Anda di halaman 1dari 14

KONSELING KARIR II

PROGRAM BIMBINGAN KONSELING KARIR DI SMP/MTs


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Makalah Kelompok

Dosen Pengampu : Dina Nadira Amelia Siahaan, M.Pd

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5

1. HINDUN RAHMI HAYATI (0303172134)


2. BALQIS AL ADAWIYAH (0303172141)
3. ANNISA NURUL LITA (0303171015)
4. SYAWALIAH (0303172096)
5. SAPUTRI FEBRIA (0303173169)

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Swt Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami bersyukur kepada-Nya yang telah melimpahkan Rahmat,
Hidayah, dan Inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini mengenai “Program BK Karir Di SMp/MTs” untuk memenuhi
tugas mata kuliah Konseling Karir II.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima kritik dan saran dari pembaca agar dalam penyusunan makalah
berikutnya menjadi lebih baik.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
dan inspirasi kepada pembaca. Terimakasih.

Medan, April 2020

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan...................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3

A. Pengertian Bimbingan Karir......................................................................3


B. Pengertian Anak SMP................................................................................4
C. Tujuan dan Fungsi Bimbingan Karir Di SMP/MTs..................................6
D. Materi Pokok Bimbingan Karir Di SMP/MTs..........................................7
E. Program Bimbingan Karir Di SMP/MTs...................................................8

BAB III PENUTUP.............................................................................................10

A. Kesimpulan................................................................................................10
B. Saran..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan sumber daya manusia
(SDM). Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan
mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam diri. Dengan menempuh
pendidikan akan menjadikan peserta didik lebih siap untuk menghadapi zaman
globalisasi terutama setelah lulus dari pendidikan yang telah ditempuh.
Pendidikan dapat dilakukan melalui lembaga formal maupun informal.
Dalam lembaga formal melalui sekolah dan lembaga informal melalui keluarga
dan lingkungan. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang
didalamnya terdiri dari berbagai macam bentuk jenjang pendidikan yaitu
dimulai dari jenjang pendidikan SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi.
Sebagai siswa yang sedang duduk di sekolah menengah pertama sudah
sewajarnya jika siswa merencanakan pendidikan dan pengembangan karir
sesuai bakat dan minat yang mendorong keinginan dan cita-citanya. Sehingga
sudah pasti siswa yang menempuh jenjang pendidikan SMP akan dihadapkan
dengan masalah memilih sekolah lanjutan, kesulitan mengenal dan
mengembangkan potensi, bakat dan minat yang dimiliki serta kesulitan
mengetahui kecendrungan karir siswa.
Bimbingan karir di SMP memiliki peranan penting dalam membantu siswa
mencapai standar kompetensi kemandirian dalam aspek perkembangan
wawasan dan kesiapan karir. Untuk mencapai kompetensi tersebut siswa perlu
memiliki karakter kemandirian dalam mengambil keputusan karir. Dengan
memiliki karakter kemandirian siswa akan mempunyai kepercayaan diri dan
bertanggung dalam melakukan sesuatu, sehingga siswa mampu mengenali
dirinya sendiri dan dapat menentukan pilihan karir untuk masa depannya sejak
dini
Sejalan dengan hal ini maka diperlukannya pelaksanaan bimbingan karir
sejak dini untuk membantu merencanakan pendidikan dan karir. Bimbingan
karir dapat berguna untuk mengetahui informasi tentang karir sehingga siswa

1
dapat membina sikap dan apresiasinya terhadap jenis pendidikan yang sesuai
dengan potensinya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian bimbingan karir?
2. Bagaimana pengertian anak SMP?
3. Bagaiman tujuan dan fungsi bimbingan karir di SMP/MTs?
4. Bagaimana materi pokok bimbingan karir di SMP/MTs?
5. Bagaimana program bimbingan karir di SMP/MTs?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk memaparkan pengertian bimbingan karir.
2. Untuk memaparkan pengertian anak SMP.
3. Untuk memaparkan tujuan dan fungsi BK karir di SMP/MTs.
4. Memaparkan materi pokok bimbingan karir di SMP/MTs..
5. Untuk memaparkan program bimbingan karir di SMP/MTs

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bimbingan Karir


Bimbingan karir adalah layanan yang diberikan kepada siswa untuk
merencanakan dan mengembangkan masa depan berkaitan dengan dunia
pendidikan maupun dunia karir. Bimbingan karir di sekolah adalah upaya
untuk membantu individu atau siswa untuk memahami dan menggunakan
secara luas kesempatan-kesempatan pendidikan, jabatan dan pribadi yang
mereka miliki atau mereka dapat mengembangkan sebagai suatu bentuk
bantuan yang sistematis untuk dapat memperoleh penyesuaian baik terhadap
sekolah, siswa maupun kehidupannya.1
Bimbingan karier juga merupakan suatu cara untuk menumbuhkan
keinginan seseorang untuk memiliki karier yang akan dipilih sendiri.
Bimbingan karier merupakan metode pembelajaran yang mengacu pada
pemahaman jenjang karier di masa depan. Dengan adanya bimbingan karier
manusia dapat mengetahui apa rencana yang akan mereka capai untuk
kesejahteraan mereka. Agar tujuan tersebut dapat tercapai maka setiap manusia
harus dapat memahami apa materi bimbingan karier.

Bimbingan karir memiliki beberapa tujuan, antaranya :

1. Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang berkaitan


dengan potensi yang ada dalam dirinya, mengenai kemampuan minat,
bakat, sikap dan cita-citanya.
2. Memahami dan menyadari nilai-nilai yang ada dalam dirinya dan
yang ada dalam masyarakat.
3. Mengetahui berbagai macam pekerjaan yang berhubungan dengan
potensi yang ada dalam dirinya, mengetahui jenis-jenis pendidikan

1
Hibana S Rahman, Bimbingan dan Konseling pola 17, (Yogyakarta : UCY Press, 2003)
hlm. 42

3
dan latihan yang diperlukan bagi suatu bidang tertentu, memahami
hubungan bidang usaha dirinya sekarang dengan masa depannya.
4. Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul yang
disebabkan oleh dirinya sendiri dan factor lingkungan, serta mencari
jalan keluar untuk dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
5. Para siswa dapat merencanakan masa depannya serta menemukan
karir kehidupan yang serasi dan sesuai.2

B. Pengertian Anak SMP


Sekolah Menengah Pertama yang disingkat SMP merupakan jenjang
pendidikan dasar pada usia 13-15 tahun pada pendidikan formal di Indonesia
setelah lulus dari sekolah dasar. SMP ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai
dari kelas 7 sampai kelas 9. Setelah lulus dari sekolah menengah pertama dapat
melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah atas atau sekolah menengah
kejuruan.
Anak SMP dapat dikategorikan sebagai anak usia remaja awal. Masa
remaja awal atau fase pubertas adalah periode kehidupan yang unik dan khusus
yang kemudian ditandai dengan perubahan-perubahan perkembangan yang
tidak terjadi dalam tahap-tahap kehidupan lain dalam rentang kehidupan.
Pada usia remaja awal, mereka mulai mengenal system baru dalam
sekolah, antara lain dengan perkenalan banyak guru yang memiliki sifat dan
kepribadian lain. Hal ini menunjukkan perlunya kemampuan untuk
menyesuaikan diri terhadap situasi yang beragam. Mereka juga mulai
mengenal berbagai mata pelajaran yang dipelajari dengan berbagai
karakteristiknya. Di SMP belum ada masalah tentang pemilihan jurusan tetapi
dapat menghadapi masalah tentang melanjutkan pendidikan.

Adapun karakteristik anak SMP ini pada umunya adalah :

1. Tugas-tugas perkembangan yang harus dicapai oleh anak pada fase


ini, adalah :
2
Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling (Studi & Karir), (Yogyakarta : C.V Andi
Offset, 2010), hlm. 34

4
a. Mengenal kemampuan diri seperti bakat, minat serta arah
kecendrungan karir.
b. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk
pendidikan lanjutan.
c. Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap pribadi
yang mandiri.
d. Mengarahkan diri pada peranan social sebagai pria atau
sebagai wanita.
2. Perkembangan kemampuan berpikir sudah mulai pada tahap
operasional formal, dimana anak sudah mulai berpikir secara abstrak,
namun masih perlu bantuan dengan contoh contoh konkrit dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Konsep belajar sudah mulai berkembang pada tahap pemahaman,
dimana setiap informasi/konsep atau peristiwa belajar dapat dicerna
oleh aspek kognitifnya sehingga mereka memperoleh pemahaman diri
yang lebih baik.
4. Berada pada tahap perkembangan remaja sedang mengalami masa
pubertas dan proses pencarian identitas diri.3

Adapun beberapa karakteistik anak SMP yang perlu dipertimbangkan


dalam perencanaan konseling karir adalah sebagai berikut :

1. Karena masa SMP adalah masa transisi pendidikan sekolah dasar yang
terstruktur dan lebih umum ke sekolah menengah yang kurang
terstruktur dan lebih khusus, siswa harus diberikan kesempatan luas
untuk mengeksplorasi karakteristik pribadi mereka sebagaimana
halnya pilihan-pilihan pendidikan yang harus mereka pilih.
2. Karena rentangan luas dalam kematangan karir, minat, nilai dan
kemampuan cirri dari siswa SMP beragam metode dibutuhkan untuk
mengakomodir perbedaan individu.

