Anda di halaman 1dari 19

UNSUR, WUJUD, FAKTOR DAN

FUNGSI BUDAYA
MELVILLE J. HERSKOVITS
Kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yang meliputi;

• Alat-alat teknologi
• Sistem ekonomi
• Keluarga
• Kekuasaan politik
BRONISLAW MALINOWSKI
Kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yang meliputi;
1. Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para
anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam
sekelilingnya.
2. Organisasi ekonomi.
3. Alat-alat dan lembaga-lembaga untuk pendidikan (dalam hal ini
keluarga adalah lembaga pendidikan utama).
4. Organisasi kekuatan (politik)
KOENTJARANINGRAT
Kebudayaan memiliki tujuh unsur universal, yaitu:
• Sistem religi, yang mencakup: sistem kepercayaan; sistem nilai dan
pandangan hidup; komunikasi keagamaan; upacara keagamaan.
• Sistem Kemasyarakatan atau organisasi sosial, yang mencakup:
kekerabatan; asosiasi dan perkumpulan; sistem kenegaraan. sistem
kesatuan hidup; perkumpulan.
• Sistem pengetahuan, yang mencakup: pengetahuan tentang: flora dan
fauna; waktu, ruang dan bilangan; tubuh manusia dan perilaku antar sesama
manusia.
• Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi baik berbentuk lisan maupun
tulisan.
• Kesenian, yang meliputi: seni patung/pahat; relief; lukis dan
gambar; rias; vokal; musik; bangunan; kesusastraan; drama.
• Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi, yang
mencakup: kegaiatan berburu dan mengumpulkan makanan;
bercocok tanam; peternakan; perikanan; perdagangan.
• Sistem peralatan hidup atau teknologi, yang mencakup:
produksi, distribusi, transportasi; peralatan komunikasi;
peralatan konsumsi dalam bentuk wadah; pakaian dan
perhiasan; tempat berlindung dan perumahan; senjata.
WUJUD BUDAYA
1. Wujud Gagasan / Ide

• Budaya yang berwujud gagasan/ide bersifat abstrak dan tempatnya ada dalam alam
pikiran tiap warga yang mendukung budaya yang bersangkutan, sehingga tidak dapat
diraba atau difoto.
• Sistem gagasan yang telah dipelajari oleh setiap warga yang mendukung budaya
tersebut sejak dini sangat menentukan sifat budaya dan cara berpikir serta tingkah
lakunya. Gagasan-gagasan itulah yang pada akhirnya menghasilkan berbagai karya
manusia yang didasarkan pada sistem nilai, cara berfikir dan pola tingkah laku.
Perwujudan budaya dalam bentuk sistem gagasan  biasa juga disebut sistem nilai
budaya.
2. Wujud Perilaku

Budaya dalam yang berwujud perilaku berpola menurut


ide/gagasan yang ada. Perilaku tersebut bersifat konkrit karena
dapat dilihat dan didokumentasikan (difoto dan difilm). Misalnya
petani sedang bekerja di sawah, orang sedang menari dengan
lemah gemulai, orang sedang berbicara dan lain-lain. Tiap-tiap
aktivitas tersebut berada dalam satu sistem tindakan dan tingkah
laku.
3. Wujud Hasil (karya) / Benda Budaya

Budaya yang berwujud kebendaan adalah hasil karya manusia


tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan difoto. Kebudayaan
dalam wujud konkrit ini disebut sebagai kebudayaan fisik. Midalnya
yaitu bangunan-bangunan megah seperti piramida, tembok cina,
menhir, alat rumah tangga seperti kapak perunggu, gerabah dan
lain-lain.
FAKTOR BUDAYA
1. Ras

Ras dibagi menjadi dua bagian, yaitu ras superior (ras yang
mampu menciptakan kebudayaan) dan ras imperior (ras yang
mampu mempergunakan hasil budaya dan menurut saja). Oleh
sebab itu ras adalah faktor yang mendukung perkembangan suatu
kebudayaan, yang mana harus ada dorongan dari induvidu
manusia untuk membentuk kebudayaan tersebut. Peran ras dalam
mempengaruhi suatu kebudayaan tidak
2. GEOGRAFIS
• Budaya juga dipengaruhi oleh faktor “geografis” atau
yang akan bekaitan dengan fenomena geosfer seperti
keadaan tanah, iklim, suhu udara, dan yang lainnya
yang menyankut dengan alam dimana manusia
bertempat tinggal. Misalanya yaitu orang yang tinggal
di daerah yang iklimnya tropis dalam segi pakaiannya
akan berbeda dengan orang yang tinggal di daerah
yang suhunya subtropis.
3. TEKNOLOGI
• Tingkat perkembangan teknologi dapat menjadi faktor
yang berpengaruh terhadap kebudayaan. Semakin
pesat dan tinggi tingkat teknologi manusia, maka
pengaruh lingkungan geografis akan semakin
berkurang terhadap perkembanagan suatu kebudayaan
karena dengan teknologi yang mutakhir dapat
mempermudah suatu bangsa untuk mengatasi
lingkungan alam.
4. HUBUNGAN ANTAR BANGSA
• Adanya hubungan antar bangsa memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kebudayaan.
Buktinya dapat kita lihat pada peristiwa berikut
ini, yaitu: perembasan kebudayaan secara
damai (penetrasi budaya), akulturasi (culture
contact), dan difusi kebudayaan.
5. SOSIAL
• Lapisan masyarakat dan adanya contoh
interaksi sosial diantara warga akan
membentuk suatu watak dan karakteristik dari
masyarakat tersebut. Hubungan antar anggota
masyarakat dengan sesamanya berpengaruh
terhadap kebudayaan seperti halnya pada
masyarakat yang masih mempunyai jenjang
dimensi stratifikasi sosial tersebut.
6. RELIGI
• Keyakinan yang dimiliki suatu masyarakat sejak
lama akan sulit hilang begitu saja. Penghilangan
kebiasaan tersebut membutuhkan keberanaian
dari individu-individu sebagai kreatifator dan
inovator dalam pembangunan.
7. PRESTIGE

• Faktor prestige umumnya bersifat individual yang


dipopulerkan dalam kehidupan sosial. Untuk
mengkonritkan suatu hal yang berkaitan dengan
prestige terkadang akan berefek negatif berupa
pemaksaan diri ataupun keluarga, misalnya perayaan
dan pesta besar besaran, kejadian tersebut secara
ekonomis tidak bisa di pertanggung jawabkan .
8. MODE
• Faktor mode bukanlah sebagai motif ekonomi
melainkan hasil budaya pada waktu-waktu
tertentu. Faktor ini lebih bersifat temporer atau
sementara sebagai siklus yang terus menerus.
Faktor tersebut sedikit banyak berpengaruh
terhadap kebudayaan
FUNGSI BUDAYA
Menurut Jenks (2013: 1)
• kebudayaan berfungsi sebagai media yang memungkinkan terjadinya hubungan
antara manusia dengan alam dan manusiat manusia lainnya. Namun,
kebudayaan tidak hanya berfungsi sebagai medium perantara antara manusia
dengan alam dan manusia lainnya saja. Kebudayaan memiliki fungsi lebih jauh
lagi.
Menurut Rafiek (2012: 13)
fungsi kebudayaan adalah untuk meningkatkan hidup manusia agar kehidupan
manusia manusia menjadi lebih baik, lebih nyaman, lebih bahagia, lebih aman,
lebih sejahtera, dan lebih sentosa. Dengan kata lain, kebudayaan memiliki fungsi
untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Itu berarti bahwa sistem budaya
memiliki fungsi untuk menata dan memantapkan tindakan-tindakan serta tingkah
laku manusia. Proses belajar dari sistem budaya ini dilakukan melalui proses
pembudayaan atau institutionalization (pelembagaan). Dalam proses ini, individu
mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat istiadat,
sistem norma, dan peraturan yang hidup dalam kebudayaannya.
• Dalam upaya tersebut, kebudayaan memiliki sistem agar dapat berjalan
dengan baik dalam kehidupan manusia bermasyarakat. Sistem budaya
merupakan wujud yang abstrak dari kebudayaan. Sistem budaya berwujud
ide-ide dan gagasan manusia yang hidup bersama dalam suatu masyarakat.
Gagasan tersebut tidak dalam keadaan berdiri sendiri, tetapi berkaitan dan
menjadi suatu sistem. Sebagai contoh, antara adat istiadat dengan sistem
norma agama memiliki keberkaitan. Adat-istiadat dibangun dengan tetap
merelasikan dengan sistem norma agama. Oleh karena itu, upaya untuk
memahami adat-istiadat dalam kebudayaan sebuah masyarakat tentunya
harus juga diikuti oleh pemahaman mengenai norma agama yang terdapat
dalam kebudayaan tersebut. Begitu juga sebaliknya.
SIFAT KEBUDAYAAN
• Menurut Soekanto & Sulistyowati (2015: 157-159) kebudayaan memiliki tiga
sifat.:\
1. Sifat universal sekaligus khusus. Universalitas kebudayaan tampak pada
adanya atribut kebudayaan, seperti norma, adat-istiadat, religi, ataupun
bahasa, yang dimiliki oleh semua masyarakat kebudayaan. Namun, isi dari
masing-masing atribut tersebut berbeda antara satu sama lainnya. Isi setiap
atribut tersebut ditentukan oleh isi kebudayaan yang dimiliki oleh masing-
masing masyarakatnya.
2. Sifat stabil sekaligus dinamis. Setiap masyarakat pasti memiliki kebudayaan
yang keberadaannya selalu dijaga, tetapi itu tidak berarti bahwa kebudayaan
tersebut tidak mengalami perubahan atau dinamika. Seiring perkembangan
jaman, tentulah terjadi perubahan pada budaya, namun perubahan ini
umumnya terjadi secara bertahap dan mengikuti gerak zaman. Jika tidak
demikian maka budaya akan mati.

Anda mungkin juga menyukai