Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

BK KARIER
“PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN KARIER PADA SISWA”
Dosen Pengampu:
Ibu Dr. Nina Permata Sari, S. Psi., M. Pd

Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
Ayu Nur A’in 2010123320024
Adzalia Nadya Putri 2010123320014
Iis Fitriani 2010123320004
Rida Maulidia 2010123220008

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
BANJARMASIN
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Perkembangan dan
Permasalahan Karier pada Siswa" dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling Karier. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi kami.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Nina Permata Sari, S. Psi.,
M. Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah
ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Banjarmasin, 05 September 2022

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Penulisan ........................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan ............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3
A. Pengertian Perkembangan Karir ....................................................... 3
B. Fungsi Pengembangan Karir ............................................................. 7
C. Faktor-faktor yang Memengaruhi Perkembangan Karir ................... 8
D. Masalah Dalam Perkembangan Karier Siswa .................................. 8
E. Upaya Pengembangan Karir Siswa .................................................. 9
BAB III PENUTUP ..................................................................................... 12
A. Kesimpulan ..................................................................................... 12
B. Saran ............................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 13
LAMPIRAN ................................................................................................ 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam hidup, manusia akan melewati tahap-tahap perkembangan dansetiap
tahap memiliki tugas yang harus dikuasai dan diselesaikan. Sebagian besar
orang akan berusaha menguasai dan menyelesaikan tahap demi tahap pada
waktuyang tepat. Beberapa individu berhasil melakukannya, sedangkan yang
lain mungkin belum berhasil sesuai waktunya.
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas
dalamlingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola
tingkah laku spesifik dirinya. Salah satu tahap yang harus kita lalui adalah
perkembangan karier. Pekerjaan merupakan salah satu aspek terpenting dalam
kehidupan dewasa yangsehat, dimanapun dan kapanpun mereka berada. Betapa
orang akan merasa susah dan gelisah jika tidak memiliki pekerjaan yang jelas,
apalagi kalau sampai menjadi pengangguran. Demikian pula banyak orang
yang mengalami stres dan frustasi dalam hidup ini karena masalah pekerjaan.
Pekerjaan tidak serta merupakan karir. kata karir (carieer ) lebih menunjuk
pada pekerjaan atau jabatan yangditekuni dan diyakini sebagai panggilan
hidup, yang meresapi seluruh alam pikiran dan perasaan seseorang, serta
mewarnai seluruh gaya hidupnya (Winkel, 1991). Maka dari itu pemilihan karir
lebih memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang daripada kalau
sekedar mendapat pekerjaan yang sifatnya sementara waktu.
Mengingat betapa pentingnya masalah karir dalam kehidupan manusia,
maka sejak dini anak perlu dipersiapkan dan dibantu untuk merencanakan hari
depan yang lebih cerah, dengan cara memberikan pendidikan dan bimbingan
karir yang berkelanjutan.

B. Rumusan Penulisan
1. Apa pengertian dari perkembangan karir?

1
2. Apa fungsi pengembangan karir?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan karir pada siswa?
4. Apa saja masalah yang dihadapi dalam perkembangan karir siswa?
5. Bagaimana upaya pengembangan dan mengatasi permasalahan karir pada
siswa?

C. Tujuan Penulisan
1. Mendefinisikan pengertian perkembangan karir.
2. Menjabarkan fungsi pengembangan karir.
3. Menjabarkan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan karir pada
siswa.
4. Menjabarkan masalah yang dihadapi dalam perkembangan karir siswa.
5. Menjabrkan upaya pengembangan dalam umengatasi permasalahan karir pada
siswa.

D. Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu dapat menjadi landasan dalam
pengembangan media pembelajaran atau penerapan media pembelajaran lebih
lanjut, terutama yang berhubungan dengan perkembangan karier peserta didik.
Mendapatkan pemahaman tentang pentingnya perencanaan dan pengembangan
karir

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Perkembangan Karir
Perkembangan karir bercirikan perubahan. Ada dua macam
perubahan, yakni perubahan yang berlangsung dalam diri individu akibat
pertambahan umur dan pengalaman, yang kedua-duanya mendatangkan
berbagai pergeseran dalam harapan, kesukaan, kemampuan, dan minat, dan
perubahan yang terjadi di luar individu brupa perubahan dalam kesempatan
konkret yang terbuka baginya sebagi akibat dari gelombang pergeseran
dalam kondisi ekonomi dan jabatan-jabatan.
Perkembangan karir adalah suatu gambaran seseorang yang
menunjukan tentang pengalaman dan latar belakang seseorang tersebut
dapat dilihat dari keterampilan dan kemampuan serta dapat dilihat dari
keterampilan dan kemampuannya serta dapat dipengaruhi dari lingkungan
kebudayaan, kondisi ekonomi, geografis, serta status sosial.
Adapun tujuan dalam pengembangan karir siswa:
1. Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang
berkaitan dengan potensi yang ada dalam dirinya mengenai
kemampuan, minat, bakat, sikap, dan cita-citanya.
2. Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada pada dirinya
dan yang ada dalam masyarakat.
3. Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan
dengan potensi yang ada dalam dirinya, mengetahui jenis
pendidikan dan latihan yang diperlukan bagi suatu bidang
tertentu, serta memahami hubungan usaha dirinya yang
sekarang dengan masa depannya.
4. Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul,
yang disebabakan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan,
serta mencari jalan untuk dapat mengatasi hambatan-
hambatan tersebut.
5. Para siswa dapat merencanakan masa depannya, serta
menemukan karir dan kehidupan yang serasi dan sesuai.
Siswa atau peserta didik pasti mengalami pertumbuhan dan
perkembangan di dalam kehidupannya. Karena itu, peserta didik

3
mempunyai kesadaran akan pentingnya mengembangkan diri, peserta didik
merupakan manusia yang akan berusaha dalammencapai tujuan dalam
hidupnya. Salah satu cara mengembangkan diri itu sendiri yaitu dengan cara
menempuh pendidikan. Dengan menempuh pendidikan, peserta didik
akandiarahkan pada penempuhan karier dimana mereka akan dihadapkan
pada lingkungan kerja. Pada dasarnya kehidupan peserta didik dalam
pendidikan merupakan awal mula perjalanan karier mereka. Pendidikan dan
karier merupakan dua hal yang saling berkaitan, bahkan tidak dapat
dipisahkan.
Pendidikan dalam arti sempit merupakan persiapan menuju suatu
karier, sedangkan dalam arti luas pendidikan merupakan bagian dari proses
perkembangan karier remaja. Remaja, yang dilihat dari usia yang mencakup
12-21 tahun, menurut Ginzberg (Alexander, dkk., 1980) perkembangan
kariernya telah sampai pada periode pilihan tentatif dan sebagian berada
pada peroide pilihan realistis, sedangkan menurut
Super(Alexander,dkk.,1980) perkembangan karier remaja itu berada pada
tahap eksplorasi, terutama subtahap tentatif dan sebagian dari subtahap
transisi. Perkembangan karier remaja menurut Ginzberg ada pada periode
pilihan tentatif (11-17 tahun) itu ditandai oleh meluasnya pengenalan anak
terhadap berbagai masalah dalam memutuskan pekerjaan apa yang akan
dikerjakannya di mas mendatang. Periode tentatif ini meliputi 4(empat)
tahapan, yaitu :
a. Tahap Minat (umur 11-12 tahun)
Pada tahap ini, remaja sudah mulai mempunyai rencana dan
kemungkinan pilihan karier yang didasarkan pada minat. Anak
belajar tentang apa yang ia suka lakukan dan anak melakukan
pilihan-pilihan secara tentatif atas dasar faktor-faktor subjektif,
belum didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan objektif.
b. Tahap Kapastitas (umur 13-14 tahun)
Pada tahap ini, remaja mulai menggunakan keterampilan dan
kemampuan pribadinya sebagai pertimbangan dalam melakukan

4
pilihan dan rencana-rencana karier. Remaja mulai menilai
kemampuannya berperanan baik dalam bidang-bidang pendidikan
dan pekerjaan yang diminati.
c. Tahap Nilai (umur 15-16 tahun)
Pada tahap ini, remaja telah menganggap penting peranan
nilai-nilai pribadi dalam proses pilihan karier. Anak mulai melihat
apa yang sesungguhnya penting bagi dirinya, tahu perbedaan
konsepsi tentang berbagai gaya hidup yang disiapkan oleh pekerjaan,
kesadaran tentang pentingnya waktu mulai berkembang dan menjadi
lebih sensitif terhadap perlunya pekerjaan.
d. Tahap Transisi (umur 17-18 tahun)
Pada tahap ini, remaja mulai bergerak dari pertimbangan-
pertimbangan realistis yang masih berada di pinggir kesadaran ke
dalam posisi yang lebih sentral. Pada tahap ini juga, anak mulai
menghadapi perlunya membuat keputusan dengan segera, konkrit,
dan realistis tentang pekerjaan yang akan datang atau pendidikan
yang mempersiapakannya ke suatu pekerjaan tertentu nanti. Anak
makin bebas bertindak sehingga memungkinkan ia melakukan uji
coba keterampilan dan bakat-bakatnya.
e. Tahap realistis (umur 18 tahun keatas)
Remaja telah sampai pada tahap eksplorasi, yaitu mencari
berbagai alternatif pekerjaan yang cocok, dan tahap kristalisasi yaitu
melakukan pilihan karier. Tetapi tahap spesifikasi yang merupakan
tugas perkembangan akhir dalam pilihan karier seseorang, dimana
seseorang telah memiliki suatu pekerjaan yang relatif tetap berusaha
untuk memilih tugas-tugas tertentu atau posisi-posisi spesifik,
tentunya belum merupakan bagian dari perkembangan karier remaja.
Tahap realistis dibagi menjadi 3 (tiga) sub-tahap, yakni (1) sub-
tahap eksplorasi (exploration), (2) sub-tahap kristalisasi
(chystallization), dan (3) sub-tahap spesifikasi/penentuan
(specification).

5
Pada dasarnya karier seseorang dalam hidupnya mengalami
perkembangan mulai tahap pencarian, penemuan, pemantapan,
pemeliharaan, dan sampai tahap penurunan. Karier seseorang dapat diraih
melalui pekerjaan, jabatan, posisi, dan/atau hobi. Tahap pencarian karier
dimulai usia anak-anak sampai remaja. Tahap penemuan karir dimulai usia
dewasa muda sampai dewasa. Tahap pemantapan karier dimulai pada usia
dewasa hingga tengah baya. Tahap pemeliharaan karier dimulai pada usia
tua. Tahap penurunan karier dimulai pada usia lanjut.
Pengembangan karir sangatlah penting diberikan. Karena
pengembangan karir merupakan upaya bantuan terhadap individu agar
dapat mengenal dan memahami dirinya mengenai dunia kerja.
mengembangkan masa depannya yang sesuai dengan bentuk kehidupan
yang diharapkannya. Pelaksanaan bidang pengembangan karir dilakukan
melalui beberapa jenis layanan yakni layanan orientasi, informasi,
penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, konseling individual,
bimbingan kelompok, konseling kelompok, konsultasi, mediasi dan
advokasi. Untuk mendukung kesuksesan dan mengoptimalkan layanan juga
diperlukan kegiatan pendukung seperti, himpunan data, aplikasi
intrumentasi, konfrensi kasus, kunjangan rumah dan tampilan kepustakaan.
Pelaksanaan pengembangan karir di sekolah hendaknya membangun
pemahaman positif bagi dirinya terhadap pemilihan arah karir kedepan,
sehingga siswa mampu mengenal kemampuan dirinya dan lingkungan, serta
mampu membuat keputusan arah karir yang akan dijalani menuju masa
depan yang diharapkan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Pengembangan karir
adalah suatu upaya bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal dan
memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa depan
sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, mampu menentukan
dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggung jawab.

6
B. Fungsi Pengembangan Karir
Fungsi pengembangan karir sama dengan fungsi-fungsi konseling secara
umum yaitu:
a. Fungsi pemahaman
Fungsi pemahaman merupakan fungsi konseling yang menghasilkan
pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan
kepentingan individu atau kelompok yang mendapat pelayanan, dan
pemahaman tersebut meliputi pemahaman tentang diri sendiri,
lingkungan dan berbagai informasi yang dibutuhkan.
b. Fungsi pencegahan
Fungsi pencegahan yaitu fungsi konseling yang menghasilkan
kondisi bagi tercegahnya atau terhindarnya individu atau kelompok
yang mendapatkan pelayanan dari berbagai masalah yang mungkin
timbul, yang akan dapat mengganggu, menghambat atau menimbulkaan
kesulitan dalaam kehidupan dan proses pengembangannya.
c. Fungsi pengentasan
Fungsi pengentasan merupakan fungsi konseling yang
menghasilkan kondisi terentaskannya berbagai permasalahan yang
dihadapi oleh indivvidu atau sekelompok individu yang mendapat
pelayanan.
d. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan
Fungsi ini berarti bahwa layanan konseling karir yang diberikan
dapat menghasilkan terpelihara dan terkembangkannya potensi-potensi
baiik yang ada dalam diri individu (seperti : intelegensi yang tinggi,
bakat yang yang istimewa, minat yang menonjol), dan ini akan
berimplikasi terhadap kesuksesannya dalam pemilihan serta dalam serta
dalam menjalani karirnya.
e. Fungsi advokasi
Fungsi advokasi merupakan fungsi konseling yang menghasilkan
kondisi pembelaan terhadap pengingkaran hak-hak dan kepentingan
pendidikan pendidikan / perkembangan yang dialami klien.

7
C. Faktor-faktor yang Memengaruhi Perkembangan Karir
Dalam perkembangan peserta didik, ada pula pekerjaan yang
disesuaikan denganumur dan tingkat dengan kematangan emosinya, yang
mana ada 6 fase perkembangan dansalah satunya adalah fase Growth.
Dimana dalam fase ini dijelaskan bahwa anak sedang mengembangkan
berbagai potensi, pandangan khas, sikap, minat, dan kebutuhan-kebutuhan
yang dipadukan dalam struktur gambaran diri.
Ada dua faktor yang mempengaruhi perkembangan karier siswa,
yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1. Faktor internal sangat mempengaruhi perkembangan karir peserta didik,
intelegensi, nilai kehidupan, bakat, pengetahuan, keadaan jasmani. Faktor
Internal yang mempengaruhi perkembangan karir peserta didik dengan
kategori banyak, dan pada intelegensi, keadaan jasmani dengan kategori
banyak, nilai kehidupan, bakat, pengetahuan dengan kategori sangat banyak.
2. Faktor Eksternal yang mempengaruhi perkembangan karir peserta didik
terkait dengan keluarga dan lingkungan.

D. Masalah Dalam Perkembangan Karier Siswa


Perencanaan karir merupakan salah satu aspek dari tugas
perkembangan karir yang harus dicapai oleh siswa. Bagi siswa yang tidak
dapat memahami potensi yang dimliki, diduga mereka juga tidak akan dapat
menentukan berbagai macam pilihan karir, akhirnya akan mengalami
masalah. Pada dasarnya, realitas dilapangan siswa pada masa
perkembangan remaja belum mampu merencanakan karir dan permasalahan
yang akan dihadapi oleh siswa.
1. Kurangnya rasa percaya diri
2. Tidak memiliki pengetahuan karir yang luas/ kurangnya
informasi untuk mengembangkan karir
3. Banyaknya siswa yang ragu tidak dapat menentukan dan
memutuskan pilihan untuk memasuki pendidikan lanjutan

8
(perguruan tinggi) dan tidak tahu cara mempersiapkan diri
memasuki perguruan tinggi
4. Tidak mendapat dukungan dari keluarga
5. Kurangnya skill dan pengetahuan terkait karir yang diminati
6. Ketidakmampuan Berkomunikasi Secara Efektif
7. Sulit untuk bersikap disiplin dan sulit berinisiatif
8. Kebiasaan dan perilaku buruk

E. Upaya Pengembangan Karier Siswa


Peran bimbingan konseling di sekolah sangat penting dalam
memberikan layanan bimbingan karir dengan menyediakan berbagai
program studi sebagai persiapan untuk memasuki dunia pekerjaan. Ada
beberapa hal yang disarankan yaitu untuk memperoleh hasil yang
maksimal dalam pengembangan karir siswa, sekolah hendaknya
melengkapi berbagai sarana dan prasana yang mendukung terhadap
layanan dalam pengembangan karir siswa yang disajikan oleh guru
Bimbingan dan Konseling dan sekolah hendaknya memberikan
kesempatan kepada guru Bimbingan dan Konseling untuk mengikuti
berbagai pelatihan atau seminar yang berhubungan dengan kompetensi guru
yang berkaitan dengan peranan guru bimbingan konseling.
Usaha yang dapat dilakukan untuk membimbing minat dan kemampuan
remaja untuk mencapai cita-citanya antara lain:
1. Karir dalam upaya mengarahkan siswa untuk menentukan pilihan
jenis pendidikan dan jenis pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuannya.
2. Memberikan latihan-latihan praktis terhadap siswa dengan orientasi
kepada kondisi(tuntutan) lingkungannya.
3. Penyusunan kurikulum yang komprehensif dengan
mengembangkan kurikulum muatanlokal.

9
4. Keberhasilan dalam memilih pasangan hidup untuk membentuk
keluarga banyak ditentukan oleh pengalaman dan penyelesaian
tugas-tugas perkembangan masa-masa sebelumnya.
Untuk mengembangkan model keluarga yang ideal perlu dilakukan:
a. Bimbingan tentang cara pergaulan dengan mengajarkan etika
pergaulan lewat pendidikan budi pekerti dan pendidikan keluarga
b. Bimbingan siswa untuk memahami norma yang berlaku baik di
dalam keluarga,sekolah, maupun di dalam masyarakat. Untuk
kepentingan ini diperlukan arahan untuk kebebasan emosional dari
orang tua.
c. Pendidikan tentang nilai kehidupan untuk mengenalkan norma
kehidupan sosial ke masyarakatan perlu dilakukan. Dalam hal ini
perlu dilakukan pendidikan praktis melalui organisasi pemuda,
pertemuan dengan orang tua secara periodik, dan pemantapan
pendidikan agama baik di dalam maupun di luar sekolah.

Cara mengembangkan karir siswa yaitu dengan:


1. Mengatur Waktu dengan Baik
Waktu adalah hal yang paling penting dalam hidup kita. Jika
kita menyia-nyiakan waktu, maka pekerjaan kita akan terbengkalai.
Akibatnya, kita bisa saja tidak menyelesaikan tugas sesuai tenggat
waktu yang telah ditetapkan. Hal ini membuktikan bahwa betapa
pentingnya kita memiliki pengaturan waktu yang baik. Setiap orang
di dunia memiliki waktu 24 jam dalam sehari, namun masing-
masing individu akan berbeda dalam menggunakan waktu mereka.
Maka, jadilah seseorang yang dapat menghabiskan waktu dengan
sebaik mungkin.
2. Bekerja Lebih Baik dengan Rekan Kerja
Sejatinya, kita pasti akan memiliki banyak waktu untuk
bekerjasama dengan rekan kerja di kantor. Namun, terkadang akan
ada beberapa konflik kecil yang membuat hubungan kita dengan
mereka menjadi semakin renggang. Dalam hal ini, kita harus selalu
berpegang teguh bahwa kita dan tim adalah satu kesatuan yang tidak
boleh hancur. Ingat, untuk meraih target dan tujuan yang tinggi, kita
dan tim harus selalu kompak.
3. Bekerja lebih baik dengan Manajer

10
Beberapa orang mungkin akan merasa kesulitan dalam hal
ini. Namun, kita perlu melakukan konsultasi pada beberapa hal
penting tentang pekerjaan yang mungkin manajer atau bos kita dapat
memberikan solusi untuk masalah tersebut. Selain membangun
komunikasi serta hubungan yang baik dengan atasan, hal ini juga
menunjukkan bahwa kita memang benar-benar serius dengan
pekerjaan yang manajer berikan kepada kita.
4. Memberikan Umpan Balik kepada Rekan
Mungkin kita berpikir bahwa memberikan umpan balik
terhadap rekan kerja adalah hal yang sangat bagus. Ya, memang
umpan balik adalah salah satu cara yang baik untuk membuat diri
kita atau orang lain menjadi lebih baik dari sebelumnya. Namun, kita
harus menggunakan kalimat-kalimat yang membangun dalam
memberikan umpan balik kepada orang lain terutama kepada rekan
kerja. Dalam hal ini, yang kita inginkan adalah kebaikan untuk
mereka, bukan rasa sakit hati yang rekan kerja kita pendam terhadap
umpan balik yang diberikan. Dalam kata lain, kita harus benar-benar
memilih kata-kata yang benar dalam memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada rekan kerja di kantor.
5. Memperluas Jaringan
Meskipun kita sudah melakukan pekerjaan yang terbaik dan
merasa puas dengan pekerjaan yang diberikan, kita tetap perlu
memperluas jaringan. Perjalanan hidup kita masih sangat panjang,
mungkin saja kita ingin membangun bisnis sendiri di kemudian hari
sehingga kita tetap perlu menjaga dan memperluas jaringan kerja
dengan orang lain.

11
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Siswa atau peserta didik pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan
di dalam kehidupannya. Karena itu, peserta didik mempunyai kesadaran akan
pentingnya mengembangkan diri, peserta didik merupakan manusia yang akan
berusaha dalammencapai tujuan dalam hidupnya. Salah satu cara mengembangkan
diri itu sendiri yaitu dengan cara menempuh pendidikan. Dengan menempuh
pendidikan, peserta didik akandiarahkan pada penempuhan karier dimana mereka
akan dihadapkan pada lingkungan kerja. Pada dasarnya kehidupan peserta didik
dalam pendidikan merupakan awal mula perjalanan karier mereka. Pendidikan dan
karier merupakan dua hal yang saling berkaitan, bahkan tidak dapat dipisahkan.

B. Saran
Untuk bahasan ini yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat bagi kita
semua ini menjadi bahan ajar atau bahan referensi untuk semua kalangan baik dari
mahasiswa, masyarakat, dan calon guru bk. Demikian saran yang sangat membantu
agar makalah dapat disusun menjadi lebih baik lagi untuk kedepan nya

12
DAFTAR PUSTAKA

Arjanggi, R. (2017). Identifikasi permasalahan pengambilan keputusan karir


remaja. Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 22(2), 28-
35.

Atmaja, Twi Andar. 2014. Upaya Meningkatkan Perencanaan Karir Siswa Melalu
Bimbingan Karir dengan Penggunaan Media Modul. PSIKOPEDAGOGIA,
3 (2), 58-68.

Nurlaela, N., & Putri, V. D. (2022). Implementasi Teknik Modelling Untuk


Meningkatkan Perkembangan Karir Siswa. Coution: Journal of Counseling
and Education, 3(1), 19-27.

Permadi, N. E. (2016). Masalah-masalah yang dihadapi peserta didik dalam


perencanaan karir dan implikasinya terhadap pelayanan bimbingan karir.

Saepuloh, A. (2020). Peranan Guru BK dalam Mengembangkan Karir Siswa. Gema


Wiralodra, 11(2), 170-179.Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling,
1(2).

Supriatna, M., & Budiman, N. (2009). Bimbingan Karir Di Smk. Dalam E-Book.

Wakhinuddin. (2014). Tahap-Tahap Perkembangan Karier. Retrieved from:


https://wakhinuddin.wordpress.com/2014/03/04/tahap-tahap
perkembangan-karir/ . Diakses pada tanggal 07 September 2022.

Winkel, W. S dan Hastuti, sri. (2012). Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta:


Media Abadi.

Wiyul, Titik, Fathiri. (2015). Pemahaman Siswa Terhadap Materi Pengembangan


Karir Di SMAN 1 Banuhampu. Skripsi. Bukittinggi: IAIN Bukittinggi.

13
LAMPIRAN
Menyusun makalah : Rida Maulidia
Membuat ppt : Ayu Nur A’in
Mencari materi : Rida Maulidia
Adzalia Nadya Putri
Iis Fitriani

14

Anda mungkin juga menyukai