3
Hadiarni, Konseling Karir, (Batusangkar : STAIN Batusangkar Press, 2009) hlm. 191

5
3. Berhubung anak perempuan lebih memungkinkan disbanding anak
laki-laki dalam membuat pilihan vokasional yang definitive, konseling
karir hars dapat memastikan pilihan-pilihan tersebut dibuta dengan
sengaja dan atas dasar informasi akurat dan relevan.
4. Sangat mendasar bagi perubahan cepat yang dialami siswa di SMP
adalah pencarian identitas diri. Oleh sebab itu program konseling karir
harus mendorong siswa untuk mengeksplorasi perasaan, kebtuhan dan
ketidaksiapan mereka sebagai dasar untuk mengevaluasi pilihan
pendidikan dan pekerjaan mereka. Klarifikasi nilai-nilai dan proses
serupa lainnya sangat membantu dalam kaitan ini.4

C. Tujuan dan Fungsi BK Karir Di SMP/MTs


Tujuan umum bimbingan karir di SMP adalah memberikan kesempatan
pada siswa untk melibatkan diri secara aktif dalam suatu proses yang dapat
mengungkapkan berbagai macam karir. Melalui proses tersebut diharapkan
siswa menyadari dirinya, kemampuannya, dan hubungan antara keduanya
dengan berbagai karir dalam masyarakat.

Adapun tujuan khusus bimbingan karir di SMP adalah :

1. Memahami lebih tepat tentang keadaan dan kemampuan diri pribadi


siswa.
2. Membina kesadaran terhadap nilai-nilai yang ada pada diri pribadi
siswa.
3. Mengenal berbagai jenis sekolah lanjutan tingkat menengah atas.
4. Mengenal berbagai jenis pekerjaan.
5. Memberikan penghargaan yang obyektif dan sehat terhadap dunia
kerja.

Menurut Herr tujuan bimbingan dan konseling karir disekolah lanjutan


pertama ialah :

4
Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling Studi dan Karir, (Yogyakarta : ANDI, 2010),
hlm. 202

6
1. Mencapai pemahaman yang realistic terhadap dirinya.
2. Mengembangkan keterampilan dalam menggunakan berbagai sumber.
informasi tentang diri pendidikan dan okupasional.
3. Merencanakan program sekolah lanjutannya yang didasarkan pada
informasi yang akrat, tujuan-tujuan karir dan penilaian diri.5

Adapun fungsi bimbingan dan konseling karir di SMP / MTS adalah :

1. Memberikan arahan kepada siswa agar mempunyai wawasam awal


yang objektif tentang pendidikan lanjutan dan lapangan pekerjaan .
2. Memberikan pembekalan tambahan dalam melalui masa peralihan
yang sistematis dari status siswa menjadi anggota masyarakat yang
produktif.
3. Memberikan kesempatan untuk mengenal serta membina sikap, minat,
dan nilai terhadap dunia pekerjaan.

D. Materi Pokok Bimbingan Karir Di SMP/MTs


1. Pengenalan konsep diri berkenaan dengan bakat dan kecendrungan pilihan
karir serta arah pengembangan karir
2. Pengenalan bimbingan karir khususnya berkenaan dengan pilihan pekerjaan
3. Orientasi dan informasi jabatan dan usaha untuk memperoleh penghasilan
4. Pengenalan berbagai jenis lapangan pekerjaan yang dapat dimasuki tamatan
SMP.
5. Orientasi dan informasi pendidikan menengah sesuai dengan cita-cita
melanjutkan pendidikan dan pengembangan karir

Selanjutnya menurut Ahmad Juntika, isi materi layanan kegiatan konseling


karir berbasis SMP meliputi :

1. Contoh-contoh pengembangan karir menurut ajaran agama praktik


kegiatan bekerja yang mengarah pengembangan karir menurt ajaran
agama

5
Hadiarni, Konseling Karir, (Batusangkar : STAIN Batusangkar Press, 2009), hal 195

7
2. Contoh-contoh pengaruh perubahan fisik dan psikis terhadap
pengembangan persiapan karir, cara-cara mengembangkan kondisi
fisik dan psikis yang sehat untuk pengembangan karir
3. Contoh-contoh kemanfaatan teman sebaya daalam upaya
pengembangan persiapan karir
4. Keterkaitan antara nilai dan cara bertingkahlak dalam kehidupan
social yang lebih luas terhadap kondisi dan pengembangan karir
5. Pengaruh kemampuan, bakat dan minat terhadap karir
6. Keterkaitan pengetahuan dan keterampilan program sltp dengan karir-
karir tertentu, keterkaitan pengetahuan dan keterampilan program sltp
dengan arah pengembangan karir yang diinginkan
7. Kehidupan karir sesai dengan gambaran tentang kehidupan mandiri
secara emosional, social, dan ekonomi, secara emosional
8. Penerapan system etika dan nilai dalam pekerjaan dan pengembangan
karir6

