Di Susun Oleh
Kelompok 3
SITI KHUMAEROH
ITA SOPIAH
SITI NURHOLILAH
NITA SARI
HAYATI NUPUS
DESI NURSAFITRI
KELAS : XI IPS 4
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah pengaruh bangsa barat ke
bangsa Indonesia
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah pengaruh bangsa barat ke bangsa Indonesia dan
manfaatnya untuk siswa/siswi SMAN 20 Kab Tangerang. dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
Kelompok 3
Kelas : XI IPS 4
ii
DATAR ISI
COVER ..................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang ............................................................................................... 1
Rumusan masalah .......................................................................................... 2
Tujuan penulis ............................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
Pengaruh Masuknya Budaya Asing (Barat) Ke Bangsa Indonesia ......................... 3
Pengaruh Positif ..................................................................................................... 5
Pengaruh Negatif ................................................................................................... 5
Mempertahankan Kebudayaan Indonesia ............................................................... 6
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ............................................................................................................. 8
Saran ...................................................................................................................... 8
Sumber ................................................................................................................... 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Bangsa Belanda memulai pelayarannya, pada tahun 1596 di bawah pimpinan Cornelis de
Houtman, para pedagang bangsa Belanda tiba Banten (Indonesia). Dari bandar Banten
pelaut Belanda melanjutkan pelayarannya ke arah timur dan mereka kembali dengan
membawa rempah-rempah dalam jumlah yang cukup banyak.
Untuk mengatasi persaingan antara para pedagang Belanda itu sendiri, pemerintah
membentuk badan usaha atau kongsi dagang yang diberi nama Vereenigde Oost Indische
Compagnie (VOC) yaitu Persekutuan Dagang Hindia Timur. VOC berdiri tahun 1602
yang juga lebih sering disebut oleh bangsa Indonesia dengan sebutan Kompeni Belanda.
c. Kedatangan Bangsa Inggris di Indonesia
1
Sejak abad ke-17, para pedagang Inggris sudah berdagang sampai di daerah India. Di
India timur, para pedagang Inggris mendirikan kongsi dagang yakni East India Company
(EIC) pada tahun 1600, dengan daerah operasinya adalah India. Pusat kekuatan EIC
adalah Kalkuta (India), dan dari kota inilah Inggris meluaskan wilayahnya ke Asia
Tenggara.
Di bawah Gubernur Jenderal Lord Minto yang berkedudukan di Kalkuta dibentuk
ekspedisi Inggris untuk merebut daerah-daerah kekuasaan Belanda yang ada di wilayah
Indonesia. Pada tahun 1811, Thomas Stamford Raffes telah berhasil merebut seluruh
wilayah kekuasaan Belanda di Indonesia.
Berdasarkan perjanjian London tahun 1815, Inggris diharuskan mengembalikan
kekuasaannya di Indonesia kepada Belanda. Dan pada tahun 1816 Inggris melaksanakan
kewajibannya itu.
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa Latar Belakang Atau Faktor Pengaruh Bangsa Barat Ke Indonesia?
2. Apa Sebab dan Tujuan Kedatangan Bangsa Barat Di Indonesia?
3. Bagaimana Pengaruh Bangsa Barat Ke Indonesia?
1.3.Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah selain untuk menyelesaikan tugas sekolah yang
diberikan oleh guru, makalah ini akan menguraikan sedikit tentang pengaruh bangsa barat ke
indonesia yang dihadapi oleh bangsa Indonesia selama 3,5 abad, yaitu dimulai dari latar
belakang mengapa bangsa barat datang ke Indonesia dan merampas rempah-rempah atau
hasil bumi lainnya smpai dengan perjalanan bangsa-bangsa barat datang ke Indonesia.
Setelah pembaca membaca makalah ini, tentu pengetahuan kita tentang penjajahan yang
dialami oleh bangsa Indonesia akan sedikit bertambah dan makin jelas.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kebudayaan Barat sudah mendominanisasi segala aspek. Segala hal selalu mengacu kepada
Barat. Peradaban Barat telah menguasai dunia. Banyak perubahan-perubahan peradaban yang
terjadi di penjuru dunia ini. Kebudayan Barat hanya sebagai petaka buruk bagi Timur. Timur
yang selalu berperadaban mulia, sedikit demi sedikit mulai mengikuti kebudayaan Barat.
Masuknya budaya Barat ke Indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi
yang meracuni Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai
bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas
pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut
menyebabkan terjadinya goncangan budaya(culture shock), yaitu suatu keadaan dimana
masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar
sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Adanya
penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses
internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di
tampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan
budaya.
Secara timbal balik, tiap peradaban akan berpengaruh satu sama lain. Hukum sosial berlaku bagi
semua peradaban. Peradaban yang maju, pada suatu masa, cenderung memiliki perngaruh yang
luas bagi peradaban-peradaban lain yang berkembang belakangan.
Perkembangan terknologi, terutama masuknya kebudayaan asing (barat) tanpa disadari telah
menghancurkan kebudayaan lokal. Minimnya pengetahuan menjadi pemicu alkulturasi
kebudayaan yang melahirkan jenis kebudayaan baru. Masuknya kebudayaan tersebut tanpa
disaring oleh masyarakat dan diterima secara mentah. Akibatnya kebudayaan asli masyarakat
mengalami degradasi yang sangat luar biasa.
Budaya asing yang masuk keindonesia menyebabkan multi efek. Budaya Indonesia perlahan-
lahan semakin punah. Berbagai iklan yang mengantarkan kita untuk hidup gaul dalam konteks
modern dan tidak tradisional sehingga memunculkan banyaknya kepentingan para individu yang
3
mengharuskan berada diatas kepentingan orang lain. Akibatnya terjadi sifat individualisme
semakin berpeluang untuk menjadi budaya kesehariannya. Ini semua sebenarnya terhantui akan
praktik budaya yang sifatnya hanya memuaskan kehidupan semata. Sebuah kebobrokan ketika
bangsa Indonesia telah pudar dalam bingkai kenafsuan belaka berprilaku yang sebenarnya tidak
mendapatkan manfaat sama sekali jika dipandang dari sudut keislaman. Artinya dizaman Edan
sekarang ini manusia hidup dalam tingkat Hidonisme yang sangat tinggi berpikir dalam jangka
pendek hanya mencari kepuasaan belaka dimana kepuasaan tersebut yang menyesatkan umat
islam untuk berprilaku. Salah satu contoh Serdehana sesuai dengan kenyataan, Dari cara
berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke
budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian
tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai
dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek
kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak
remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai
dengan kepribadian bangsa. Jika pengaruh di atas dibiarkan, apa jadinya Moral generasi bangsa
kita, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. dengan adanya budaya barat atau budaya
asing di Indonesia, dapat membawa dampak bagi Indonesia. Dampak masuknya budaya asing
antara lain. terjadi perubahan kebudayaan, pembauran kebudayaan, modernisasi, keguncangan
budaya, melemahnya nilai-nilai budaya bangsa. Dampak tersebut membawa pengaruh besar bagi
Indonesia, baik dari segi postif, maupun negatif. Indonesia, masih terlalu lemah dalam
menyaring budaya yang baik di ambil dengan yang tidak, "maka kita semua sebagai warga
Indonesia wajib membanggakan apa saja yang sudah menjadi budaya kita sendiri", jangan
sampai melupakan budaya lama dengan sudah menemukan budaya baru.
Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya
tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa namun kita harus tetap menjaga agar budaya kita
tidak luntur. Langkah-langkah untuk mengantisipasinya adalah antara lain dengan cara,
Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam
negeri, Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya,
Melaksanakan ajaran Agama dengan sebaik- baiknya dan Selektif terhadap pengaruh globalisasi
di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya
lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara
lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai
dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain
yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.
Tanggapan saya pribadi :
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk
Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif.
Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi,
sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme terhadap bangsa.
4
PENGARUH POSITIF
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap
masyarakat yang semula irasional menjadi rasional.
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah
dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih
merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
1. Perubahan kebudayaan
2. Pembaharuan kebudayaan
3. Meodernisasi
4. Keguncangan budaya (culture shock)
5. Penetrasi budaya
6. Memperkaya keberagaman budaya Indonesia
7. Melemahnya nilai-nilai budaya bangsa
PENGARUH NEGATIF
a. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat
melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak
pilihan yang ada.
b. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi
membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah
makhluk sosial.
c. Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai
menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja,
remaja lebih menyukai dance dan lagu barat dibandingkan tarian dari Indonesia dan lagu-lagu
Indonesia, dan lainnya. Hal ini terjadi karena kita sebagai penerus bangsa tidak bangga terhadap
sesutu milik bangsa.
d. Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti
arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu
dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial. Kesenjangan social
5
menyebabkan adanya jarak antara si kaya dan si miskin sehingga sangat mungkin bias merusak
kebhinekaan dan ketunggalikaan Bangsa Indonesia.
Nilai kebudayaan yang menjadi karakteristik bangsa Indonesia, sperti gotong royong,
silahturahmi, ramah tamah dalam masyarakat menjadi keistimewaan dasar yang dapat
menjadikan individu-individu masyarakat Indonesia untuk mencintai dan melestarikan
kebudayaan bangsa sendiri.
Tapi karakteristik masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai masyarakat yang ramah dan
sopan santun kini mulai pudar sejak masuknya budaya asing ke Indonesia yang tidak bisa
diseleksi dengan baik oleh masyarakat Indonesia.
Maka, dalam hal ini pemerintah memiliki peranan penting untuk mempertahankan nilai-nilai
kebudayaan Indonesia dalam kehidupan masyarakatnya karena nilai-nilai kebudayaan dari
6
leluluhur merupakan filosofi hidup pada tiap daerahnya meskipun tanpa bantuan teknologi.
Nilai-nilai budaya tersebut bukan berarti mengharuskan kita untuk bersikap tertutup terhadap
budaya asing, namun nilai dan makna filosofi kebudayaan Indonesia harus dijadikan sebagai
sumber inspirasi dan kreatifitas.
Berikut ini adalah beberapa cara mempertahankan kebudayaan Indonesia agar tidak
terpengaruh oleh kebudayaan asing yang bersifat negatif :
Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk
dan kebudayaan dalam negeri.
Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
Selektif terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia.
Memperkuat dan mempertahankan jatidiri bangsa agar tidak luntur.
Dengan begitu masyarakat dapat bertindak bijaksana dalam menentukan sikap agar jatidiri
serta kepribadian bangsa tidak luntur karena adanya budaya asing yang masuk ke Indonesia
khususnya.
7
BAB III
PENUTUP
Dari semua isi makalah yang telah diuraikan, maka dapat kita disimpulkan bahwa :
1. Proses filtrasi perlu dilakukan supaya kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia tidak
akan merusak identitas kebudayaan nasional bangsa kita.
2. Semua dampak positif dan dampak negatif masuknya budaya asing di Indonesia
tergantung bagaimana kita menyeleksi budaya asing tersebut.
3. Pentingnya peran masyarakat dan pemerintah dalam mempertahankan nilai-nilai budaya
Indonesia agar tidak terpengaruh oleh budaya asing yang sifatnya negatif.
Agar kebudayaan Indonesia dan kebudayaan asing dapat berkesinambungan dengan baik,
yakni tanpa merusak nilai-nilai kebudayaan Indonesia, maka bangsa Indonesia sendiri harus
benara-benar pintar dalam menyikapi dan menyeleksi budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Sumber :
http://www.kompasiana.com/febriyandi/dampak-masuknya-budaya-asing-barat-terhadap-
budaya-bangsa-indonesia_55087e8b8133119e14b1e1af
http://michaelricki08.blogspot.co.id/2015/01/perkembangan-dan-pengaruh-budaya-asing.html