Paper ini dibuat untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester pada mata kuliah
“Manajemen Inovasi dan Kreativitas”
Dosen Pengampu : Dr. Hastin Umi Anisah, SE,MM
Disusun Oleh :
Ari Zuhdi Tarmizi (2010312310003)
b. Eksternal Perusahaan
➢ komitmen terhadap konsumen
PT. Kalbe Farma berkomitmen pada konsumen untuk memperoleh
pelayanan yang baik dalam meningkatkan mutu pelayanan, perseroan
memiliki pusat aduan konsumen dan pusat informasi. Pusat pelayanan
konsumen PT. Kalbe Farma terbagi berdasarkan jenis produknya, yaitu
sebagai berikut :
• Kalbe Ethical Costumer Care (KECC), yaitu pusat pelayanan
konsumen untuk obat resep.
• Call Center, yaitu untuk produk-produk nutrisi, Klabe Nutrionals
menyediakan pusat pelayanan konsumen
• Call Center untuk produk minuman berenergi dan produk obat
bebas yaitu dibuat oleh PT. Bintang Toedjoe.
KaIbe Farma mengizinkan pihak siapa pun terlibat dalam proses pemecahan
masalah, baik pemasok atau penemu, sehingga solusi permasalahn perusahaan dapat
terselesaikan. Kolabroasi dan gagasan dari pihak luar dapat membantu internal
perusahaan PT.Kalbe menjadi lebih baik, maju dan Tangguh untuk memenangkan
persaingan bsinis di era globalisasi.
BAB III
PENUTUP
Inovasi merupakan suatu kreasi yang baru dan berbeda dari yang sudah ada atau
yang sudah dikenaI sebelumnya, seseorang yang rajin berinovasi ia dapat diartikan
sebagai seorang yang inovatif dalam berusaha. Inovasi terbuka yaitu sebuah hal yang
telah mempunyai peran penting baik praktek maupun teori (Enkle et al., 2009). Pada
konsep inovasi terbuka dan konsep innovasi lainnya adalah bagaimana memakai ide dan
pengetahuan dari factor luar dalam proses inovasi. Dengan maksud lain dari inovasi
terbuka bahwa perusahaan atau industry harus perlu membuka batas perusahaan untuk
menciptakan arus pengetahuan bernilai dari luar dalam menghadapi peluang untuk
Kerjasama proses inovasi konsumen, pemasok dan rekanan.
Inovasi terbuka adalah sebagai paradigma baru dimana inovasi terbuka adalah
sebagai paradigma yang berasumsi bahwa perusahaan seharusnya menggunakan
beberapa ide dari dalam dan luar perusahaan kepasar untuk memajukan teknologi dalam
perusahaan. Akan tetapi menerapkan model inovasi terbuka bisa diakitkan dengan
sejumlah rintangan dan risiko. Salah satunya adalah kemungkinan membuka informasi
yang tidak dimungkinkan untuk diberikan, bertambahnya kesulitan dalam mengatur
inovasi dan mengendalikan bagaimana contributor mempengaruhi proyek dan potensi
kehilangan keunggulan yang kompetitif akibat dari mengungkap aset intelektual.
Inovasi merupakan pikiran-pikiran kreatif biasa, namun pikiran atau konsep ide
tersebut bisa terwujud atau tidak terwujud. Budaya perusahaan yang ada bisa mendorong
atau menghambat sebuah inovasi, Kerjasama antara bawahan dan atasan harus
berhubungan dengan baik agar bisa mendapatkan inovasi yang baik bagi perusahaan.
Inovasi adalah hal yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup perusahaan
di era yang bersaing saat ini. Perusahaan yang bisa terus memberikan inovasi dengan
sukses akan berada diposisi yang terbaik dalam persaingan bisnis. Saat kompetisi
mempromosika inovasi, inovasi juga semakin membuat perlombaan kompetisi menjadi
semakin seru dan sengit. Inovasi dan persaingan merupakan dua hal yang menuntun
industry untuk menciptakan produk yang lebih baik dan berkualitas dengan harga atau
menghasilkan feedback yang positif. Perusahaan juga perlu mengukur tingkatan inovasi
mereka sebelum memberi keputusan untuk berkomitmen dalam investasi R&D yang
mahal. Rangka inovasi merupakan hal yang sangat bisa membantu, akan tetapi kerangka
kerja yang ada pada saat ini nampaknya gagal dalam menjelaskan tranformasi terbaru
dalam inovasi, yaitu adanya peningkatan keterbukaan, meningkatnya digitalisasi dan
meningkatnya servitisasi. Inovasi terbuka dan system manajeme yang tersusun
merupakan dua hal dari banyaknya inovasi organisasi yang sudah diteliti dan
menghasilkan kesuksesan.
Inovasi kerja juga menciptakan lingkungan yang bisa membuat factor eksternal
dan internal dapat terlibat secara langsung dan aktif dalam menciptakan solusi terbaik
bagi dua pihak, membuat proses pengambilan keputusan fitur demokratis , membuat
mungkin pendekatan yang berani dalam menyelesaikan masalah, membangun komunitas
yang kolaboratif melalui keterlibatan atau interaksi kelompok yang lebih luas dalam
tanytangan atau isu Bersama, dan juga dianggap sebagai cara yang sosial inklusif untuk
memecahkan masalah yang sulit dan untuk membuat proses yang berbeda dalam dunia
bisnis.
Inovasi terbuka adalah opsi lain untuk menciptakan berbagai inovasi dari banyak
inovasi yang ada, inovasi terbuka bisa membuat keterbukaan dalam rangka
mengembangkan produk, prosesnya mencakup berbagai hal seperti membuat ide-ide
baru, memanfaatkan sumber daya, meningkatkan kecepatan dan juga menghasilkan
output secara tepat dan cepat.
Inovasi terbuka juga memiliki factor yang membuat inovasi tersebut menjadi
berhasil seperti dari ide atau gagasan, factor manusia yang bermaksud dalam
pengembangan ide-ide baik di dalam maupun di luar perusahaan. Factor budaya
organisasi yang dibangun seusia visi dan misi perusahaan. Factor kemitraan yang baik
untuk menciptakan kemitraan yang solid. Factor tenaga ahli yang membantu dalam
wawasan maupun ide untuk memenangkan persaingan juga bisa menjadi konsultan
perusahaan, dan juga factor kekayaan intelektual yang juga membantu keberhasilan
dalam proses inovasi terbuka.
Ada beberapa model-model dalam inovasi terbuka seperti produk platforming
yang bertujuan untuk menyediakan perlengkapan untuk memperluas fungsi produk.
Kompetisi ide yang memberikan daya dorong untuk menciptakan ide-ide. Customer
immersion yang melibatkan pelanggan dalam proses desain dan siklus manajemen.
Kolaborasi yang digunakan untuk mengembangkan produk .Terdapat juga kelebihan dan
kekurangan dalam inovasi terbuka dalam penerapannya seperti Menekan biaya,
perusahaan dapat mengurangi biaya penelitian dan pengembangan, meningkatkan
produktifitas perusahaan yang ditingkatkan dengan cara inovasi yang akan
dikembangkan, menambah jumlah konsumen jika melakukan kolaborasi
antarperusahaan, konsumen tidak akan terbagi namun akan memperluas jumlah
konsumen dan lainnya.
PT.Kalbe Farma juga menerapkan dalam inovasi terbuka dari bagian internalnya
seperti sumber daya manusianya,system manajemen dan juga factor eksternal seperti
komitmen pada konsumen. PT. Kalbe Farma juga mepersilahkan siapapun terlibat dalam
proses pemecahan masalah seperti pemasok atau orang umum atau penemu, sehingga bisa
mendapatkan solusi dari berbagai belah pihak
DAFTAR PUSTAKA
Chesbrough, H. (2003). Open Innovation: The New Imperative for Creating and Profiting
from Technology. Amerika: Harvard Bussiness Press.
Dereli, D. D. (2015). Innovation Management in Global Competition and Competitive
Advantage. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 195, 1365–1370.
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.06.323
Dhewanto, W., Mulyaningsih, H. D., Permatasari, A., & Ameka, G. A. I. (2020).
Manajemen Inovasi Peluang Sukses Menghadapi Perubahan. Yogyakarta: CV Andi
Offset.
Enkle, E., Gassman, O., & Chesbrough, H. (2009). Open R&D and open innovation:
exploring the phenomenon. R & D Management, 39(4).
Fetterhoff, T. J., & Voelkel, D. (2006). Managing Open Innovation in Biotechnology.
Research Technology Management, 49(3).
Lindegård, A., Wahlström, J., Hagberg, M., Vilhelmsson, R., Toomingas, A., & Wigaeus
Tornqvist, E. (2012). Perceived exertion, comfort and working technique in
professional computer users and associations with the incidence of neck and upper
extremity symptoms. BMC Musculoskeletal Disorders, 13, 1–8.
https://doi.org/10.1186/1471-2474-13-38
Love, J. H., Roper, S., & Vahter, P. (2014). Dynamic complementarities in innovation
strategies. Research Policy, 43(10), 1774–1784.
https://doi.org/10.1016/j.respol.2014.05.005
Rodriguez, M., Doloreux, D., & Shearmur, R. (2016). Innovation strategies, innovator
types and openness: a study of KIBS firms in Spain. Service Business, 3(10).
Wijaya, R. A., Qurratu’aini, N. I., & Paramastri, B. (2019). Pentingnya Pengelolaan
Inovasi Dalam Era Persaingan. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia, 5(2), 217–
227. http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/JMBI/article/view/2922