Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BUDAYA DAN KEBUDAYAAN

KELOMPOK 7
1) Firminus Agiarto Danggul (1901100122)
2) Marten Vin Maku Siga (1901100121)
3) Yanto Radja Tuka (1901100126)
4) James Kami Remindau (1901100033)
5) Antonius Boy (1901100040)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Berkat dan
Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini dengan tepat waktu. Adapun
tujuan dari makalah ini sebagai bahan bacaan agar masyarakat bisa memahami bahwa budaya
dan kebudayaan sangat berpengaruh dalam penentu bentuk kebudayaan. Makalah ini
diberikan oleh Ibu Dosen Natalia A.H.N. Mari, S.Pd, M.Pd selaku sebagai dosen pengasuh
Mata Kuliah.

Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kekeliruan di dalam


penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritikan yang
membangun demi memperbaiki kesalahan dalam penyusunan makalah selanjutnya.

Kupang, 07 November 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I

PENDAHULUAN…………………………………………………………….…....................4

1.1. Latar Belakang...................................................................................................................4

1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................................4

1.3. Tujuan................................................................................................................................4

BAB II

PEMBAHASAN……………………………………………………………………………...5

2.1. Pengertian Budaya dan Kebudayaan.................................................................................5

2.2. Hubungan Antara Kebudayaan dan Masyarakat ...............................................................5

2.3. Perubahan dan Perkembangan Kebudayaan.......................................................................6

2.4. Persebaran Kebudayaan di Dunia………….……………………………………………..7

BAB III

PENUTUP…………………………………………………………………………………….9

Kesimpulan……………………………………………………………………………………9

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..…10

3
4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya yang ada ini
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat,bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga
budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang
cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha
berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-
perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup
menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut
menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi
banyak kegiatan sosial manusia.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang masalah, penulis
mengidentifikasikan permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut:

 bagaimana pengertian budaya dan kebudayaan


 bagaimana hubungan antara kebudayaan dan masyarakat?
 bagaimana perubahan dan perkembangan kebudayaan?
 bagaimana persebaran kebudayaan di dunia?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penulis dapat menentukan


tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut:

 Untuk memahami pengertian budaya dan kebudayaan


 Untuk mengetahui kebudayaan dan masyarakat
 Untuk mengetahui perubahan dan perkembangan kebudayaan
 Untuk mengetahui persebaran kebudayaan di dunia

5
6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Budaya dan Kebudayaan

Dalam bahasa Inggris, budaya dan kebudayaan disebut culture, yang secara etimologi
berasal dari kata Latin Colere, yang artinya mengolah atau mengerjakan. Kata 'culture' juga
kadang diterjemahkan sebagai 'kultur' dalam bahasa Indonesia, yang memiliki arti sama
dengan kebudayaan. Budaya merupakan cara hidup yang berkembang serta dimiliki bersama
oleh kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari
berbagai unsur yang rumit, termasuk sistem agama, politik, adat istiadat, perkakas, bahasa,
bangunan, pakaian, serta karya seni. Budaya memengaruhi banyak aspek dalam kehidupan
manusia. Seiring berjalannya waktu, budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas dalam
peradaban manusia. Budaya merupakan suatu pola hidup yang menyeluruh, banyak aspek
budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan
meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang
akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat
dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat
abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh
manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat
nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan
lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat.

2.2 Hubungan Antara Kebudayaan dan Masyarakat

Seperti yang kita ketahui bahwa suatu ruang atau wilayah terdapat makhluk hiduo,
disini kita berbicara mengenai manusia karena manusia memiliki akal budi, perasaan dan
kebiasaan atau yang sering disebut juga dengan kebudayaan. Manusia dan kebudayaan
merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Dimana manusia memegang
peranan yang unik dan dapat di pandang dari banyak segi. Sedangkan kebudayaan lebih dekat
kepada karya seni adat istiadat yang tumbuh dari suatu kumpulan masyarakat.

7
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah sebagai perilaku
kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang di laksanakan oleh manusia. Jika dilihat
dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan
hubungan antara manusia dengan masyarakat yang dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya
saling terkait satu sama lain, seperti masyarakat yaitu orang yang hidup bersama dan
menghasilkan kebudayaan tidak ada masyarakat yang tidak memilikikebudayaan dan begitu
pun sebalik nya. Tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat.

Contoh dari pernyataan diatas seperti masyarakat dari desa biasanya hanya meniru
atau mengikuti budaya yang di lakukan masyarakat dari kota tanpa memikirkan sisi positif
dan negatifnya, mereka hanya berfikir bahwa budaya kota itu lebih maju dan harus mereka
jadikan contoh. akibatnya tidak sedikit dari masyarakat desa justru menirukan hal-hal buruk
saja, hal ini selalu terjadi karna faktor cara berfikir masyarakat cendrung menirukan, hal ini
lah yang terkadang dapat menimbulkan konflik pada masyarakat luas karena adanya
perbedaan pandangan kebudayaan. Akan tetapi, seiring dengan perubahan zaman yang
semakin maju perbedaan pandangan tentang kebudayaan ini mulai surut. Hal ini di sebabkan
karena mereka ingin budaya yang mereka miliki dapat di satukan nantinya.

2.3 Perubahan dan Perkembangan Kebudayaan

Kebudayaan merupakan sesuatu yang dapat berkembang atau berubah secara dinamis,
dikatakan demikian karena proses perubahan kebudayaan ini dapat dirasakan, perubahan
pada kebudayaan ini tidak dapat dilihat seperti pergerakan. Perubahan atau perkembangan
kebudayaan ini merupakan sesuatu yang tidak asing bagi kita, hal ini disebabkan karena
maraknya perubahan baru yang terjadi mengenai kebiasaan individu atau kelompok dalam
kehidupan sehari.

Seiring berkembangnya arus globalisasi saat ini membuat masyarakat hampir


kehilangan kebudayaan mereka sendiri terutama di kalangan remaja, karena banyak remaja
yang menganggap budaya yang dimiliki bangsa sendiri adalah budaya yang kuno dan tidak
sesuai dipakai pada zaman sekarang, salah satunya dalam bidang berpakian.  Contohnya
masyarakat Negara Indonesia yang memiliki perbedaan gaya berpakaian masyarakat zaman
dulu dan zaman sekarang, kalau dulu masyarakat Indonesia hanya menggunakan pakaian-
pakaian sederhana (tradisional) seperti batik, jarik, dan kebaya sebagai ciri khas budaya lokal.
Tetapi saat ini masyarakat Indonesia cenderung menggunakan pakaian yang cenderung
menirukan gaya berpakaian orang barat. Hal ini disebabkan karena semakin pesatnya

8
modernisasi di Indonesia memudahkan pengaruh perubahan sosial pola pemikiran
masyarakat Indonesia yang awalnya tradisional menjadi modern, peristiwa ini sebenarnya
memberikan dampak positif dan negatif dalam perkembangan di era milenial ini.

Modernisasi adalah proses masa kini atau menuju masyarakat modern, dalam hal ini
menyebabkan sebuah tantangan yang membawa pengaruh terhadap bangsa Indonesia kepada
perilaku peniruan budaya barat, hal ini terjadi pada generasi milenial yang kini lebih
menyukai produk luar negri daripada dalam negri. Hal ini membawa dampak positif dan
negatif, dampak positifnya antara lain perubahan tata nilai dan sikap, berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan tingkat kehidupan yang semakin membaik. Sedangkan
dampak negatifnya adalah pola hidup konsumtif, sikap individualistik, gaya hidup ke barat-
baratan, dan kesenjangan sosial.

2.4 Persebaran Kebudayaan di Dunia

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh, budaya bersifat kompleks, abstrak, dan
luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Beberapa alasan
mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain
terlihat dalam definisi budaya. Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang
dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya
sendiri.”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya.

Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan


pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang
dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa
bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka. Mengenai persebaran kebudayaan di dunia
kebudayaan asia disebut kebudayaan Timur, sebagai contoh adalah kebudayaan China.

Sebagian besar wilayah negeri Cina terdiri dari pegunungan. Di sebelah utara
mengalir Sungai Hoang Ho atau Sungai Kuning. Di sebelah selatan mengalir Sungai Yang
Tse Kiang. Di lembah Sungai Hoang Ho inilah berkembang kebudayaan Cina Kuno. Pada
masa Dinasti Shang, mata pencaharian penduduk Cina Kuno sebagai petani. Para petani saat
itu sudah menggunakan bajak untuk mengolah tanah. Selain itu, ada juga yang beternak,
berburu dan menangkap ikan. Pada masa Dinasti Chou, kehidupan masyarakat semakin
berkembang. Ada yang menjadi pedagang, penenun, pengrajin, penebang kayu dan buruh.

9
Pada masa Dinasti Chin, mata pencaharian utama penduduk adalah petani dan penenun.
Dalam kehidupan sosial masyarakat Cina Kuno diatur dalam aturan feodalisme. Kelompok
bangsawan berkuasa atas rakyat. Rakyat wajib membayar upeti/pajak kepada
bangsawan. Sedangkan sistem pemerintahan yang lazim digunakan di Cina ketika itu adalah
sistem dinasti. Sistem ini menganut pergantian kekuasaan secara turun-temurun.

Untuk kawasan barat, kebudayaan Eropa merupakan kebudayaan dengan pengaruh


yang paling besar. Peradaban kuno Eropa yang bersumber pada peradaban Yunani dan
Romawi ini menjadi tiang utama perkembngan peradaban Eropa Modern. Dasar dari
perkembangan peradaban kuno Eropa dimulai dari perkembangan peradaban masyarakat
diPulau Kreta. Pulau Kreta terletak di daerah perairan Laut tengah bagian timur. Letaknya
sangat strategis, sehingga menjadi pusat aktivitas di daerah perairan Laut Tengah bagian
timur. Pulau Kreta merupakan daerah penghubung antara daeah-daerah pusat Perdagangan di
pulau Sicilia, Mesir, Pantai Levant, Bizantium, dan Yunani. Pulau Kreta terletak di
persimpangan jalan pelayaran antara Mesir dan yunani, serta antara daerah-daerah di Italia
dan Punisia. Masyarakat pulau Kreta adalah masyarakat maritime dengan kehidupan pokok
berdagang dan berlayar di Laut Tengah.

Tingkat peradaban dan kebudayaan masyarakat Pulau Kreta sudah tinggi. Kota-kota
pusat perdangangan seperti Knossos dan Phaestus telah tertata dengan baik. pada umumnya
banguna gedung di Pulau Kreta terbuat dari batu bata dan ada yang bertingkat. Ibu Kota
kerajaan dan Istana Knossos dibuat dalam bentuk labyrinth (rumah siput), sebagai suatu
upaya untuk menjaga keamanan istana. Jalan-jalan lurus diratakan. Banyak terdapat
bangunan-bangunan toko atau loji-loji kantor dagang. Usaha kerajinan tangan dan
perundagian (kerajinan dari logam) telah maju.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam bahasa Inggris, budaya dan kebudayaan disebut culture, yang secara etimologi
berasal dari kata Latin Colere, yang artinya mengolah atau mengerjakan. Kata 'culture' juga
kadang diterjemahkan sebagai 'kultur' dalam bahasa Indonesia, yang memiliki arti sama
dengan kebudayaan. Budaya merupakan cara hidup yang berkembang serta dimiliki bersama
oleh kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari
berbagai unsur yang rumit, termasuk sistem agama, politik, adat istiadat, perkakas, bahasa,
bangunan, pakaian, serta karya seni. Budaya memengaruhi banyak aspek dalam kehidupan
manusia. Seiring berjalannya waktu, budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas dalam
peradaban manusia. Budaya merupakan suatu pola hidup yang menyeluruh, Banyak aspek
budaya turut menentukan perilaku komunikatif

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/dhita2208/552c62f86ea83418078b4567/hubungan-antara-
manusia-dengan-kebudayaannya

https://spada.uns.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=95653

https://nawangwidias.wordpress.com/2015/05/01/perkembangan-budaya-di-dunia/

12

Anda mungkin juga menyukai