Anda di halaman 1dari 25

UJIAN PRAKTIKUM AKHIR SEMESTER

PEMROGRAMAN KOMPUTER
Tentang
PROGRAM PERHITUNGAN MOMEN INERSIA

Disusun Oleh :
TAHTMAINNUL QULUB Al ASRORI (18031010134)
MUHAMMAD ATH THAARIQ A. C. (18031010163)
SESI 1

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JATIM
SURABAYA
2018
LABORATORIUM TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
Nama : TAHTMAINNUL QULUB
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
M. ATH THAARIQ AMIR C.
Praktikum : PEMROGRAMAN KOMPUTER
NPM : 18031010134/18031010163
Percobaan : PROGRAM PERHITUNGAN
Semester / Sesi :I/1
MOMEN INERSIA
Paralel :D
Tanggal : 26 NOVEMBER 2018
Pembimbing : IR. L. URIP WIDODO, MT.
UJIAN PRAKTIKUM AKHIR SEMESTER

Algoritma
1. Memulai progam
2. Memilih benda yang akan dihitung momen inersianya,(batang, silinder, bola)
A. Batang

Memilih jenis rotasi dari batang :


a. Poros di Pusat
- Input massa dan jari-jari dari batang
- Menghitung momen inersia dengan rumus :
r=r+10;
I=1/12*m*r*r;
Dan diulang menggunakan WHILE END
- Menghitung percepatan dengan rumus :
Torsi=gaya*jari-jari;
Percepatan sudut =Torsi/Momen inersia;
Dan diulang menggunakan FOR END
- Menampilkan hasil dari perhitungan jari-jari, massa, momen inersia,
percepatan sudut, torsi, gaya.dan menampilkan plot.
b. Poros di Pusat
- Input massa dan jari-jari dari batang
- Menghitung momen inersia dengan rumus :
r=r+10;
I=1/12*m*r*r;
Dan diulang menggunakan WHILE END
- Menghitung percepatan dengan rumus :
Torsi=gaya*jari-jari;

1
Percepatan sudut =Torsi/Momen inersia;
Dan diulang menggunakan FOR END
- Menampilkan hasil dari perhitungan jari-jari, massa, momen inersia,
percepatan sudut, torsi, gaya.dan menampilkan plot.
B. Silinder

Memilih jenis rotasi dari silinder :


a. Silinder Pejal
- Input massa dan jari-jari dari silinder
- Menghitung momen inersia dengan rumus :
r=r+10;
I=1/2*m*r*r;
Dan diulang menggunakan WHILE END
- Menghitung percepatan dengan rumus :
Torsi=gaya*jari-jari;
Percepatan sudut =Torsi/Momen inersia;
Dan diulang menggunakan FOR END
- Menampilkan hasil dari perhitungan jari-jari, massa, momen inersia,
percepatan sudut, torsi, gaya.dan menampilkan plot.
b. Silinder berongga
- Input massa dan jari-jari dari silinder
- Menghitung momen inersia dengan rumus :
r=r+10;
I=m*r*r;
Dan diulang menggunakan WHILE END
- Menghitung percepatan dengan rumus :
Torsi=gaya*jari-jari;
Percepatan sudut =Torsi/Momen inersia;
Dan diulang menggunakan FOR END
- Menampilkan hasil dari perhitungan jari-jari, massa, momen inersia,
percepatan sudut, torsi, gaya.dan menampilkan plot.

2
C. Bola

Memilih jenis rotasi dari bola :


a. Bola Pejal
- Input massa dan jari-jari dari bola
- Menghitung momen inersia dengan rumus :
r=r+10;
I=2/5*m*r*r;
Dan diulang menggunakan WHILE END
- Menghitung percepatan dengan rumus :
Torsi=gaya*jari-jari;
Percepatan sudut =Torsi/Momen inersia;
Dan diulang menggunakan FOR END
- Menampilkan hasil dari perhitungan jari-jari, massa, momen inersia,
percepatan sudut, torsi, gaya.dan menampilkan plot.
b. Bola berongga
- Input massa dan jari-jari dari bola
- Menghitung momen inersia dengan rumus :
r=r+10;
I=2/3*m*r*r;
Dan diulang menggunakan WHILE END
- Menghitung percepatan dengan rumus :
Torsi=gaya*jari-jari;
Percepatan sudut =Torsi/Momen inersia;
Dan diulang menggunakan FOR END
- Menampilkan hasil dari perhitungan jari-jari, massa, momen inersia,
percepatan sudut, torsi, gaya.dan menampilkan plot.
3. Selesai.

3
Flowchart

Mulai

Memasukkan
pilihan
bentuk benda
1/2/3

YES
Memasukkan
1.Batang
pilihan rotasi

NO YES Massukkan
1. Poros di
jari-jari dan
pusat
massa

NO YES

While
R<=10

NO

R=r+10
I=1/12*m*r*r

For
F=5:2:10

T=f*r
A=T/I

Menampilkan hasil
Jari-jari ,Massa,
Momen Inersia,
Percepatan Sudut ,
Torsi , Gaya dan Plot

1 2 3

4
1 2 3

YES
Massukkan
2. Poros di
jari-jari dan
Ujung
massa

NO YES
While
R<=50

NO
R=r+10
I=1/3*m*r*r

For
F=5:2:10

T=f*r
A=T/I

Menampilkan hasil
Jari-jari ,Massa,
Momen Inersia,
Percepatan sudut ,
Torsi , Gaya dan Plot

4 5

5
4 5

YES
Memasukkan
2.Silinder
pilihan rotasi

NO
YES
Massukkan
1. Silinder
jari-jari dan
Pejal
massa

YES
While
NO
R<=50

NO

R=r+10
I=1/2*m*r*r

For
F=5:2:10

T=f*r
A=T/I

Menampilkan hasil
Jari-jari ,Massa,
Momen Inersia,
Percepatan Sudut ,
Torsi , Gaya dan Plot

6 7 8

6
6 7 8

YES
Massukkan
2. Silinder
jari-jari dan
Berongga
massa

NO YES
While
R<=50

NO
R=r+10
I=m*r*r

For
F=5:2:10

T=f*r
A=T/I

Menampilkan hasil
Jari-jari ,Massa,
Momen Inersia,
Percepatan sudut ,
Torsi , Gaya dan Plot

9 10

7
9 10

YES
Memasukkan
3.Bola
pilihan rotasi

NO
YES
Massukkan
1. Bola Pejal jari-jari dan
massa

NO YES
While
R<=50

NO

R=r+10
I=2/5*m*r*r

For
F=5:2:10

T=f*r
A=T/I

Menampilkan hasil
Jari-jari ,Massa,
Momen Inersia,
Percepatan sudut,
Torsi , Gaya dan Plot

11 12 13

8
11 12 13

YES Massukkan
2. Bola
jari-jari dan
Berongga
massa

NO
YES
While
R<=50

NO
R=r+10
I=2/3*m*r*r

For
F=5:2:10

T=f*r
A=T/I

Menampilkan hasil
Jari-jari ,Massa,
Momen Inersia,
Percepatan sudut,
Torsi , Gaya dan Plot

END

9
Listing
clear all; clc;
disp('PERHITUNGAN HUBUNGAN MOMEN INERSIA ');
disp('===================================');
disp(' PILIH BENDA ');
disp('===================================');
disp(' 1. Batang ');
disp(' 2. Silinder ');
disp(' 3. Bola ');
disp('===================================');
be=input(' Pilih Benda 1/2/3 = ');
disp('-----------------------------------');
fprintf(['\n']);
switch be
case 1
disp('===============================');
disp(' Jenis Rotasi Batang');
disp('===============================');
disp(' 1. Poros di Pusat');
disp(' 2. Poros di Ujung');
disp('===============================');
ba=input('Pilih Rotasi 1/2 = ');
disp('-------------------------------');
if ba==1
disp('POROS DI PUSAT');
r=input('Masukkan jari-jari = ');
m=input('Masukkan massa = ');
disp('----------------------------------------------------------------------');
fprintf ('%1s%8s%17s%18s%8s%7s\n','Jari-jari','massa','Momen
Inersia','Percepatan Sudut','Torsi','Gaya');
disp('----------------------------------------------------------------------');

10
while r<=50
r=r+10;
I=1/12*m*r*r;
for f=5:2:10
T=f*r;
a=T/I;
fprintf ('%5.0f%11.0f%13.0f%18.4f%11.0f%8.0f\n',r,m,I,a,T,f);
plot(a,I,'r');
grid on
hold on
title('Grafik Hubungan Momen Inersia dengan Percepatan Sudut');
xlabel('Percepatan Sudut(a)','fontweight','bold');
ylabel('Momen Inersia(I)','fontweight','bold');
end;
end;
elseif ba==2
disp('POROS DI UJUNG');
r=input('Masukkan jari-jari = ');
m=input('Masukkan massa = ');
disp('----------------------------------------------------------------------');
fprintf ('%1s%8s%17s%18s%8s%7s\n','Jari-jari','massa','Momen
Inersia','Percepatan Sudut','Torsi','Gaya');
disp('----------------------------------------------------------------------');
while r<=50
r=r+10;
I=1/3*m*r*r;
for f=5:2:10
T=f*r;
a=T/I;
fprintf ('%5.0f%11.0f%13.0f%18.4f%11.0f%8.0f\n',r,m,I,a,T,f);
plot(a,I);

11
grid on
hold on
title('Grafik Hubungan Momen Inersia dengan Percepatan Sudut');
xlabel('Percepatan Sudut(a)','fontweight','bold');
ylabel('Momen Inersia(I)','fontweight','bold');
end;
end;
end;
end;
switch be
case 2
disp('===============================');
disp(' Jenis Rotasi Silinder');
disp('===============================');
disp(' 1. Silinder Pejal');
disp(' 2. Silinder Berongga');
disp('===============================');
si=input('Pilih Rotasi 1/2 = ');
disp('-------------------------------');
if si==1
disp('SILINDER PEJAL');
r=input('masukkan jari-jari = ');
m=input('masukkan massa = ');
disp('----------------------------------------------------------------------');
fprintf ('%1s%8s%17s%18s%8s%7s\n','Jari-jari','massa','Momen
Inersia','Percepatan Sudut','Torsi','Gaya');
disp('----------------------------------------------------------------------');
while r<=50
r=r+10;
I=1/2*m*r*r;
for f=5:2:10

12
T=f*r;
a=T/I;
fprintf ('%5.0f%11.0f%13.0f%18.4f%11.0f%8.0f\n',r,m,I,a,T,f);
plot(a,I);
grid on
hold on
title('Grafik Hubungan Momen Inersia dengan Percepatan');
xlabel('Percepatan','fontweight','bold');
ylabel('Momen Inersia','fontweight','bold');
end;
end;
elseif si==2
disp('SILINDER BERONGGA');
r=input('masukkan jari-jari = ');
m=input('masukkan massa = ');
disp('----------------------------------------------------------------------');
fprintf ('%1s%8s%17s%18s%8s%7s\n','Jari-jari','massa','Momen
Inersia','Percepatan Sudut','Torsi','Gaya');
disp('----------------------------------------------------------------------');
while r<=50
r=r+10;
I=m*r*r;
for f=5:2:10
T=f*r;
a=T/I;
fprintf ('%5.0f%11.0f%13.0f%18.4f%11.0f%8.0f\n',r,m,I,a,T,f);
plot(a,I);
grid on
hold on
title('Grafik Hubungan Momen Inersia dengan Percepatan Sudut');
xlabel('Percepatan Sudut(a)','fontweight','bold');

13
ylabel('Momen Inersia(I)','fontweight','bold');
end;
end;
end;
end;
switch be
case 3
disp('===============================');
disp(' Jenis Rotasi Bola');
disp('===============================');
disp(' 1. Bola Pejal');
disp(' 2. Bola Berongga');
disp('===============================');
bo=input('Pilih rotasi 1/2 = ');
disp('-------------------------------');
if bo==1
disp('BOLA PEJAL');
r=input('masukkan jari-jari = ');
m=input('masukkan massa = ');
disp('----------------------------------------------------------------------');
fprintf ('%1s%8s%17s%18s%8s%7s\n','Jari-jari','massa','Momen
Inersia','Percepatan Sudut','Torsi','Gaya');
disp('----------------------------------------------------------------------');
while r<=50
r=r+10;
I=2/5*m*r*r;
for f=5:2:10
T=f*r;
a=T/I;
fprintf ('%5.0f%11.0f%13.0f%18.4f%11.0f%8.0f\n',r,m,I,a,T,f);
plot(a,I);

14
grid on
hold on
title('Grafik Hubungan Momen Inersia dengan Percepatan Sudut');
xlabel('Percepatan Sudut(a)','fontweight','bold');
ylabel('Momen Inersia(I)','fontweight','bold');
end;
end;
elseif bo==2
disp('BOLA BERONGGA');
r=input('masukkan jari-jari = ');
m=input('masukkan massa = ');
disp('----------------------------------------------------------------------');
fprintf ('%1s%8s%17s%18s%8s%7s\n','Jari-jari','massa','Momen
Inersia','Percepatan Sudut','Torsi','Gaya');
disp('----------------------------------------------------------------------');
while r<=50
r=r+10;
I=2/3*m*r*r;
for f=5:2:10
T=f*r;
a=T/I;
fprintf ('%5.0f%11.0f%13.0f%18.4f%11.0f%8.0f\n',r,m,I,a,T,f);
plot(a,I);
grid on
hold on
title('Grafik Hubungan Momen Inersia dengan Percepatan Sudut');
xlabel('Percepatan Sudut(a)','fontweight','bold');
ylabel('Momen Inersia(I)','fontweight','bold');
end;
end;
end; end;

15
Hasil Run

16
17
18
19
20
21
22
23
24

Anda mungkin juga menyukai