Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KEBERAGAMAN BUDAYA DALAM BERORGANISASI


Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Budaya Organisasi
Dosen pengampu : Wachid Hasyim, S.E, M.M

Disusun Oleh :

Kelompok 5
- Ani Dahlia (112111067)
- Ariyos (112111900)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS


EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Bekasi, 13 Oktober 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan dan Manfaat.......................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................................3
2.1 Pengertian Keberagaman Budaya.................................................................3
2.2 Budaya Dalam Organisasi..............................................................................4
2.3 Manfaat Keberagaman Budaya dalam Organisasi.......................................5
2.4 Dampak Negatif Keberagaman Budaya dalam Organisai...........................7
2.5 Mengelola Keberagaman Budaya dalam Organisasi....................................9
BAB III....................................................................................................................................11
PENUTUP...............................................................................................................................11
1.1 Kesimpulan................................................................................................11
1.2 Saran.........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keragaman budaya atau “cultural diversity” adalah keniscayaan yang
ada di bumi Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang
tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat
majemuk, selain kebudayaan kelompok sukubangsa, masyarakat Indonesia juga
terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan
pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok sukubangsa yang ada didaerah
tersebut. Dengan jumlah penduduk 200 juta orang dimana mereka tinggal
tersebar dipulau- pulau di Indonesia. Mereka juga mendiami dalam wilayah
dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan,
pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Hal ini juga berkaitan
dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok sukubangsa dan masyarakat di
Indonesia yang berbeda. Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga
mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga
menambah ragamnya jenis kebudayaan yang ada di Indonesia. Kemudian juga
berkembang dan meluasnya agama-agama besar di Indonesia turut mendukung
perkembangan kebudayaan Indonesia sehingga memcerminkan kebudayaan
agama tertentu. Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara
dengan tingkat keaneragaman budaya atau tingkat heterogenitasnya yang tinggi.
Tidak saja keanekaragaman budaya kelompok sukubangsa namun juga
keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban, tradsional hingga ke
modern, dan kewilayahan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari
makalah ini adalah sebagai berikut:

1
1. Apakah pengertian keberagamanan budaya?
2. Apakah faktor penyebab keberagaman budaya dalam organisasi
3. Bagaimana keberagaman budaya dalam organisasi ?
4. Apakah manfaat keberagaman budaya dalam organisasi?
5. Apa dampak negatif keberagama budaya dalam organisasi?
6. Bagaimana cara mengelola kebergaman dalam organisasi?

1.3 Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui dan lebih memahami pengertian keberagaman budaya
2. Mengetahui dan lebih memahami faktor penyebab keberagaman budaya
3. Mengetahui dan lebih memahami kebergaman budaya dalam organisasi
4. Mengetahui dan lebih memahami manfaat keberagaman budaya dalam
organisasi
5. Mengetahui dan lebih memahami dampak negatid keberagaman budaya
dalam organisasi
6. Mengetahui dan lebih memahami cara mengelola keberagaman dalam
organisasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Keberagaman Budaya


Sebelum kita memahami keberagaman kebudayaan Indonesia, terlebih
dahulu patut kiranya kita memahami arti kebudayaan itu sendiri, kata
kebudayaan dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta yaitu
buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau
akal. Dengan demikian kebudayaan di artikan sebagai hal hal yang bersankutan
dengan budi dan akal. Kata kebudayaan dalam bahasa inggris diterjemhkan
dengan istilah culture. Dalam bahasa Belanda di sebut cultuur. Kedua bahasa
ini di ambil dari bahasa latin colore yg berarti mengolah, mengerjakan,
menyuburkan, dan mengembangkan tanah. Dengan demikian culture atau
cultuur diartikan sebagai segala kegiatan manusiauntuk mengolah dan
mengubah alam. ada pula yang berpendapat bahwa kata budaya dari budi daya
yang berarti daya dari budi, yaitu berupa cipta, karsa, dan rasa
Definisi kebudayaan menurut para ahli, sebagai berikut:
1. Melville J. Herkovits
Memandang bahwa kebudayaan suatu yang superorganic karena
kebudayaan yang turun-temurun dari generasi ke generasi yang tetap hidup
terus walaupun orang-orang yang menjadi anggota masyarakat senantiasa
silih berganti disebabkan kematian dan kelahiran.
2. Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi
Merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat.
3. E. B Taylor Mengidentifikasikan bahwa kebudayaan sebagai komplikasi
(jalinan) dalam keseluruhan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan,

3
kesenian, moral, keagamaan, hukum, adat istiadat serta kebiasaan-kebiasaan
yang dilakukan manusia sebagai anggota masyarakat.
4. Andes Eppink Kebudayaan merupakan keseluruhan pengertian, nilai,
norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur sosial, dan religius.
5. Koentjaraningrat Kebudayaan merupakan sistem gagasan, tindakan, dan
hasil karya manusia dalam rangka memenuhi kehidupan manusia dengan
cara belajar.
2.2 Budaya Dalam Organisasi
Dalam setiap kelompok yang ada pada dunia ini pasti memiliki suatu
kebiasaan yang mengarahkan mereka membentuk suatu hal yang khas dari
masing – masing kelompok, yang biasa dikenal dengan budaya. Budaya sendiri
adalah sekumpulan nilai, tradisi, kepercayaan, adat istiadat atau cara hidup
masyarakat yang dapat mempengaruhi cara orang berpikir, bertindak, dan
berinteraksi satu sama lain, serta membentuk identitas suatu kelompok atau
masyarakat, selain itu juga budaya menurut para ahli dapat disebutkan sebagai
berikut:
1. Edward Burnett Tylor: Budaya adalah sebuah sistem kompleks yang
mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian serta kebisaan yang
didapatkan manusia sebagai anggoota masyarakat
2. Bronislaw manlinowski (1942): budaya sebagai salah satu penyelesaian
manusia terhadap lingkungan hidupnya serta usaha untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya sesuai dengan tradisi yang terbaik
3. Roger M. Keesing (1935 – 1993): Budaya merupakan dapat dipandang
sebagai konteks pikiran dan perilalu dalam pendekatan adaptif, sedangkan
dalam pendekatan ideasional adalah sebatas konteks pikiran saja (Kristina,
2021

4
4. Ralph Linton: Budaya adalah susunan perilaku yang dipelajari dan hasil
perilaku yang elemen komponennya dibagi dan ditularkan oleh anggota
masyarakat tertentu (Linton, R. 2013)
5. Louise Damen: Budaya mempelajari berbagi pola atau model manusia
untuk hidup seperti pola hidup sehari-hari. Pola dan model ini meliputi
semua aspek interaksi sosial manusia. Budaya adalah mekanisme adaptasi
utama umat manusia (Damen, 1987).
Melalui Kelima pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa budaya
adalah cara hidup suatu masyarakat yang tercermin dalam segala aspek
kehidupan, seperti bahasa, pakaian, makanan, arsitektur, musik, tarian, dan
sebagainya. Budaya dalam organisasi dapat diartikan sebagai salah satu bentuk
cara hidup anggota dalam organisasi tersebut yang dapat mempengaruhi suatu
budaya keseluruhan yang ada dalam sebuah organisasi. Karena pada dasarnya
suatu organisasi seperti organisasi yang bergerak dalam bidang ekonomi dan
bisnis memiliki keberagaman anggota yang tentunya berasal dari berbagai
kalangan, suku, agama ataupun unsur pembentuk budaya lainnya. Hal tersebut
akan memunculkan sebuah budaya dalam organisasi yang merujuk pada nilai –
nilai, norma, keyakinana dan perilaku yang mempengaruhi anggota dalam
sebuah organisasi ketika menjalankan tugas dan kegiatan sehari – hari
organisasi.
2.3 Manfaat Keberagaman Budaya dalam Organisasi
Keberagaman Budaya dalam sebuah organisasi muncul karena adanya
variasi nilai, keyakinan, bahasa, agama, dan adat istiadat pada setiap anggota
dalam sebuah organisasi, hal ini muncul karena adanya perbedaan latar
belakang pada setiap anggota. Keberagaman budaya dalam organisasi ini dapat
diumpamakan menjadi sebuah mata piasu yang memberikan manfaat dan juga
memberikan musibah dalam organisasi tersebut yang tentunya meyangkut

5
perihal individu anggota nantinya. Manfaat dari adanya keberagamana budaya
dalam sebuah organisasi adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi
Kreativitas dan inovasi akan muncul apabila ada respon dalam sebuah
kelompok atas sebuah stimulus yang ada. Selain itu juga, kreativitas dan
inovasi ini juga dpat muncul karena adanya interkasi antara anggota dalam
sebuah organisasi. Hal ini sebagai bentuk hasil dari berbagi informasi antar
anggota yang tentunya karena adanya keragaman budaya. Selain itu juga
hubungan antara keragaman budaya dan inovasi serta kreativitas
dikarenakan adanya akulturasi budaya antar anggota sehingga
menumbuhkan inovasi baru bagi organisasi.
2. Memudahkan Organisasi dalam Mencapai tujuan Akhir
Adanya inovasi dan kreativitas setiap pekerja akan memudahkan
organisasi dalam mencapai tujuannya. Dalam organisasi profit pastinya
akan mudah dalam meningkatkan produksi baik barang dan jasa karena
adanya kreativitas akan mendorong produktivitas dalam sebuah organiasasi
dan tentunya memudahkan dalam mencapai tujuan. Secara teknis
keberagaman budaya dalam organisasi dapat dintervensi melalui ERP
(Enterprise Resource Planning) dan juga TQM (Total Quality
Management) untuk menciptakan sebuah budaya inovatif yang berakibat
pada kemudahan organisasi dalam mencapai tujuan akhir (Ahmad dkk.,
2022).
3. Memperluas Jangkauan Pasar
Adanya bermacam budaya baik dalam latar belakang suku, ras, dan
lain sebagainya yang dimiliki oleh anggota organisasi akan memudahkan
organisasi tersebut dalam meningkatkan relasi terhadap bebagai organisasi
lainnya. Hal ini dikarenakan anggota dalam organisasi tersebut akan
membuka jaringan secara luas melalui teman atau kolega yang memiliki
latar belakang yang sama (budaya sama) pada organisasi lainnya. Dapat

6
dikatakan setiap anggota dapat menjembatani organisasi dalam menjalin
relasi terhadap organisasi lainnya. Maka dapat dikatakan adanya
keberagaman budaya dalam organiasasi sebagai salah satu stimulus dalam
meningkatkan konektivitas terhadap organisasi lainnya.
4. Memudahakan Organisasi dalam Beradaptasi
Perubahan situasi baik secara sosial maupun politik yang
mengharuskan adanya suatu adaptasi mendalam dalam sebuah organiasasi
untuk menghadapi situasi tersebut merupakan hal maklum. Adanya tekanan
eksternal maupun gejolak internal dalam sebuah organisasi pastinya
membutuhkan respon segera. Organisasi yang memiliki keberagaman
budaya pada anggota yang dinilai kurang dan terkesan monoton akan
menjadikan organisasi tersebut susah dalam menentukan kebijakan untuk
melakukan adaptasi karena kurangnya ide yang dimiliki akibat samanya
latar belakang anggota. Ide untuk melakukan berbagai kebijakan akan
semakin banyak muncul dalam organisasi yang memiliki keberagaman
budaya terutama dalam anggotanya. Sehingga, dapat dikatakan organisasi
tersebut memiliki seribu cara dalam beradaptasi dengan situasi yang ada
2.4 Dampak Negatif Keberagaman Budaya dalam Organisai
Selain memberikan manfaat yang cukup kuat untuk sebuah organisasi,
keberagaman budaya dalam organisasi juga memberikan dampak negatif.
Adapun beberapa contoh dampak negatif adanya keberagaman budaya dalam
organisasi adalah sebagai berikut:
1. Konflik: Keberagaman budaya dapat memicu konflik antara karyawan yang
memiliki nilai dan keyakinan yang berbeda. Konflik ini dapat mengganggu
kerja sama dan produktivitas karyawan, bahkan mengakibatkan kehancuran
dalam sebuah organisasi apabila mereka memiliki sikap egosentris yang
tinggi pada setiap anggota.

7
2. Komunikasi yang kurang efektif: Bahasa dan budaya yang berbeda dapat
menyulitkan karyawan untuk berkomunikasi dengan efektif dan memahami
pesan yang disampaikan dengan benar sehingga dengan adanya kesulitan
yang memudahkan terjadinya miss Communication dapat menggangu
hubungan antara anggota dalam organisasi ataupun menghambat tujuan
organisasi. Komunikasi dalam konteks ini tidak hanya dalam bentuk lisan
saja, dapat berupa sikap ataupun hal lainnya.
3. Stereotip dan diskriminasi: Karyawan dari kelompok budaya yang berbeda
dalam sebuah organisasi sering kali diperlakukan secara berbeda dan
mendapatkan perlakuan yang tidak adil atau diskriminatif. Hal ini diperkuat
apabila kinerja dari anggota atau karyawan yang memiliki budaya berbeda
dan berada dalam skala minoritas dalam organisasi. Kelompok minoritas
dalam sebuah organisasi biasanya cenderung mendapatkan perilaku
diskriminasi dari kelompok lainnya yang mendominasi bahkan menguasai.
Hal ini umum terjadi terutama pada organisasi dengan kualitas toleransi dan
rasa kebersamaan SDM-nya rendah
4. Rendahnya produktivitas: Konflik dan ketidakharmonisan antar karyawan
dapat menurunkan motivasi dan kinerja karyawan, sehingga mempengaruhi
produktivitas organisasi secara keseluruhan.
5. Tingginya biaya manajemen: Manajemen keberagaman budaya
membutuhkan biaya dan waktu yang cukup tinggi untuk mengelola
perbedaan budaya dan memperkuat integrasi antara karyawan. Dampak
negatif dalam adanya keberagaman budaya di organisasi harus
diminimalisir bahkan di hilangkan untuk menjaga stabilitas keharmonisan
dan hubungan antar anggota dalam organisasi demi mencapai tujuan
organisasi

8
2.5 Mengelola Keberagaman Budaya dalam Organisasi
Perlunya mengelola keberagaman yang ada dalam organisasi dari
menjadi sebuah ancaman menjadi sebuah peluang untuk mendapatkan banyak
kebermanfaatan dalam keberagaman budaya yang ada dalam organisasi. CDM
(Cultural Diversity Management) atau manajemen keberagaman budaya
memiliki korelasi positif dengan performa organisasi, hal ini dapat diartikan
bahwa pengelolaan keberagaman budaya dalam organisasi yang baik akan
meningkatkan performa organisasi (Abdullah, 2022). Namun, mengelola
keberagaman budaya dalam organisasi membutuhkan strategi yang tepat untuk
menjaga keragaman budaya tetap positif dan berkontribusi pada kesuksesan
organisasi. Berikut ini adalah beberapa kiat untuk mengelola keberagaman
budaya dalam organisasi:
1. Membuat kebijakan yang inklusif: Membuat kebijakan yang
memperhitungkan keberagaman budaya dapat membantu organisasi
memastikan bahwa semua anggota merasa dihargai dan diakui. Misalnya,
kebijakan yang menghormati hari libur agama atau memberikan waktu
luang yang memungkinkan karyawan menjalankan praktik budaya mereka.
Menurut Cox (1994) mencipatakan sebuah lingkungan yang inklusif dalam
organisasi untuk menghargai keberagaman budaya merupakan salah satu
strategi dalam mengahadapi keberagaman budaya dalam organisasi (Cox,
1994).
2. Menghargai perbedaan: Menghargai perbedaan antara anggota tim dan
mempromosikan rasa simpati dan empati dapat membantu mengurangi
konflik dan meningkatkan kerja tim. Anggota tim harus diberi kesempatan
untuk memahami dan menghargai perbedaan budaya dan tradisi.
3. Melakukan pelatihan dan pendidikan: Pelatihan dan pendidikan tentang
keberagaman budaya dapat membantu anggota tim untuk memahami
perbedaan budaya dan menciptakan lingkungan yang inklusif. Ini dapat

9
mencakup sesi pelatihan tentang keberagaman budaya, pengalaman budaya,
dan informasi tentang bagaimana bekerja dengan anggota tim dari berbagai
latar belakang budaya (Sahir dkk, 2022). Dalam manajemen sumber daya
manusia Training dan Development penting adanya untuk memupuk rasa
kebersamaan serta menigkatkan skill tiap anggota atau karyawan. Training
dapat dilakukan didalam lingkungan kerja (On Job Training) ataupun di luar
lingkungan kerja (Off Job Training).
4. Memperhatikan bahasa yang digunakan: Penggunaan bahasa yang sensitif
dan inklusif dapat membantu memastikan bahwa semua anggota tim merasa
dihargai. Penting untuk memastikan bahwa bahasa yang digunakan tidak
mengandung stereotip atau prasangka dan menunjukkan penghargaan
terhadap perbedaan budaya.
5. Mengakomodasi kebutuhan khusus: Menyediakan fasilitas yang cocok
dengan berbagai kebutuhan budaya, seperti tempat ibadah, makanan halal
atau vegan, dan perlengkapan budaya dapat membantu anggota tim merasa
dihargai dan diakui.
6. Memiliki kepemimpinan yang inklusif: Kepemimpinan yang inklusif dapat
memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan
menghargai perbedaan. Mereka harus memastikan bahwa kebijakan dan
praktik yang menghormati keberagaman budaya diimplementasikan dengan
baik dan bahwa semua anggota tim merasa dihargai dan diakui. Beberapa
hal di atas merupakan berbagai strategi dalam mengelola keberagaman
budaya dalam organisasi. Maka penting hal tersebut dilakukan demi
memudahkan organisasi mencapai tujuannya.

10
BAB III

PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Kebergaaman budaya dalam organisasi merupakan berbagai
cara hidup anggota dalam organisasi tersebut yang dapat
mempengaruhi suatu budaya keseluruhan yang ada dalam sebuah
organisasi. Karena pada dasarnya suatu organisasi seperti organisasi
yang bergerak dalam bidang ekonomi dan bisnis memiliki
keberagaman anggota yang tentunya berasal dari berbagai kalangan,
suku, agama ataupun unsur pembentuk budaya lainnya. Hal tersebut
dapat memberikan manfaat apabila dikelola dengan baik oleh
manajemen dan juga dapat menjadi sebuah ancaman. Adapaun
manfaat adanya keberagaman budaya dalam organisasi adalah
meningkatkan kreativitas dan inoasi yang dimiliki anggota maupun
karyawan, memudahkan organisasi dalam mencapai tujuan yang akan
dicapai, memperluas relasi organisasi dan juga jangkauan pasar,
memudahkan organisasi beradaptasi dalam menghadapi berbagai
gejolak keadaan yang ada baik dari internal maupun eksternal
organisasi. Selain memberikan dampak positif adanya keberagaman
menjadikan sebuah ancaman yang akan timbul dalam organisasi
seperti memunculkan konflik, menimbulkan komunikasi yang kurang
efektif, terjadi diskriminasi, menurunkan produktivitas perusahaan
atau organisasi, serta menimbulkan biaya yang tinggi untuk melakukan
pengelolaan SDM akibat adanya keberagaman budaya yang ada.

1.2 Saran
Dibutuhkan suatu strategi untuk mengelola keberagaman
budaya yang ada baik melalui berbagai metode maupun upaya – upaya
sederhana. Beberapa cara dalam mengelola keberagaman budaya
dalam organisasi adalah mebuat kebijakan inklusif, menghargai setiap
perbedaan yang ada, melakukan pelatihan dan pendidikan mengenai
keberagaman budaya, memperhatikan bahasa yang digunakan
terutama dalam melakukan komunikasi lisan, mengakomodasi

11
kebutuhan khusus untuk menghargai keberagaman budaya yang ada,
serta mengimplementasikan pola kepemimpinan inklusif. Penting bagi
tiap perusahaan maupun organisasi untuk mengidentifikasi anggota
dan latar belakagnya, saran yang dapat dilakukan oleh organisasi
adalah dengan melakukan identifikasi dini latar belakang SDM yang
ada, melakukan analisis budaya dalam perusahaan/organisasi serta
membuat kebijakan dan upaya preventif akibat adanya keberagaman
budaya dalam organisasi yang memicu kerugian dalam organisasi
tersebut

12
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Ilmu Pengetahuan Sosial untuk


SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Koentjaraningrat. (2010). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta:


Djambatan.

Sudarmi, Sri dan Waluyo. (2008). Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu 2. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Wijayanti, Diatmika., et.al. (2013). Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII
Semester 2. Klaten: Intan Pariwara.

13

Anda mungkin juga menyukai