Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGARUH BUDAYA LUAR TERHADAP BUDAYA INDONESIA

Ditujukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar IPS

Dosen Pengampu Bapak Harun Arrasyid, M.Pd

Disusun oleh :

Nama : Putri Nur Aini

Nim : 2186206016

PROGRAM STUDY S-1PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BAKTI INDONESIA

2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Tuhan yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah Konsep Dasar IPS dengan judul Pengaruh Budaya Luar Terhadap Budaya
Indonesia. Dalam kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Bapak Dosen Pengampu Harun Arrasyid,M.Pd.,yang telah memberikan
tugas mata kuliah Konsep Dasar IPS ini kepada penulis.

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknik penulisan maupun bahan, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki untuk itu,
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Banyuwangi, 05 Januari 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN4
1.1 LatarBelakang.................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan4
BAB II......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................5
2.1 Manusia dan Lingkungannya 5
A. Pengertian Manusia..……5
B. Pengertian Lingkungan5

2.2 Karakteristik lingkungan alam 6


A. Tanah............................... 6
B. Fisiografi...................…..............................................................................................7
C. Iklim...........................................................................................................................8
D. Suhu...........................................................................................................................9
E. Cuaca..........................................................................................................................9
F. Curah Hujan..............................................................................................................10
2. 3

18
BAB III...................................................................................................................................20
PENUTUP............................................................................................................................. 20
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................20
3.2 Saran.............................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................21

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang amat kaya akan kebudayaan, bagaimana
tidak dari 34 Provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia semuanya memiliki budaya
yang berbeda-beda pula, dari berbagai macam kebudayaan ini tidak membuat masyarakat
Indonesia menjadi terpecah belah, namun sebuah persatuan dari berbagai macam
perbedaan.
Pengertian budaya itu sendiri adalah sebuah pemikiran, adat istiadat atau akal budi
secara tata bahasa dari budaya yang diturunkan dari kata budaya dimana cenderung
menunjukan kepada cara pikir manusia. Dari pengertian tersebut terlihat jelas bahwa
kebudayaan merupakan cara pandang atau cara berpikir masyarakat indonesia yang telah
terbentuk sejak dahulu kala, dan telah digunakan oleh rakyat indonesia dalam berbangsa
dan bernegara.

1.2. Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan suatu rumusan masalah yaitu :
1. Apa pengertian dari Budaya ?
2. Apa saja Macam-Macam Budaya di Indonesia ?
3. jelaskan Pengaruh Budaya Luar apa yang dapat Mempengaruhi Kebudayaan Kita!

1.3. Tujuan Penulisan


Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk:
1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan mengenai pengertian Budaya,
2. Untuk mengetahui apa saja Macam-Macam Budaya di Indonesia,
3. Untuk mengetahui Pengaruh Budaya Luar yang dapat Mempengaruhi Kebudayaan
Kita.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Budaya di Indonesia

A. Pengertian Budaya

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut
culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa
diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang
diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.

Pengertian budaya menurut para ahli

 Kebudayaan sangat erat kaitannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan


Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam
masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
 Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu
generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
 Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai
sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta struktur-struktur sosial, keagamaan, dan
lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri
khas suatu masyarakat.
 Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks,
yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum,
adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai
anggota masyarakat.
 Menurut Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil
karya, rasa, dan cipta masyarakat.

5
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai sesuatu yang
akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu
bersifat abstrak. Sedangkan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh
manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku, dan benda-benda yang
bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,
religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

2.2. Macam-Macam Kebudayaan yang Ada di Indonesia

Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun


kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada
tahun 1945. Budaya merupakan suatu kebiasaan yang mengandung nilai – nilai penting
dan fundamental yang diwariskan dari generasi ke generasi. Warisan tersebut harus
dijaga agar tidak luntur atauhilang sehingga dapat dipelajari dan dilestarikan oleh
generasi berikutnya. Budaya secara umum dapat dibagi menjadi dua macam yaitu :

2.2.1 Budaya Nasional

Budaya Nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Selain
itu, budaya nasional juga diartikan sebagai gabungan dari budaya daerah yang ada di
Negara tersebut. Itu dimaksudkan budaya daerah yang mengalami asimilasi dan
akulturasi dengan dareah lain di suatu Negara akan terus tumbuh dan berkembang
menjadi kebiasaan-kebiasaan dari Negara tersebut.

Contohnya Pancasila sebagai dasar negara, Bahasa Indonesia dan Lagu Kebangsaan
yang dicetuskan dalam Sumpah Pemuda 12 Oktober 1928 yang diikuti oleh seluruh
pemuda berbagai daerah di Indonesia yang membulatkan tekad untuk menyatukan
Indonesia dengan menyamakan pola pikir bahwa Indonesia memang berbeda budaya
tiap daerahnya tetapi tetap dalam satu kesatuan Indonesia Raya dalam semboyan
“bhineka tunggal ika”. Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara
adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”.

6
2.2.2 Budaya Daerah

Budaya Daerah adalah suatu kebiasaan dalam wilayah atau daerah tertentu yang
diwariskan secara turun temurun oleh generasi terdahulu pada generasi berikutnya pada
ruang lingkup daerah tersebut. Budaya daerah ini muncul saat penduduk suatu daerah
telah memiliki pola pikir dan kehidupan sosial yang sama sehingga itu menjadi suatu
kebiasaan yang membedakan mereka dengan penduduk – penduduk yang lain. Budaya
daerah sendiri mulai terlihat berkembang di Indonesia pada zaman kerajaan – kerajaan
terdahulu.

Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun


kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada
tahun 1945. Budaya Indonesia dapat juga diartikan bahwa Indonesia memiliki beragam
suku bangsa dan budaya yang beragam seperti tarian daerah, pakaian adat, dan rumah
adat. [1] Budaya Indonesia tidak hanya mencakup budaya asli bumiputera, tetapi juga
mencakup budaya-budaya pribumi yang mendapat pengaruh budaya Tionghoa, Arab,
India, dan Eropa.

7
2.3. Pengaruh Kebudayaan Luar/Asing Terhadap Kebudayaan Indonesia

1. Pengaruh budaya asing terhadap sistem realigi / kepercayaan

Bergesernya sistem religi yang berakar pada kepercayaan tradisional menuju sistem
religi yang berlandaskan ajaran agama, merupakan contoh konkret adanya pengaruh
kebudayaan asing terhadap kebudayaan lokal. Bangsa Indonesia pada awalnya menganut
sistem kepercayaan kepada roh-roh leluhur maupun kekuatan gaib yang diwariskan
secara turun temurun. Namun, kini telah terkikis dengan adanya ajaran agama yang
menekankan kepada satu tujuan penyembahan yakni Tuhan Yang Maha Esa.
Meskipun demikian bukan berarti sistem religi tradisional yang merupakan
kebudayaan asli bangsa Indonesia telah punah. Hal ini tampak dalam bentuk upacara
adat tradisional yang telah mengalami penyesuaian dengan sistem religi yang
berdasarkan agama. Misal: upacara sedekah laut, upacara sekaten, dan upacara
yaqowiyu, merupakan bentuk-bentuk kebudayaan yang menggabungkan unsur religi
tradisional dengan agama.

2. Pengaruh budaya asing terhadap sistem pengetahuan

Setiap suku bangsa memiliki sistem pengetahuan yang membentuk unsur


kebudayaan lokal. Sebelum unsur pengetahuan kebudayaan asing memengaruhi
kebudayaan  lokal, nenek moyang kita telah mengenal pengetahuan tentang kemaritiman,
gejala alam, perubahan musim, berburu, bercocok tanam sampai kepada pengetahuan
tentang pengobatan tradisional. Masuknya kebudayaan asing dengan membawa bentuk
sistem pengetahuan yang lebih modern telah mengubah cara pandang masyarakat
terhadap keadaan alam sekitarnya.
Pengetahuan tradisional yang cenderung berlandaskan pada kemampuan intuitif
yang irasional berubah ke pola pemikiran yang lebih rasional. Misal: penemuan obat
obatan tradisional merupakan bentuk pengembangan pengetahuan tradisional terhadap
khasiat tumbuhan yang dipadukan dengan pengetahuan modern (ilmu farmasi), sehingga
menghasilkan obat yang alami dan bebas dari bahan kimia. Demikian halnya pengaruh
kebudayaan asing di bidang pengetahuan yang berkaitan dengan cara bercocok tanam,
telah mengubah pola kehidupan petani tradisional menjadi lebih produktif.

8
3. Pengaruh Budaya Asing terhadap Sistem Teknologi

Teknologi merupakan salah satu unsur kebudayaan yang berkaitan dengan peralatan
yang dipergunakan manusia untuk mengubah keadaan sekitarnya maupun keadaan
dirinya demi terpenuhinya kebutuhan hidup. Sistem teknologi tradisional yang menjadi
unsur kebudayaan lokal menyangkut tentang:
a) Alat-alat produksi,
b) Senjata,
c) Wadah,
d) Alat untuk menyalakan api,
e) Makanan dan minuman,
f) pakaian dan perhiasan,
g) Tempat berlindung atau rumah,
h) Alat-alat transportasi.
Masuknya kebudayaan asing banyak memengaruhi teknologi tradisional yang
berdampak pada peningkatan kesejahteraan manusia. Mekanisasi dalam pertanian, telah
menggeser peralatan tradisional dengan alat modern dalam pengolahan tanah. Hal itu
membawa dampak terhadap peningkatan produksi pertanian.
4. Pengaruh Budaya Asing terhadap Sistem Kesenian
Dari waktu ke waktu kesenian tradisional sebagai salah satu unsur kebudayaan lokal
mulai ditinggalkan oleh masyarakatnya terutama para generasi muda. Masuknya
kesenian mancanegara yang dirasa lebih menarik dan mewakili jiwa muda, banyak
menggeser ruang gerak kesenian tradisional. Salah satu upaya untuk mempertahankan
kesenian tradisional agar tetap lestari adalah dengan memadukan unsur-unsur
kebudayaan asing ke dalam kesenian tradisional tersebut. Misal: kesenian musik campur
sari, merupakan bentuk kesenian yang memadukan unsur-unsur kesenian tradisional
dengan unsur-unsur kesenian modern. Pementasan seni pertunjukan tradisional, seperti:
lenong dan wayang kulit, banyak menyisipkan unsur-unsur kesenian modern untuk
menarik penonton khususnya kalangan anak muda.
5. Pengaruh Budaya Asing terhadap Bahasa
Bahasa merupakan sistem perlambang dalam komunikasi. Salah satu ciri suatu suku
bangsa adalah memiliki bahasa daerah yang merupakan bahasa komunikasi antar warga
dalam kelompok suku bangsa yang bersangkutan. Pengaruh kebudayaan asing terhadap

9
perkembangan bahasa daerah sangatlah besar. Terutama di daerah pesisir, di mana
penduduknya banyak berinteraksi dengan suku bangsa lain (asing) yang memiliki
komposisi bahasa yang berbeda dengan komposisi bahasa induknya. Misal: bahasa Jawa
yang diterapkan di daerah pesisir berbeda dengan bahasa Jawa yang ada di daerah
pedalaman.
Secara umum, pengaruh kebudayaan asing khususnya dalam bahasa, bukan
menghilangkan bahasa lokal, namun justru memperkaya perbendaharaan kata dalam
bahasa lokal tersebut. Banyak kata-kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari kata-
kata bahasa asing yang telah diserap menjadi kosakata bahasa Indonesia.

2.4. Upaya Melestarikan Budaya Indonesia dengan tetap membawa Budaya Asing
Kebudayaan  lokal Indonesia yang sangat beranekaragam menjadi suatu
kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewarisi kepada generasi
selanjutnya. Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena memiliki
keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri. Seiring
berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup masyakat yang lebih
modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilai
lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal.
Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini,
misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya
merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa.
Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal
mulai dilupakan.
Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas
bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat
diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing
masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan
input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.

10
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Budayalah yang memberikan latar atau ciri khas kepada masyarakat Indonesia
dimana mereka dilahirkan, dimana mereka tumbuh dan berkembang hingga dewasa. Dan
Kebanyakan dari Budaya Indonesia mercerminkan arti dari Pancasila, sebagaimana
halnya masyarakat Indonesia sepertia suatu saling menjaga keamanan dan keluarga
nasional demi kepentingan bersama.

3.2. Saran

Adapun saran yang ingin penyusun sampaikan kepada pembaca adalah agar makalah
ini dapat menambah pengetahuan lagi mengenai kebudayaan Indonesia. Selain itu,
diharapkan juga agar para pembaca dapat mengenal atau mengetahui kebudayaan yang
ada di Indonesia. Sehingga, kita dapat bersama-sama melestarikan budaya Indonesia
yang ada. Agar kita tidak lebih banyak lagi kehilangan budaya kita.

11
DAFTAR PUSTAKA

Effendi, R. dan Malihah, E. (2007). Pendidikan Lingkungan Sosial, Budaya dan Teknologi. Bandung:
CV. Maulana Media Grafika.

12

Anda mungkin juga menyukai