Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Tentang Masuknya Bangsa Barat Ke Nusantara


Disusun Sebagai Tugas Kelompok Mata Kuliah Sejarah Indonesia Masa Islam Hingga
Tahun 1908
Yang Diampu Oleh Dosen Dra.Hj.Sumiyatun, M.Pd

Disusun Oleh :

kelompok 2

NAMA NPM

Didin Prastio (19220015)

Niko Prasetio (19220021)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Program Studi Pendidikan Sejarah
Universitas Muhammadiyah Metro
Tahun Ajaran 2019/2020

i
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Masuknya Bangsa Barat Ke Nusantara

Kami menyadari bahwa didalam makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman
yang kami miliki. Oleh karena itu kami meminta kritik dan saran demi perbaikan dan
kesempurnaan pada makalah ini diwaktu yang akan datang. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami pada khususnya dan pembaca umumnya.

Metro 19 Okober 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI
JUDUL.....................................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1
A.    Latar Belakang............................................................................................................................1
B.  Rumusan Masalah........................................................................................................................1
C.  Tujuan Penulisan..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
A.  Latar Belakang Atau Faktor Pendorong Bangsa  Barat Di Indonesia.............................................3
B.  Sebab dan Tujuan Kedatangan Bangsa Barat................................................................................3
C.  Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia........................................................................................4
1. Spanyol......................................................................................................................................5
2. Portugis......................................................................................................................................5
3. Belanda......................................................................................................................................6
4. Inggris........................................................................................................................................7
BAB III PENUTUP....................................................................................................................................8
A.  Kesimpulan...................................................................................................................................8
B.  Saran.............................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
            Sejak dahulu, bangsa Indonesia kaya akan hasil bumi antara lain rempah-rempah
seperti vanili, lada, dan cengkeh. Rempah-rempah ini dapat digunakan sebagai pengawet
makanan, bumbu masakan, bahkan obat. Karena kegunaannya, rempah-rempah ini sangat
laku di pasaran dan harganya pun menjadi mahal. Hal ini mendorong para pedagang Asia
Barat datang dan memonopoli perdagangan rempah-rempah. Setelah memonopoli hasil
rempah-rempah bangsa Indonesia, mereka menjual kembali kepada orang-orang di Eropa
dengan harga yang lebih tinggi.
            Selain memonopoli hasil rempah-rempah bangsa Indonesia, mereka juga mengdu
domba penduduk bangsa Indonesia dan memihak salah satu dari yang diadu dombakan.
Kemudian, setelah salah satu dari pihak yang diadu dombakan kalah (bukan pihak yang
didukung), mereka kemudian menghianati dan menyerang pihak yang sebelumnya didukung.
Setelah pihak tersebut kalah, para kaum bangsa barat membuat perjanjian yang tentu saja
merugikan pihak yang terkait atau pihak yang dikalahkan serta mewajibkan setiap penduduk
untuk membayar pajak dan kerja rodi. Kurang lebih seperti itulah yang terjadi ketika masa
kolonialisme.

B.  Rumusan Masalah
1. Apa Latar Belakang Atau Faktor Pendorong Bangsa Barat Datang Ke  Indonesia?
2.  Apa Sebab dan Tujuan Kedatangan Bangsa Barat Di Indonesia?
3. Bagaimana Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia?

1
C.  Tujuan Penulisan
            Tujuan dari penulisan makalah ini adalah selain untuk menyelesaikan tugas sekolah
yang diberikan oleh guru, makalah ini akan menguraikan sedikit tentang kolonialisasi yang
dihadapi oleh bangsa Indonesia selama 3,5 abad, yaitu dimulai dari latar belakang mengapa
bangsa barat datang ke Indonesia dan merampas rempah-rempah atau hasil bumi lainnya
smpai dengan perjalanan bangsa-bangsa barat datang ke Indonesia. Setelah pembaca
membaca makalah ini, tentu pengetahuan kita tentang penjajahan yang dialami oleh bangsa
Indonesia akan sedikit bertambah dan makin jelas.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A.  Latar Belakang Atau Faktor Pendorong Bangsa  Barat Di Indonesia


            Hindia Timur atau Indonesia telah lama dikenal sebagai daerah penghasil rempah-
rempah seperti vanili, lada, dan cengkeh. Rempah-rempah ini digunakan untuk mengawet
makanan, bumbu masakan, bahkan obat. Karena kegunaannya, rempah-rempah ini sangat
laku di pasaran dan harganya pun mahal. Hal ini mendorong para pedagang Asia Barat
datang dan memonopoli perdagangan rempah-rempah. Mereka membeli bahan-bahan ini dari
para petani di Indonesia dan menjualnya kepada para pedagang Eropa.
            Namun, jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453 ke Turki Utsmani mengakibatkan
pasokan rempah-rempah ke wilayah Eropa terputus. Hal ini dikarenakan boikot yang
dilakukan oleh Turki Utsmani. Situasi ini mendorong orang-orang Eropa menjelajahi jalur
pelayaran ke wilayah yang banyak memiliki bahan rempah-rempah, termasuk kepulauan
Nusantara (Indonesia). Dalam perkembangannya, mereka tidak saja berdagang, tetapi juga
menguasai sumber rempah-rempah di negara penghasil. Dimulailah era kolonialisasi Barat di
Asia

B.  Sebab dan Tujuan Kedatangan Bangsa Barat


            Secara umum, kedatangan bangsa Eropa ke Asia termasuk ke Indonesia dilandasi
keinginan mereka untuk berdagang, menyalurkan jiwa penjelajah, dan menyebarkan agama.
Adapun sebab dan tujuan bangsa Eropa ke dunia Timur adalah sebagai berikut :
a) Mencari kekayaan termasuk berdagang
b) Menyalurkan jiwa penjelajah
c) Meyakini Keberadaan Prester John
d) Menyebarkan agama
e) Mencari kemuliaan bangsa

            Sejak abad ke -13, rempah-rempah memang merupakan bahan dagang yang sangat
menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang Eropa berusaha mencari harta kekayaan ini
sekalipun menjelajah semudera. Keinginan ini diperkuat dengan adanya jiwa penjelajah.
Bangsa Eropa dikenal sebagai bangsa penjelajah, terutama untuk menemukan daerah-daerah

3
baru. Mereka berlomba-lomba meninggalkan Eropa. Mereka yakin bahwa jika berlayar ke
satu arah, maka mereka akan kembali ke tempat semula. Selain itu, orang-orang Eropa
terutama Protugis dan Spanyol yakin bahwa di luar Eropa ada Prestor John (kerajaan dan
penduduknya beragama Kristen). Oleh karena itu, mereka berani berlayar jauh. Mereka yakin
akan bertemu dengan orang-orang seagama. Di luar faktor yang disebutkan di atas, orang-
orang Eropa yang sebagian besar beragama Kristen terdorong pula untuk pergi ke mana pun
guna mewartakan Injil (Gospel). Mereka percaya bahwa mewartakan Injil kepada orang-
orang yang belum mengenal Tuhan adalah salah satu panggilan hidupnya. Selain
menyebarkan Injil, mereka juga berusaha mencari kekayaan (Gold) dan kebanggaan serta
kejayaan (Glory) bagi negaranya.
            Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk membeli
rempah-rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin meningkatnya
kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim daerah-
daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaannya. Di tempat-tempat ini, bangsa
Eropa memonopoli perdagangan rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam sebanyak
mungkin. Dengan memonopoli perdagangan rempah-rempah, bangsa Eropa menjadi satu-
satunya pembeli bahan-bahan ini. Akibatnya, harga bahan-bahan ini pun sangat ditentukan
oleh mereka. Untuk memperoleh hak monopoli perdagangan ini, bangsa Eropa tidak jarang
melakukan pemaksaan. Penguasaan sering dilakukan terhadap para penguasa setempat
melalui suatu perjanjian yang umumnya menguntungkan bangsa Eropa. Selain itu, mereka
selalu turut campur dalam urusan politik suatu daerah. Bangsa Eropa tidak jarang mengadu
domba berbagai kelompok masyarakat dan kemudian mendukung salah satunya. Dengan cara
seperti ini, mereka dengan mudah dapat mempengaruhi penguasa untuk memberikan hak-hak
istimewa dalam berdagang.

C.  Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia


            Sejarah datangnya bangsa Eropa ke Indonesia atau dahulu disebut dengan Hindia
Timur tidak lepas dari niat mereka menemukan Negeri penghasil rempah-rempah.

