanakan masa depan dan
memahami kelebihan dari perencanaan tersebut. Mengingat betapa
pentingnya masalah karir dalam kehidupan manusia, maka sejak dini anak
perlu dipersiapkan dan dibantu untuk merencanakan hari depan yang lebih
1
cerah, dengan cara memberikan pendidikan dan bimbingan karir yang
berkelanjutan.
B. Rumusan Penulisan
1. Apa pengertian dari perkembangan karir?
2. Apa fungsi pengembangan karir?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan karir pada
siswa?
4. Apa saja masalah yang dihadapi dalam perkembangan karir siswa?
5. Bagaimana upaya pengembangan dan mengatasi permasalahan karir pada
siswa?
C. Tujuan Penulisan
1. Mendefinisikan pengertian perkembangan karir.
2. Menjabarkan fungsi pengembangan karir.
3. Menjabarkan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan karir pada
siswa.
4. Menjabarkan masalah yang dihadapi dalam perkembangan karir siswa.
5. Menjabrkan upaya pengembangan dalam umengatasi permasalahan karir
pada siswa.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu dapat menjadi landasan dalam
pengembangan media pembelajaran atau penerapan media pembelajaran lebih
lanjut, terutama yang berhubungan dengan perkembangan karier peserta didik.
Mendapatkan pemahaman tentang pentingnya perencanaan dan pengembangan
karir
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perkembangan Karir
Perkembangan karir bercirikan perubahan. Ada dua macam
perubahan, yakni perubahan yang berlangsung dalam diri individu akibat
pertambahan umur dan pengalaman, yang kedua-duanya mendatangkan
berbagai pergeseran dalam harapan, kesukaan, kemampuan, dan minat,
dan perubahan yang terjadi di luar individu berupa perubahan dalam
kesempatan konkret yang terbuka baginya sebagi akibat dari gelombang
pergeseran dalam kondisi ekonomi dan jabatan-jabatan.
Bimbingan pengembangan karir merupakan suatu proses bantuan
kepada siswa tunarungu yang membutuhkan pengembangan karir sesuai
dengan kebutuhannya, cara memahami diri, memahami berbagai jenis
karir, memilih menentukan karir yang sesuai dengan keadaan dirinya,
tuntutan yang berkembang dan tantangan yang ada di lingkungan, serta
merealisasikan pilihan karir dengan mengatasi permasalahan yang
ditemukan (Gunawan, 2012).
Bimbingan konseling sebagai bagian integral dari pendidikan yang
berfungsi untuk membantu siswa dalam mencapai perkembangan yang
optimal, salah satunya membantu siswa mencapai tugas perkembangan
karir yakni dalam pengambilan keputusan karir yang sesuai dengan apa
yang siswa inginkan. Konselor sekolah mempunyai peranan yang lebih
besar dibandingkan dengan personil sekolah lain untuk membantu siswa
dalam proses pengambilan keputusan karir untuk masa depannya. Peran
bimbingan dan konseling juga sangat penting untuk memberikan informasi
terkait dengan berbagai pilihan karir yang ada sehingga siswa memiliki
banyak referensi dalam proses pengambilan keputusan karirnya
(Widiastuti, 2016).
3
Adapun tujuan dalam pengembangan karir siswa:
1. Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama
yang berkaitan dengan potensi yang ada dalam dirinya men
genai kemampuan, minat, bakat, sikap, dan cita-citanya.
2. Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada pada dirinya
dan yang ada dalam masyarakat.
3. Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan
dengan potensi yang ada dalam dirinya, mengetahui jenis p
endidikan dan latihan yang diperlukan bagi suatu bidang ter
tentu, serta memahami hubungan usaha dirinya yang sekara
ng dengan masa depannya.
4. Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul,
yang disebabakan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkunga
n, serta mencari jalan untuk dapat mengatasi hambatan-ham
batan tersebut.
5. Para siswa dapat merencanakan masa depannya, serta
menemukan karir dan kehidupan yang serasi dan sesuai.
4
dikerjakannya di mas mendatang. Menurut Estria (2018) periode tentatif
ini meliputi 4 (empat) tahapan, yaitu :
5
ebas bertindak sehingga memungkinkan ia melakukan uji coba kete
rampilan dan bakat-bakatnya.
e. Tahap realistis (umur 18 tahun keatas)
Remaja telah sampai pada tahap eksplorasi, yaitu mencari b
erbagai alternatif pekerjaan yang cocok, dan tahap kristalisasi yaitu
melakukan pilihan karier. Tetapi tahap spesifikasi yang merupakan
tugas perkembangan akhir dalam pilihan karier seseorang, dimana
seseorang telah memiliki suatu pekerjaan yang relatif tetap berusah
a untuk memilih tugas-tugas tertentu atau posisi-posisi spesifik, ten
tunya belum merupakan bagian dari perkembangan karier remaja.
Tahap realistis dibagi menjadi 3 (tiga) sub-tahap, yakni (1) sub-tah
ap eksplorasi (exploration), (2) sub-tahap kristalisasi (chystallizati
on), dan (3) sub-tahap spesifikasi/penentuan (specification).
6
intrumentasi, konfrensi kasus, kunjangan rumah dan tampilan
kepustakaan. Pelaksanaan pengembangan karir di sekolah hendaknya
membangun pemahaman positif bagi dirinya terhadap pemilihan arah karir
kedepan, sehingga siswa mampu mengenal kemampuan dirinya dan
lingkungan, serta mampu membuat keputusan arah karir yang akan
dijalani menuju masa depan yang diharapkan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Pengembangan karir
adalah suatu upaya bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal
dan memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa
depan sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, mampu
menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggung
jawab.
7
Fungsi pengentasan merupakan fungsi konseling yang
menghasilkan kondisi terentaskannya berbagai permasalahan yang
dihadapi oleh indivvidu atau sekelompok individu yang mendapat
pelayanan.
d. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan
Fungsi ini berarti bahwa layanan konseling karir yang diberikan
dapat menghasilkan terpelihara dan terkembangkannya potensi-potensi
baiik yang ada dalam diri individu (seperti : intelegensi yang tinggi,
bakat yang yang istimewa, minat yang menonjol), dan ini akan
berimplikasi terhadap kesuksesannya dalam pemilihan serta dalam
serta dalam menjalani karirnya.
e. Fungsi advokasi
Fungsi advokasi merupakan fungsi konseling yang menghasilkan
kondisi pembelaan terhadap pengingkaran hak-hak dan kepentingan
pendidikan pendidikan / perkembangan yang dialami klien.
8
1. Faktor internal sangat mempengaruhi perkembangan karir peserta didik,
intelegensi, nilai kehidupan, bakat, pengetahuan, keadaan jasmani. Faktor
Internal yang mempengaruhi perkembangan karir peserta didik dengan
kategori banyak, dan pada intelegensi, keadaan jasmani dengan kategori
banyak, nilai kehidupan, bakat, pengetahuan dengan kategori sangat
banyak.
2. Faktor Eksternal yang mempengaruhi perkembangan karir peserta didik
terkait dengan keluarga dan lingkungan.
9
E. Upaya Pengembangan Karier Siswa
Peran bimbingan konseling di sekolah sangat penting dalam memberik
an layanan bimbingan karir dengan menyediakan berbagai program studi s
ebagai persiapan untuk memasuki dunia pekerjaan. Ada beberapa hal
yang disarankan yaitu untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam
pengembangan karir siswa, sekolah hendaknya melengkapi berbagai
sarana dan prasana yang mendukung terhadap layanan dalam
pengembangan karir siswa yang disajikan oleh guru Bimbingan dan
Konseling dan sekolah hendaknya memberikan kesempatan kepada
guru Bimbingan dan Konseling untuk mengikuti berbagai pelatihan
atau seminar yang berhubungan dengan kompetensi guru yang berkaitan
dengan peranan guru bimbingan konseling.
Usaha yang dapat dilakukan untuk membimbing minat dan
kemampuan remaja untuk mencapai cita-citanya antara lain:
1. Karir dalam upaya mengarahkan siswa untuk menentukan pilihan
jenis pendidikan dan jenis pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuannya.
2. Memberikan latihan-latihan praktis terhadap siswa dengan orientas
i kepada kondisi(tuntutan) lingkungannya.
3. Penyusunan kurikulum yang komprehensif dengan mengembangka
n kurikulum muatanlokal.
4. Keberhasilan dalam memilih pasangan hidup untuk membentuk kel
uarga banyak ditentukan oleh pengalaman dan penyelesaian tugas-t
ugas perkembangan masa-masa sebelumnya.
Untuk mengembangkan model keluarga yang ideal perlu dilakukan:
a. Bimbingan tentang cara pergaulan dengan mengajarkan etika perga
ulan lewat pendidikan budi pekerti dan pendidikan keluarga
b. Bimbingan siswa untuk memahami norma yang berlaku baik di dal
am keluarga,sekolah, maupun di dalam masyarakat. Untuk kepenti
10
ngan ini diperlukan arahan untuk kebebasan emosional dari orang t
ua.
c. Pendidikan tentang nilai kehidupan untuk mengenalkan norma kehi
dupan sosial ke masyarakatan perlu dilakukan. Dalam hal ini perlu
dilakukan pendidikan praktis melalui organisasi pemuda, pertemua
n dengan orang tua secara periodik, dan pemantapan pendidikan ag
ama baik di dalam maupun di luar sekolah.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Untuk bahasan ini yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat bagi
kita semua ini menjadi bahan ajar atau bahan referensi untuk semua kalangan baik
dari mahasiswa, masyarakat, dan calon guru bk. Demikian saran yang sangat
membantu agar makalah dapat disusun menjadi lebih baik lagi untuk kedepan nya
12
DAFTAR PUSTAKA
Estria, E. (2018). Perbedaan Distres Akademik Tahap Tentatif dan Transisi pada
Eksplorasi Perkembangan Karir. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan
Konseling, 4(6), 292-304.
Ghassani, M., & Anwar, Z. (2020). Meningkatkan Kematangan Karir Siswa SMP
Melalui Pelatihan Perencanaan Karir. JIP (Jurnal Intervensi
Psikologi), 12(2), 123-138.
13
Widiastuti, N. (2016). Profil Aspirasi Karir Peserta Didik Berdasarkan Status
Sosial Ekonomi Dan Gender: Studi Deskriptif tentang Aspirasi Karir
Peserta Didik di SMA Negeri 1 Batujajar Tahun Ajaran 2015/2016
(Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
14
LAMPIRAN
Menyusun makalah : Rida Maulidia
Membuat ppt : Ayu Nur A’in
Mencari materi : Rida Maulidia
Adzalia Nadya Putri
Iis Fitriani
15