E. Program Bimbingan Karir Di SMP/MTs


Sesuai dengan tujuan dari pelaksanaan Bimbingan Karir di sekolah, yaitu
secara umum bertujuan untuk membantu para siswa untuk memperoleh
pemahaman diri dan pengarahan diri dalam proses persiapan diri untuk
memilih program pendidikan dan berguna dalam masyarakat nantinya.
Dengan demikian penyusunan program layanan bimbingan karier di
sekolah memegang peranan penting dalam rangka keberhasilan pelaksanaan
bimbimngan karir itu sendiri. Penyusunan suatu program Bimbingan Karir di
sekolah hendaknya :
1. Program bimbingan karir hendaknya direncanakan sebagai suatu
proses yang berkesinambungan dan terintegrasi
2. Program bimbingan karir hendaknya disusun dengan melibatkan siswa
dalam perkembangannya

6
Ahmad Juntika, Bimbingan Dan Konseling Dalam Berbagai Latar Kehidupan,
(Bandung : Refika Aditama, 2011) hal, 49

8
3. Program bimbingan karir hendaknya menyajikan berbagai macam
pilihan tentang kesempatan kerja yang ada dalam lingkungan serta
dalam dnia kerja yang menjadi cita-cita para siswa
4. Hendaknya mempertimbangkan aspek pribadi secara totalitas. Dengan
demikian para siswa akan memiliki kemampuan untuk mengenali
bakat minat dan kebutuhan dirinya
5. Program karir hendaknya diwujudkan untuk melayani semua siswa

Strategi yang digunakan dalam layanan bimbingan dan konseling karir


adalah konseling kelompok dan diskusi kelompok. Tujuan dari strategi ini
adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan.

Selain strategi yang telah diuraikan strategi pelaksanaan pada layanan


dasar dapat berupa klasikal, bimbingan kelompok, pada layanan responsive
meliputi konseling kelompok, konseling individual, konsultasi, sedangkan pada
perencanaan individual dalam bimbingan kelompok atau klasikal dapat
diberikan dengan cara berkunjung perindustrian, mengikuti pemeran-pemeran
tentang karir, mencari informasi tentang jenjang pendidikan selanjutnya.

Menurut sears-jones menambahkan tentang strategi yang dapat digunakan


untuk memberikan layanan konseling karir pada siswa SMP antara lain :

1. Siswa dapat menggunakan waktu fungsinya dengan bekerja pada


orang tua
2. Mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

9
Bimbingan karir adalah layanan yang diberikan kepada siswa untuk
merencanakan dan mengembangkan masa depan berkaitan dengan dunia
pendidikan maupun dunia karir. Bimbingan karir di sekolah adalah upaya
untuk membantu individu atau siswa untuk memahami dan menggunakan
secara luas kesempatan-kesempatan pendidikan, jabatan dan pribadi yang
mereka miliki atau mereka dapat mengembangkan sebagai suatu bentuk
bantuan yang sistematis untuk dapat memperoleh penyesuaian baik terhadap
sekolah, siswa maupun kehidupannya.
Tujuan umum bimbingan karir di SMP adalah memberikan kesempatan
pada siswa untk melibatkan diri secara aktif dalam suatu proses yang dapat
mengungkapkan berbagai macam karir. Melalui proses tersebut diharapkan
siswa menyadari dirinya, kemampuannya, dan hubungan antara keduanya
dengan berbagai karir dalam masyarakat.
Fungsi BK Karir di MTs/SMP adalah memberikan arahan kepada siswa
agar mempunyai wawasan awal yang objektif tentang pendidikan lanjutan dan
lapangan pekerjaan.

B. Saran
Demikianlah yang dapat penulis paparkan mengenai Program BK Karir di
SMP/MTs, penulis menyadari bahwa makalah ini sangat tidak layak dikatakan
sempurna karena masih banyak terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, kami para
penulis meminta kritik dan saran yang membangun pada dosen pengampu dan
teman-teman sekalian guna petbaikan makalah kami selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Hadiarni. 2009. Konseling Karir. Batusangkar: STAIN Batusangkar Press

10
Juntika, Ahmad. 2011. Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar
Kehidupan. Bandung: Refika Aditama

Rahman, Hibana S. 2003. Bimbingan dan Konseling Pola 17. Yogyakarta: UCY
Press

Walgito, Bimo. 2010. Bimbingan dan Konseling (Studi & Karir). Yogyakarta:
C.V. Andi Offsett

11

Anda mungkin juga menyukai