Disusun oleh :
Nim : 2186206016
2021
1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Tuhan yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah Konsep Dasar IPS dengan judul Pengaruh Budaya Luar Terhadap Budaya
Indonesia. Dalam kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Bapak Dosen Pengampu Harun Arrasyid,M.Pd.,yang telah memberikan
tugas mata kuliah Konsep Dasar IPS ini kepada penulis.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknik penulisan maupun bahan, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki untuk itu,
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN4
1.1 LatarBelakang.................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan4
BAB II......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................5
2.1 Manusia dan Lingkungannya 5
A. Pengertian Manusia..……5
B. Pengertian Lingkungan5
18
BAB III...................................................................................................................................20
PENUTUP............................................................................................................................. 20
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................20
3.2 Saran.............................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................21
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut
culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa
diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang
diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
5
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai sesuatu yang
akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu
bersifat abstrak. Sedangkan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh
manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku, dan benda-benda yang
bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,
religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Budaya Nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Selain
itu, budaya nasional juga diartikan sebagai gabungan dari budaya daerah yang ada di
Negara tersebut. Itu dimaksudkan budaya daerah yang mengalami asimilasi dan
akulturasi dengan dareah lain di suatu Negara akan terus tumbuh dan berkembang
menjadi kebiasaan-kebiasaan dari Negara tersebut.
Contohnya Pancasila sebagai dasar negara, Bahasa Indonesia dan Lagu Kebangsaan
yang dicetuskan dalam Sumpah Pemuda 12 Oktober 1928 yang diikuti oleh seluruh
pemuda berbagai daerah di Indonesia yang membulatkan tekad untuk menyatukan
Indonesia dengan menyamakan pola pikir bahwa Indonesia memang berbeda budaya
tiap daerahnya tetapi tetap dalam satu kesatuan Indonesia Raya dalam semboyan
“bhineka tunggal ika”. Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara
adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”.
6
2.2.2 Budaya Daerah
Budaya Daerah adalah suatu kebiasaan dalam wilayah atau daerah tertentu yang
diwariskan secara turun temurun oleh generasi terdahulu pada generasi berikutnya pada
ruang lingkup daerah tersebut. Budaya daerah ini muncul saat penduduk suatu daerah
telah memiliki pola pikir dan kehidupan sosial yang sama sehingga itu menjadi suatu
kebiasaan yang membedakan mereka dengan penduduk – penduduk yang lain. Budaya
daerah sendiri mulai terlihat berkembang di Indonesia pada zaman kerajaan – kerajaan
terdahulu.
7
2.3. Pengaruh Kebudayaan Luar/Asing Terhadap Kebudayaan Indonesia
Bergesernya sistem religi yang berakar pada kepercayaan tradisional menuju sistem
religi yang berlandaskan ajaran agama, merupakan contoh konkret adanya pengaruh
kebudayaan asing terhadap kebudayaan lokal. Bangsa Indonesia pada awalnya menganut
sistem kepercayaan kepada roh-roh leluhur maupun kekuatan gaib yang diwariskan
secara turun temurun. Namun, kini telah terkikis dengan adanya ajaran agama yang
menekankan kepada satu tujuan penyembahan yakni Tuhan Yang Maha Esa.
Meskipun demikian bukan berarti sistem religi tradisional yang merupakan
kebudayaan asli bangsa Indonesia telah punah. Hal ini tampak dalam bentuk upacara
adat tradisional yang telah mengalami penyesuaian dengan sistem religi yang
berdasarkan agama. Misal: upacara sedekah laut, upacara sekaten, dan upacara
yaqowiyu, merupakan bentuk-bentuk kebudayaan yang menggabungkan unsur religi
tradisional dengan agama.
8
3. Pengaruh Budaya Asing terhadap Sistem Teknologi
Teknologi merupakan salah satu unsur kebudayaan yang berkaitan dengan peralatan
yang dipergunakan manusia untuk mengubah keadaan sekitarnya maupun keadaan
dirinya demi terpenuhinya kebutuhan hidup. Sistem teknologi tradisional yang menjadi
unsur kebudayaan lokal menyangkut tentang:
a) Alat-alat produksi,
b) Senjata,
c) Wadah,
d) Alat untuk menyalakan api,
e) Makanan dan minuman,
f) pakaian dan perhiasan,
g) Tempat berlindung atau rumah,
h) Alat-alat transportasi.
