Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Dampak Sistem Budaya

Dosen: Dr. Hambali,Mpd

Disusun oleh:

Nama: Nurina Zafira

Nim: P032215401070

Tingkat: 1B Kebidanan

PRODI D3 KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES RIAU

JL, MELUR NO. 103, HARJOSARI, KEC SUKAJADI, KOTA PEKANBARU, RIAU 28156
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Makalah Sistem Budaya” ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Ilmu Sosial Budaya Dasar. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang sistem budaya beserta dampaknya bagi kehidupan.

Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Hambali,Mpd selaku Dosen
Ilmu Sosial Budaya Dasar yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.
Daftar isi

Kata pengantar…………………………………………………………………………………….i

Daftar isi…………………………………………………………………………………………..ii

BAB I Pendahuluan

1.1 latar belakang………………………………………………………………………………….1


1.2 tujuan ………………………………………………………………………………………….2

BAB II Pembahasan

2.1 pengertian kebudayaan………………………………………………………………………...3

2.2 dampak sistem budaya………………………………………………………………………...4

BAB III Penutup

3.1 kesimpulan…………………………………………………………………………………….5

Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………..6
Bab 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal
dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah
tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa
Indonesia.
Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah kebudayaan melakukan kontak dengan
kebudayaan asing. Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan
pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang
terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan
sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa
kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.

Ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi perubahan sosial:


1. tekanan kerja dalam masyarakat
2. keefektifan komunikasi
3. perubahan lingkungan alam.
Perubahan budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan masyarakat,
penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai contoh, berakhirnya zaman es
berujung pada ditemukannya sistem pertanian, dan kemudian memancing inovasi-inovasi baru
lainnya dalam kebudayaan.

1.2 Tujuan
=> Untuk memenuhi salah satu tugas mata kulah ilmu social budaya dasar.
Bab 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kebudayaan

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.[1] Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian,
bangunan, dan karya seni.[2] Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan
secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada
budaya dan menyesuiakan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
[3]Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini
tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Beberapa alasan mengapa orang
mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi
budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra
yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu
mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di
Amerika, "keselarasan individu dengan alam" d Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina. Citra
budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman
mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam
anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian
dengan hidup mereka.

Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk
mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw
Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan
oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah
Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun
dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut
Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu
pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi
segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks,
yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat,
dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Menurut
Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat. Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan
adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang
diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda
yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,
religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat

2.2 Dampak sistem budaya

Apabila terjadi sebuah perubahan pada sistem budaya maka akan terjadi juga perubahan sikap
mental, pola pikir, dan pola tingkah laku anggota masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.
Belakangan ini banyak sekali budaya asing yang masuk ke Indonesia tak jarang itu menimbulkan banyak
masalah yang dapat berdampak postif dan juga negatif. Oleh sebab itu , saya disini akan sedikit
memaparkan apa – apa saja yang menjadi dampak positif dan juga negatif beserta contoh nya sebagai
acuan untuk menjadi lebih baik dan selektif dalam memilih budaya yang masuk dan berkembang di
negara ini.
Dampak Positif: Dengan adanya Kemajuan dalam bidang teknologi dan peralatan hidup, masyarakat
pada saat ini dapat bekerja secara cepat dan efisien karena adanya peralatan yang mendukungnya
sehingga dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik lagi.Lebih lanjut lagi dampak positif dalam
globalisasi misalnya, adalah:
1.Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2.Terjadinya industrialisasi
3.Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
4.Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan
pengetahuan yang dimiliki.
5. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi
komoditi Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain;
1. terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan
yang dibutuhkan
2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan
generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang
bermental “instant”.Dampak Negatif:Dapat menghilangkan kebudayaan asli Indonesia, serta dapat
terjadi proses perubahan social didaerah yang dapat mengakibatkan permusuhan antar suku sehingga
rasa persatuan dan kesatuan bangsa menjadi goyah.Apabila budaya asing masuk ke Indonesia, dan tidak
ada lagi kesadaran dari masyarakat untuk mempertahankan dan melestarikannya, dipastikan lagi
masyarakat Indonesia tidak akan dapat lagi melihat kebudayaan Indonesia kedepan.Lebih lanjut lagi
mengenai dampak negatif yang ada, misalnya :
1. Penyalahgunaan Fungsibebasnya setiap orang mengakses ataupun menggunakan teknologi, maka
dengan mudah juga terjadi penyalahgunaan fungsi dari teknologi tersebut.
2. Pemborosan BiayaTeknologi yang tidak akan ada habisnya, akan membuat para penggunanya tidak
pernah puas sehingga perlu biaya untuk selalu mengupdate teknologi yang mereka miliki ataupun
penggunaan teknologi komunikasi yang makin meluas juga diikuti penambahan biaya.3. Global
Warmingpengalihan kinerja manusia ke mesin tentu makin menyebabkan polusi udara sehingga
memperparah pemanasan global, namun akhir akhir para produsen teknologi telah memproduksi segala
kebutuhan teknologi yang di imbangi dengan pelestarian alam dan ramah lingkungan.

Contoh dari dampak positif dan negatif dari perkembangan budaya yakni, seperti yang tertera di bawah
ini
Contoh dampak positif:
Sebagai contoh saya mengambil dari budaya yang ada sekarang misalnya saja perkembangan pada
pengetahuan teknologi. Sekarang teknologi bukan lagi jadi bahan yang tabu di masayarakat umum
dengan kemajuan teknologi semua dapat dengan mudahnya di selesaikan. Sebagai contoh penggunaan
gadget, laptop dan lain sebagai nya, dengan gadget dan laptop kita dapat mengetahui informasi apapun,
kapanpun dan dimanapun dengan mudah, dengan koneksi intenet tentunya

Contoh dampak negatif:

Dari contoh dampak positif diatas dapat kita artikan juga sebagai dampak negatif di karenakan jika
dalam penggunaan teknologi itu tidak benar tentunya akan menjadi sangat berbahaya. Sebagai contoh
yaitu, penipuan, perjudian, kejahatan dunia maya dan lain sebagainya. Oleh karena itu kita sebagai
manusia haruslah selektif dalam memilih hal yang dapat merugikan dan juga menguntungkan serta
dapat berdampak positif dan juga negatif

Bab 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa Perkembangan budaya bangsa indonesia sangat lah
dibutuhkan bagi rakyat bangsa indonesia tetapi dalam bidang positifnya supaya bangsa ini tidak
terpuruk dengan masalah masalah yang terjadi pada saat ini . seperti memperkenalkan budaya
kita yang sangat beranekaragam dari sabang sampai merauke tetapi dengan semboyan bhineka
tunggal ika . ini lah yang harus di perjuangkan untuk masa depan bangsa indonesia yang cerah
DAFTAR PUSTAKA

Internet : https://www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyah-makassar/
ilmu-sosial-dan-ilmu-politik/355498959-makalah-sistem-budaya-indonesia-docx/37514725

https://www.materibelajar.id/2015/12/definisi-perubahan-sistem-nilai-budaya.html

https://www.scribd.com/doc/217411532/Dampak-Positif-Dan-Negatif-Terhadap-
Perkembangan-Budaya

https://www.kompasiana.com/dimashop/54f7967fa33311c3758b477e/dampak-kebudayaan-
di-indonesia

Anda mungkin juga menyukai