Anda di halaman 1dari 13

1

Sensasi pengecapan terjadi karena rangsangan terhadap berbagai reseptor


pengecapan, ada sedikitnya 13 reseptor kimia yang ada pada sel-sel
pengecapan, antara lain:

2 reseptor natrium,2 reseptor kalium, 1 reseptor klorida,1 resptor adenosine,1


reseptor inosin, 1 reseptor manis, 1 reseptor pahit,1 reseptor glutamate, dan 1
reseptor ion hydrogen.

Kemampuan reseptor tersebut dikumpulkan menjadi 5 kategori umum : asam,


asin, manis, pahit dan umami disebut sensasi pengecapan utama.

1. Rasa asam, disebabkan oleh asam karena konsentrasi ion hydrogen


2. Rasa Asin, dihasilkan oleh garam yang terionisasi, karena konsentrasi
Na
3. Rasa manis, dibentuk oleh beberapa zat kimia organic
( gula,glikol,alcohol,aldehide,keton,amida,ester,asam
amino,
protein,asam sulfonat,asam halogenasi ), dan garam
anorganik dari
timah dan berilium.
4. Rasa Pahit, juga tidak dibentuk oleh satu zat kimia, zat pembentuk rasa
manis bila terjadi perubahan pada struktur kimianya dapat menjadi
FISIOLOGI PENGECAPAN
pahit. Rasa pahit juga dapat mengindikasi bahwa makanan tersebut
Lidah adalah organ pengecap, pada lidah terdapat reseptor untuk rasa. mengandung toxin atau beracun.
Reseptor ini peka terhadap stimulus dari zat-zat kimia, sehingga disebut 5. Rasa Umami (bhs.Jepang), artinya lezat, untuk menyatakan rasa kecap
kemoreseptor. Reseptor tersebut adalah kuncup-kuncup pengecap (taste yang menyenangkan secara kualitatif. Rasa ini dominant ditemukan
buds). Kuncup-kuncup pengecap( trdpt
pada L-glutamat ini adapada
yangekstrak
tersebar dan ada
daging dan pula
keju).yang
berkelompok dalam tonjolan-tonjolan epitel yang disebut papila. Terdapat
Pengecapan merupakan fungsi utama dari taste buds, tetapi indera penghidu empat macam papila lidah:
pun sangat berperan dalam persepsi pengecapan. Indera pengecapan
memungkinkan kita merasakan tekstur makanan lembut atau kasar, zat-zat yang 1. Papila foliate, pada pangkal lidah bagian lateral,
terkandung dalam makanan, serta rasa makanan itu sendiri. Makna pentingnya 2. Papila fungiformis, pada bagian anterior.
adalah bahwa pengecapan memungkinkan manusia memilih makanan sesuai 3. Papila sirkumfalata, melintang pada pangkal lidah.
keinginannya. 1. Ketiga papila di atas mengandung kuncup pengecap, dan
4. Papila Filiformis, terdapat pada bagian posterior. Pada foliate tidak
terdapat kuncup-kuncup pengecap.

2
Gambar 1. Kuncup Pengecap

Setiap kuncup pengecap terdiri dari dua macam sel, yaitu sel pengecap dan sel
penunjang, pada sel pengecap terdapat silia (rambut gustatori) yang
memanjang ke lubang pengecap. Zat-zat kimia dari makanan yang kita makan,
mencapai kuncup pengecap melalui lubang-lubang pengecap (taste pores).

Pada lidah reseptor-reseptor yang sensitif terhadap rasa manis terdapat pada
ujung lidah, sedangkan untuk rasa masam terdapat pada bagian kanan dan kiri
lidah. Pangkal lidah sensitif untuk rasa pahit dan bagian samping depan sensitif
terhadap rasa asin.

Mekanisme terjadinya pembentukan impuls makanan digambarkan pada


bagan di bawah ini :

3
Selasa, 16 April 20130

Definisi

Pancaindra adalah organ-organ akhir yang dikhususkan untuk menerima jenis


rangsangan tertentu pada manusia. Serabut syaraf yang melayaninya
merupakan alat perantara yang membawa kesan rasa (sensory impression) dari
organ indra menuju otak, dimana perasaan itu ditafsirkan. Beberapa kesan rasa
timbul dari luar, seperti sentuhan, pengecapan, penglihatan, penciuman dan
suara.

Dalam segala hal, serabut saraf-saraf sensorik dilengkapi dengan ujung akhir
khusus guna mengumpulkan rangsangan perasaan yang khas itu, dimana setiap
organ berhubungan.

Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat
membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah
dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas
pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara.Struktur lainnya
yang berhubungan dengan lidah sering disebut lingual, dari bahasa Latin lingua
atau glossal dari bahasa Yunani.

Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indra pengecap yang terdapat
kemoreseptor untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis.
Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah
Chemoreceptors PADA TASTE di tempat yang berbeda-beda.
BUDS
Terutama papillae lidah Pada hakekatnya, lidah mempunyai hubungan yang sangat erat dengan indra
Circumvallate, fungiform khusus pengecap. , lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang
Masing2 punya sel 2 hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis.Lidah
gustatorius (PENGECAP) sebagian besar terdiri dari dua kelompok otot yaitu otot intrinsik dan ektrinsik.
Manis, asam, pahit, asin,, Otot intrinsik lidah melakukan semua gerakan halus,sementara otot ektrinsik
Bitter, Umami mengaitkan lidah pada bagian-bagian sekitarnya serta melaksanakan gerakan-
CN VII and IX to
gerakan kasar yang sangat penting pada saat mengunyah dan menelan. Lidah
medulla oblongata
mengaduk-aduk makanan, menekannya pada langit-langit dan gigi dan akhirnya
mendorongnya masuk farinx.
Anatomi Fisiologi Lidah Manusia

4
Lidah terletak pada dasar mulut, sementara pembuluh darah dan urat saraf Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari
masuk dan keluar pada akarnya. Ujung serta pinggiran lidah bersentuhan dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai
dengan gigi-gigi bawah, sementara dorsum merupakan permukaan melengkung reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang.
pada bagian atas lidah. Bila lidah digulung kebelakang maka tampaklah
permukaan bawahnya yang disebut frenulum linguae, sebuah struktur ligament Pada mamalia dan vertebrata yang lain, pada lidahnya terdapat reseptor untuk
halus yang mengaitkan bagian posterior lidah pada bagian dasar mulut. Bagian rasa. Reseptor ini peka terhadap stimulus dari zat-zat kimia, sehingga disebut
anterior lidah bebas tidak terkait. Bila dijulurkan, maka ujung lidah meruncing, kemoreseptor. Reseptor tersebut adalah kuncup-kuncup pengecap. Kuncup
dan bila terletak tenang didasar mulut,maka ujung lidah berbentuk bulat. tersebut berbentuk seperti bawang kecil atau piala dan terletak dipermukaan
epitelium pada permukaan atas lidah. Kadang juga dijumpai pada langit-langit
rongga mulut, faring dan laring, walaupun sedikit sekali. Kuncup-kuncup
Lidah ini, juga dibangun oleh suatu struktur yang disebut kuncup pengecap pengecap ini ada yang tersebar dan ada pula yang
(taste buds). Pada lidah lebih kurang 10.000 kuncup pengecap yang tersebar
dipermukaan atas dan di sepanjang pinggir lidah. Kuncup pengecap tertanam Berkelompok dalam tonjolan-tonjolan epitel yang disebut papilla.
dibagian epitel lidah dan bergabung dengan tonjolan-tonjolan lidah yang Terdapat empat jenis papilla:
disebut papilla.
a. Filiformis
Bagian-Bagian Lidah b. Fungiformis
c. Foliatel
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang d. Circumfalate
hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideusdi tulang pelipis.
Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik. Setiap kuncup pengecap terdiri dari dua macam sel, yaitu sel pengecap dan sel
penunjang, pada sel pengecap terdapat silia (rambut gustatori) yang
Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut memanjang ke lubang pengecap. Zat-zat kimia dari makanan yang kita makan,
papila. Terdapat tiga jenis papila yaitu: mencapai kuncup pengecap
melalui lubang-lubang pengecap (taste pores). Kuncup-kuncup pengecap dapat
papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus;
merespon empat rasa dasar, yaitu manis, masam, asin dan pahit. Letak masing-
papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti masing rasa berbedabeda yaitu :
huruf V di belakang lidah;
a. Rasa Asin = Lidah Bagian Depan
papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur. b. Rasa Manis = Lidah Bagian Tepi
c. Rasa Asam / Asem = Lidah Bagian Samping
Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni papila d. Rasa Pahit / Pait = Lidah Bagian Belakang
folliata pada hewan pengerat.
Fungsi Lidah

a. Menunjukkan kondisi tubuh

5
Selaput lidah manusia dapat digunakan sebagai indikator metabolism otot ekstrinsik mengaitkan lidah pada bagian-bagian sekitarnya serta
tubuh,terutama kesehatan tubuh manusia. melaksanakan gerakan kasar pada waktu mengunyah dan menelan. Lidah
terletak pada dasar mulut, ujung serta tepi lidah bersentuhan dengan gigi, dan
1. Warna Lidah terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi oleh seraput lendir yang dapat
Kuning menandakan adanya infeksi bakteri, jika warna kuning menuju digerakkan ke segala arah. Lidah terbagi menjadi :
kehijauan adanya infeksi bakteri akut. Merah menandakan aktivitas
Radiks lingua (pangkal lidah)
panas tubuh, jika hanya terdapat pada ujung lidah berarti adanya panas
pd jantung,jika terdapat pada sisi kanan kiri menandakan adanya Dorsum lingua (punggung lidah)
ganguan ginjal dan kandung empedu. Ungu berarti adanya aktivitas
statis darah, darah tidak lancar dan ada gangguan. Biru menandakan Apeks lingua (ujung lidah)
adanya aktivitas dingin yang menyebabkan statis darah. Dorsum membentuk sebagian dasar mulut dan melengkung ke belakang dan ke
2. Bentuk Lidah bawah, bagian seperti tiga posteriornya berhadapan dengan faring dan normal
tidak terlihat. Sulcus terminalis adalah alur bentuk v , dengan v menunjuk ke
Tipis ,jika bentuk lidah tipis dan berwarna pucat menandakan defisiensi belakang, yang memisahkan bagian dua pertiga anterior dari sepertiga anterior.
(kekurangan ) darah yang berhubungan dengan hati semakin pucat Foramen caecum adalah lubang kecil pada apex v. Membran mukosa bagin
semakin parah gangguan hati tebal ,sirkulasi darah tidak normal dorsum tebal dan ditutupi oleh banyak papila. Sekitar 12 papila besar terlihat
menandakan gangguan ginjal dan limpa kaku ,menandakan masuk dalam satu baris di bagian depan sulcus terminalis; setiap papika di kelilingi
angin panjang,adanya akivitas panas pada jantung Retak,adanya olleh parit dangkal. Taste-bud adalah sel khusus pada dinding parid ini dan
ganguan pada lambung limpa dan jantung mengandung sel tempat rasa di apresiasikan dan dari sana mereka
berhubungan dengan otak. Akar, bagian posteroinferior lidah menempel
b. Membasahi makanan di dalam mulut dengan otot palatum, procesuss styloideus os temporale, mandibulla dan os
Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah hyoideum. Prenulum adalah lipatan pendek membran mukosa pada garis
tengah yang berjalan tepat di bawah dan di belakang ujung lidah menuju dasar
c. Mengecap atau merasakan makanan mulut.

d. Membolak-balik makanan Suplai darah:

e. Menelan makanan Arteri lingualis( cabang arteria karotis externa).

f. Mengontrol suara dan dalam mengucapkan kata-kata Drainase limpe: menuju kelenjar limpe cervitalis.

Indra Pengecap Inervasi:

Lidah mempunyai hubungan yang sagat erat dengan indra khusus pengecap. (a) sensorik: nervus lingualis (cabang nervus mandibularis, cabang nervus
Lidah terdiri dari dua kelompok yaitu otot intrinsik melakukan gerak halus dan cranialis v) menginervasi dua pertiga anterior kidah untuk pengecapan;

6
nervus vacialis (tranialisVII) menginervasi sepertiga anterior untuk rasa menghasilkan dilatasi pembuluh darah di dalam kelenjar dan mengalirkan
kecap; nervus glussopharyngeus ( cranialis IX) menginervasi sepertiga saliva.
posterior untuk raba dan rasa kecap.
Bila lidah digulung kebelakang tampak permukaan bawah yang disebut
(b) motorik: nervus hypoglossus (cranialis XII) frenulum lingua, sebuah struktur ligamen yang halus yang mengaitkan bagian
posterior lidah pada dasar mulut. Seraput lendir (membran mukosa) lidah
Kelenjar ludah selalu lembap. Permukaan atas seperti beludru dan ditutupi papil-papil, terdiri
Kelenjar ludah terdiri dari sel-sel pensekresi saliva
atas 3 jenis yaitu:
Kelenjar ludah
Parotis , kanan dan kiri
Papila sirkumvalata, ada 8 hingga 12 buah yang terletak pada pangkal lidah
Submandibularis, kanan dan kiri
Sublingualis, kanan dan kiri atau dasar lidah, jenis papila yang terbesar tersusun seperti huruf V.

Papila fungiformis, penyebar pada permukaan ujung sisi lidah dan berbentuk
GLANDULA PAROTIS
jamur.
Gkandula parotis adalah kelenjar berbentuk baji tidak beraturan terletak
dibagian depan, bawah, dan belakang daun telinga. Ductus Parotis keluar dari Papila filiformis, merupakan papila terbanyak dan menyebar di seluruh
batas anterior, berjalan horizontal melintasi pipi, menembus lemak dan permukaan lidah. Organ ujung untuk mengecap adalah puting pengecap yang
musculus buccinator, membuka di bagian dalam pipi di seberang gigi molar 2 sangat banyak terdapat didalam dinding papila sirkumvalata dan filiformis.
atas. Papila filiformis lebih berfungsi untuk menerima rasa sentuhan dari rasa
pengecapan yang sebenarnya. Seraput lendir langit-langit dan faring juga
Cabang-nervus fasialis (Cranialis VII) berjalan kedapan melalui kelenjar
bermuatan puting-puting pengecap.
mencapai otot-otot wajah.
Makanan dapat dirasakan kalo makanan dalam bentuk cair dan harus
GLANDULA SUBMANDIBULARIS
bersentuhan dengan ujung saraf yang mampu menerima rangsangan yang
Terletak di bagian belakang dasar mulut tertutup di bawah angulus mandibula. berbeda-beda dan menimbulkan kesan rasa yang berbeda pula. Lidah memiliki
Ductusnya berjalan ke depan pada dasar mulut membuka ke dalam mulut pada persarafan yang majemuk dari saraf hipoglusus (saraf otak XII), daya
bagian samping lidah. perasaanya di bagi menjadi “ perasaan umum”, yang menyangkut taktil perasa,
seperti membedakan ukuran, bentuk, susunan, kepadatan, dsb dan “ rasa
GLANDULA SUBLINGUALIS pengecap khusus”.
Terletak di bawah membran mukosa dasar mulut dan tertutup di bawah bagian Implus perasaan umum bergerak mulai dari bagian anterior lidah dalam
depan lidah. Kelenjar ini memiliki sekitar 12 saluran kecil yang membuka serabut saraf lingual yang merupakan sebuah cabang urat syaraf klanial ke V,
kedalam dasar mulut. sementara implus indra pengecap bergerak dalam korda timpani bersam syaraf
lingual, lantas bersatu dengan syaraf langial ke VII(Nervus fasilalis) dan saraf IX
Kelenjar ludah mensekresi saliva sebagai respon terhadap antisipasi makanan
(glosofaringeus) yang membawa impuls saraf. Dengan demikian indra
atau adanya makanan di dalam mulut. Rangsangan melalui saraf parasimaptis
pengecapan lidah dii layani syaraf klanial ke V, ke VII, dan ke IX. Kelenjar ludah

7
mengeluarkan saliva kira-kira ½ liter dalam 24 jam dalam mengolah enzim Sel reseptor berespons terhadap senyawa yang dilarutkan dalam cairan mulut
amilase, sebagai katalisator dalam perubahan karbohidrat menjadi yang memandikannya. Senyawa ini bekerja atas mokrofili yang terpapar dalam
monosakarida dan disakarida. Selaput lendir langit-langit dan faring juga pori pengecapan untuk membangkitkan potensial generator di dalam sel
bermuatan puting-puting pengecap. reseptor yang membentuk potensial aksi dalam neuron sensorik.

