Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SEJARAH MASUKNYA BANGSA


PORTUGIS,BELANDA,INGGRIS,BELANDA,JEPANG KE WILIYAH INDONESIA

Dosen Pengampu: Bahtiar Hari Hardovi, M.P

DI SUSUN OLEH:

Nama : WILDATUL ALUFIAH

NIM : 20104210

Prodi : Akuntansi

KELAS A

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT berkat rahmat-Nya kami di berikan kesehatan untuk
menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan. Dan berkat ridho-Nya pula kami diberi kekuatan
untuk membuat makalah yang berjudul “SEJARAH MASUKNYA BANGSA
PORTUGIS,BELANDA,INGGRIS,BELANDA,JEPANG KE WILIYAH INDONESIA”
dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila.

Karena kami masih dalam tahap pembelajaran, tentunya kami secara sadar mengakui
masih banyak kekurangan, untuk itu kami mohon kritik dan sarannya untuk membangun
kesempurnaan makalah ini. Dan dalam hal ini kami memohon maaf apabila terjadi kesalahan
dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Selasa, 20 Oktober 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................

A. Latar Belakang Masalah...................................................................................................


B. Rumusan Masalah............................................................................................................
C. Tujuan...............................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................

1. Sejarah Masuknya Bangsa Portugis ke Wilayah Indonesia.............................................


2. Sejarah Masuknya Bangsa Belanda ke Wialayah Indonesia............................................
3. Sejarah Masuknya Bangsa Inggris ke Wilayah Indonesia...............................................
4. Sejarah Masuknya Bangsa Jepang ke Wilayah Indonesia................................................
5. Sejarah masuknya Bangsa Belanda setalah nama voc kemudian menjadi pemrintah
hindia belanda ..................................................................................................................

BAB III PENUTUP....................................................................................................................

1 Kesimpulan.......................................................................................................................
2 Saran.................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Sejak dahulu Indonesia telah menjadi primadona bagi bangsa-bangsa asing. Terbentang
di antara dua samudra dan dua benua telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara
dengan kekayaan alam yang melimpah. Ditambah lagi Indonesia berada di jalur perdagangan
internasional, sehingga semakin banyak bangsa Barat yang datang ke Indonesia untuk sekedar
singgah ataupun berdagang.

Kekayaan alam Indonesia yang melimpah telah menarik perhatian bangsa barat untuk
datang ke Nusantara. Bahkan hampir di setiap daerah memiliki rempah pilihan serta
mempunyai karakteristik dan cita rasa yang khas. Hal inilah yang menjadikan bangsa barat
berbondong-bondong untuk masuk ke Indonesia dengan alasan berdagang.

Kendati demikian, tujuan awal untuk berdagang nampaknya pupus lantaran


melimpahnya kekayaan alam di Indonesia yang mendorong adanya penjajahan bangsa Eropa
terhadap pribumi, sehingga menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan rakyat Indonesia.

Selain karena daya tarik Indonesia merupakan penghasil rempah-rempah terbaik dan
terbesar, ada beberapa faktor lainnya yang mendorong bangsa barat untuk datang ke Indonesia
yaitu, motivasi 3 G (Gold, Gospel, dan Glory), Revolusi industry, dan dikuasainya
Konstantinopel oleh kekaisaran Turki Usmani.

2. Rumusan Masalah
1. Apa Latar Belakang Atau Faktor Pendorong Bangsa Barat Datang Ke Indonesia?
2. Apa Sebab dan Tujuan Kedatangan Bangsa Barat Di Indonesia?
3. Bagaimana Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia

3. Tujuan
Tujuan makalah ini adalah makalah ini akan menguraikan sedikit tentang
kolonialisasi yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, yaitu dimulai dari latar belakang mengapa
bangsa barat datang ke Indonesia dan merampas rempah-rempah atau hasil bumi lainnya
sampai dengan perjalanan bangsa-bangsa barat datang ke Indonesia. Setelah pembaca
membaca makalah ini, tentu pengetahuan kita tentang penjajahan yang dialami oleh bangsa
Indonesia akan sedikit bertambah dan makin jelas.
BAB 2
PEMBAHASAN

1. Portugis (1509 - 1595)

wikipedia.org
Portugis merupakan negara pertama yang menjajah Indonesia. Dengan salah satu tokoh
pentingnya yakni, Alfonso de Albuquerque, Portugis berhasil mengenalkan Nusantara ke
dunai Eropa. Awal mula kedatangan Portugis adalah ke daerah Maluku, yang
dilatarbelakangi pencarian rempah-rempah.

Kedatangannya pun di sambut hangat oleh Raja dan rakyat Maluku pada saat itu, hingga pada
akhirnya Portugis melanggar aturan yang disepakati dengan menerapkan praktik monopoli
tidak sehat.

Pada akhirnya, penjajahan yang dilakukan oleh Portugis meluas ke berbagai penjuru
Nusantara, salah satunya Pulau Jawa. Ketika tahun 1602, datang pasukan Belanda dan
mengalahkan pasukan Portugis hingga pada akhirnya kolonialisasi yang dilakukan Portugis
tersebut berakhir.
2. Belanda (1602 - 1942)

dictio.id
Di antara semua negara yang menjajah Indonesia, negara Belanda lah yang menjajah paling
lama yakni mencapai 346 tahun. Dalam kurun waktu yang selama itu, Belanda berhasil
menguasai wilayah Indonesia mencakup pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Papua.

Tak jauh berbeda dengan negara lainnya, tujuan Belanda pun untuk berdagang dan mencari
rempah-rempah. Atas kekalahan Portugis tahun 1602, Belanda memulai kolonialisasinya
dengan mendirikan kongsi dagang di Batavia yang diberi nama VOC (Verenigde
Oostindische Compagnie). Namun pada 31 Desember 1799, VOC pun dibubarkan oleh
pemerintah Belanda dengan berbagai alasan.

Berakhirnya VOC, keadaan masyarakat Indonesia bukan membaik. Nusantara yang pada saat
itu diberi nama Hindia Belanda diserahkan kepemimpinannya kepada Kerajaan Belanda dan
mereka membentuk sistem tanam paksa (cultuur stelsel). 

Mei 1940 awal terjadinya Perang Dunia ll, Belanda mengalami kekalahan karena negaranya
dikuasai oleh Nazi, Jerman. Dan pada Maret 1942 Belanda pun kalah di Nusantara oleh
Jepang, ini menandakan penjajahan Belanda berakhir dan berlanjut di tangan Jepang.
3. Inggris (1811 - 1816)

indonesia-investments.com
Kalahnya Prancis di tangan Janssens menjadi awal bagi Inggris menguasai wilayah Pulau
Jawa. Di bawah kepemimpinan Stamford Raffles, Indonesia mengalami banyak perubahan
diantaranya menghapus monopoli dan perbudakan serta membagi pulau Jawa menjadi 16
Keresidenan. 

Namun akibat konflik yang terjadi di Eropa antara Belanda dan Inggris, memengaruhi pula
pemerintahan Pulau Jawa yang saat itu berada di tangan Inggris. Dari konflik ini,
terbentuklah perjanjian bahwa Belanda secara resmi kembali menjajah dan menguasai
seluruh wilayah Nusantara.
4. Jepang (1942 – 1945)

berdikarionline.com
Di awal kedatangannya 8 Maret 1942, Jepang bersikap baik dan berencana membantu
memerdekakan Indonesia. Namun lama kelamaan, mereka menunjukan sikap diktator dan
kejam hingga membentuk sistem kerja paksa yang disebut Romusha.

Tak hanya itu, Jepang pun membuat organisasi kemiliteran, yang tak lain tujuan awalnya
adalah untuk melawan pasukan Amerika Serikat dan sekutunya karena Jepang terlibat dalam
Perang Dunia ll.

Namun pada akhirnya Jepang pun mengalami kekalahan karena negaranya di jatuhi bom
atom oleh Amerika Serikat di kota Hiroshima dan Nagasaki. Setelah kejadian tersebut,
Jepang di ambang kekalahan dan akhirnya ia menempati janjinya membantu memerdekakan
Indonesia.

Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang pun menyatakan menyerah dan ini menandakan
berakhirnya penjajahan yang dilakukan oleh Jepang.

Nah, itulah 6 negara yang pernah menjajah negara tercinta kita, Indonesia. Tujuan mereka
yang hampir sama, yakni menguasai kekayaan alam Indonesia, sepatutnya kita yang diberi
amanah menjadi rakyat Indonesia sendiri, harus bisa menjaga dan melestarikannya
.

5. Hindia Belanda 
pada abad ke-17 dan 18 tidak dikuasai secara langsung oleh pemerintah Belanda namun
oleh perusahaan dagang bernama Perusahaan Hindia Timur Belanda (bahasa
Belanda: Verenigde Oostindische Compagnie atau VOC). VOC telah diberikan hak monopoli
terhadap perdagangan dan aktivitas kolonial di wilayah tersebut oleh Parlemen Belanda pada
tahun 1602. Markasnya berada di Batavia, yang kini bernama Jakarta.
Tujuan utama VOC adalah mempertahankan monopolinya terhadap perdagangan rempah-
rempah di Nusantara. Hal ini dilakukan melalui penggunaan dan ancaman kekerasan terhadap
penduduk di kepulauan-kepulauan penghasil rempah-rempah, dan terhadap orang-orang non-
Belanda yang mencoba berdagang dengan para penduduk tersebut. Contohnya, ketika
penduduk Kepulauan Banda terus menjual biji pala kepada pedagang Inggris, pasukan
Belanda membunuh atau mendeportasi hampir seluruh populasi dan kemudian
mempopulasikan pulau-pulau tersebut dengan pembantu-pembantu atau budak-budak yang
bekerja di perkebunan pala.
VOC menjadi terlibat dalam politik internal Jawa pada masa ini, dan bertempur dalam
beberapa peperangan yang melibatkan pemimpin Mataram dan Banten.
Hindia Belanda atau Hindia Timur Belanda (bahasa Belanda: Nederlands(ch)-Indië)
adalah sebuah daerah pendudukan Belanda yang wilayahnya saat ini dikenal dengan
nama Republik Indonesia. Hindia Belanda dibentuk sebagai hasil dari nasionalisasi koloni-
koloni Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), yang berada di bawah
pemerintahan Belanda pada tahun 1800.
Selama abad ke-19, daerah jajahan dan hegemoni Belanda diperluas, mencapai batas wilayah
teritorial terbesar mereka pada awal abad ke-20. Hindia Belanda adalah salah satu koloni
Eropa yang paling berharga di bawah kekuasaan Imperium Belanda,[6] dan berkontribusi pada
keunggulan global Belanda dalam perdagangan rempah-rempah dan hasil bumi pada abad ke-
19 sampai awal abad ke-20.[7] Tatanan sosial kolonial didasarkan pada struktur rasial dan
sosial yang kaku dengan para elit Belanda yang tinggal terpisah tetapi tetap berhubungan
dengan penduduk pribumi yang dijajah mereka.[8] Istilah "Indonesia" mulai digunakan untuk
lokasi geografis setelah tahun 1880. Pada awal abad 20, para intelektual lokal mulai
mengembangkan konsep Indonesia sebagai negara dan bangsa, dan menetapkan panggung
untuk gerakan kemerdekaan.[9]
Pendudukan Jepang pada Perang Dunia II melemahkan sebagian besar negara kolonial dan
ekonomi Belanda. Setelah Jepang menyerah pada bulan Agustus 1945, kaum nasionalis
Indonesia mendeklarasikan kemerdekaan yang mereka perjuangkan selama Revolusi
Nasional Indonesia yang terjadi pada bulan-bulan berikutnya. Belanda secara formal
mengakui kedaulatan Indonesia pada Konferensi Meja Bundar tahun 1949 dan menyerahkan
seluruh wilayah bekas jajahannya, dengan pengecualian wilayah Papua (Nugini Belanda),
yang diserahkan ke Indonesia 14 tahun kemudian pada tahun 1963 berdasarkan
ketentuan Persetujuan New York di Markas Besar PBB.

Kekuasaan VOC

Peta dunia yang menampilkan kekuasaan kekuatan kolonial, pendudukan Hindia Belanda


dapat dilihat dengan warna jingga di wilayah Asia Tenggara.
Berabad-abad sebelum orang-orang Eropa tiba, wilayah kepulauan Indonesia dihuni berbagai
entitas, termasuk kerajaan-kerajaan perdagangan pesisir yang berorientasi komersial dan
kerajaan agraris pedalaman (yang paling penting adalah Sriwijaya dan Majapahit). Bangsa
Eropa pertama yang tiba adalah Portugis pada tahun 1512. Setelah menemui gangguan
terhadap akses rempah-rempah di Eropa, Belanda melakukan ekspedisi pelayaran pertama ke
Hindia Timur pada tahun 1595 untuk mendapatkan rempah-rempah secara langsung
dari Asia. Ketika mereka menghasilkan keuntungan hingga 400%, ekspedisi Belanda lainnya
segera menyusul. Menyadari potensi perdagangan Hindia Timur, pemerintah Belanda
menggabungkan para perusahaan pesaing ke Perusahaan Hindia Timur Belanda (Vereenigde
Oost-Indische Compagnie atau VOC).
VOC diberikan hak istimewa untuk berperang, membangun benteng, dan membuat perjanjian
di seluruh Asia. Ibu kota didirikan di Batavia (sekarang Jakarta), yang menjadi pusat jaringan
perdaganganVOCdiAsia. Untukmonopoli asli mereka seperti pala, paprika, cengkih dan kayu
manis, VOC dan kemudian pemerintah kolonial memperkenalkan tanaman asing untuk non-
pribumi seperti kopi, teh, kakao, tembakau, karet, gula dan opium, dan menjaga kepentingan
komersial mereka dengan mengambil alih wilayah sekitarnya. Penyelundupan, biaya perang,
korupsi, dan kesalahan manajemen yang terus berlanjut menyebabkan kebangkrutan pada
akhir abad ke-18. VOC secara resmi dibubarkan pada tahun 1800 dan barang-barangnya di
kepulauan Indonesia (termasuk sebagian besar Jawa, sebagian Sumatra, sebagian
besar Maluku, dan daerah pedalaman pelabuhan seperti Makassar, Manado, dan Kupang)
dinasionalisasi di bawah Republik Belanda sebagai Hindia Belanda.

.
BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Ketika tahun 1602, datang pasukan Belanda dan mengalahkan pasukan Portugis
hingga pada akhirnya kolonialisasi yang dilakukan Portugis tersebut berakhir. Di
antara semua negara yang menjajah Indonesia, negara Belanda lah yang menjajah
paling lama yakni mencapai 346 tahun. Dalam kurun waktu yang selama itu, Belanda
berhasil menguasai wilayah Indonesia mencakup pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi
dan Papua. Tak jauh berbeda dengan negara lainnya, tujuan Belanda pun untuk
berdagang dan mencari rempah-rempah.

Atas kekalahan Portugis tahun 1602, Belanda memulai kolonialisasinya dengan


mendirikan kongsi dagang di Batavia yang diberi nama VOC . Namun pada 31
Desember 1799, VOC pun dibubarkan oleh pemerintah Belanda dengan berbagai
alasan. Nusantara yang pada saat itu diberi nama Hindia Belanda diserahkan
kepemimpinannya kepada Kerajaan Belanda dan mereka membentuk sistem tanam
paksa . Mei 1940 awal terjadinya Perang Dunia ll, Belanda mengalami kekalahan
karena negaranya dikuasai oleh Nazi, Jerman.

Dan pada Maret 1942 Belanda pun kalah di Nusantara oleh Jepang, ini menandakan
penjajahan Belanda berakhir dan berlanjut di tangan Jepang. Namun akibat konflik
yang terjadi di Eropa antara Belanda dan Inggris, memengaruhi pula pemerintahan
Pulau Jawa yang saat itu berada di tangan Inggris. Dari konflik ini, terbentuklah
perjanjian bahwa Belanda secara resmi kembali menjajah dan menguasai seluruh
wilayah Nusantara. Belanda pada abad ke-17 dan 18 tidak dikuasai secara langsung
oleh pemerintah Belanda namun oleh perusahaan dagang bernama Perusahaan
Hindia Timur Belanda .

VOC telah diberikan hak monopoli terhadap perdagangan dan aktivitas kolonial di
wilayah tersebut oleh Parlemen Belanda pada tahun 1602. Hal ini dilakukan melalui
penggunaan dan ancaman kekerasan terhadap penduduk di kepulauan-kepulauan
penghasil rempah-rempah, dan terhadap orang-orang non-Belanda yang mencoba
berdagang dengan para penduduk tersebut. Contohnya, ketika penduduk Kepulauan
Banda terus menjual biji pala kepada pedagang Inggris, pasukan Belanda membunuh
atau mendeportasi hampir seluruh populasi dan kemudian mempopulasikan pulau-
pulau tersebut dengan pembantu-pembantu atau budak-budak yang bekerja di
perkebunan pala. Hindia Belanda dibentuk sebagai hasil dari nasionalisasi koloni-
koloni Vereenigde Oostindische Compagnie , yang berada di bawah pemerintahan
Belanda pada tahun 1800.

Selama abad ke-19, daerah jajahan dan hegemoni Belanda diperluas, mencapai


batas wilayah teritorial terbesar mereka pada awal abad ke-20. Hindia Belanda
adalah salah satu koloni Eropa yang paling berharga di bawah kekuasaan Imperium
Belanda, dan berkontribusi pada keunggulan global Belanda dalam perdagangan
rempah-rempah dan hasil bumi pada abad ke-19 sampai awal abad ke-20. Tatanan
sosial kolonial didasarkan pada struktur rasial dan sosial yang kaku dengan para elit
Belanda yang tinggal terpisah tetapi tetap berhubungan dengan penduduk pribumi
yang dijajah mereka. Pendudukan Jepang pada Perang Dunia II melemahkan
sebagian besar negara kolonial dan ekonomi Belanda.

Belanda secara formal mengakui kedaulatan Indonesia pada Konferensi Meja Bundar
tahun 1949 dan menyerahkan seluruh wilayah bekas jajahannya, dengan
pengecualian wilayah Papua , yang diserahkan ke Indonesia 14 tahun kemudian
pada tahun 1963 berdasarkan ketentuan Persetujuan New York di Markas Besar PBB

Peta dunia yang menampilkan kekuasaan kekuatan kolonial, pendudukan Hindia


Belanda dapat dilihat dengan warna jingga di wilayah Asia Tenggara. Setelah
menemui gangguan terhadap akses rempah-rempah di Eropa, Belanda melakukan
ekspedisi pelayaran pertama ke Hindia Timur pada tahun 1595 untuk mendapatkan
rempah-rempah secara langsung dari Asia. Ketika mereka menghasilkan keuntungan
hingga 400%, ekspedisi Belanda lainnya segera menyusul. Menyadari potensi
perdagangan Hindia Timur, pemerintah Belanda menggabungkan para perusahaan
pesaing ke Perusahaan Hindia Timur Belanda .

VOC secara resmi dibubarkan pada tahun 1800 dan barang-barangnya di kepulauan
Indonesia dinasionalisasi di bawah Republik Belanda sebagai Hindia Belanda.

B. SARAN
Saya menyadari dalam membuat makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu saya membuka kritik dan saran tentang makalah ini yang bersifat membangun
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda

https://www.idntimes.com/science/discovery/ineu-nursetiawati/negara-penjajah-indonesia-exp-c1c2/1

http://penyelesaiansoalpelajaran.blogspot.com/2018/06/makalah-kedatangan-bangsa-barat-di.html

Anda mungkin juga menyukai