KELOMPOK 5 Mengindra dimulai dari sel-sel reseptor di dalam organ indra.
1a. Sel reseptor dibedakan menjadi 2, sebutkan dan beri contoh
• Bagian sel saraf eferens: misalnya ujung-ujung sel saraf di bawah kulit • Sel-sel khusus yang berhubungan dengan baik dengan ujung periferal sel-sel saraf: contohnya sel-sel saraf pengecap pada lidah. 1b. Jelaskan bagaimana kedua macam sel reseptor tersebut mengubah stimulus menjadi potensial reseptor atau potensial generator dan selanjutnya menjadi potensial aksi! • Ketika salah satu atau kedua sel reseptor tersebut menerima stimulus, reseptor tersebut akan mengubah energi stimulus menjadi energi listrik (potensial aksi). Proses pengubahan energi stimulus menjadi energi listrik ini dikenal sebagai transduksi. Proses tersebut melalui proses depolarisasi reseptor yang menghasilkan perubahan potensial membran. Potensial membran ini dikenal sebagai potensial reseptor pada reseptor sel khusus, dan disebut potensial generator tersebut merupakan ujung saraf aferen. • Stimulasi pada suatu reseptor akan mengubah permeabel membrannya, biasanya melalui suatu pembukaan nonselektif dari semua saluran-saluran ion kecil. Karena gradien elektrokimia Na+ lebih besar dari ion kecil yang lain. Maka ion Na+ akan berdifusi masuk ke dalam sel mendepolarisasi membran. Depolarisasi lokal ini akan mengubah potensial membran pada reseptor menjadi potensial reseptor pada reseptor khusus dan menjadi reseptor berupa ujung saraf aferen. 3.A Jelaskan proses kerja indra sakit • Reseptor indra sakit merupakan ujung dendrit saraf telanjang, dan terdapat dalam kulit, tulang, persendian, dan organ-organ dalam (viseral), ada dua tipe sensasi sakit, yaitu sensasi sakit somatik dan sensasi sakit viseral. • Sensasi sakit somatik,terjadi bila reseptor rasa sakit dalam kulit, tulang, persendian, otot dan tendon mendapat rangsangan. Reseptor sakit somatik merespon stimulus kimia dan mekanik. • Sensasi sakit viseral,terjadi karena stimulus terhadap reseptor rasa sakit pada organ-organ tubuh dalam. Reseptor ini juga merespon stimulus kimia dan mekanik. 3b. Apa perbedaan sensasi sakit somatik dan sensasi sakit viseral • Sensasi sakit somatik mudah dikenali dan terjadi pada sakit tubuh, sedangkan Sensasi sakit viseral kabur dan sering sulit ditemukan tempatnya, sering dirasakan pada permukaan tubuh yang jauh dari asal sakit yang merupakan sakit organ dalam. 3.C Apa yang disebut reffered pain pathway? • Rasa sakit yang muncul pada permukaan tubuh yang jauh dari asal sakit, seperti sensasi sakit visceral yang kabur dan sulit ditentukan tempatnya. 4.A Jelaskan bagaimana proses kerja indera pengecap Membran sel-sel pengecap tersebut, seperti kebanyakan sel-sel reseptor sensorik lainnya, mempunyai muatan negatif di bagian dalam yang berlawanan dengan bagian luar. Pemberian zat pengecap pada rambut-rambut pengecap akan menyebabkan hilangnya sebagian potensial negatif sehingga sel pengecap mengalami depolarisasi. Perubahan potensial listrik pada sel pengecap ini disebut potensial reseptor untuk pengecapan. Menurut Sherwood (2013) pengikatan bahan kimia pemicu rasa, atau tastant, dengan sel reseptor akan mengubah kanal ion sel sehingga timbul potensial reseptor pendepolarisasi. Seperti reseptor indera khusus lainnya, potensial reseptor pendepolarisasi membuka kanal Ca2+ berpintu listrik, menyebabkan masuknya Ca2+ yang mendorong pelepasan neurotransmiter. Neurotransmiter ini (serotonin atau ATP [adenosin trifosfat], bergantung pada sensasi kecap), nantinya memicu potensial aksi di ujung-ujung terminal serat saraf aferen tempat sel reseptor bersinaps. 4.B. Jelaskan bagaimana proses kerja indra penglihatan (pada saat terang dan gelap) Adaptasi Gelap dan Terang. Bila seseorang berada di tempat yang sangat terang untuk waktu yang lama, banyak sekali fotokimiawi yang terdapat di dalam sel batang dan kerucut menjadi berkurang karena diubah menjadi retinal dan opsin. Selanjutnya, sebagian besar retinal dalam sel batang dan kerucut akan diubah menjadi vitamin A. Oleh karena kedua efek in konsentrasi bahan kimia fotosensitif yang menetap dalam sel batang dan kerucut akan banyak sekali berkurang, akibatnya sensitivitas mata terhadap cahaya juga turut berkurang. Keadaan ini disebut adaptasi terang (Guyton, 2011). 4.C Jelaskan bagaimana proses kerja indra pendengaran!