Anda di halaman 1dari 33

SISTEM SARAF PADA

MANUSIA
KELOMPOK 5 :
1. Achmad Bagas Septyawan (02)
2. Muhammad Ath-Thaariq Amir Chandra (19)
3. M. Fatkhur Rohman (20)
4. Rahmat Agung Pramono (28)
5. Timotius Giant K (34)
Sistem Saraf
Sistem saraf adalah system organ
yang paling rumit, tersusun dari
jutaan sel saraf(neuron) yang
berperan sebagai menerima ,
mengolah , dan meneruskan hasil
olahan rangsangan ke efektor.
Sistem saraf sebagai system koordinasi mempunyai tiga fungsi utama
yaitu :
1. Pengatur / pengendali kerja organ tubuh
2. Pusat pengendali tanggapan
3. Alat komunikasi dengan dunia luar. Hal ini dilakukan oleh alat indera
yang meliputi mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit. Karena ada indera,
dengan mudah kita dapat mengetahui perubahan yang terjadi di luar tubuh
kita.
Neuron ( Sel Saraf)

Neuron merupakan unit structural


dan fungsional dari system saraf.
Neuron tidak mengalami
pembelahan sehingga tidak dapat
diganti apabila mati/rusak
Bagian bagian Neuron
Badan Seladalah bagian yang paling besar
dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk
menerima rangsangan dari dendrit dan
meneruskannya ke akson. Badan sel saraf
mengandung inti sel dan sitoplasma.
Nukleusadalah inti sel saraf yang berfungsi
sebagai pengatur kegiatan sel saraf
(neuron).
Dendritadalah serabut sel saraf pendek
dan bercabang-cabang. Dendrit merupakan
perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi
untuk menerima dan mengantarkan
rangsangan ke badan sel.
Neurit (Akson)adalah tonjolan
sitoplasma yang panjang (lebih
panjang daripada dendrit), berfungsi
untuk menjalarkan impuls saraf
meninggalkan badan sel saraf ke
neuron atau jaringan lainnya. Jumlah
akson biasanya hanya satu pada
setiap neuron.
Selubung Mielinadalah sebuah
selaput yang banyak mengandung
lemak yang berfungsi untuk
melindungi akson dari kerusakan.
Selubung mielin bersegmen-segmen.
Lekukan di antara dua segmen
disebut nodus ranvier.
Sel Schwannadalah jaringan yang
membantu menyediakan makanan
untuk neurit (akson) dan membantu
regenerasi neurit (akson).
Nodus ranvierberfungsi untuk
mempercepat transmisi impuls saraf.
Adanya nodus ranvier tersebut
memungkinkan saraf meloncat dari
satu nodus ke nodus yang lain,
sehingga impuls lebih cepat sampai
pada tujuan.
Sinapsisadalah pertemuan antara
ujung neurit (akson) di sel saraf satu
dan ujung dendrit di sel saraf lainnya.
Pada setiap sinapsis terdapat celah
sinapsis. Pada bagian ujung akson
terdapat kantong yang disebut bulbus
akson. Kantong tersebut berisi zat
kimia yang disebut neurotransmiter.
Neurotransmiter dapat berupa
asetilkolin dan kolinesterase yang
berfungsi dalam penyampaian impuls
saraf pada sinapsis.
Macam macam sel saraf Berdasrkan Fungsinya

a. Sel saraf sensorik, adalah sel


saraf yang berfungsi menerima
rangsangan dari reseptor yaitu alat
indera.
b. Sel saraf motorik, adalah sel saraf
yang berfungsi mengantarkan
rangsangan ke efektor yaitu otot dan
kelenjar. Rangsangan yang diantarkan
berasal atau diterima dari otak dan
sumsum tulang belakang.
c. Sel saraf penghubung
Sel saraf penghubung adalah sel saraf yang
berfungsi menghubungkan
sel saraf satu dengan sel saraf lainnya. Sel
saraf ini banyak ditemukan di otak dan
sumsum tulang belakang. Sel saraf yang
dihubungkan adalah sel saraf sensorik dan
sel saraf motorik.
Berdasarkan strukturnya
Neuron unipolar yaitu neuron yang
memiliki satu buah akson yang
bercabang.
Neuron bipolar yaitu neuron yang
memiliki satu akson dan satu dendrit.
Neuron multipolar yaitu neuron yang
memiliki satu akson dan sejumlah
dendrit.
Sel Neugrolia(Glia)

Sel neugrolia adalah sel penunjang


pada susunan saraf pusat yang
berfungsi sebagai jaringan ikat.
Sinapsis
Impuls akan dirambatkan di sepanjang neuron sampai ke saraf pusat untuk
diolah. Akan tetapi antara neuron yang satu dengan yang lain itu tidak
bersambung/ menempel, tetapi ada celah. Kalau ada celah maka impuls tidak
akan bisa sampai ke saraf pusat. Jadi diperlukan suatu struktur khusus agar
impuls bisa tetap sampai ke saraf pusat. Struktur itu adalah SINAPSIS
Neuron yang terletak sebelum sinaps disebut neuorn prasinaps (presynaptic
neuron), sedangkan neuron yang terletak setelah sinaps disebut neuron
pascasinaps (postsynaptic neuron). Penjalaran impuls melintasi sinaps
berlangsung searah, yaitu dari neuron prasinaps ke neuron pascasinaps dan
melibatkanneurotransmiter (zat penghantar).
Jenis Sinapsis berdasarkan Tempatnya
Mekanisme Penghantaran Impuls Saraf Pada Sinapsis

1) Impuls sampai di ujung akson pra


sinaps
2) Terjadi eksositosis vesikel
neurotransmiter
3) Neurotransmiter keluar di celah sinaps
4) Neurotransmiter berenang menuju dan
menempel di reseptornya, di neuron
pasca sinaps
5) Menempelnya neurotransmiter pada
reseptornya mengakibatkan terjadinya
depolarisasi neuron pasca sinaps,
sehingga terbentuk impuls baru
6) Impuls yg terbentuk akan dirambatkan
sampai ke saraf pusat
Impuls Saraf
Impuls saraf adalah rangsangan/pesan yang diterima oleh reseptor dari
lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron yang menjalari serabut saraf
Contoh impuls : Perubahan suhu , tekanan , bau , aroma ,dll.
Impuls yang diterima reseptor akan disampaikan ke efektor dan
menyebabkan gerakan . Gerakan dibagi menjadi 2 , yaitu Gerak Sadar dan
Gerak Refleks
Gerak sadar
Gerak sadar adalah gerak
yang terjadi karena disengaja
atau disadari .
Gerak sadar terjadi apabila
rangsanganyang diterimase
saraf sensorik kemudian
diteruskan ke otak.
Dari otak kemudian
diterjemahkan ke sel saraf
motorik untuk melakukan
gerakan. Gerakan ini dapat
dikontrol oleh otak.
Gerak Refleks

Gerak refleks adalah gerak


yang tidak disengaja atau
tidak disadari
Gerak refleks terjadi
apabila rangsangan yang
diterima sel saraf sensorik
disampaikan neuron
perantara
Rangsangan oleh neuron
perantara langsung
diteruskan ke sel saraf
motorik tanpa melalui dan
diterjemahkan oleh otak.
Mekanisme penghantaran impuls saraf melalui
membran plasma
1. Keadaan istirahat saraf dalam
keadaan polarisasi

2. Terdapat rangsangan saraf


dalam keadaan depolarisasi

3. Timbul aliran listrik antara


daerah yang
mengalamipolarisasidengan
daerah yang mengalami
depolarisasi

4. Depolarisasi akan selalu


berpindah dan
menjalardisepanjang serabut saraf

5. Setelah depolarisasiakan
mengalami Refrakter (tidakpeka
Sistem Saraf Pusat(SSP)
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang
1) Otak
Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat
pengatur dari segala kegiatan manusia. Otak terletak di dalam rongga
tengkorak, beratnya lebih kurang 1/50 dari berat badan. Otak dibungkus
oleh tiga membran pelindung yang disebut meninges : Terluar(durameter),
Tengah(Arachnoid), Terdalam(Piameter) . Otak besar dibagi menjadi dua
belahan, yaitu belahan kanan dan belahan kiri, Yang belahan tersebut
dinamakan Hemisfer
Bagian bagian Otak
Beserta fungsinya
Sistem Saraf Pusat(SSP)
2) Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang terletak memanjang didalam rongga tulang
belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher sampai ruas-ruas tulang
pinggang yang kedua. Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapis,
yaitu lapisan luar berwana putih dan lapisan dalam berwarna kelabu.
Lapisan luar mengandung serabut saraf dan lapisan dalam mengandung
badan saraf.
Di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik, saraf motorik,
dan saraf penghubung. Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls dari
otak dan ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks
Bagian Bagian SumSum Tulang
Belakang
Neuron yang terdapat dalam SumSum
Tulang Belakang
Sensorik Motorik Konektor
Sering disebut neurin Sering disebut Sering disebut
indera dengan neuron dengan Konektor
Berhubungan dengan penggerak atau Interneuron
organ indera Berfungsi membawa Terdapat di otak dan
Berfungsi menerima impuls dari otak atau sumsum tulang
impuls dari organ sumsumtulang belakang
indera belakang ke efektor Dendrit pendek
Juga mengantarkan Dendrit dengan tetapi banyak, akson
ke otak atau sumsum akson neuron lain, pendek/panjang
tulang belakang akson dengan Berkaitan
Badan sel efektor membentuk sinaps
bergerombol Dendritnya sangat
membentuk ganglia pendek berhubungan
Akson pendek, tetapi dengan akson saraf
dendritnya panjang asosiasi, sedangkan
panjang aksonnya dapat
Ujung akson dari sangat panjang.
saraf sensori
berhubungan dengan
Sistem Saraf Tepi(SST)
Sistem saraf tepi tersusun dari semua saraf yang membawa pesan dari dan
ke sistem saraf pusat. Kerjasama antara sistem pusat dan sistem saraf tepi
membentuk perubahan cepat dalam tubuh untuk merespon rangsangan dari
lingkunganmu. Sistem saraf ini dibedakan menjadi system saraf somatis dan
sistem saraf otonom.
Sistem Saraf Somatis(Saraf Kranial)
1) Sistem saraf somatis
Tahukah kamu bahwa sistem saraf somatis disebut juga dengan sistem saraf
sadar? Sistem saraf somatik terdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31
pasang saraf sumsum tulang belakang. Kedua belas pasang saraf otak akan
menuju ke organ tertentu,
Saraf saraf Kranial
Sistem saraf otonom(Saraf Spinal)
Saraf yang berasal dari sumsum tulang belakang yang dikenal sebagai saraf
tulang belakang. Ada 31 pasang saraf spinal yang diberi nama sehubungan
dengan lokasi mereka pada sumsum tulang belakang.
Sistem Saraf Simpatik : Ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang
menempel pada sumsum tulang belakang sehingga urat pra ganglion
pendek
Sistem Saraf Parasimpatik : Ganglion menempel pada organ yang dibantu,
sehingga urat pra ganglion panjang .
Fungsi system saraf simpatk dan parasimpatik selalu berlawanan
(antagonis)
Gangguan Sistem Saraf

1) Meningitis : Peradangan pada selaput otak(meningia) . Penyakit ini disebabkan oleh


bakteri/virus
2) Ensefalitis : peradangan jaringan otak, disebabkan oleh virus
3) Neuritis : gangguan pada saraf tepi akibat peradangan, keracunan, atau tekanan.
4) Kesemutan : gangguan pada system sensori yang dapat disebabkan oleh gangguan
metabolism, tutupnya aliran darah, atau kekurangan neutropik(B1, B6 dan B12)
5) Epilepsi : Penyakit saraf menahun yang menimbulkan serangan mendadak berulang
ulang tidak beralasan . Disebabkan oleh trauma,gagar otal,kerusakan,dll.
6) Alzheimer : syndrome kematian sel sel otak secara bersamaan sehingga otak tampak
mengecil dan kemampuan daya berkurang .
7) Parkinson : disebabkan kekurangan neurotransmiter dopaminepada dasar ganglion.
Penderita kelainan ini biasanya sering mengalami tangan gemetaran saat sedang
beristirahat, susah gerak, mata sulit untuk berkedip, dan otot terasa kaku sehingga
kaki menjadi kaku saat berjalan atau bergerak.
TERIMKASIH

Anda mungkin juga menyukai