4
1. Spanyol
            Orang-orang Spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor dalam pelayaran dan
penjelajahan samudra mencari daerah baru penghasil rempah-rempah di timur (disebut Tanah
Hindia). Mereka diprakarsai oleh Christhoper Columbus. Sebelum berangkat Columbus
menghadap kepada Ratu Isabella untuk mendapat dukungan termasuk fasilitas. Ratu Isabella
mengizinkan dan menyediakan tiga kapal dengan segala perlengkapannya. Ratu
Isabella juga menyediakan hadiah apabila misi Columbus dapat berhasil. Atas dasar
keyakinan bahwa bumi itu bulat maka Columbus dengan rombongannya optimis berhasil
menemukan daerah baru di timur. Pada tanggal 3 Agustus 1492, Columbus berangkat dari
pelabuhaan Spanyol berlayar menuju arah barat. Pada tanggal 6 September tahun yang sama,
rombongan Columbus sampai di Kepulauan Kanari di sebelah barat Afrika. Ekspedisi
penjelajahan samudra dilanjutkan dengan mengarungi lautan luas yang dikenal ganas, yakni
Samudra Atlantik.
            Salah satu kapalnya rusak. Para anggota ekspedisi hampir putus asa. Namun
Columbus terus memberi semangat bagi anggota rombongannya. Setelah sekitar satu bulan
lebih berlayar, tanggal 12 Oktober 1492 rombongan Columbus berhasil mendarat di pantai
bagian dari Kepulauan Bahama. Columbus mengira bahwa ekspedisinya ini sudah sampai di
Tanah Hindia. Oleh karena itu, penduduk yang menempati daerah itu disebut orang-orang
Indian. Tempat mendarat Colombus ini kemudian dinamakan San Salvador. Berikutnya
rombongan Columbus kembali berlayar dan mendarat di Haiti. Merasa ekspedisinya telah
berhasil maka rombongan Columbus bertolak kembali ke Spanyol untuk melapor kepada
Ratu Isabella. Tahun 1493 Columbus sampai kembali di Spanyol. Kedatangan Columbus
dan rombongan disambut dengan suka cita. Bahkan dengan keberhasilannya mendarat di
Kepulauan Bahama dan Haiti, Columbus diakui sebagai penemu daerah baru yakni Benua
Amerika.

2. Portugis
            Berita keberhasilan Columbus menemukan daerah baru, membuat penasaran raja
Portugis (sekarang terkenal dengan sebutan Portugal), Manuel l. Dipanggillah pelaut ulung
Portugis bernama Vasco da Gama untuk melakukan ekspedisi menjelajahi samudra mencari
Tanah Hindia. Vasco da Gama mencari jalan lain agar lebih cepat sampai di Tanah Hindia
tempat penghasil rempah-rempah. Kebetulan sebelum Vasco da Gama mendapatkan perintah
dari Raja Manuel l, sudah ada pelaut Portugis bernama Bartholomeus Diaz melakukan
pelayaran mencari daerah Timur dengan menelusuri pantai barat Afrika. Pada tahun 1488

5
karena serangan ombak besar terpaksa Bartholomeus Diaz mendarat di suatu Ujung Selatan
Benua Afrika. Tempat tersebut kemudian dinamakan Tanjung Harapan. Ia tidak melanjutkan
penjelajahannya tetapi memilih bertolak kembali ke negerinya.
            Pada Juli 1497 Vasco da Gama berangkat dari pelabuhan Lisabon untuk memulai
penjelajahan. Berdasarkan pengalaman Bartholomeus Diaz itu, Vasco da Gama juga berlayar
mengambil rute yang pernah dilayari Bartholomeus Diaz. Rombongan Vasco da Gama juga
singgah di Tanjung Harapan. Atas petunjuk dari pelaut bangsa Moor yang telah disewanya,
rombongan Vasco da Gama melanjutkan penjelajahan, berlayar menelusuri pantai timur
Afrika kemudian berbelok ke kanan untuk mengarungi Lautan Hindia (Samudra Indonesia).
Pada tahun 1498 rombongan Vasco da Gama mendarat sampai di Kalikut dan juga Goa di
pantai barat India.
       

3. Belanda
            Mendengar keberhasilan orang-orang Spanyol dan juga Portugis dalam menemukan
daerah baru, apalagi daerah penghasil rempah-rempah, para pelaut dan pedagang Belanda
tidak mau ketinggalan. Tahun 1594 Barents mencoba berlayar untuk mencari dunia Timur
atau Tanah Hindia melalui daerah kutub utara. Karena keyakinannya bahwa bumi bulat maka
sekalipun dari utara atau barat akan sampai pula di timur.  Ia gagal melanjutkan
penjelajahannya karena kapalnya terjepit es mengingat air di kutub utara sedang membeku.
Barents terhenti di sebuah pulau yang disebut Novaya Zemlya. Ia berusaha kembali ke
negerinya, tetapi ia meninggal di perjalanan.

            Pada tahun 1595 pelaut Belanda yang lain yakni Cornelis de Houtman dan Piter de
Keyser memulai pelayaran. Kedua pelaut ini bersama armadanya dengan kekuatan empat
kapal dan 249 awak kapal beserta 64 pucuk meriam melakukan pelayaran dan penjelajahan
samudra untuk mencari tanah Hindia yang dikenal sebagai penghasil rempah-rempah.
Cornelis de Houtman mengambil jalur laut yang sudah biasa dilalui orang-orang Portugis.
Tahun 1596 Cornelis de Houtman beserta armadanya berhasil mencapai Kepulauan
Nusantara. Ia dan rombongan mendarat di Banten. Sesuai dengan niatnya untuk berdagang
maka kehadiran Cornelis de Houtman diterima baik oleh rakyat. Waktu itu di Kerajaan
Banten bertepatan dengan masa pemerintahan Sultan Abdul Mufakir Mahmud Abdulkadir.

6
4. Inggris
            Perlu dipahami bahwa setelah Portugis berhasil menemukan kepulauan Maluku,
perdagangan rempah-rempah semakin meluas. Dalam waktu singkat Lisabon berkembang
menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa Barat. Dalam kaitan ini Inggris dapat
mengambil keuntungan besar dalam perdagangan rempah-rempah karena Inggris
mendapatkan rempah- rempah secara bebas dan relatif murah di Lisabon. Rempah-rempah itu
kemudian diperdagangkan di daerah-daerah Eropa Barat bahkan sampai di Eropa Utara.
Tetapi karena Inggris terlibat konflik dengan Portugis sebagai bagian dari Perang 80 Tahun,
maka Inggris mulai mengalami kesulitan untuk mendapatkan rempah-rempah dari pasar
Lisabon. Oleh karena itu, Inggris kemudian berusaha mencari sendiri negeri penghasil
rempah-rempah.

            Banyak anggota masyarakat, para pelaut dan pedagang yang tidak melibatkan diri
dalam perang justru mengadakan pelayaran dan penjelajahan samudra untuk menemukan
daerah penghasil rempah-rempah. Dalam pelayarannya ke dunia Timur untuk mencari daerah
penghasil rempah-rempah, Inggris sampai ke India. Para pelaut dan pedagang Inggris ini
masuk ke India pada tahun 1600. Inggris justru memperkuat kedudukannya di India. Inggris
membentuk kongsi dagang yang diberi nama East India Company (EIC). Dari India inilah
para pelaut dan pedagang Inggris berlayar ke Kepulauan Nusantara untuk meramaikan
perdagangan rempah- rempah. Bahkan pada tahun 1811 pernah memegang kendali kekuasaan
di Tanah Hindia.
            Di samping ekspedisi tersebut, ada beberapa rombongan pelaut Inggris yang melewati
jalur yang pernah ditempuh para pelaut Spanyol. Misalnya kelompok Pelgrim Father yang
merupakan kelompok pelaut Inggris yang menggunakan Kapal Mayflower. Tahun 1607
kelompok Pilgrim Father berhasil mendarat di Amerika bagian Utara. Mereka kemudian
membangun koloni di Amerika Utara di Massachusetts.

7
BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan
            Kesimpulan dari makalah yang kami buat ini adalah pada awalnya, tujuan kedatangan
bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk membeli rempah-rempah dari para petani Indonesia.
Namun, dengan semakin meningkatnya kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah,
mereka kemudian mengklaim daerah-daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah
kekuasaannya. Di tempat-tempat ini, bangsa Eropa memonopoli perdagangan rempah-rempah
dan mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin. Dengan memonopoli perdagangan rempah-
rempah, bangsa Eropa menjadi satu-satunya pembeli bahan-bahan ini. Kemudian mereka
sendiri yang menentukan harga dari rempah-rempah yang mereka beli.  Untuk memperoleh
hak monopoli perdagangan ini, bangsa Eropa tidak jarang melakukan pemaksaan.
Penguasaan sering dilakukan terhadap para penguasa setempat melalui suatu perjanjian yang
umumnya menguntungkan bangsa Eropa. Selain itu, mereka selalu turut campur dalam
urusan politik suatu daerah. Bangsa Eropa tidak jarang mengadu domba berbagai kelompok
masyarakat dan kemudian mendukung salah satunya. Dengan cara seperti ini, mereka dengan
mudah dapat mempengaruhi penguasa untuk memberikan hak-hak istimewa dalam
berdagang.

B.  Saran
            Setelah melihat uraian materi kami pada bab pembahasan, kiranya kita dapat
mengetahui hal-hal apa saja yang dapat kita jadikan pedoman untuk menghindari hal
kolonialisasi oleh bangsa lain. Menghindari kolonialisas dapat dilakukan dengan cara
mengolah dengan baik dan cerdas hasil bumi ibu pertiwi kita, belajar dengan giat agar kita
tidak tidak mudah dibodohi oleh bangsa lain, dan selalu berfikir rasional serta positif agar
kita tidak mudah diadu dombakan oleh bangsa lain .          

8
DAFTAR PUSTAKA

http://Latar_belakang_bangsa_Eropa_datang_ke_Indonesia.htm
http://kedatangan-bangsa-inggris-di-indonesia.html
http://kedatangan-bangsa-eropa-ke-indonesia.htm
http://kedatangan-bangsa-belanda-di-indonesia..html
http://kedatangan-bangsa-portugis-ke-indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai