Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA

Disusun oleh :

Kelas XI IPS 2

1. Sarhan Labib
2. Niken Puspita
3. Piping Delvita
4. Puput Yulpianti

Guru Pembimbing :

SMA NEGERI 1 JUJUHAN


KABUPATEN BUNGO
TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat petunjuk dan bimbingan-
Nya, penulis berhasil menyelesaikan makalah dengan judul “Keanekaragaman Budaya Indonesia”
yang berisi pemahaman materi bagi siswa sebagai saran belajar agar siswa lebih aktif dan kreatif.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak sekali mengalami bayak kesulitan karena
kurangnya ilmu pengetahuan. namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan meskipun banyak kekurangan.
penulis menyadari sebagai seorang pelajar yang pengetahuannya belum seberapa dan
masih perlu banyak belajar dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif untuk ksempurnaan makalah ini.
Penulis berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan digunakan sebagai
bahan pembelajaran di masa yang akan datang. Amiin.

Rantau Ikil, Maret 2019

Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
B. Pokok Masalah ............................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebudayaan ................................................................................. 2
B. Unsur-unsur Kebudayaan .............................................................................. 2
C. Faktor Penyebab Keberagaman Budaya ........................................................ 2
D. Contoh – contoh Budaya Lokal .......................................................................
3
E. Manfaat Keneragaman Budaya ...................................................................... 4
F. Masalah Akibat Keberagaman Budaya ......................................................... 4
G. Faktor Geografis terhadap masalah kebudayaan Indonesia .......................... 4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................................
11
DAFTAR PUSTAKA
B. Saran .............................................................................................................
11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Keragaman budaya atau “cultural diversity”
adalah keniscayaan yang ada di bumi
Indonesia sebagai Negara yang memiliki banyak pulau. Keragaman budaya di Indonesia
adalah sesuatu yang tidak dapat di pungkiri keberagamanya. Dalam konteks pemahaman
masyarakat majemuk selain kebudayaan kelompok sukubangsa, masyarakat Indonesia juga
terdiri dari berbagai kebudyaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan
dari berbagai kebudayaan kelompok suku bangsa yang ada di daerah tersebut. Dengan
jumlah penduduk 200juta orang dimana mereka tinggal tersebar di berbagai pulau di
Indonesia. Mereka juga mendiami wilayah dengan kondisi geografis di Indonesia yang
bervariasi. Mulai dari pergunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, dataran tingggi,
perdesaan, hingga perkotaan. Hal ini yang berkaitan dengan tingkat beradaban kelompok-
kelompok suku bangsa dan masyarakat di Indonesia. Pertemuan-pertemuan dengan
kebudayaan luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia
sehingga menanmbah ragamnya jenis kebudayaan di Indonesia.

B. Pokok masalah.
Bagaimana sebenarnya keberagaman budaya di Indonesia itu? Apa pula yang menjadi
dampak dari keberagaman budaya tersebut? Bagaimana cara yang bisa di lakukan untuk
menyelesaikan masalah yang timbul akibat keberagaman? berikut ini
adalah pembahasanya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta
yaitu buddhayah yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Dengan demikian kebudayaan di
artikan sebagai hal hal yang bersankutan dengan budi dan akal. Kata kebudayaan dalam bahasa
inggris diterjemhkan dengan istilah culture. Dalam bahasa Belanda di sebut cultuur. Kedua
bahasa ini di ambil dari bahasa latin colore yg berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan
mengembangkan tanah. Dengan demikian culture atau cultuur diartikan sebagai segala kegiatan
manusiauntuk mengolah dan mengubah alam.

B. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Clyde Kluckhohn menyebutkan terdapat 7 unsur kebudayaan, yakni sebagai berikut:
1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga,
senjata, alat-alat produksi, transportasi, dan sebagainya)
2. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi(pertanian, perternakan, sistem
produksi, sistem distribusi, dan sebagainya)
3. Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hokum, sistem
perkawinan, dan seterusnya)
4. Bahasa (lisan maupun tertulis)
5. Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak dan seebagainya)
6. Sistem pengetahuan
7. Sistem kepercayaan (religi)

C. FAKTOR PENYEBAB KEBERAGAMAN BUDAYA


Masyarakat Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa yang tersebardi lebih dari 13 ribu
pulau. Setiap suku bangsa memiliki identitas social, politik, dan budaya yang berbeda-
beda, seperti bahasa, adat istiadat serta tradisi, sistem kepercayaan dan sebagainya. Dangan
idaentitas yang berbeda beda ini, kita dapat mengatakan bahwa Indonesia memiliki kebudayaan
local yang sangat beragam.
Ada beberapa faktor antara lain :
1. Keberagaman suku bangsa
2. Keberagaman bahasa dan dialek
3. Keberagaman agama
4. Keberagaman seni dan budaya
5. Faktor Pembentukan budaya
6. Faktor Perubahan budaya
D. CONTOH-CONTOH BUDAYA LOKAL
1. Budaya masyarakat sunda dikenal dengan budaya yang sangat menjujung tinggi sopan
santun. Pada umumnya karakter masyarakat sunda, ramah tamah (someah), murah senyum,
lemah lembut, dan sangat menghormati orangtua. Itulah cermin budaya dan kultur
masyarakat sunda. Di dalam bahasa Sunda diajarkan bagaimana menggunakan bahasa halus
untuk orang tua.
- Sisingaan
- Wayang golek
- Jaipongan
- Tarian Ketuk Tilu
- Rampak
- Kendang
- Suling
- kecapi
- gong,calung

2. Budaya masyarakat jawa Orang Jawa terkenal dengan budaya seninya yang terutama
dipengaruhi oleh agama Hindu-Buddha,
- - wayang.
- -batik
- - keris
- - gamelan

3. Budaya masyarakat batak Sebelum suku Batak Toba menganut agama Kristen Protestan,
mereka mempunyai sistem kepercayaan dan religi tentang Mulajadi Nabolon yang
memiliki kekuasaan di atas langit dan pancaran kekuasaan-Nya terwujud dalam Debata
Natolu. Menyangkut jiwa dan roh, suku Batak Toba mengenal tiga konsep, yaitu:
 Tondi : adalah jiwa atau roh seseorang yang merupakan kekuatan, oleh karena itu tondi
memberi nyawa kepada manusia. Tondi di dapat sejak seseorang di dalam
kandungan.Bila tondi meninggalkan badan seseorang, maka orang tersebut akan sakit
atau meninggal, maka diadakan upacara mangalap (menjemput) tondi dari sombaon
yang menawannya.
 Sahala : adalah jiwa atau roh kekuatan yang dimiliki seseorang. Semua orang memiliki
tondi, tetapi tidak semua orang memiliki sahala. Sahala sama dengan sumanta, tuah
atau kesaktian yang dimiliki para raja atau hula-hula.
 Begu : adalah tondi orang telah meninggal, yang tingkah lakunya sama dengan tingkah
laku manusia, hanya muncul pada waktu malam.
E. MANFAAT KEBERAGAMAN BUDAYA
Tidak semua Negara memiliki keberagaman budaya seperti yang dimiliki Indonesia.
Dengan demikian keberagaman budaya memberikan manfaat bagi bangsa kita.
- Dalam bidang bahasa, kebudayaan daerah yang berwujud dalam bahasa daerah dapat
memperkaya perbendaharaan istilah dalam bahasa Indonesia.
- Dalam bidang pariwisata, keberagaman budaya dapat di jadikan objek dan tujuan
pariwisata di indonesia yang bisa mendatangkan devisa.
- Pemikiran yang timbul dari sumber daya manusia masing-masing daerah dapat pula di
jadikan acuan bagi pembangunan nasional.

F. MASALAH AKIBAT KEBERAGAMAN BUDAYA


Selain membawa manfaat, keberagaman budaya pun memiliki dampak negative.
Mengatur dan mengurus sejumlah orang yang sama cirri-ciri, kehendak dan adat
istiadatnya tetunya lebih mudah daripada mengurus sejumlah orang yang semuanya
bebedabeda mengenai hal hal terrsebut. Potensi terpendam untuk terrjadinya konflik karena
ketegangan antar suku bangsa dan golongan tidak bisa di abaikan begitu saja.

G. FAKTOR GEOGRAFIS TERHADAP KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA


Kamu tahu nggak sih Squad, kalau orang yang tinggal di gunung, cenderung punya atap
rumah yang lebih pendek jika dibandingkan dengan orang yang tinggal di pantai? Jadi,
kalau kata ahli geografi, tempat tinggal itu dapat memengaruhi kebiasaan suatu masyarakat,
hal ini dinamakan dengan faktor geografis.

Ilustrasi Keragaman Budaya Indonesia (sumber: goodnewsfromindonesia.id)

Indonesia dengan kondisi geografis yang berbeda-beda dari Sabang sampai Merauke, tentu
saja memiliki bermacam-macam suku bangsa serta kebudayaannya masing-masing. Tapi,
ngomong-ngomong kamu tahu nggak sih apa itu suku bangsa dan kebudayaan?
Gini ya, suku bangsa itu adalah sekelompok manusia yang memiliki kesamaan budaya dan terikat
dengan identitas tersebut. Sedangkan kalau kebudayaan itu adalah, suatu hasil cipta rasa karsa
manusia yang tertuang dalam bentuk ide, perilaku, maupun benda-benda perlengkapan
hidup. Nah inilah yang dipengaruhi oleh faktor geografis dan menjadikan orang yang tinggal di
pantai dan gunung berbeda.
Indonesia sendiri mempunyai 1.340 suku bangsa, banyak ya? Iya dong, kan luas wilayah
Indonesia 5 juta km2 lebih dan penduduknya lebih dari 160 juta, terlebih bentangan alam yang
berbeda dari Sabang sampai Merauke membuat ke-1.340 suku bangsa ini memiliki kekhasan
masing-masing.
Baca Juga: Mengenal Aktivitas Penduduk di Dataran Rendah dan Pegunungan
Jadi faktor-faktor geografis yang memengaruhi dan menentukan keberagaman budaya di
Indonesia adalah berikut ini!

 Letak Geografis
o Letak atau lokasi suatu tempat sangat berpengaruh pada kebiasaan hidup suatu
masyarakat. Masyarakat yang tinggal di pegunungan seperti Bromo misalnya,
mereka akan cenderung bermata pencaharian sebagai petani. Sedangkan untuk
masyarakat yang tinggal di daerah pantai seperti Pangandaran biasanya berprofesi
sebagai nelayan.
o Contoh lainnya misalnya tempat tinggal masyarakat tersebut. Masyarakat yang
tinggal di gunung, untuk membuat rumah mereka hangat, maka mereka membuat
atap yang tidak terlalu tinggi. Sedangkan untuk masyarakat yang tinggal di pantai,
mereka membuat atap setinggi mungkin untuk mencegah kegerahan disiang hari
yang panas.
 Posisi Strategis
o Posisi Indonesia yang dilalui oleh Selat Malaka dan menjadi jalur perdagangan

internasional sejak zaman dahulu, juga memengaruhi kebudayaan masyarakat


Indonesia. Dengan datangnya bangsa asing dan bertemu dengan penduduk lokal,
memungkinkan adanya penggabungan kebudayaan.
 Kondisi Ekologis
o Ekologi dalam hal ini menitikberatkan pada hubungan antara manusia dan
lingkungan, dalam kaitannya dengan keberagaman suku bangsa dan budaya di
Indonesia. Faktor ekologis memiliki pengaruh penting. Misalnya suku Baduy
yang membangun rumah secara berhadapan dan hanya menghadap ke arah Utara
dan Selatan saja. Hal ini dilakukan dengan maksud supaya sinar matahari dapat
menyinari seluruh ruangan melalui jendela samping rumah.
Contoh Pengaruh Kondisi Geografis terhadap Keberagaman Budaya
Nah, berikut ini adalah beberapa contoh pengaruh kondisi geografis terhadap kebudayaan suatu
masyarakat.
 Rumah Honai, Papua

Rumah Honai (sumber: id.wikipedia.org)


o Suku-suku yang mendiami kawasan pegunungan papua mempunyai rumah
tradisional yang bernama rumah honai. Rumah honai ini dibuat tanpa jendela, dan
atap yang rendah. Selain itu, atap rumah honai dibuat dari jerami atau ilalang.
Tujuannya adalah untuk menjaga dan memerangkap panas agar penghuni rumah
tidak kedinginan.
 Perkampunga Nelayan Suku Bajo

Perkampungan Suku Bajo (sumber:oknusantara.com)


o Suku Bajo, yang mendiami kawasan pesisir Wakatobi, Sulawesi Tenggara yang

bermata pencaharian sebagai nelayan membangun rumah mereka di kawasan pesisir.


Mereka membangun rumah mereka berupa rumah panggung terapung. Hal ini
bertujuan agar mereka dekat dengan tempat mereka bekerja dan memudahkan
akses menuju ke perahu.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Untuk menghadapi dampak negatif keberagaman budaya tentu perlu dikembangkan berbagai
sikap dan paham yang dapat menikis kesalahpahaman dan membangun benteng saling
pengertian. Gagasan yang menarik untuk diangkat dalam konteks ini adalah
multikulturalisme dan sikap toleransi dan empati.

B. SARAN
1. Peran pemerintah harus mampu melaksanakan sebuah sistem politik nasional yang dapat
mengakomodasikan aprisiasi masyarakat yang memiliki kebudayaan yang berbeda beda.
2. Peran masyarakat meminimalkan perbedaan yang ada dan berpijak pada kesamaan
kesamaan yang dimiliki oleh setiap budaya daerah.
DAFTAR PUSAKA

Alam S, dan henry hidayat. 2006. Ilmu pengetahuan social, Penerbit erlangga
http://www.anneahira.com/7-unsur-kebudayaan.htm
http://ltoeti.wordpress.com/2009/01/31/faktor-faktor-penyebab-keberagaman-budaya/
http://www.anneahira.com/macam-macam-budaya.htm
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook
http://rahmiajengefrianingsih.blogspot.com/2011/10/makalah-keberagaman-budaya-di-
indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai