Anda di halaman 1dari 13

POTENSIAL

POTENSIAL
LISTRIK
LISTRIK
PADABERBAGAI
PADA BERBAGAI
KEADAAN
KEADAAN
POTENSIAL LISTRIK
PADA BERBAGAI
KEADAAN

1 2 3 4
SISTEM SARAF DAN SEL SARAF DALAM RANGSANGAN SEL PERAMBATAN
NEURON KEADAAN ISTIRAHAT SARAF IMPULS SARAF
1. SISTEM SARAF DAN NEURON

SARAF NEURON

SISTEM SARAF SISTEM SARAF


PUSAT OTONOM Bagian terkecil dalam suatu DENDRIT
skema saraf yang berfungsi
sebagai penerima,
Serat saraf yang penginterpretasian, dan
Terdiri dari otak, mengatur organ dalam penghantar aliran listrik atau AKSON
medulla spinalis, tubuh, misal jantung, informasi. Terdiri dari tubuh
dan saraf perifer. usus, dan kelenjar- serta serabut yang
kelenjar. menyerupai ranting.
2. SEL SARAF DALAM
KEADAAN ISTIRAHAT

Dalam suatu sel saraf maupun sel-sel hidup lainnya, membran


sel mempertahankan kondisi intraselular yang berbeda dengan
lingkungan ekstraselularnya. Setiap sel saraf, menghasilkan
sedikit ion negatif yang berada di dalam sel dan ion positif yang
berada di luar membran sel. Suatu sel saraf berada dalam
keadaan istirahat, saluran Na+ yang bergantung pada tegangan
tertutup sehinggga menjadi ketidaksamaan distribusi Na+

MEMBRAN INI DISEBUT POLARISASI


(POTENSIAL SEL SARAF DALAM
KEADAAN ISTIRAHAT)
3. RANGSANGAN SEL
SARAF

POTENSIAL SEL SARAF DALAM KEADAAN ISTIRAHAT DAPAT DIGANGGU


OLEH RANGSANGAN LISTRIK, KIMIA MAUPUN FISIS.

JIKA RANGSANGAN CUKUP KUAT


HINGGA MENYEBABKAN
DEPOLARISASI DARI POTENSIAL
ISTIRAHAT.
4. PERAMBATAN IMPULS
SARAF
Depolarisasi lokal pada titik mula rangsangan menyebabkan
gerakan difusi pasif-ion yang berada pada daerah rangsangan.
Potensial aksi menyebabkan depolarisasi. Saat depolarisasi
mecapai batas ambang potensial aksi, dihasilkan kembali pada
bagian akson.

PERIODE PEMULIHAN YAITU SELAMA


SEBAGIAN MEMBRAN MENGALAMI
DEPOLARISASI DAN TIDAK DAPAT
DIRANGSANG LAGI.

SEMAKIN RENDAH KAPASITANSI MEMBRAN


SEMAKIN KECIL MUATANNYA DAN WAKTU
DEPOLARISASINYA MAKIN SINGKAT
FISIOLOGI
SARAF
TIGA ISTILAH DALAM SISTEM SARAF

POLARISASI DEPOLARISASI REPOLARISASI

Keadaan saat saraf Fase kontraksi Periode penyembuhan


atau keadaan saat setelah saraf
sedang istirahat atau
mengalami
saraf tidak sedang saraf sedang depolarisasi. Tahapan
menjalankan menjalankan ini paling penting bagi
rangsang. rangsang. sel.

PERIODE REFRAKTER :
Periode antara depolarisasi dan repolarisasi atau
waktu tertentu saat sel saraf tidak dapat
menanggapi rangsang yang diberikan untuk kedua
kalinya
PERIODE REFRAKTER ABSOLUT
Jangka waktu tertentu saat sel
saraf benar-benar tidak dapat
menanggapi rangsang yang
diberikan untuk kedua kalinya,
apapun jenis rangsangnya dan
berapapun kuat rangsangannya.
JENIS
Berlangsung pada awal proses
depolarisasi. PERIODE
REFRAKTER PERIODE REFRAKTUR RELATIF
Jangka waktu pada akhir
repolasisasi, dimana sel saraf
kemungkinan sudah dapat
kembali menanggapi rangsang,
asalkan lebih kuat dari rangsang
sebelumnya/jenis rangsangnya
berbeda.
POTENSIAL
AKSI SEL
Aktivitas sel dari polarisasi sampai ke
repolarisasi disertai dengan terjadinya
perubahan-perubahan pada potensial
membran sel.

Perubahan tersebut adalah dari negatif di


sisi dalam berubah bentuk menjadi
positif kemudian negatif lagi.

Hasilnya perubahannya yaitu suatu


impuls tegangan (potensial aksi/action
potential). Lalu memicu aktivitas sel lain
disekitarnya.
KANAL SODIUM DAN
POTASIUM YANG
TERPICU-TEGANGAN
(VOLTAGE-GATED)

HAL INI YANG BERPERAN DALAM


PROSES DEPOLARISASI MAUPUN
REPOLARISASI SELAMA
BERLANGSUNGNYA POTENSIAL
AKSI.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai