Anda di halaman 1dari 16

MPK AGAMA HINDU

“ BUDAYA ”

Oleh :

Putu Yapta Adisiawan 2217041020

Wayan Budi Mertayasa 2215071013

I Made Nanda Duta Wikrama 2215061012

Made Jovin Dewana (TIDAK IKUT BERPARTISIPASI DALAM KERJA KELOMPOK)

Dosen Pengampu:

I Nyoman Hari Mukti Dananjaya

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 2023


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat karunia
dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “BUDAYA” ini tepat
waktu. Penulisan makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas “Mata Kuliah Agama Hindu”

Kami menyadari sangatlah sulit bagi kami untuk menyelesaikan makalah ini tanpa
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sejak awal penyusunan hingga terselesaikannya
makalah ini. Bersama ini kami menyampaikan terima kasih kepada:

1. Universitas Pendidikan Ganesha yang memberikan sarana dan prasarana untuk


penyusunan makalah.
2. Saya sangat berterima kasih kepada sumber-sumber referensi dari pembuatan
makalah saya ini. Saya juga berterima kasih kepada I Nyoman Hari Mukti
Dananjaya selaku dosen pengampu Mata Kuliah Agama Hindu.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
sangat terbuka pada kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi perkembangan ilmu di kalangan Universitas Pendidikan Ganesha bahkan
masyarakat luas.

Selasa, 28 Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN..........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang......................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................1

1.3 Tujuan...................................................................................................................................1

BAB II. PEMBAHASAN...........................................................................................................2

2.1 Kebudayaan .........................................................................................................................2

2.2 Pengaruh Kebudayaan Yang Ada Di Bali ...........................................................................10

BAB III. PENUTUP.................................................................................................................12

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................12

3.2 Saran ..................................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebudayaan merupakan segala sesuatu yang diciptakan oleh umat manusia dan
sebagaikeseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar
besertakeseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu. (koentjaraningrat). Kebudayaan itu
meleket dengan dirimanusia, artinya manusia yang menciptakan kebudayaan. Sejak zaman
dahulu hingga sekarang.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan memiliki
berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering kita sebut kebudayaan.
Keanekaragaman budaya yang terdapat di Indonesia merupakan suatu bukti bahwa Indonesia
merupakan negara yang kaya akan budaya. Tidak bisa kita pungkiri, bahwa kita pungkiri bahwa
kebudayaan daerah merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan yang lebih global, yang
biasa kita sebut dengan kebudayaan nasional. Maka atas dasar itulah segala bentuk kebudayaan
daerah akan sangat berpengaruk terhadap budaya nasional, begitu pula sebaliknya kebudayaan
nasional yang bersumber dari kebudayaan daerah, akan sangat berpebgaruh pula terhadap
kebudayaan daerah / kebudayaan lokal. Kebudayaan merupakan suatau kekayaan yang sangat
benilai karena selain merupakan ciri khas dari suatu daerah juga mejadi lambang dari
kepribadian suatu bangsa atau daerah. Karena kebudayaan merupakan kekayaan serta ciri khas
suatu daerah, maka menjaga, memelihara dan melestarikan budaya merupakan kewajiban dari
setiap individu, dengan kata lain kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dijaga dan
dilestarikan oleh setiap suku bangsa.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Kebudayaan ?


2. Bagaimana pengaruh kebudayaan yang ada di bali ?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui apa itu kebudayaan


2. Untuk mengetahui pengaruh kebudayaan yang ada di bali

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KEBUDAYAAN

A. Pengertian

Secara etimologi, kata culture atau budaya berasal dari bahasa latin yaitu colere yang berarti
mengolah atau mengerjakan. Kata culture dalam bahasa inggris juga dapat diartikan sebagai
kultur dalam bahasa Indonesia dan berarti kebudayaan. Selain secara etimologi, beberapa ahli
turut mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian kebudayaan. Berikut pendapat para
ahli mengenai pengertian kebudayaan.

1. E.B Taylor

Menurut Taylor, kebudayaan merupakan hal kompleks yang mencakup beberapa hal di
dalamnya seperti kepercayaan, kesenian, hukum, moral, adat istiadat serta kemampuan yang
dapat diperoleh manusia sebagai bagian dari kelompok masyarakat tersebut.

2. Selo Seomardjan dan Soelaeman Somardi

Menurut Selo dan Soelaeman, kebudayaan merupakan seluruh hasil karya, rasa, serta cipta dari
masyarakat.

3. Ki Hajar Dewantara

Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara adalah buah budi dari manusia yang muncul karena
adanya hasil alam serta kodrat masyarakat. Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara juga
bentuk dari kejayaan dari masyarakat yang mampu mengatasi kesulitan-kesulitan serta menjadi
awal dari munculnya tata tertib di masyarakat.

2
4. Koentjaraningrat

Kebudayaan merupakan keseluruhan dari perilaku makhluk seperti manusia serta hasil yang
dapat diperoleh makhluk tersebut melalui berbagai macam proses belajar serta tersusun dengan
sistematis dalam kehidupan bermasyarakat.

5. Parsudi Suparlan

Kebudayaan didefinisikan sebagai pengetahuan manusia sebagai ciri makhluk sosial yang
dapat digunakan untuk dapat memahami dan menginterpretasikan berbagai hal di lingkungan,
sehingga menciptakan sebuah pengalaman. Menurut Parsudi Suparlan, kebudayaan juga
merupakan sebuah landasan serta acuan seseorang dalam bertingkah laku.

6. Harjoso

Harjoso mendefinisikan kebudayaan dalam tujuh poin penting, sebagai berikut.

- Kebudayaan yang dimiliki oleh setiap berbeda dengan daerah lainnya.

- Kebudayaan telah hadir sejak dahulu kala, serta dipertahankan dengan cara diajarkan secara
turun temurun kepada generasi berikutnya.

- Kebudayaan memiliki beberapa komponen di dalamnya yang terdiri dari sosiologis, biologis
serta psikologis keberadaan manusia di berbagai daerah.

- Kebudayaan dapat disebut sebagai kebudayaan melalui cara serta ketentuan tertentu.

- Kebudayaan memiliki beberapa aspek biologis di dalamnya.

- Kebudayaan bersifat dinamis.

- Selain bersifat dinamis, kebudayaan juga bersifat relatif serta berbeda-beda dari masyarakat
yang satu ke masyarakat lainnya.

Itulah pengertian kebudayaan dari enam ahli, dari pengertian kebudayaan menurut keenam para
ahli tersebut maka dapat disimpulkan, bahwa kebudayaan merupakan perilaku yang dimiliki
oleh manusia sebagai ciri sebagai makhluk sosial yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam
bertingkah laku.

3
B. Ciri Kebudayaan

Kebudayaan dapat dikenali melalui ciri-cirinya sebagai berikut.

1.Budaya yang hadir di masyarakat akan dipelajari oleh generasi selanjutnya.

2. Budaya dapat disampaikan oleh setiap individu pada individu maupun kelompok lain, serta
diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya.

3. Budaya memiliki sifat yang dinamis, artinya budaya dapat berubah sepanjang waktu.

4. Budaya memiliki sifat selektif yang dapat mencerminkan pola perilaku serta pengalaman
manusia secara terbatas.

5. Walaupun kebudayaan setiap daerah berbeda, budaya memiliki unsur yang saling berkaitan.

6.Masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut akan beranggapan etnosentrik atau


menganggap bahwa budayanya sebagai budaya yang terbaik dan menilai budaya masyarakat
hanyalah budaya standar.

7. Budaya memiliki unsur kepercayaan di dalamnya yang dipercayai oleh anggota masyarakat
yang memiliki kebudayaan tersebut.

8. Dalam kebudayaan ada bahasa serta ciri khas dari setiap daerah yang memiliki budaya
tersebut.

9. Budaya merupakan produk yang diciptakan oleh manusia atau sekelompok manusia.

10. Budaya meliputi obyek materi yang diwujudkan melalui teknologi, serta meliputi sikap,
nilai dan pengetahuan.

C. Fungsi Kebudayaan

Kebudayaan memiliki beberapa fungsi yang hadir dan dapat dirasakan oleh masyarakat.
Fungsi utama kebudayaan sendiri adalah untuk mempelajari warisan dari nenek moyang,
kemudian generasi selanjutnya perlu meninjau, apakah warisan tersebut perlu diperbaharui
atau tetap dilanjutkan dan apabila ditinggalkan maka kebudayaan tersebut dapat rusak. Budaya
maupun unsur-unsur yang ada di dalamnya terikat oleh waktu serta bukan menjadi kuantitas
yang bersifat statis. Budaya pun akan tetap berubah baik secara lambat maupun cepat.

4
Berikut adalah beberapa fungsi dari kebudayaan,

1. Kebudayaan dapat meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat yang memiliki budaya


tersebut.

2. Kebudayaan dapat menimbulkan rasa toleransi serta rasa empati dari masyarakat.

3. Masyarakat yang memiliki budaya tersebut, akan menghargai satu sama lain.

4. Kebudayaan dapat dijadikan sebagai sebuah sarana untuk dapat menjalin sosialisasi.

5. Kebudayaan juga berfungsi sebagai media belajar.

6. Kebudayaan berfungsi sebagai penentu batas, artinya kebudayaan dapat menciptakan


perbedaan yang membuat setiap kelompok masyarakat unik dan membedakannya dengan
kelompok masyarakat lain.

7. Budaya berfungsi untuk memberikan rasa identitas pada anggota kelompoknya.

8. Budaya berfungsi untuk memfasilitasi lahirnya komitmen pada suatu hal yang lebih besar
dari kepentingan individu anggota kelompok masyarakat tersebut.

9. Kebudayaan berfungsi untuk dapat meningkatkan kemantapan pada sistem sosial di


masyarakat.

10. Kebudayaan bertindak sebagai sebuah mekanisme sebagai pembuat makna maupun kendali
yang dapat menuntun dan membentuk sikap dan perilaku individu.

D. Unsur Kebudayaan

Kebudayaan memiliki unsur yang membentuk budaya tersebut, mulai dari unsur bahasa,
religi, peralatan hidup, pengetahuan, kemasyarakatan, teknologi, kesenian serta mata
pencaharian. Berikut penjelasan lebih lanjutnya mengenai unsur kebudayaan.

1. Unsur Kebudayaan Sistem Religi

Unsur kebudayaan yang pertama adalah sistem religi atau kepercayaan. Sistem religi ini
menyangkut dan berkaitan dengan keyakinan seorang individu. Unsur kebudayaan, sistem
religi dianggap sebagai salah satu unsur kebudayaan yang sangat penting dalam kehidupan

5
bermasyarakat. Sistem religi juga berfungsi untuk mengatur kehidupan antara manusia serta
penciptanya. Kebudayaan dapat hadir di masyarakat, karena adanya unsur sistem religi atau
kepercayaan yang berbeda-beda di setiap daerah.

2. Unsur Kebudayaan Sistem Bahasa

Bahasa merupakan alat yang diciptakan oleh manusia, agar mempermudah setiap individu
berinteraksi. Sistem bahasa juga merupakan unsur yang dapat membentuk kebudayaan
tersebut. Menurut Koentjaraningrat, sistem bahasa merupakan perlambangan dari manusia
yang digunakan untuk komunikasi secara lisan serta tertulis. Sistem bahasa sebagai unsur
kebudayaan dapat dilihat melalui pengetahuan bahasa yang digunakan oleh setiap kelompok
masyarakat berbeda-beda dan memiliki variasi serta keunikannya tersendiri.

3. Unsur Kebudayaan Sistem Pengetahuan

Kebudayaan dapat muncul, karena adanya ilmu pengetahuan yang berfungsi sebagai gagasan
maupun ide dari setiap pencetus kebudayaan tersebut. Sistem pengetahuan dalam kebudayaan
secara universal juga berkaitan dengan sistem peralatan hidup serta teknologi. Hal ini
dikarenakan sistem pengetahuan memiliki sifat yang abstrak dan berwujud dalam ide setiap
manusia.

4. Unsur Kebudayaan Sistem Ekonomi

Unsur ekonomi dapat membentuk kebudayaan melalui sistem ekonomi, masyarakat menjadi
gotong royong untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mata pencaharian serta sistem ekonomi
juga menjadi fokus kajian yang penting dalam etnografi.

5. Unsur Kebudayaan Kesenian

Kebudayaan serta unsur kesenian memang saling terikat satu sama lain. Kesenian yang dibuat
oleh masyarakat dapat membentuk suatu kebudayaan di lingkungan masyarakat tersebut.
Contohnya seperti seni tari yang memiliki makna khusus dan hanya ditarikan dalam ritual
maupun upacara tertentu saja.

6. Unsur Kebudayaan Sistem Teknologi atau Peralatan Hidup

Unsur teknologi dapat berperan dalam pembentukan suatu budaya di daerah tertentu, hal ini
dapat dilihat pula melalui usaha antropolog untuk memahami kebudayaan manusia melalui
unsur teknologi yang dipakai oleh suatu kelompok masyarakat. Unsur teknologi yang
dimaksud merupakan benda yang dapat dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk serta

6
kegunaannya yang sederhana. Unsur teknologi yang hadir dalam kebudayaan ini menyangkut
fisik dari kebudayaan itu sendiri.

7. Unsur Kebudayaan Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial

Kebudayaan terbentuk melalui berbagai kelompok sosial. Menurut Koentjaraningrat, setiap


kehidupan dalam kelompok masyarakat diatur oleh adat istiadat serta aturan-aturan yang telah
disetujui oleh anggota masyarakat itu. Kesatuan sosial yang dekat serta dasar dari seorang
individu adalah kerabatnya, yaitu keluarga inti dari individu tersebut serta kerabat-kerabat lain.

8. Unsur Kebudayaan Sistem Kemasyarakatan

Sistem kemasyarakatan dalam unsur kebudayaan adalah sekelompok masyarakat yang


anggotanya merasa menjadi satu dengan sesamanya. Sistem kemasyarakatan ini pula menjadi
salah satu unsur pewarisan budaya yang penting dalam struktur sosial. Sistem kemasyarakatan
juga berperan untuk menghitung garis keturunan dari hubungan pernikahan serta hubungan
darah seorang individu.

Kebudayaan terbagi dalam beberapa jenis sesuai dengan sifatnya, wujudnya, dan lingkup
persebarannya. Berikut penjelasan mengenai jenis-jenis kebudayaan.

E. Jenis Kebudayaan

1. Jenis Kebudayaan Berdasarkan Sifatnya

a. Kebudayaan Subjektif

Kebudayaan subjektif merupakan faktor nilai, perasaan, idealism yang apabila disimpulkan
maka dapat disebut sebagai faktor batin yang ada pada kebudayaan tersebut.

b. Kebudayaan Objektif

Kebudayaan objektif merupakan faktor lahiriah yang hadir dari sebuah kebudayaan dan berupa
teknik, lembaga sosial, pengajaran, seni suara, seni rupa, seni sastra hingga upacara yang
menggunakan budi bahasa.

7
2. Jenis Kebudayaan Berdasarkan Wujudnya

a. Kebudayaan Material

Kebudayaan material ini mengacu kepada seluruh ciptaan manusia yang nyata serta konkret.
Di dalamnya termasuk temuan yang dihasilkan oleh penggalian arkeolog seperti senjata,
perhiasan hingga mangkuk dari tanah liat. Kebudayaan material pun mencakup barang-barang
lain selain dari temuan arkeologi, seperti pesawat terbang, pakaian, televisi, gedung pencakar
langit, stadion olahraga hingga mesin cuci.

b. Kebudayaan Immaterial

Jenis kebudayaan immaterial berupa ciptaan yang abstrak dan diwariskan oleh pendahulunya
ke generasi selanjutnya. Contohnya seperti lagu, tarian tradisional, dongeng, hingga cerita
rakyat.

3. Jenis Kebudayaan Berdasarkan Lingkup Persebarannya

a. Kebudayaan Daerah

Kebudayaan dapat berupa cara berperilaku, pola pikiran hingga cara bertindak dari anggota
kelompok masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut. Kebudayaan daerah dapat dibatasi
oleh wilayah administratif daerah tersebut atau demografinya. Wilayah demografis tersebut
menjadi batasan budaya lokal, namun seiring dengan perkembangan batasan wilayah
kebudayaan daerah ini menjadi tidak terbatas akibat dari persebaran penduduk yang tidak
merata.

b. Kebudayaan Lokal

Kebudayaan lokal bergantung pada aspek ruang. Hal ini dapat dilihat melalui ruang pada
perkotaan yang hadir sebagai budaya lokal perkotaan tersebut, atau daerah tertentu pada bagian
perkotaan yang terpengaruh oleh budaya yang dibawa oleh pendatang. Pada kebudayaan lokal,
ada pula kebudayaan dominan yang berkembang yaitu budaya lokal asli pada kota atau daerah
tersebut. Koentjaraningrat berpendapat bahwa budaya lokal berkaitan dengan golongan
manusia yang terikat oleh kesadaran serta identitasnya akan kesatuan kebudayaan asli di
tempatnya. Dalam hal ini yang disebut sebagai kebudayaan lokal adalah bahasa sebagai ciri
khasnya.

8
c. Kebudayaan Nasional

Kebudayaan nasional merupakan kebudayaan dari akumulasi dari budaya yang hadir daerah-
daerah. Ada berbagai macam wujud kebudayaan nasional dan dapat dilihat secara umum
apabila diperhatikan dengan cermat, maka dapat diketahui bahwa terdapat persebaran besar
yang terjadi antar kebudayaan di satu daerah dan daerah lainnya. Namun, keragaman budaya
tersebut yang menjadikan suatu bangsa memiliki jati dirinya.

Pada kebudayaan nasional, terdapat beberapa persebaran yaitu :

- Rumah Adat, merupakan rumah yang memiliki ciri khas dan umumnya terdapat di masing-
masing daerah. Setiap daerah memiliki rumah adat dengan ciri khas yang berbeda-beda dan
pemaknaan yang berbeda pula.

- Upacara Adat, merupakan sebuah tradisi yang dilaksanakan secara turun temurun dengan
teratur serta tertid sesuai dengan kebiasaan masyarakat setempat. Berupa rangkaian aktivitas
sebagai wujud ungkapan terimakasih atas suatu hal, sesuai dengan sistem kepercayaan
masyarakat. Upacara adat memiliki nilai yang universal, suci, bernilai sakral religious dan
dilakukan secara turun temurun.

- Tarian, di setiap daerah memiliki tarian adat yang berbeda dan akan ditarikan dalam upacara
atau peringatan khusus saja. Contoh tarian sebagai persebaran kebudayaan nasional adalah
tarian ranup lampuan di Aceh.

- Lagu, Indonesia memiliki banyak lagu daerah dalam bahasa daerahnya masing-masing.
Setiap lagu daerah memiliki makna serta pesannya tersendiri. Selain itu, setiap bangsa juga
memiliki lagu nasional yang berfungsi untuk meningkatkan persatuan negaranya. Musik,
musik-musik tradisional umumnya berupa instrumen menggunakan alat musik khusus di
daerah tersebut. Contohnya seperti angklung di Jawa Barat atau gamelan di Jawa Tengah.

- Pakaian Adat, sama halnya dengan persebaran budaya nasional lainnya. Pakaian adat juga
memiliki ciri khas pada daerah yang memiliki pakaian adat tersebut dan hanya dikenakan
dalam upacara khusus. Pakaian adat juga dipengaruhi oleh faktor agama di daerah masing-
masing. Contohnya seperti kebaya di Jawa, ulos di Sumatera Utara, ulee balang di Aceh, kain
cual di Bangka Belitung.

9
2.2 PENGARUH KEBUDAYAAN YANG ADA DI BALI

Gerakan Ajeg pada agama Hindu di Bali. Pada penerapan budaya Bali dipahami sebagai
adat masyarakat Hindu Bali sebagai upaya untuk melestarikan nilai dan tradisi leluhurnya agar
tidak hilang. Pada sisi lain, di pahami sebagai sebuah gerakan politik kebudayaan yang muncul
ke permukaan sebagai respon orang-orang Bali yang beragama Hindu terhadap berbagai
persoalan. Dalam perkembangannya, bahkan diyakini sebagai Agama dan budaya Lokal yang
tumbuh dan berkembang dalam tradisi masyarakat Bali. Hasil kajian menunjukkan bahwa
pemahaman tentang Gerakan Ajeg Bali terpecah menjadi dua bentuk, satu fihak berpaham
terhadap artikulasi dan fihak lain berfaham pada disartikulasi. Meski berbeda, keduanya
menginginkan nilai-nilai adat tetap terpelihara dan terjaga secara utuh dari pengaruh budaya
asing ataupun budaya global. Singkatnya gerakan Ajeg Bali dapat dipandang sebagai latihan
intelektual dalam menciptakan simbol-simbol kebudayaan baru secara terus menerus untuk
mendefinisikan kembali identitas orang Bali demi kepentingan budaya dan agama local.
Bali terkenal karena keragaman budaya dan adat istiadat yang masih melekat pada setiap
masyarakatnya. Mereka sangat menjaga adat istiadat yang diwariskan oleh
leluhurnya.Masyarakat Bali juga memiliki sosialisasi yang tinggi dan didukung oleh
perkembangan zaman, yaitu teknologi canggih dan globalisasi. Pengaruh tersebut sangat
berpotensi untuk memperkenalkan dan mengembangkan budaya-budaya Bali dan
keberagamaan yang masih kurang dikenal oleh masyarakat Indonesia. Bali memiliki beberapa
nilai kearifan lokal yang menjadi panutan untuk masyarakatnya. Dalam menjaga dan merawat
adat istiadat dan keberagamaan, masyarakat Bali merealisasikan beberapa budaya lokal yang
masih relevan dan diterapkan dalam praktek kehidupan sosial sehariharinya. Salah satu budaya
yang berkembang di Bali adalah Tri Hita Karana dan Menyama Braya.
Tri Hita Karana merupakan tiga jalan kebahagiaan yang menjadi sebuah filosofi dan
menekankan pada tiga aspek hubungan manusia dalam kehidupan di dunia. Tiga aspek ini
melingkupi hubungan manusia dengan Tuhan sebagai sumber kehidupan, hubungan dengan
sesama manusia, dan hubungan dengan alam. Setiap hubungan memiliki rasa takzim yang
tinggi untuk menghormati aspek di sekitarnya dengan prinsip keselarasan antar umat untuk
menciptakan hubungan yang harmonis, kedamaian, dan kesejahteraan.
Tri Hita Karana memiliki beberapa unsur yang terkait di dalamnya yaitu :
1. Pertama, unsur parhyangan sebagai nilai keseimbangan dan keserasian antara manusia
dengan Tuhan, diimplementasikan dengan menjaga kawasan suci, memberikan ruang dan hak
untuk beribadah sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing secara aman dan nyaman.
2. Kedua, unsur pawongan sebagai nilai keseimbangan dan keserasian dalam hubungan antar
manusia dilakukan melalui pengaturan kependudukan dengan tetap mempertahankan
kewenangan Desa Adat dalam pengaturan masyarakat, menanamkan nilai-nilai moderasi
beragama, toleransi, sehingga masyarakat bisa hidup dalam keselarasan dan harmoni.

10
3. Ketiga, unsur palemahan sebagai nilai keseimbangan dan keserasian hubungan antara
manusia dengan alam lingkungan dilakukan melalui upaya mempertahankan arsitektur Bali
pada setiap bangunan di Bali, memperhatikan konsep hulu teben sebagai hirarki tata ruang di
Bali, mempertahankan lingkungan hidup untuk mendukung keharmonisan lingkungan hidup
masyarakat Bali.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari materi di atas dapat disimpulkan, bahwa kebudayaan merupakan perilaku yang dimiliki
oleh manusia sebagai ciri sebagai makhluk sosial yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam
bertingkah laku.Unsur Kebudayaan Sistem Pengetahuan Kebudayaan dapat muncul, karena
adanya ilmu pengetahuan yang berfungsi sebagai gagasan maupun ide dari setiap pencetus
kebudayaan tersebut.Unsur Kebudayaan Sistem Teknologi atau Peralatan Hidup Unsur
teknologi dapat berperan dalam pembentukan suatu budaya di daerah tertentu, hal ini dapat
dilihat pula melalui usaha antropolog untuk memahami kebudayaan manusia melalui unsur
teknologi yang dipakai oleh suatu kelompok masyarakat.
Jenis Kebudayaan Berdasarkan Sifatnya a. Kebudayaan Subjektif Kebudayaan subjektif
merupakan faktor nilai, perasaan, idealism yang apabila disimpulkan maka dapat disebut
sebagai faktor batin yang ada pada kebudayaan tersebut. b. Kebudayaan Objektif Kebudayaan
objektif merupakan faktor lahiriah yang hadir dari sebuah kebudayaan dan berupa teknik,
lembaga sosial, pengajaran, seni suara, seni rupa, seni sastra hingga upacara yang
menggunakan budi bahasa. Jenis Kebudayaan Berdasarkan Lingkup Persebarannya a.
Kebudayaan Daerah Kebudayaan dapat berupa cara berperilaku, pola pikiran hingga cara
bertindak dari anggota kelompok masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut.
3.2 Saran
1. Penting untuk mempelajari tentang budaya yang berbeda, baik itu budaya lokal maupun
budaya internasional. Hal ini dapat membantu memahami bagaimana orang berpikir, bertindak,
dan bersosialisasi di masyarakat yang berbeda.
2. Hormati budaya orang lain, termasuk adat istiadat, tradisi, dan agama mereka. Ini dapat
membantu menciptakan hubungan yang harmonis dan membangun rasa saling menghargai di
antara masyarakat yang berbeda budaya.
3. Berpartisipasi dalam kegiatan budaya dapat membantu meningkatkan pemahaman dan
penghargaan terhadap budaya tersebut. Anda dapat menghadiri acara atau festival budaya,
mengikuti kursus bahasa, atau belajar tentang sejarah budaya.
4. Setiap budaya memiliki warisan dan nilai-nilai unik yang harus dijaga dan dihormati.
Jangan biarkan budaya Anda diabaikan atau dihapus oleh pengaruh budaya lain. Jaga integritas
budaya Anda dan kembangkan dengan menggabungkan unsur-unsur baru yang sesuai dengan
nilai-nilai budaya Anda.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya

(Selasa, 28 Maret 2023)

https://www.anekamakalah.com/2013/03/makalah-pengertian-budaya-dan-kebudayaan.html

(Selasa, 28 Maret 2023)

https://www.kajianpustaka.com/2020/08/budaya-dan-kebudayaan.html

(Selasa, 28 Maret 2023)

https://www.gramedia.com/literasi/kebudayaan/

(Selasa, 28 Maret 2023)

https://www.detik.com/bali/budaya/d-6392476/kebudayaan-bali-keberagamaan-dan-ciri-
khasnya

(Selasa, 28 Maret 2023)

13

Anda mungkin juga menyukai