Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, kami dari kelompok VI dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
"Pengaruh Budaya Terhadap Perilaku Sosial" dengan tepat waktu. Makalah
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konseling Lintas Budaya pada
semester V. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi kami.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Sulistiyana, S.Pd., M.Pd.
dan bapak Akhmad Sugianto, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah
Konseling Lintas Budaya ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok VI
ii
DAFTAR ISI
Cover Depan
Kata Pengantar .................................................................................................. ii
Daftar Isi .......................................................................................................... iii
Bab I : Pendahuluan ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................... 2
D. Manfaat ................................................................................................... 2
Bab II : Pembahasan ......................................................................................... 3
A. Pengertian Budaya ................................................................................... 3
B. Pengertian Perilaku Sosial ....................................................................... 4
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Budaya Terhadap Perilaku Sosial ...... 4
D. Pengaruh Budaya Terhadap Perilaku Sosial ............................................. 7
Bab III : Penutup .............................................................................................. 9
A. Kesimpulan ............................................................................................. 9
B. Kritik dan Saran ...................................................................................... 9
Daftar Pustaka ................................................................................................ 10
Lampiran
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki
oleh sekelompok orang. Kemudian diwariskan kepada generasi
selanjutnya. Budaya itu terbentuk dari beberapa unsur yang rumit.
Diantaranya yaitu adat istiadat, bahasa, karya seni, sistem agama dan
politik. Bahasa sama halnya dengan budaya, yakni suatu bagian yang tak
terpisahkan dari manusia.
Oleh sebab itu, banyak dari sekelompok orang cenderung
menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang diwariskan secara genetis.
Seseorang dapat berkomunikasi dengan orang-orang yang memiliki
budaya berbeda dan menyesuaikan perbedaan di antara mereka,
membuktikan bahwa budaya bisa dipelajari. Selain itu, Budaya merupakan
suatu pola hidup secara menyeluruh. Budaya memiliki sifat abstrak,
kompleks, dan luas. Sementara menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia), Budaya adalah sebuah pemikiran, akal budi atau adat istiadat.
Secara tata bahasa, arti kebudayaan diturunkan dari kata budaya
yang cenderung mengarah pada cara pikir manusia. Terdapat beberapa
aspek budaya yang menentukan perilaku komunikatif. Unsur sosial budaya
tersebut tersebar dan mencangkup banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa, alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika
berkomunikasi dengan orang dari budaya lain tersebut tampak pada
definisi budaya yang mengemukakan bahwa, Budaya adalah suatu
perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang
mengandung pandangan atas keistimewaan.
Kebudayaan yang beragam tentunya mememiliki pengaruh besar
bagi masyarakat indonesia, banyak bidang yang dipengaruhi oleh budaya
seperti salah satunya berupa perilaku sosial.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian budaya?
1
2. Apa pengertian perilaku sosial?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi budaya terhadap perilaku
sosial?
4. Bagaimana pengaruh budaya terhadap perilaku sosial?
C. Tujuan
1. Mendefinisikan pengertian budaya.
2. Mendefinisikan pengertian perilaku sosial.
3. Menjabarkan faktor- faktor yang mempengaruhi budaya terhadap
perilaku sosial.
4. Menjelaskan pengaruh budaya terhadap perilaku sosial.
D. Manfaat
Secara teoritis, menambah wawasan keilmuan tentang pengaruh
budaya terhadap perilaku sosial. Diharapkan dapat dijadikan bahan
penelitian yang lebih berkembang terkait dengan mata kuliah konseling
lintas budaya khususnya mengenai pengaruh budaya terhadap perilaku
sosial.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Budaya
Kata budaya berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah yang
mempunyai arti bahwa segala sesuatu yang ada hubungannya dengan akal
dan budi manusia. Secara harfiah, yaitu cara hidup yang dimiliki
sekelompok masyarakat yang diwariskan secara turun temurun kepada
generasi berikutnya. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang
dan dimiliki oleh sekelompok orang. Kemudian diwariskan kepada
generasi selanjutnya. Budaya itu terbentuk dari beberapa unsur yang rumit.
Diantaranya yaitu adat istiadat, bahasa, karya seni, sistem agama dan
politik. Bahasa sama halnya dengan budaya, yakni suatu bagian yang tak
terpisahkan dari manusia.
Oleh sebab itu, banyak dari sekelompok orang cenderung
menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang diwariskan secara genetis.
Seseorang dapat berkomunikasi dengan orang-orang yang memiliki
budaya berbeda dan menyesuaikan perbedaan di antara mereka,
membuktikan bahwa budaya bisa dipelajari. Selain itu, Budaya merupakan
suatu pola hidup secara menyeluruh. Budaya memiliki sifat abstrak,
kompleks, dan luas. (Nur Azizah,2018).
Sementara menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia),
Budaya adalah sebuah pemikiran, akal budi atau adat istiadat. Secara tata
bahasa, arti kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang cenderung
mengarah pada cara pikir manusia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
budaya adalah ciri, gaya hidup atau kebiasaan yang dilakukan orang secara
kompleks termasuk kepercayaan, adat, dan moral. Budaya tidak bisa
dipisahkan dari kehidupan manusia. Karena budaya akan selalu
berkembang, maka perilaku sosial manusia akan berkembang pula.
3
Adapun pengertian budaya menurut para ahli adalah sebagai
berikut :
1. Menurut Soelaiman Soemardi dan Selo Soemardjan
Mengatakan bahwa suatu kebudayaan merupakan buah atau hasil
karya cipta dan rasa masyarakat. Suatu kebudayaan memang mempunyai
hubungan yang amat erat dengan perkembangan yang ada di masyarakat.
Seorang arkeolog, R. Seokmono menerangkan bahwa budaya adalah hasil
kerja atau usaha manusia yang berupa benda maupun hasil buah pemikiran
manusia dimasa hidupnya.
2. Menurut Effat al-Syarqawi
Mendefinisikan budaya berdasarkan dari sudut pandang Agama
Islam, Ia menjelaskan bahwa budaya adalah khazanah sejarah sekelompok
masyarakat yang tercermin didalam kesaksian dan berbagai nilai yang
menggariskan bahwa suatu kehidupan harus mempunyai makna dan tujuan
rohaniah.
3. Menurut Lehman, Himstreet, dan Batty
Mendefinisikan budaya sebagai kumpulan beberapa pengalaman hidup
yang ada pada sekelompok masyarakat tertentu. Pengalaman hidup yang
dimaksud bisa berupa kepercayaan, perilaku, dan gaya hidup suatu
masyarakat.
4. Parsudi Suparian
Mengatakan budaya akan melandasi segala perilaku dalam masyarakat,
karena budaya merupakan pengetahuan manusia yang seluruhnya
digunakan untuk mengerti dan memahami lingkungan dan pengalaman
yang terjadi kepadanya.
4
lingkungan sekitarnya’’. Maisah (2013: 105-106) mengatan bahwa
manusia secara instinktif adalah mahluk sosial, dimana ia tidak akan dapat
hidup tanpa bantuan orang lain. Fatimah (2010: 207) mengatakan bahwa
dalam kehidupan di masyarakat terjadi proses saling mempengaruhi satu
sama lain yang terus-menerus dan silih berganti dari proses tersebut timbul
suatu pola kebudayaan dan pola tingkah laku yang sesuai dengan aturan,
hukum, adat istiadat, nilai dan norma sosial yang berlaku dalam
masyarakat.
Perilaku sosial seseorang merupakan sikap relatif untuk
menanggapi orang lain dengan cara-cara yang berbeda-beda. Misalnya
dalam melakukan kerja sama, ada orang yang melakukannya dengan
tekun, sabar dan selalu mementingkan kepentingan bersama diatas
kepentingan pribadinya. Sementara dipihak lain, ada orang yang bermalas-
malasan, tidak sabaran dan hanya ingin mencari untung sendiri. Dasar dari
uraian ditas adalah bahwa manusia merupakan mahluk sosial. Berdasarkan
pemaparan diatas maka dengan kata lain dapat dikatakan bahwa setiap
yang menyebabkan terjadinya interaksi sosial dapatlah dikatakan sebagai
situasi sosial. Contoh situasi sosial misalnya dilingkungan pasar, pada saat
rapat atau dalam lingkungan pembelajaran pendidikan jasmani.
Pembentukan perilaku sosial yang tumbuh pada seseorang itu di
pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor kepribadian seseorang
itu sendiri, faktor keluarga, faktor lingkungan tempat tinggal, maupun dari
faktor budaya setempat. Karena dari faktor- faktor tersebut dapat
mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang dalam kehidupannya.
Berbagai bentuk dan jenis perilaku sosial seseorang pada dasarnya
merupakan karakter atau ciri kepribadian yang dapat teramati ketika
seseorang berinteraksi dengan orang lain. Seperti dalam kehidupan
berkelompok, kecenderungan perilaku sosial seseorang yang menjadi
anggota kelompok akan terlihat jelas diantara anggota kelompok yang
lainnya. Dalam interaksi sosial itu dapat menimbulkan interaksi
komunikasi. Karena di dalam ilmu sosial manusia tidak dapat hidup
sendiri melainkan hidup berdampingan dari orang yang satu dengan orang
5
yang lainnya, dengan adanya interaksi diantara orang yang satu dengan
orang yang lainnya itu membutuhkan komunikasi sebagai penyampaian
pesan dari satu orang ke orang lainnya, maka dari itu dalam berperilaku
sosial terdapat interaksi komunikasi sebagai memmempermudah
bersosialisasi diantara orang yang satu dengan yang lainnya.
6
Murdock (Berry et al, 1992) tertarik pada pada hadirnya perbedaan kelas,
sebagai contoh keturunan bangsawan, perbedaan kekayaan
Analisis Pelto (Berry et al, 1992) mengenai hal ini dan perbedaan-
perbedaan semacamnya membawa dia untuk menempatkan masyarakat
pada sebuah dimensi yang disebut “ketat-longgar”. Dalam stratifikasi ini
dan ketatnya masyarakat dalam tekanan untuk mengeluarkan peran
seseorang menuju kewajiban peran pada tingkat yang lebih tinggi,
sementara pada masyarakat yang tidak terlalu ketat tekanan yang ada lebih
sedikit.
7
berbeda dengan kebudayaan orang Bugis. Sekalipun demikian,
kebudayaan itu bisa dipelajari, dibentuk dan dirubah.
Kebudayaan dengan berbagai macam bentuk dan jenisnya itu,
selalu diturunkan dan diajarkan oleh generasi tua kepada generasi muda,
bisa melalui pendidikan (baik pendidikan formal, informal maupun non
formal), atau melalui kesenian (tarian, lukisan, gambar hidup atau patung,
cerita, nyanyian, sandiwara, dan lain-lain), bisa pula lewat ajaran agama,
lewat pameran secara seremonial, adat istiadat, tradisi, dan lain-lain.
Seiring dengan proses transformasi budaya, baik langsung maupun tidak
langsung, terbawa dan terbentuklah kognisi dalam artian pengertian,
pengalaman, pemahaman, pengetahuan, kepercayaan dan keyakinan, yang
selanjutnya diikuti oleh berbagai bentuk afeksi (perasaan) yaitu, senang,
gembira, rindu, sedih, takut, marah, benci, dan bentuk emosi lainnya yang
pada akhirnya semua digiring kepada kesiapan untuk menerima atau
menolak. Bila menerima artinya mereka siap untuk mendukung baik
dengan perkataan, perbuatan maupun dengan perilaku lainnya, demikian
juga sebaliknya. Jika ketiga unsur ini berjalan secara seimbang maka akan
terbentuklah sikap seseorang (individu) dan bila hal ini terjadi secara
bersamaan terhadap suatu objek maka terbentuklah sikap sosial.
Pengaruh budaya dapat mempengaruhi perilaku sosial manusia.
Budaya mempengaruhi karakteristik dan sifat psikologis. Budaya bukan
satu-satunya faktor yang mempengaruhi psikologi, faktor lain seperti
biologi dan sosial politik. Faktor lain juga mempengaruhi psikologi adalah
keluarga dan masyarakat, identitas budaya dan kemakmuran. Perubahan
budaya terjadi ketika label budaya tidak lagi menggambarkan mayoritas
individu.
Jadi, kebudayaan dengan berbagai macam ragamnya masing-
masing akan membentuk, memperkuat sekaligus merubah sikap dan
perilaku baik secara individu maupun secara sosial yang berada di
lingkungan kebudayaan yang bersangkutan. Misalnya lewat pendidikan,
guru sebagai pelaksana pendidikan formal berfungsi sebagai perantara
dalam suatu proses pewarisan kebudayaan. Melalui guru aspek-aspek
8
kebudayaan diwariskan dari satu generasi ke generasi lain dalam suatu
masyarakat. Beberapa keterampilan dan kecakapan yang merupakan aspek
kebudayaan, seperti: bahasa, ilmu pengetahuan, keterampilan-
keterampilan sosial, dan sebagainya, diterima oleh anak lewat proses
belajar mengajar di sekolah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Budaya adalah ciri, gaya hidup atau kebiasaan yang dilakukan
orang secara kompleks termasuk kepercayaan, adat, dan moral. Budaya tidak
bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, karena budaya akan selalu
berkembang, maka perilaku sosial manusia akan berkembang pula.
Sedangkan perilaku sosial adalah aktifitas fisik dan psikis seseorang terhadap
orang lain atau sebaliknya dalam rangka memenuhi diri atau orang lain yang
sesuai dengan tuntutan sosial. Adapun faktor yang mempengaruhi budaya
terhadap perilaku sosial adalah peran sosial, tingkatan sosial, dan tekanan
sosial.
Pengaruh budaya dapat mempengaruhi perilaku sosial manusia.
Budaya mempengaruhi karakteristik dan sifat psikologis. Budaya bukan satu-
satunya faktor yang mempengaruhi psikologi, faktor lain seperti biologi dan
sosial politik. Faktor lain juga mempengaruhi psikologi adalah keluarga dan
masyarakat, identitas budaya dan kemakmuran. Perubahan budaya terjadi
ketika label budaya tidak lagi menggambarkan mayoritas individu.
9
Kebudayaan dengan berbagai macam ragamnya masing-masing akan
membentuk, memperkuat sekaligus merubah sikap dan perilaku baik secara
individu maupun secara sosial yang berada di lingkungan kebudayaan yang
bersangkutan.
B. Saran
Manusia tidak dapat terlepas dari yang namanya pengaruh budaya
terhadap perilaku sosial. Dalam hal ini perilaku sosial juga dapat merubah
masyarakat menjadi bersifat positif ataupun negatif. Untuk itu diharapkan
masyarakat harus selektif dalam mengikuti perubahan perilaku sosial tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
10
Srijatun.(2012). Pendidikan Anak Usia Dini dalam Perspektif Islam. Jurnal At-
Taqaddum. Vol. 4. No. 2.
LAMPIRAN
11
Mencari referensi materi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi budaya
terhadap perilaku sosial.
Nelda Sariri (A1Q120015)
Membuat PowerPoint.
Rida Maulidia (2010123220008)
Menyusun makalah.
Siti Hajar (201012312009)
Mencari referensi materi tentang pengertian budaya.
12