Masuknya kebudayaan asing banyak memengaruhi teknologi tradisional yang
berdampak pada peningkatan kesejahteraan manusia. Mekanisasi dalam pertanian, telah
menggeser peralatan tradisional dengan alat modern dalam pengolahan tanah. Hal itu
membawa dampak terhadap peningkatan produksi pertanian.
4. Pengaruh Budaya Asing terhadap Sistem Kesenian
Dari waktu ke waktu kesenian tradisional sebagai salah satu unsur kebudayaan lokal
mulai ditinggalkan oleh masyarakatnya terutama para generasi muda. Masuknya
kesenian mancanegara yang dirasa lebih menarik dan mewakili jiwa muda, banyak
menggeser ruang gerak kesenian tradisional. Salah satu upaya untuk mempertahankan
kesenian tradisional agar tetap lestari adalah dengan memadukan unsur-unsur
kebudayaan asing ke dalam kesenian tradisional tersebut. Misal: kesenian musik campur
sari, merupakan bentuk kesenian yang memadukan unsur-unsur kesenian tradisional
dengan unsur-unsur kesenian modern. Pementasan seni pertunjukan tradisional, seperti:
lenong dan wayang kulit, banyak menyisipkan unsur-unsur kesenian modern untuk
menarik penonton khususnya kalangan anak muda.
5. Pengaruh Budaya Asing terhadap Bahasa
Bahasa merupakan sistem perlambang dalam komunikasi. Salah satu ciri suatu suku
bangsa adalah memiliki bahasa daerah yang merupakan bahasa komunikasi antar warga
dalam kelompok suku bangsa yang bersangkutan. Pengaruh kebudayaan asing terhadap
9
perkembangan bahasa daerah sangatlah besar. Terutama di daerah pesisir, di mana
penduduknya banyak berinteraksi dengan suku bangsa lain (asing) yang memiliki
komposisi bahasa yang berbeda dengan komposisi bahasa induknya. Misal: bahasa Jawa
yang diterapkan di daerah pesisir berbeda dengan bahasa Jawa yang ada di daerah
pedalaman.
Secara umum, pengaruh kebudayaan asing khususnya dalam bahasa, bukan
menghilangkan bahasa lokal, namun justru memperkaya perbendaharaan kata dalam
bahasa lokal tersebut. Banyak kata-kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari kata-
kata bahasa asing yang telah diserap menjadi kosakata bahasa Indonesia.
2.4. Upaya Melestarikan Budaya Indonesia dengan tetap membawa Budaya Asing
Kebudayaan lokal Indonesia yang sangat beranekaragam menjadi suatu
kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewarisi kepada generasi
selanjutnya. Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena memiliki
keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri. Seiring
berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup masyakat yang lebih
modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilai
lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal.
Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini,
misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya
merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa.
Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal
mulai dilupakan.
Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas
bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat
diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing
masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan
input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Budayalah yang memberikan latar atau ciri khas kepada masyarakat Indonesia
dimana mereka dilahirkan, dimana mereka tumbuh dan berkembang hingga dewasa. Dan
Kebanyakan dari Budaya Indonesia mercerminkan arti dari Pancasila, sebagaimana
halnya masyarakat Indonesia sepertia suatu saling menjaga keamanan dan keluarga
nasional demi kepentingan bersama.
3.2. Saran
Adapun saran yang ingin penyusun sampaikan kepada pembaca adalah agar makalah
ini dapat menambah pengetahuan lagi mengenai kebudayaan Indonesia. Selain itu,
diharapkan juga agar para pembaca dapat mengenal atau mengetahui kebudayaan yang
ada di Indonesia. Sehingga, kita dapat bersama-sama melestarikan budaya Indonesia
yang ada. Agar kita tidak lebih banyak lagi kehilangan budaya kita.
11
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, R. dan Malihah, E. (2007). Pendidikan Lingkungan Sosial, Budaya dan Teknologi. Bandung:
CV. Maulana Media Grafika.
12