Anda di halaman 1dari 17

SISTEM SARAF

OLEH KELOMPOK V
1. MELIA SARI

2. MERI FITRIA

3. LEON MARTHA

4. AGUS FADLI

5. DESVA RENI SUSANTI

6. SARI PERTIWI
PEMBAHASAN

1. SISTEM SARAF

2. BAGIAN-BAGIAN SEL
SARAF

3. KLASIFIKASI SEL SARAF

4. SARAF OTONOM

5. IMPULS SARAF
SITEM SARAF

Sistem saraf merupakan salah satu system koordinasi yang bertugas untuk menyampaikan rangsangan
dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tibuh. Untuk dapat menanggapi suatu rangsangan, ada tiga
komponen yang harus dimiliki oleh system saraf, diantaranya yaitu:

 Reseptor
 Pengantar impuls
 Efektor
BAGIAN-BAGIAN SARAF
Badan sel merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf, badan sel
berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke
akson

Dendrit merupakan serabut sel saraf yang pendek dan bercabang. Dendrit
berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.

Akson disebut juga dengan neurit yang merupakan serabut sel sarf yang
Panjang yang merupakan perjuluran dari sitiplasma badan sel. Di dalam
neurit (akson) terdapat selaput myelin, sel sachwan, nodus renvier.

Sinapsis adalah pertemuan antara ujung neurit (akson) di sel saraf satu dan
ujung dendrit di sel saraf lainnya.
KLASIFIKA
SI
SEL SARAF

Berdasarkan Fungsi Berdasarkan Struktur

1. Neuron Sensorik 1. Neuron Multipolar


(Aferen) 2. Neuron Bipolar
2. Neuron Motorik 3. Neuron Unipolar
3. Neuron Interneuron (Pseudounipolar)
NEURON SENSORIK (AFEREN)
Sel saraf sensorik adalah sel saraf yang mempunyai fungsi menerima
rangsang yang dating kepada tubuh atau panca indra, dirubah menjadi
impuls (rangsanagn) saraf, dan meneruskannya ke otak.

Sistem neuron motoric adalah sel saraf yang mempunyai fungsi untuk
membawa impuls saraf dari pust saraf (otak) dan susmsum tulang
belakang menuju otot.
NEURON MOTORIK
NEURON INTERNEURON

Sistem neuron interneuron banyak ditemukan di


otak dan sumsum tulang belakang. Neuron ini
menghubungkan neuron sensorik dan neuron
motoric atau menyampaikan informasi ke seluruh
interneuron lain.
NEURON MULTIPOLAR

Neuron multipolar yaitu sel saraf yang


memiliki badan sel dengan banyak
juluran dendrit dan satu juluran akson.
NEURON BIPOLAR

Neuron bipolar yaitu sel saraf yang badan dan


selnya memiliki dua juluran dendrit dan
akson.
NEURON UNIPOLAR

Neuron unipolar yaitu sel saraf yang hanya


memiliki satu juluran badan sel yang
bercabang menjadi dendrit dan akson.
SARAF
OTONOM

Sistem saraf tak sadar disebut juga saraf otonom adalah


system saraf yang bekerja tanpa diperintah oleh system
saraf pusat dan terletak khusus pada sumsum tulang
belakang. Berdasarkan sifat kerjanya, system saraf otonom
dibedakan menjadi dua yaitu saraf simpatik dan saraf para
simpatik.
IMPULS
SARAF

Polarisasi adalah keadan dimana saraf sedang istirahat atau keadaan dimana saraf tidak sedang
menjalankan rangsang. Pada keadaan ini muatan yang lebih negative berada di sisi dalam
membran sedangkan muatan yang lebih positif berada di sisi luar membran.

Depolarisasi adalah keadaan dimana saraf sedang menjalankan rangsang. Pada keadaan ini
muatan yang lebih negative berada di sisi luar membran sedangkan muatan yang lebih positif
berada di sisi dalam membran.

Repolarisasi disebut juga sebagai periode penyembuhan setelah saraf mengalami depolarisasi.
Repolarisasi merupakan tahapan yang paling penting bagi sel. Diantara depolarisasi dan
repolarisasi terdapat satu periode yang disebur sebagai peiode refrakter, yaitu periode waktu
tertentu saat sel asraf tidak dapat enanggapi rangsang yang diberikan untuk kedua kalinya.
DAFTAR PUSTAKA

 Duah Arylina, dkk. Biologi jilid 2, Jakarta: Erlangga, 2006.


 Ethel Sloane, Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula, Jakarta: EGC, 2004.
 Jasin, M., Zoologi Vertebrata, Surabaya: Sinar Wijaya, 1987.
 Paul D, Anderson. Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia, Jakarta: EGC, 1996.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai