Anda di halaman 1dari 14

RAGAM BUDAYA

Karya Tulis Ini Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah ISBD

Dosen Pengampu : Dr. H. Sukardi, M.Pd.

Disusun Oleh :

Ainun Nisa 1601045111


Aulia Rondhotul Jannah 1601045119
Astri Werdiningsih 1601045115

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

2016
ABSTRACT

This scientific work describes the diversity or variety of Indonesian culture. Culture of

Indonesia is the entire culture of National, local culture, and culture of foreign origin that has

existed in Indonesia before Indonesia became independent in 1945. Indonesian culture can be

interpreted all the characteristics of an area that existed before the national establishment of

Indonesia, which includes the Indonesian culture is local culture Of all tribes in Indonesia.

ii
ABSTRAK

Karya ilmiah ini menjelaskan tentang keanekaragaman atau ragam budaya Indonesia. Budaya

Indonesia adalah seluruh kebudayaan Nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal

asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945. Kebudayaan

Indonesia bisa diartikan seluruh ciri khas suatu daerah yang ada sebelum terbentuknya

nasional Indonesia, yang termasuk kebudayaan Indonesia itu adalah kebudayaan lokal dari

seluruh ragam suku-suku di Indonesia.

iii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdullilahirabbilalamin. Dengan menyebut nama Allah yang telah memberikan rahmat


dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Ragam Budaya.

    Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
    
    Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.
    
    Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Ragam Budaya ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
    

Jakarta, Juni 2017

iv
DAFTAR ISI

ABSTRACT........................................................................................................................ ii
ABSTRAK .......................................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR......................................................................................................... iv
DAFTARISI ....................................................................................................................... v
Bab I: PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
a. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1
b. Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
c. Tujuan dan Manfaat........................................................................................... 1
Bab II: PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Kebudayaan..................................................................................... 2
2.2 Unsur-Unsur Kebudayaan................................................................................. 2
2.3 Faktor Penyebab Keberagaman Kebudayaan.................................................... 2
2.4 Contoh-Contoh Budaya Lokal .......................................................................... 3
2.5 Manfaat keberagaman Budaya ......................................................................... 5
2.6 Masalah Akibat Keberagaman Budaya ............................................................ 5
2.7 Peran Masyarakat Dalam Menjaga Keragaman Budaya .................................. 6
Bab III: PENUTUP.............................................................................................................. 8
a. Kesimpulan........................................................................................................ 8
b. Saran.................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 9

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Keragaman budaya atau “cultural diversity” adalah keniscayaan yang ada di bumi
Indonesia sebagai Negara yang memiliki banyak pulau. Keragaman budaya di Indonesia
adalah sesuatu yang tidak dapat di pungkiri keberadaannya. Dalam konteks pemahaman
masyarakat majemuk selain kebudayaan kelompok sukubangsa, masyarakat Indonesia juga
terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari
berbagai kebudayaan kelompok suku bangsa yang ada di daerah tersebut. Dengan jumlah
penduduk 200 juta orang dimana mereka tinggal tersebar di berbagai pulau di Indonesia.

Mereka juga mendiami wilayah dengan kondisi geografis di Indonesia yang


bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, dataran tinggi,
pedesaan, hingga perkotaan. Hal ini yang berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-
kelompok suku bangsa dan masyarakat di Indonesia. Pertemuan-pertemuan dengan
kebudayaan luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia
sehingga menambah ragamnya jenis kebudayaan di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian kebudayaan?


2. Apa saja unsur-unsur kebudayaan?
3. Apakah faktor penyebab keberagaman budaya?
4. Apa sajakah contoh-contoh budaya lokal?
5. Apakah manfaat keberagaman budaya?
6. Apa saja masalah akibat keberagaman budaya?
7. Apa saja Peran Masyarakat Dalam Menjaga Keragaman Budaya?

1.3 Tujuan dan Manfaat

1. Untuk mengetahui dan lebih memahami pengertian kebudayaan.


2. Untuk mengetahui dan lebih memahami unsur-unsur kebudayaan.
3. Untuk mengetahui dan lebih memahami faktor penyebab keberagaman budaya.
4. Untuk mengatahui dan lebih memahami contoh-contoh budaya lokal.
5. Untuk mengetahui dan lebih memahami manfaat keberagaman budaya.
6. Untuk mengetahui dan lebih memahami masalah akibat keberagaman budaya.
7. Untuk mengetahui dan lebih memahami peran masyarakat dalam menjaga keragaman
budaya

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kebudayaan

Kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Dengan demikian kebudayaan di
artikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan akal. Kata kebudayaan dalam
bahasa Inggris diterjemahkan dengan istilah culture. Dalam bahasa Belanda di sebut cltuur.
Kedua bahasa ini di ambil dari bahasa latin coloreyg berarti mengolah, mengerjakan,
menyuburkan, dan mengembangkan tanah.

Dengan demikian culture atau cultuur diartikan sebagai segala kegiatan manusia
untuk mengolah dan mengubah alam.

2.2 Unsur-Unsur Kebudayaan

Clyde Kluckhohn menyebutkan terdapat 7 unsur kebudayaan, yakni sebagai berikut :

1. Perlatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat rumah


tangga, senjata, alat-alat produksi, transportasi, dan sebagainya)
2. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, perternakan, sistem
produksi, sistem distribusi, dan sebagainya)
3. Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem
perkawinan, dan sebagainya)
4. Bahasa (lisan maupun tulisan)
5. Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak dan sebagainya)
6. Sistem pengetahuan
7. Sistem kepercayaan (Religi)

2.3 Faktor Penyebab Keberagaman Budaya

Masyarakat Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa yang tersebar di lebih dari 13
ribu pulau. Setiap suku bangsa memiliki identitas sosial, politik, dan budaya yang berbeda-
beda, seperti bahasa, adat istiadat serta tradisi, sistem kepercayaan dan sebagainya. Dengan
identitas yang berbeda-beda ini, kita dapat mengatakan bahwa Indonesia memiliki
kebudayaan lokal yang sangat beragam

Ada beberapa faktor, antara lain :

1. Keberagaman suku bangsa


2. Keberagaman bahasa dan dialek
3. Keberagaman agama
4. Keberagaman seni dan budaya

2
5. Faktor pembentukan budaya
6. Faktor perubahan budaya

2.4 Contoh- Contoh Budaya Lokal

1. Kesenian daerah
Di Indonesia kita tercinta anda dapat menemukan berbagai jenis kesenian
daerah mulai dari tarian, lagu, alat musik, dan masih banyak lagi. Tujuan diadakannya
kesenian ini juga bermacam-macam, seperti sebagai bentuk rasa syukur, menyambut
tamu kehormatan, upacara pernikahan, hari besar keagamaan, hiburan atau dengan
tujuan yang lainnya. Dan berikut ini adalah contoh-contohnya :

a. Contoh tarian daerah 


 Dari aceh : Tari saman, Tari Seudati dan Tari Pukat
 Dari Sumatra Utara : Manduda, Tortor dan Serampang Dua Belas
 Dari Jawa Timur : Ngremo dan Reog
 Dari Jawa Tengah : Serimpi, Gambyong, Bedaya'
 Dari Jawa Barat : Jaipong, Topeng, Merak
 Dari Bali : Janger, Pendet, Kecak dan Legong

b. Contoh lagu daerah yang ada di Indonesia


 Aceh : Beungong Jeumpa
 Jambi : Injit-injit semut
 Riau : Soleram, Jawa Barat, Bubuy Bulan
 Jakarta : Kicir-kicir
 Jawa tengah : Suwe Ora Jamu
 Sulawesi Selatan : Angin Mamiri
 Kalimantan Selatan : Ampar-ampar Pisang 
 Papua : Apuse

c. Contoh alat musik daerah 


 Jawa barat : Angklung
 Nusa Tenggara : Sasando
 Sulawesi : Kolintang
 Jawa Tengah : Gamelan

2. Rumah adat di Indonesia


Di Indonesia terdiri dari banyak jenis rumah adat. Rumah adat ini merupakan
bangunan khas suatu daerah. Rumah adat memiliki fungsi yang berbeda-beda setiap
daerahnya. Misalkan saja sebagai tempat untuk upacara adat, tempat menyimpang
sesuatu dan lain sebagainya. Berikut ini adalah contoh rumah adat beserta dengan
asalnya :

a. Gadang : Minangkabau/Sumatera Barat


b. Limas : Sumatra Selatan

3
c. Joglo : Jawa tengah dan jawa timur
d. Kesepuhan : Jawa Barat dan Banten
e. Rumah panjang : Kalbar dan Kalsel
f. Lamin : Kaliman Timur
g. Tongkonan : Sulawesi Selatan
h. Honai : Papua

3. Pakaian dan Senjata Adat di Indonesia


Pakaian adat masing-masing daerah juga berbeda-beda, pakaian adat ini
umumnya dipakai pada acara-acara tertentu atau ritual-ritual tertentu. Misal saja
dipakai pada saat pernikahan, upacara adat dan acara-acara yang lainnya. Berikut
adalah contoh pakaian adat beserta dengan daerah asalnya :

 Baju Inong : Aceh


 Kain Ulos : Batak/Sumatra Utara
 Baju Kurung : Minangkabau
 Kebaya : Jawa
 Baju Bodo : Sulawesi Selatan

Umumnya pakaian adat dipakai disertai dengan senjatanya, sebagai contohnya adalah
sebagai berikut :

 Keris : Jawa tengah dan DIY


 Rencong : Aceh
 Kujang : Jawa Barat
 Golok : Jakarta
 Clurit : Jawa timur dan Madura
 Badik : Sulawesi Selatan

4. Tradisi di Indonesia
Berikut ini adalah beberapa contoh tradisi yang dilakukan suku-suku di Indonesia

a. Suku jawa : Mitoni, Tedah siti, ruwatan, kenduri, grebegan


b. Suku Sunda : Seren taun, ngeuyeuk seureuh (upacara adat perkawinan di Jawa
Barat)
c. Suku Tengger/Jawa Timur : Kasodo (upacara mempersembahkan sesajenn ke
kawah Gunung Bromo
d. Suku Bali : Ngaben, Nelubulanin, Ngutang mayit (upacara kematian di Trunyan)
e. Suku Toraja : Rambu solok

Selain kebudayaan-kebudayaan diatas, suatu daerah juga memiliki makanan khas


yang sudah diakui. Sebagai contoh adalah Peauyeum atau tapai dari Bandung, Gado-gado
dari Jakarta, Gudeg dan bakpia dari Yogyakarta, Empek-empek dari Palembang, Rendang
dari Padang, Rujak Cingur dari Surabaya dan Wingko babat dari Semarang.

4
2.5 Manfaat Keberagaman Budaya

Tidak semua negara memiliki keberagaman budaya seperti yang dimiliki Indonesia.
Dengan demikian keneragaman budaya memberikan manfaat bagi bangsa kita.

 Dalam bidang bahasa, kebudayaan daerah yang terwujud dalam bahasa daerah dapat
memperkaya perbendaharaan istilah dalam bahasa Indonesia.
 Dalam bidang pariwisata, keberagaman budaya dapat dijadikan objek dan tujuan
pariwisata di Indonesia yang bisa mendatangkan devisa.
 Pemikiran yang timbul dari sumber daya manusia masing-masing daerah dapat pula di
jadikan acuan bagi pembangunan nasional.

2.6 Masalah Yang Muncul Akibat Keberagaman Budaya

A. Konflik
Konflik merupakan proses sosial disosiatif yang memecah kesatuan dalam
masayarakat. Meskipun demikian, tak selamanya konflik itu negatif. Misalnya dari
konflik tentang perbedaan pendapat dalam diskusi. Dari konflik pendapat tersebut
dapat memperjelas hal-hal yang sebelumnya tidak jelas, menyempurnakan hal-hal
yang tidak sempurna, bahkan kesalahan dapat diperbaiki dengan cara-cara kritis dan
santun. Berdasarkan tingkatannya, ada dua macam konflik yaitu konflik tingkat
ideologi atau gagasan dan konflik tingkat politik. Berdasarkan jenisnya ada tiga,
yaitu konflik rasial, konflik antarsuku dan konflik antaragama.
Pada era reformasi sekarang ini, dampak negatif akibat adanya keragaman
sosial budaya sebagai berikut.
 Menimbulkan krisis ekonomi dan moneter yang berkepanjangan dan sulit diatasi
 Menimbulkan konflik antareit dan golongan politik
 Menimbulkan konflik antarsuku bangsa, antar golongan , atau antar kelas sosial
 Menimbulkan perubahan sosial dan budaya yang lebih cepat.

B. Integrasi
Integrasi adalah saling ketergantungan yang lebih rapat dan erat antarbagian
dalam organisme hidup atau antar anggota di daam masyarakat sehingga terjadi
penyatuan hubungan yang dianggap harmonis.
Pentingnya Integrasi nasional.
Kata integrasi berasal dari kata integer, yang berarti utuh, tidak retak, bulat,
padu. Jadi, integrasi mempunyai arti sebagai suatu proses penyaluran dua unsure atau
lebih yang mengakibatkan tercapainya suatu keinginan yang berjalan secara baik dan
lancer.
1. Faktor pendorong integrasi.
 Tingginya tingkat kesadaran akan integrasi dan partisipasi
 Adanya pengawasan yang intensif dan efektif
 Terwujudnya asas keadilan sosial dan asas-asas subsolidaritas/power
sharing secara efektif
 Adanya ancaman dan tekanan dari pihak luar
 Adanya symbol persatuan

2. Faktor penghambat integrasi

5
 Berkembangnya paham kedaerahan
 Berkembangnya paham stratifikasi sosial atau kelompok
 Berkembangnya anggapan bahwa agaman dan kepercayaan tertentu yang
paling benar
 Berkembangnya anggapan bahwa kebudayaan tertentu yang paling tinggi
disbanding dengan kebudayaan yang lain

Taraf-taraf proses integrasi.


 Taraf akomodasi
 Taraf kooperasi
 Taraf koordinasi
 Taraf asimilasi

Integrasi dikatakan berhasil apabila memenuhi syarat-syarat berikut.


 Seluruh anggota masyarakat merasa bahwa mereka saling mengisi kebutuhan
mereka dan tidak saling merintangi atau merugikan
 Terdapat consensus antarkelompok mengenai norma-norma sosial yang member
arah pada tujuan yang dicita-citakan dan menjadi kajian serta cara dan upaya
untuk mewujudkannya.

C. Disintegrasi
Disintegrasi atau disorganisasi merupakan suatu keadaan yang tidak serasi
pada setiap bagian dari suatu kesatuan. Agar masyarakat dapat berfungsi sebagai
organisasi harus ada keserasian antar bagian-bagiannya.

D. Reintegrasi
Reintgrasi atau reorganisasi dapat dilaksanakan apabila norma-norma dan
nilai-nilai baru telah melembaga dalam diri warga masyarakat.
Berikut ini merupakan pengaruh kemajemukan Indonesia terhadap potensi poltik.
 Hubungan suku bangsa
 Hubungan antar penganut agama
 Hubungan dengan penduduk pendatang

2.7 Peran Masyarakat Dalam Menjaga Keragaman Budaya

Peran masyarakat dalam menjaga keragaman dan keselaran budaya antara lain sebagai
berikut:

 Mengembangkan sikap saling menghargai terhadap nilai-nilai dan norma sosial yang
berbeda-beda dari anggota masyarakat, tidak mementingkan kelompok, ras, etnik atau
kelompok agamanya.
 Meninggalkan sikap primodialisme terutama yang menjurus pada sikap etnosentrisme
dan ekstrimisme(berlebih-lebihan)
 Menegakan supremasi hukun yang artinya sutau peraturan formal harus berlaku pada
semua warga negara tanpa memandang kedudukan sosial, ras, etnik dan agama yang
mereka anut.

6
 Mengembangkan rasa nasionalisme terutama melalui penghayatan wawasan
berbangsa dan bernegara namun menghindari sikap chauvimisme yang akan
mengarah pada sikap ekstrim dan menutup diri akan perbedaan yang ada dalam
masyarakat.
 Menyelesaikan semua konflik dengan cara yang akomodatif melalui mediasi,
kompromi dan ajudikasi.
 Mengembangkan kesadaran sosial.
Contoh kongkritnya adalah di Bali sedang digalakkannya program Ajeg Bali guna
mempertahankan kebudayaan di dalam kehidupan masyarakat Bali yang makin lama
terlihat makin memudar karena

7
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan bersama yang dimiliki oleh


bangsaIndonesia yang merupakan puncak tertinggi dari kebudayaan-kebudayaan daerah.
Kebudayaan nasional sendiri memiliki banyak bentuk karena pada daasarnya berasal
dari jenis dan corak yang beraneka ragam, namun hal itu bukanlah menjadi masalah karena
dengan hal itulah bangsa kita memiliki karakteristik tersendiri. Untuk memelihara dan
menjaga eksisitensi kebudayaan bangsa kita, kita bisa melakukan banyak hal seperti
mengadakan lomba-lomba dan seminar-seminar yang bernafaskan kebudayaan nasional
sehigga akan terjagalah kebudayaan kita dari keterpurukan karenapersaingan dengan budaya
luar.
Dan dalam menyikapi keberagaman yang ada kita harus bisa bercermin pada inti
kebudayaan kita yang beragam itu karena pada dasarnya segalanya bertolak pada ideology
pancasila.Untuk menghadapi dampak negatif keberagaman budaya tentu perlu dikembangkan
berbagai sikap dan paham yang dapat menikis kesalahpahaman dan membangun benteng
saling pengertian. Gagasan yang menarik untuk diangkat dalam konteks ini adalah
multikulturalisme dan sikap toleransi dan empati.

B.    Saran

 Peran pemerintah harus mampu melaksanakan sebuah sistem politik nasional yang
dapat mengakomodasikan aprisiasi masyarakat yang memiliki kebudayaan yang
berbeda beda.
 Peran masyarakat meminimalkan perbedaan yang ada dan berpijak pada kesamaan
kesamaan yang dimiliki oleh setiap budaya daerah.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://www.kangyusdannengyun14.com

http://www.anneahira.com/macam-macam-budaya-Alam S, dan henry hidayat. 2006. Ilmu

pengetahuan social, Penerbit erlangga

http://www.anneahira.com/7-unsur-kebudayaan

http://ltoeti.wordpress.com/2009/01/31/faktor-faktor-penyebab-keberagaman-budaya/

http://www.anneahira.com/macam-macam-budaya

Anda mungkin juga menyukai