Anda di halaman 1dari 19

INOVASI TERBUKA PADA UKM

Paper ini dibuat untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester pada mata kuliah
“Manajemen Inovasi dan Kreativitas”
Dosen Pengampu : Dr. Hastin Umi Anisah, SE,MM

Disusun Oleh :
Ari Zuhdi Tarmizi (2010312310003)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam dunia global saat ini sangatlah kompetitif, inovasi sangat digunakan dan
diperlukan perusahaan untuk mampu berinovasi dan memberikan hal baru, ide baru,
produk baru, proses baru serta meningkatkan keadaan bisnis mereka sekarang. Inovasi
mampu mendapatkan keunggulan yang digunakan agar tetap bisa bersaing, berkembang,
dan berkontribusi pada ekonomi nasional. Supaya inovasi bisa berjalan dengan baik
inovasi harus dikelola dengan baik dan tersturuktur dan menggunakan pemikiran
organisasi yang tepat (Dereli, 2015). Proses inovasi harus dilihat dan dievaluasi agar bisa
memiliki efek positif pada kinerja dan bukan membuat performa perusahaan menjadi
menurun.
Seorang yang berinovasi akan memikirkan selalu untuk bisa melakukan sesuatu
yang beda dan bukan seperti orang pada kebanyakan, inovatif dan kreatif adalah
kemampuan untuk memindahkan sumber daya yang tidak produktif menjadii suber daya
yang produktif, dan akan menciptakan nilai ekonomis, inovatif merupakan implikasi dari
karakteristik seorang wirausahawan yang bisa memberikan perubahan pada lingkungan
sekitarnya, wirausahawan bisa bertahan dalam kondisi ekonomi yang sulit karena dia
sangat inovatif dan kreatif untuk memindahkan sumber daya yang tidak produktif
menjadi sumber daya yang produktif.
Dalam dunia industry, inovasi merupakan hal yang penting dan harus dilakukan
oleh perusahaan agar bisa meningkatkan daya saing, inovasi bsa melalui pengembangan
dan penelitian internal perusahaan ataupun melalui kerja sama dengan perusahaan lain.
Inovasi merupakan hal yang utama dalam pembangunan dan daya saing perusahaan saat
ini. Dengan melakukan inovasi, perusahaan bisa menciptakan nilai dan menciptakan
motivasi bagi perusahaan lain.
Inovasi Produk yang dikerjakan perusahaan menyediakan hal yang penting bagi
aktivitas penjuala melalui pelanggan yang tetap loyal. Inovasi dilakukan karena
konsumen ingin sesuatu yang berbeda disbanding perusahaan lain. Keunggulan bersaing
pada suatu produk merupakan factor yang menetukan kesuksesan produk baru.
Keunggulan produk merupakan hal yang sangat penting dalam lingkaran pasar global
yang bersaing. Keunggulan tersebut merupakan hasil dari pengembangan produk inovasi
yang dihasilkan dan menjadi produk yang unggul di pasaran, dan selanjutnya akan
menjadi pemenang dalam persaingan. Sehingga menjadikan inovasi mempunyai arti yang
penting bukan saja dari dalam hal mempertahankan kelangsungan perusahaan dan juga
meningkatkan persaingan dalam meningkatkan loyalitas atau kesetiaan pelanggan.
Hal yang penting untuk mendukung keberlangsungan kesuksesan inovasi
perusahaan adalah bergantung pada kemampuan untuk secara efektif menyampaikan dan
mengintegrasikan berbagai sumber pengetahuan eksternal(Love et al., 2014). Sesuatu
yang membuat inovasi perusahaan berjalan adalah akses ke pengetahuan eksternal dari
teman-teman industry lainnya, dan akses tersebut adalah sebagai hal yang penting yang
menjadi kemungkinan perusahaan untuk meningkatkan dan melengkapi ide dan teknologi
mereka(Rodriguez et al., 2016). Implikasi penting dari ini adalah perusahaan sekarang
bergeser dari strategi inovasi tertutup menjadi inovasi terbuka untuk bisnis.
Inovasi adalah merupakan hal baru dalam bentuk gagasan, ide, praktek atau benda
atau objek yang bisa diterima secara sadar untuk diadopsi oleh suatu individu, instansi
atau kelompok. Inovasi tidak meiliki Batasan pada sesuatu yang berwujud tetapi inovasi
juga memuat tentang gerakan atau tindakan menuju perubahan dalam tata kehidupan
masyarakat. Inovasi dalam perusahaan juga termasuk tentang R&D (Research and
Development), kegiatan pemasaran dan kegiatan produksi untuk memasarkan produk
tersebut kepasaran.
Tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam era globalisasi adalah ditandai
dengan perubahan kondisi ekonomi yang sulit karena perubahan lingkungan yang tidak
dapat ditebak, seperti persaingan ketat untuk menarik pelanggan, meningkatnya proses
produksi, kebijakan pemerintah yang sering berubah dan berbagai hal. Perubahan tersebut
membuat perusahaan memikirkan strategi inovasi apa yang dibutuhkan oleh perusahaan
agar dapat bisa menang dalambersaing dan menjaga keberlangsungan bisnis.
Persaingan dan inovasi adalah hal yang tidak bisa dipisahkan, persaingan bisa
membuat perusahaan termotivasi agar melakukan inovasi, dan inovasi juga dapat
membuat persaingan menjadi lebih bervariasi dan menarik, inovasi dan persaingan lebih
condong meningkatkan industry karena mereka membawa kualitas yang lebih baik, sebab
itu perusahaan harus memiliki strategi yang baik dan berfokus dalam inovasi.
Strategi tepat yang diperlukan agar unggul dan bisa bersaing dengan competitor
adalah di pengaruhi oleh factor eksternal dan internal, ada beberapa hal yang bisa
dilakukan oleh perusahaan adalah dengan memberikan inovasi, aitu inovasi terbuka dan
inovasi tertutup, strategi inovasi merupakan faktor yang cukup penting dalam perusahaan
atau industry, baik industry kecil, industry menengah, maupun industry yang berskala
besar dan juga untuk meningkatkan operasional perusahaan dan produktivitas, salah satu
yang dapat diterapkan adalah system inovasi terbuka. Inovasi terbuka perusahaan bisa
untuk mendapatkan masukan-masukan atau ide-ide tentang teknologi dan hal lain yang
berasal dari luar perusahaan dan digunakan untuk memperbesar atau memperluas inovasi
yang dilakukan oleh perusahaan.
Mengelola inovasi tidak hanya mencakup pengawasan terhadap inovasi dan
koordinasi, akan tetapi juga pengambilan keputusan dan menyelesaikan keputusan yang
diambil. Keputusan merupakan hal yang sangat penting bagi inovasi untuk menjalankan
keberlangsungan perushaan agar berjalan dengan baik, apabila salah dalam mengambil
keputusan menjadikan perusahaan merugi apabila tidak bisa mengelola keputusan
teresebut. Terdapat kesepakatan bahwa organisasi harus meiliki struktur yang beerbeda
dalam menemukan inovasi.
BAB II
ISI

A. Pengertian Inovasi Terbuka


Inovasi terbuka ialah sebuah fenomena yang mempunyai peran yang penting baik
praktek maupun teori (Enkle et al., 2009). Inovasi terbuka muncul diciptakan oleh Henry
Chesbrough, ia menciptakannya dengan cara menggabungkan praktek inovasi yang
mengunggulkan informasi atau pengetahuan dari pihak luar atau eksternal perusahaan
agar bisa mempromosikan inovasi secara internal. Sumber pengethauna eksternal bisa
berasal dari universitas, pesaing, perusahaan baru, pelanggan, dan pemasok.
Inovasi terbuka merupakan kata yang dipakai dalam mempromosikan pola pikir
di era informasi ke inovasi yang bentrok dengan kerahasiaan. Chesbrough (2003),
berpendapat bahwa di era sekarang pengetahuan yang banyak dan melimpah, perusahaan
perlu untuk memanfaatkan ide-ide dari eksternal dan memanfaatkan pengembangan dan
penelitian diluar operasi mereka. Pandangan ini berbeda dari yang lama dalam inovasi
tertutup. Inovasi tertutup mempunyai pandangan bahwa inovasi yang sukses
membutuhkan kendali. Perusahaan harus memiliki ide dan membangun,
mengembangkan, mendistribusikan, memasarkan, mengelola keuangan, mendukung
perusahaan sendiri dan memberikan layanan. Inovasi tertutup membuat perusahaan untuk
menjadi mandiri karena tidak dapat memastikan kemampuan orang lain, ketersediaan,
dan kualitas (Chesbrough, 2003).
Inovasi terbuka adalah sebagai paradigma baru, dan dapat diartikan sebagai
inovasi terbuka merupakan sebuah paradigma yang berasumsi bahwa perusahaan
seharusnya bisa menggunakan beberapa ide dari luar dan dalam perusahaan menuju pasar
untuk memajukan teknologi perusahaan. Karena inovasi lebih sering diproduksi oleh
orang luar perusahaan rintisan dari pada di dalam perusahaan yang sudah ada. Ide inovasi
terbuka ialah pada dunia pengetahuan yang sangat Iuas, perusahaan tidak boleh
bergantung pada penemuan mereka yang mereka ciptakan sendiri, namun harus membeli
dengan proses lisensi penemuan atau paten dari perusahaan lain. Selain itu, penemuan
internal yang tidak dapat digunakan pada bisnis perusahaan perlu dilakukan di luarr
industry atau perusahaan.
Paradigma inovasi terbuka diartikan lebih dari sekedar menggunakan sumber
inovasi eksternal seperti Lembaga ekonomis, pelanggan, dan perusahaan saingan, dan
perubahan dalam pengelolaan, penggunaan, dan pengunaan kekayaan intelektual seperti
di generasi kekayaan intelektual yang di dorong oleh penelitian dan teknis. Dalam hal ini
dimengerti bahwa sebagai doronghan eksplorasi dan sistematis berbagai sumber eksternal
dan internal untuk peluang inovatif, integrasi dan eksplorasi ini dengan kemampuan dan
sumber daya yang kuat, dan eksploitasi peluang melalui berbagai saluran.
Inovasi terbuka juga mengeksplorasi berbagai sumber seperti eksternal dan
internal, tidak hanya dapat dianalisis di tingkat peursahann, tetapi juga bisa diteliti antar
organisasi, ekstra organisasi, intra-organisasi dan di tingkat masyarakat, regional, dan
industry (Wijaya et al., 2019).

B. Inovasi Tertutup versus Inovasi Terbuka


Rintangan atau tantangan didalam perusahaan yang tidak kalah penting adalah
budaya atau cara bagaimana perusahaan mengembangkan inovasi. Abad ke-20 para
perusahaan besar mengembangkan inovasinya melalui pengembangan dan penelitian
dengan cara yang tradisional. Cara tradisional adalah pengembangan pemasaran produk
dan pengembangan bisnis baru terjadi dikontrol oleh perusahaan atau batas-batas
perusahaan. Dikarenakan persaingan binis yang meningkat dan ketelitian perusahaan
untuk menjaga kekayaan intelektual dengan tujuan untuk inovasi mereka tidak ditiru oleh
perusahaan/industry yang lain. Tujuannya adalah hasil penemuan atau inovasi yang telah
mereka rancang akan menjadi milik mereka, sehingga perusahaan memenangkan pasar
industry. Model ini juga dikenal dengan inovasi tertutup (Dhewanto et al., 2020).
Perusahaan-perusahaan biasanya mereka terjebak akan model bisnis mereka
sendiri. Beberapa tahun yang lalu konsep inovasi dikembangkan melalui penelitian
pengembangan ilmu teknologi dan laboratorium dalam lingkup perusahaan. Tujuannya
untuk mengembangkan produk dan membentuk produk baru yang berbeda di pasar,
membuat saat dijual akan menghasilkan keuntungan yang baik. Apabila produk sukses
dipasaran, maka perusahaan tidak ragu dalam mengeluarkan dana yang besar untuk
mengembangkan produk dan penelitian mereka.
Sekarang sudah banyak perusahaan yang meningkatkan produk mereka
menggunakan konsep inovasi tertutup. Perusahaan yang bergerak di teknologi biasanya
menggunakan inovasi tertutup. Perusahaan berhati-hati dalam mengembangkan inovasi
mereka dibidang teknologi. Keuntungan dari proses inovasi tertutup adalah kerahasiaan
dalam kekayaan intelektual menjadi terjamin, apabila hal itu berhasil maka perusahaan
tersebut akan menjadi pelaku utama dalam bisnis tersebut. Kelemahannya adalah biaya
penelitian dan pengembangan produk yang cukup besar yang ditanggung oleh
perusahaan itu sendiri dan risiko kegagalan dalam pasar.
Chesbrough (2003) menyebutkan inovasi terbuka adalah penggunaan dengan
sengaja arus keluar dan arus masuk dari sebuah pengetahuan untuk mempercepat proses
inovasi di internal untuk memperluas pasar. Inovasi terbuka berarti terjadi di dalam proses
sebuah inovasi dalam tujuan mengembangkan sebuah produk maupun jasa dengan
mempertimbangkan pengetahuan dari pihak luar perusahaan. Proses tersebut berfokus
pada pengurangan resiko, ide-ide baru, peningkatan kecepatan, pengurangan resiko, dan
pemanfaatkan sumber daya yang langka untuk digabung dalam kemampuan sumber daya
internal perusahaan. Inovasi terbuka juga memiliki arti membuka jalur eksternal dan
internal ke pasar di dalam proses inovasi untuk pengembangan teknologi baru sehingga
menghasilkan output secara cepat dan tepat.
Kadang inovasi terbuka diperlukan saat perusahaan sudah tidak mampu dalam
mengandalkan sepenuhnya pada penelitian yang mereka lakukan sendiri, menjadikan
mereka melibatkan pihak luar atau eksternal untuk melakukan inovasi. Tujuannya adalah
untuk melakukan efektivitas dan efisiensi inovasi perusahaan. Pihak ektrnal yang
dimaksud adalah institusi/universitas, perusahaan saingan, pelanggan dan pihak lain yang
bisa melakukan perubahan. Keuntungannya adalah perusahaan bisa mengeksplorasi
sumber daya dan bisa mengelola peluang melalui mitra. Inovasi terbuka bisa dilakukan
melalui banyak aspek seperti kerja sama dengan pesaing atau pemasok dalam mencari
ide, nilai, dan teknologi terbaru.
Apabila dibandingkan, inovasi tertutup lebih kepada mengatur penuh perusahaan
terhadap sumber daya yang ada. Sedangkan menurut Chesbrough (2003) berpikiran
sebaliknya, menurutnya adalah bahwa inovasi tertutup sudah tidak efektif lagi diterapkan
karena menutup kesempatan perusahaan dalam mendapatkan peluang untuk
mengembangkan ide-ide diluar perusahaan.
Berikut Langkah-langkah cara perusahaan untuk melakukan inovasi terbuka :
1. Menciptakan budaya perusahaan di daerah inovasi terbuka
2. Mengajari karyawan dan ekskutif
3. Membuat portofolio kekayaan intelektual perusahaan
4. Menciptakan kemitraan yang besar
5. Membuat inovasi d internal
6. Memberitahu secara jelas apa yang ingin dilakukan dalam kemitraan
7. Menciptakan komunitas inovasi terbuka dalam industry

C. Faktor-faktor keberhasilan Inovasi Terbuka


Chesbrough (2003) menjabarkan sebuah perusahaan bisa mengambil poin dari
sebuah inovasi memakai 3 model yaitu :
1. Menggunakan teknologi dalam bisnis yang ada
2. Sertifikat teknologi untuk perusahaan lain
3. Membuat usaha baru yang memakai teknologi
Sebab karena itu, berikut adalah factor-factor terhadap keberhasilan inovasi terbuka:
1. Manusia (People)
Manusia adalah factor yang penting dalam inovasi terbuka, manusia tersebut
adalah manusia-manusia yang bisa memberikan konsep maupun ide, baik diluar atau
di dalam perusahaan. Contohnya seperti manajer atau CEO yang memiliki keahlian
memimpin untuk mengajarkan karyawannya agar bisa terampil dan meiliki niat
untuk selalu berinovasi. Dan juga perusahaan juga bisa mencari ide kreatif yang
berasal dari pihak luar yang seusuai dengan model perusahaan seperti tenaga ahli.
2. Gagasan/Ide
Gagasan atau ide adalah factor yang penting dalam inovasi terbuka. Inovasi
terbuka membuat peluang perusahaan untuk mencari pemikiran atau ide yang unggul
di luar perusahaan untuk dikembangkan ke internal dalam peerusahaan. Perusahaan
juga bisa membuat peluang terhadap penyelesaan masalah internal perusahaan
dengan melalui solusi yang biberikan dari pihak luar atau eksternal. Dengan ini bisa
memberikan manfaat yang banyak untuk inovasi terbuka di masa yang akan datang
nanti.
3. Budaya Organisasi
Budaya Organisasi adalah factor yang penting bagi inovasi terbuka, budaya
organisasi yang diketahui adalah budaya organisasi yang di bangun oleh sesuai misi
dan visi organisasi atau perusahaan. Di dalam proses inovasi, budaya organisasi
merupakan hal yang penting, sehingga membuat proses inovasi dapat berjalan baik.
Membuat budaya perusahaan adalah hal yang sama seperti membangun mindset. Hal
yang terdahulu yang dilakukan adalah menciptakan nilai-nilai dalam perusahaan
melalui misi dan visi untuk dibaca dalam budaya organisasi. Kemudian adalah
perubahan kebijakan, yang dimaksud adalah manajemen perusahaan harus
dimodifikasi dan disesuaikan berdasarkan model perusahaan yang sesuai dengan
perubahan yang terjadi diluar perusahaan.
4. Kemitraan
Kemitraan merupakan factor yang penting dalam inovasi terbuka, membuat
kemitraan yang kuat merupakan sebuah kunci untuk membuka inovasi. Kemitraan
bisa membantu perusahaan untuk bergabung atau berkolaborasi dengan mitra yang
potensial. Keuntungannya adalah bisa menghemat waktu untuk prioritas inovasi dan
mendapatkan investasi untuk mengembangkan jasa atau produk. Oleh karena itu
perusahaan harus memilih kekuatan dari mitra potensial, dengan ini perusahaan bisa
memperbaiiki kelemahan dan meningkatkan kelebihan perusahaan, sehingga pihak
perusahaan tidak ada yang rugi.
5. Portofolio kekayaan intelektual
Kekayaan intelektual merupaka hal yang penting untuk inovasi terbuka, kekayaan
intelektual adalah menjadi landasn untuk mengembangkan inovasi terbuka.
Perusahaan sebaiknya mendata terlebih dahulu kekayaan intelektual yang
dikembangkan dari penelitian yang dulu. Yang perlu di data adalah apa saja hal yang
sudah dikembangkan dan yang sudah berhasil di pasar dan apa yang tidak berhasil.
6. Forum Tenaga Ahli
Forum tenaga ahli juga merupakan hal yang penting dalam memabantu proses
inovasi terbuka. Forum tenaga ahli bisa memberikan masukan wawasan dan ide yang
baik untuk persaingan di era globalisasi, forum tenaga ahli juga merupakan wadah
bagi organisasi atau perusahaan yang ingin berkonsultasi terhadap masalah yang
sedang di hadapi oleh organisasi atau perusahaan. Forum tenaga ahli digunakan
untuk menghasilkan ide-ide kreatif. Wawasan yang dimiliki mereka juga bisa
dikolaborasikan untuk mendapatkan ide-ide baru dengan memanfaatkan
pengetahuan dari para ahlinya. Selain itu tenaga ahli juga bisa untuk menganalisa
risiko dari produk yang ingin dikembangkan seperti implementasi, perencanaan dan
finansial perusahaan, tenaga ahli membantu para perusahaan untuk memeriksa
factor-faktor keberhasilan yang kristis seperti persyaratan system mutu, penerimaan
pelanggan, permintaan pasar, dan kualifikasi produk.

D. Model-Model Inovasi Terbuka


Perusahaan terbuka biasanya juga disebut dengan inovasi terbuka. Banyak
perusahaan yang tertinggal harus menyadari bahwa mereka perlu bekerja sama mengenai
pergeseran paradigme model inovasi tertutup untuk bersaing dengan kompetisi
menghindari risiko bisnis. Menurut Fetterhoff & Voelkel (2006) merusmuskan sebuah
model termasuk 5 tahap sebagai berikut :
1. Mencari dan melihat peluang
2. Mengevaluasi daya cipta dan potensi pada pasar.
3. Merekrut mitra untuk pembangunan potensial.
4. Menangkap nilai melalui komesialisasi.
5. Memperluas pasar penawaran inovasi.

Menurut Schutte dan Marais menyebutkan beberapa model inovasi terbuka


sebagai berikut :
1. Produk Platforming
Tujuan platforming adalah untuk mengembangkan fungsi produk platform
sekaligus untuk mengoptimalkan nilai produk bagi semua orang. Contoh
perusahaan yang menggunakan inovasi ini adalah IBM. Hubungan IBM dengan
platform bertujuan untuk pesaingnya bekerja sama dalam sebuah jaringan inovasi
terbuka.
2. Kompetisi Ide
Diperlukan penerapan system yang mendorong daya saing diantara
contributor pada model ini. Metode ini menydiakan akses murah untuk sejumlah
konsep atau ige gagasan inovatif dan juga menyajikan wawasan untuk kebutuhan
konsumen mereka dan kontributor. Contoh perusahaan yang menggunakan dan
mengembangkan inovasi terbuka adalah perusahan GE (General Electric).
GE adalah perusahaan jasa, keuangan, dan teknologi yang ada di dunia.
GE sering mebuat kompetisi-kompetisi salah satunya yaitu mebuat tantangan GE
Ecoimagination di bidang transportasi dan GE Healthymagination Challenge di
bidang kesehatan (Lindegård et al., 2012).
3. Customer Immersion
Customer Immersion ini mengaitkan peran interaksi konsumen yang luas.
Perusahaan menggunakan saran dari pelanggan dengan melibatkan kedalam
proses design dan siklus manajemen. Contohnya seperti perusahan industry
kreatif yaitu design baju dan sepatu yang menggunakan ide-ide pelanggan untuk
mengembangkan produk baru mereka.
4. Kolaborasi dan Pengembangan Desain Produk
Dalam model ini selain menyediakan kerangka dimana contributor
berkembang penyelenggara juga masih mengendalikan atau mengontrol dan
memelihara produk akhir yang dikembangkan dalam kolaborasi dengan
contributor. Model ini memberikan control yang lebih pasti yaitu produk yang
benar dikembangkan secara cepat, serta mengurangi pengembangan biaya.
Contoh perusahaan yang menggunakan dan mengembangkan inovasi produk
adalah LEGO. LEGO menggunakan berbagai jenis sumber eksternal dalam
bekerja sama membuat inovasi produk, melalui LEGO Cuusoo merupakan contoh
bagus bagaimana perusahaan besar menggabungkan pendekatan berbeda untuk
mendapatkan ide-ide eksternal dan memasukan ke inovasi mereka. LEGO salah
satu perusahaan di dunia yang menggunaka media kontak eksternal untuk
pengembangan perusahaan terhadap konsumen namun LEGO tidak memiliki
strategi inovasi terbuka resmi sampai saat ini.
5. Jaringan Inovasi (Innovation Networks)
Pada perusahaan memanfaatkan jaringan contributor untuk proses desain
dengan menawarkan hadiah berbentuk bonus atau insentif. Salah satu perusahaan
yang sukses mengembangkan jaringan inovasi yaitu perusahaan IDEO yaitu
perusahan konsultan untuk melakukan inovasi design. Perusahaan ini sudah
berkembang diseluruh dunia dan sudah bekerja sama dengan berbagai perusahaan
besar.
D. Kekurangan dan kelebihan Inovasi Terbuka
Kelebihan dan kekurangan model inovasi terbuka yaitu sebagai berikut :
a. Kelebihan inovasi terbuka
• Menekan biaya, perusahaan dapat mengurangi biaya penelitian dan
pengembangan
• Meningkatkan produktifitas perusahaan yang ditingkatkan dengan cara
inovasi yang akan dikembangkan
• Menambah jumlah konsumen jika melakukan kolaborasi antarperusahaan,
konsumen tidak akan terbagi namun akan memperluas jumlah konsumen
• Akurasi penelitian yang dilakukan lebih akurat karena dengan
mempertimbangkan penelitian produk juga mempertimbnagkan
kebuituhan pasar.
b. Kekurangan inovasi terbuka
• Kehilangan informasi penting yang dapat merugikan perusahaan
• Kehilangan keunggulan kompetitif. Perusahaan harus menanggung
konsekuensi kehilangan potensi dari publikasi kekayaan intelektual yang
sudah dilakukan
• Pengendalian proyek inovasi lebih kompleks karena diperlukan
penganturan cara memasukan kontribusi untuk mempengaruhi proyek
inovasi yang telah dikembangkan untuk menguntungkan perusahaan dan
merancang cara memasukan inovasi eksternal
• Profit sharing, yaitu perusahaan perlu menyamakan strategi inovasi untuk
memaksimalkan laba dari inovasi eksternal.
Kameran Kahari menyebutkan ada beberapa keuntungan menerapkan inovasi
terbuka di perusahaan yaitu sebagai berikut :
• Mempercepat waktu pemasaran
• Mengurangi resiko kegagalan inovasi
• Memperkirakan apa yang diinginkan pasar
• Membiarkan pasar memberitahu apa yang sedang mereka inginkan
• Sumber inovasi bisa dating dari mana saja dan kapan saja
• Mengetahui ide terbaik yang ada diluar
• Mengetahui solusi terbaik yang berada diluar
• Menurunkan biaya R&D dan operasional
• Menambah gagasan R&D
• Kekayaan intelektual bersama dapat melindungi internal perusahaan

E. Contoh Implementasi Inovasi Terbuka PT. Kalbe Farma Indonesia


Salah satu contoh perusahaan yang mengimplementasikan inovasi terbuka adalah
PT. Kalbe Farma yaitu perusahaan terbesar di Asia Tenggara yang mana saat ini sudah
memiliki lebih dari 20 anak perusahaan dengan 9 fasilitas produksi berstandar
internasional. Kalbe Farma terus melakukan inovasi untuk memberikan dedikasi terbaik
untuk peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia. PT Kalbe Farma sudah berpartisipasi
meningkatkan taraf kesehatan masyarakat di Indonesia dengan memberikan ketersediaan
produk yang lengkap seperti obat resep, obat bebas, produk nutisi, dan produk kesehatan
(Dhewanto et al., 2020).
Kalbe Farma mengembangkan manajemen inovasi dengan system manajemen
yang terintegrasi yang meliputi perbaikan, pemauntauan, pelaksanaan dan perencanaan
dalam mengupayakan bisnis perseroan yang melibatkan seluruh jajaran organisasi.
Perencanaan dan penetapan kiat dimulai dengan penyusun strategi jangka pendek dan
jangka panjang yang kemudian dibagi sampai dengan rencana kerja individ, sehingga
lebih mudah dimengerti dan dilakukan oleh karyawan.
a. Internal perusahaan
➢ Sumber Daya Manusia (SDM)
Faktor kunci dibalik inovasi adalah kualitas SDM yaitu memiliki
semangat enterpreauner dan keinginan untuk terus berinovasi dalam
menciptakan nilai tambah. Semangat inovasi inilah yang ditumbuhkan dan
dikembangkan di PT. Kalbe Farma melalui program pelatihan dan
pengembangan tersturkur serta berkelanjutan. Namun hal ini juga
diimbangi dengan membina lingkungan kerja yang kondusif berlandaskan
kepercayaan dan komunikasi terbuka.
➢ Sistem Manajemen Perusahaan
Penerapan system manajemen di PT.Kalbe Farma dilakukan secara
konsiten membangun perilaku dan budaya continuous improvement
(CONIM). Tiap tahun PT. Kalbe Farma mengadakan konvensi CONIM
untuk ajang kompetisi dan reward bagi karyawan yang berguna untuk
perbaikan proses dan peningkatan produktifitas agar karyawan
mempunyai semangat dalam bekerja dan mengimplementasikan CONIM.
PT. Klabe Farma mewujudkan strategi perusahaan, peningkatan
kompetensi SDM dan organisasi melalui penyempurnaan kinerja semua
karyawan baik individu maupun kelompok.

b. Eksternal Perusahaan
➢ komitmen terhadap konsumen
PT. Kalbe Farma berkomitmen pada konsumen untuk memperoleh
pelayanan yang baik dalam meningkatkan mutu pelayanan, perseroan
memiliki pusat aduan konsumen dan pusat informasi. Pusat pelayanan
konsumen PT. Kalbe Farma terbagi berdasarkan jenis produknya, yaitu
sebagai berikut :
• Kalbe Ethical Costumer Care (KECC), yaitu pusat pelayanan
konsumen untuk obat resep.
• Call Center, yaitu untuk produk-produk nutrisi, Klabe Nutrionals
menyediakan pusat pelayanan konsumen
• Call Center untuk produk minuman berenergi dan produk obat
bebas yaitu dibuat oleh PT. Bintang Toedjoe.
KaIbe Farma mengizinkan pihak siapa pun terlibat dalam proses pemecahan
masalah, baik pemasok atau penemu, sehingga solusi permasalahn perusahaan dapat
terselesaikan. Kolabroasi dan gagasan dari pihak luar dapat membantu internal
perusahaan PT.Kalbe menjadi lebih baik, maju dan Tangguh untuk memenangkan
persaingan bsinis di era globalisasi.
BAB III
PENUTUP

Inovasi merupakan suatu kreasi yang baru dan berbeda dari yang sudah ada atau
yang sudah dikenaI sebelumnya, seseorang yang rajin berinovasi ia dapat diartikan
sebagai seorang yang inovatif dalam berusaha. Inovasi terbuka yaitu sebuah hal yang
telah mempunyai peran penting baik praktek maupun teori (Enkle et al., 2009). Pada
konsep inovasi terbuka dan konsep innovasi lainnya adalah bagaimana memakai ide dan
pengetahuan dari factor luar dalam proses inovasi. Dengan maksud lain dari inovasi
terbuka bahwa perusahaan atau industry harus perlu membuka batas perusahaan untuk
menciptakan arus pengetahuan bernilai dari luar dalam menghadapi peluang untuk
Kerjasama proses inovasi konsumen, pemasok dan rekanan.
Inovasi terbuka adalah sebagai paradigma baru dimana inovasi terbuka adalah
sebagai paradigma yang berasumsi bahwa perusahaan seharusnya menggunakan
beberapa ide dari dalam dan luar perusahaan kepasar untuk memajukan teknologi dalam
perusahaan. Akan tetapi menerapkan model inovasi terbuka bisa diakitkan dengan
sejumlah rintangan dan risiko. Salah satunya adalah kemungkinan membuka informasi
yang tidak dimungkinkan untuk diberikan, bertambahnya kesulitan dalam mengatur
inovasi dan mengendalikan bagaimana contributor mempengaruhi proyek dan potensi
kehilangan keunggulan yang kompetitif akibat dari mengungkap aset intelektual.
Inovasi merupakan pikiran-pikiran kreatif biasa, namun pikiran atau konsep ide
tersebut bisa terwujud atau tidak terwujud. Budaya perusahaan yang ada bisa mendorong
atau menghambat sebuah inovasi, Kerjasama antara bawahan dan atasan harus
berhubungan dengan baik agar bisa mendapatkan inovasi yang baik bagi perusahaan.
Inovasi adalah hal yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup perusahaan
di era yang bersaing saat ini. Perusahaan yang bisa terus memberikan inovasi dengan
sukses akan berada diposisi yang terbaik dalam persaingan bisnis. Saat kompetisi
mempromosika inovasi, inovasi juga semakin membuat perlombaan kompetisi menjadi
semakin seru dan sengit. Inovasi dan persaingan merupakan dua hal yang menuntun
industry untuk menciptakan produk yang lebih baik dan berkualitas dengan harga atau
menghasilkan feedback yang positif. Perusahaan juga perlu mengukur tingkatan inovasi
mereka sebelum memberi keputusan untuk berkomitmen dalam investasi R&D yang
mahal. Rangka inovasi merupakan hal yang sangat bisa membantu, akan tetapi kerangka
kerja yang ada pada saat ini nampaknya gagal dalam menjelaskan tranformasi terbaru
dalam inovasi, yaitu adanya peningkatan keterbukaan, meningkatnya digitalisasi dan
meningkatnya servitisasi. Inovasi terbuka dan system manajeme yang tersusun
merupakan dua hal dari banyaknya inovasi organisasi yang sudah diteliti dan
menghasilkan kesuksesan.
Inovasi kerja juga menciptakan lingkungan yang bisa membuat factor eksternal
dan internal dapat terlibat secara langsung dan aktif dalam menciptakan solusi terbaik
bagi dua pihak, membuat proses pengambilan keputusan fitur demokratis , membuat
mungkin pendekatan yang berani dalam menyelesaikan masalah, membangun komunitas
yang kolaboratif melalui keterlibatan atau interaksi kelompok yang lebih luas dalam
tanytangan atau isu Bersama, dan juga dianggap sebagai cara yang sosial inklusif untuk
memecahkan masalah yang sulit dan untuk membuat proses yang berbeda dalam dunia
bisnis.
Inovasi terbuka adalah opsi lain untuk menciptakan berbagai inovasi dari banyak
inovasi yang ada, inovasi terbuka bisa membuat keterbukaan dalam rangka
mengembangkan produk, prosesnya mencakup berbagai hal seperti membuat ide-ide
baru, memanfaatkan sumber daya, meningkatkan kecepatan dan juga menghasilkan
output secara tepat dan cepat.
Inovasi terbuka juga memiliki factor yang membuat inovasi tersebut menjadi
berhasil seperti dari ide atau gagasan, factor manusia yang bermaksud dalam
pengembangan ide-ide baik di dalam maupun di luar perusahaan. Factor budaya
organisasi yang dibangun seusia visi dan misi perusahaan. Factor kemitraan yang baik
untuk menciptakan kemitraan yang solid. Factor tenaga ahli yang membantu dalam
wawasan maupun ide untuk memenangkan persaingan juga bisa menjadi konsultan
perusahaan, dan juga factor kekayaan intelektual yang juga membantu keberhasilan
dalam proses inovasi terbuka.
Ada beberapa model-model dalam inovasi terbuka seperti produk platforming
yang bertujuan untuk menyediakan perlengkapan untuk memperluas fungsi produk.
Kompetisi ide yang memberikan daya dorong untuk menciptakan ide-ide. Customer
immersion yang melibatkan pelanggan dalam proses desain dan siklus manajemen.
Kolaborasi yang digunakan untuk mengembangkan produk .Terdapat juga kelebihan dan
kekurangan dalam inovasi terbuka dalam penerapannya seperti Menekan biaya,
perusahaan dapat mengurangi biaya penelitian dan pengembangan, meningkatkan
produktifitas perusahaan yang ditingkatkan dengan cara inovasi yang akan
dikembangkan, menambah jumlah konsumen jika melakukan kolaborasi
antarperusahaan, konsumen tidak akan terbagi namun akan memperluas jumlah
konsumen dan lainnya.
PT.Kalbe Farma juga menerapkan dalam inovasi terbuka dari bagian internalnya
seperti sumber daya manusianya,system manajemen dan juga factor eksternal seperti
komitmen pada konsumen. PT. Kalbe Farma juga mepersilahkan siapapun terlibat dalam
proses pemecahan masalah seperti pemasok atau orang umum atau penemu, sehingga bisa
mendapatkan solusi dari berbagai belah pihak
DAFTAR PUSTAKA

Chesbrough, H. (2003). Open Innovation: The New Imperative for Creating and Profiting
from Technology. Amerika: Harvard Bussiness Press.
Dereli, D. D. (2015). Innovation Management in Global Competition and Competitive
Advantage. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 195, 1365–1370.
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.06.323
Dhewanto, W., Mulyaningsih, H. D., Permatasari, A., & Ameka, G. A. I. (2020).
Manajemen Inovasi Peluang Sukses Menghadapi Perubahan. Yogyakarta: CV Andi
Offset.
Enkle, E., Gassman, O., & Chesbrough, H. (2009). Open R&D and open innovation:
exploring the phenomenon. R & D Management, 39(4).
Fetterhoff, T. J., & Voelkel, D. (2006). Managing Open Innovation in Biotechnology.
Research Technology Management, 49(3).
Lindegård, A., Wahlström, J., Hagberg, M., Vilhelmsson, R., Toomingas, A., & Wigaeus
Tornqvist, E. (2012). Perceived exertion, comfort and working technique in
professional computer users and associations with the incidence of neck and upper
extremity symptoms. BMC Musculoskeletal Disorders, 13, 1–8.
https://doi.org/10.1186/1471-2474-13-38
Love, J. H., Roper, S., & Vahter, P. (2014). Dynamic complementarities in innovation
strategies. Research Policy, 43(10), 1774–1784.
https://doi.org/10.1016/j.respol.2014.05.005
Rodriguez, M., Doloreux, D., & Shearmur, R. (2016). Innovation strategies, innovator
types and openness: a study of KIBS firms in Spain. Service Business, 3(10).
Wijaya, R. A., Qurratu’aini, N. I., & Paramastri, B. (2019). Pentingnya Pengelolaan
Inovasi Dalam Era Persaingan. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia, 5(2), 217–
227. http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/JMBI/article/view/2922

Anda mungkin juga menyukai