Fisiologi pengecap Susunan saliva

Fungsi indra pengecap adalah untuk merasakan arti makanan yang enak 1. Air 70%-90%
atau tidak enak dan sebagai alat reflex. Dengan adanya rasa asam, pahit, 2. Glikoprotein yang dihasilkan sublingualis
manisdan sebagainya maka getah cerna akan keluar. 3. Enzim pencernaan yang di sebut ptialin yang hanya dapat bekerja dalam
suasana asam
Sensasi pengecap dasar 4. Garam alkali (bersifat basa)
5.Lain-lain: sel-sel epitel yang terlepas, sel kelenjar leukosit, gas (CO2) dan
Senyawa pahit dikecap pada dorsum lingua, senyawa asam di kecap bakteri.
pada sepanjang tepi lidah, manis dikecap pada ujung lidah, dan asin dikecap
pada lingua anterior. Keempat sensasi dapat diindrakan pada faring dari Kemampuan manusia membedakan intensitas pengecapan relatif kasar.
epiglottis. Perbedaan fisiologis telah diperlihatkan dengan merekam aktivitas Perubahan 30% konsentrasi senyawa kecap diperlukan sebelum perbedaan
listrik serabut saraf tunas pengecapan. dapat di deteksi. Bau makanan dapat masuk ke nasofaring dan merangsang
sistem penciuman ribuan kali kekuatan system pengecapan. Cita rasa yang di
 Rasa asam, intensitas dari sensasi rasa hampir sebanding dengan logaritma sukai mengandung elemen rangsangan nyeri, misalnya rasa pedas, kkentalan
dan konsentrasi ion hydrogen, yaitu semakin asam suatu rasa maka dan suhu makanan menyokong cita rasa makanan. Ambang pengecapan,
semakin kuat sensasi di bentuk. terutama rasa asam, menginduksi terjadinya salivasi melalui refleks. Impuls dari
 Rasa asin, kualitas rasa berbeda antara garam satu dengan garam lainnya. traktus solitarius merangsang pusat saliva dari batang otak yang menyebabkan
Kation membentuk rasa asin, anion juga berperan membentuk rasa asin refleks peningkatan sekresi liur lambung oleh refleks pengecapan.
walaupun sedikit. Tenaga listrik dan energi kimia
 Rasa manis, tidak di bentuk oleh suatu sensasi kimia saja (mis. Gula, glikol,
aldehit, keton, amida dan asam amino). Kebanyakan substansi yang
membentuk rasa manis adalah substansi kimia organik. Perubahan sangat Rangsangan adekuat reseptor kecap adalah rangsangan kimia. Partikel
kecil pada radikal sederhana mengubah substansi rasa dari manis menjadi zat yang dapat membangkitkan rasa kecap bergabung dengan salah satu
pahit. molekul reseptor yang terdapat pada pertukaran mikroalveoli sel pengecap.
 Rasa pahit, substansi yang membentuk rasa pahit hampir seluruhnya Dengan penggabunganini terjadi perubahan permeabilitas local pada
merupakan substansi organic; substansi organic rantai panjang yang membrane sel selanjutnya menimbulkan depolarisasi, merupakan potensial
mengandung nitrogen dan alcohol meliputi banyak zat yang digunakan reseptor.
dalam obat-obatan.
Ion hidrogen secara spesifik dirasakan asam. HCl, asam asetat, asam
sitrat dirasakan asam. Asam organic lebih asam dibandingkan asam mineral
karena asam organic lebih midah menembus membrane sel disbanding asam

8
mineral. Monosakarida dirasakan manis sebagai zat pengganti gula. Ambang Glositis, atau peradangan lidah, bisa akut ataupun kronis, dengan gejala adanya
rasa kecap masing-masing berbeda tetapi zat yang terasa pahit mempunyai ulkus dan lendir yang menutupi lidah peradangan ini biasanya timbul pada
ambang yang sangat rendah. pasien yang mengalami gangguan pencernaan ataupun infeksi pada gigi. Lidah
lembek dan pucat, dengan bekas-bekas gigitan pada pinggirannya. Biasanya,
Bila makanan ada dalam mulut atau kita mencium bau makanan maka glositis kronis menghilang apabila kesehatan badan membaik dan pemeliharaan
akan keluar saliva atau yang di sebut sekresi psikis yang akan merangsang higiene mulut yang baik.
nervus olfaktorius dan nervus glosofaringeus.
Lekoplakia, ditandai adanya bercak-bercak putih yang tebal pada permukaan
Rasa sensasi haus diprojeksikan pada faring. Reseptornya tidak diketahui lidah (juga pada selaput lendir pipi dan gusi). Hal ini biasanya telihat pada
dengan pasti sedangkan serabut eferennya melalui nervus glosofaringeus (saraf perokok.
IX). Pusatnya tidak diketahui, sensasi haus merupakan pelindung untuk segera
minum. Rasa sensasi lapar diproyeksikan pada lambung, biasanya besamaan DAFTAR PUSTAKA
sengan kontraksi ritmis yang kuat dari otot-otot lambung yang timbul periodic
tip 30-60 menit sekali. Reseptor lapar terletak di antara otot-otot lambung Syaifudin, H. (2003), Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan.
Penerbit EGC, Jakarta.
serabut eferen melalui nervus vagus dan pusat lapar yang tidak diketahui jelas.
Pearce, Evelyn C. (2009). ANATOMI DAN FISIOLOGI UNTUK PARAMEDIS.
PT
Fungsi saliva
Gramedia, jakarta.
1. Fungsi mekanis (mencampur ludah dengan makanan sehingga menjadi
lunak setengah cair dan mudah ditelan)
2. Fungsi kimia (enzim ptiatin mengubah hidrat arang menjadi maltose,
enzim maltose menjadi glukosa)
3. Membasahi lidah, pipi dan langit-langit (palatum) yang penting dalam
proses berbicara
4. Melarutkan makanan yang kering hingga dapat dirasakan (mis. Gula dan
garam)
5. Mencegah gigi menjadi karies, mengubah suasana asam yang di
timbulkan
oleh bakteri pembusuk.

Gambaran klinis

Kekurangan saliva menyebabkan mulut kering, misalnya pada dehidrasi.


Parotitis adalah inflamasi kelenjar parotis; terjadi pada gondongan dan sebagai
infeksi akut pada pasien yang lemah, sakijt parah. Batu dapat terbentuk dalam
ductus salivarius dan menyumbatnya.

9
ANATOMI FISIOLOGI LIDAH MANUSIA Lidah terletak pada dasar mulut, sementara pembuluh darah dan urat saraf
masuk dan keluar pada akarnya. Ujung serta pinggiran lidah bersentuhan
A. Anatomi Lidah dengan gigi-gigi bawah, sementara dorsum merupakan permukaan melengkung
Pancaindra adalah organ-organ akhir yang dikhususkan untuk menerima jenis pada bagian atas lidah. Bila lidah digulung kebelakang maka tampaklah
rangsangan tertentu pada manusia. Serabut syaraf yang melayaninya permukaan bawahnya yang disebut frenulum linguae, sebuah struktur ligament
merupakan alat perantara yang membawa kesan rasa (sensory impression) dari halus yang mengaitkan bagian posterior lidah pada bagian dasar mulut. Bagian
organ indra menuju otak, dimana perasaan itu ditafsirkan. Beberapa kesan rasa anterior lidah bebas tidak terkait. Bila dijulurkan, maka ujung lidah meruncing,
timbul dari luar, seperti sentuhan, pengecapan, penglihatan, penciuman dan dan bila terletak tenang didasar mulut,maka ujung lidah berbentuk bulat.
suara.

Dalam segala hal, serabut saraf-saraf sensorik dilengkapi dengan ujung akhir Lidah ini, juga dibangun oleh suatu struktur yang disebut kuncup pengecap
khusus guna mengumpulkan rangsangan perasaan yang khas itu, dimana setiap (taste buds). Pada lidah lebih kurang 10.000 kuncup pengecap yang tersebar
organ berhubungan. dipermukaan atas dan di sepanjang pinggir lidah. Kuncup pengecap tertanam
dibagian epitel lidah dan bergabung dengan tonjolan-tonjolan lidah yang
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat disebut papilla.
membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah
dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas
pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara.Struktur lainnya
struktur kuncup pengecap pada lidah
yang berhubungan dengan lidah sering disebut lingual, dari bahasa Latin lingua
atau glossal dari bahasa Yunani. Kuncup pengecap tersusun dari sel pendukung dan sel pengecap yang
bentuknya memanjang dan memiliki mikrovili. Pada mikrovili terdapat reseptor
Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indra pengecap yang terdapat molekul protein yang menyebabkan otak dapat mengenali lima pengecap
kemoreseptor untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis. dasar, yaitu manis, asin, pahit, masam, dan umami. Umami adalah sebuah
Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah sensasi pengecap yang dihasilkan oleh monosodium glutamate (MSG). Dan
di tempat yang berbeda-beda. glutamate lainnya yang berasal dari makanan yang difermentasi.
Pada hakekatnya, lidah mempunyai hubungan yang sangat erat dengan indra Para ilmuan telah menemukan bahwa menurut mereka, semua peta rasa dapat
khusus pengecap. , lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang menditeksi lima pengecap dasar. Sebuah fakta, peka rasa yang pertama kali
hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Lidah dikemukaka oleh D.P Hanig (1901) memperlihatkan empat pengecap dapat
sebagian besar terdiri dari dua kelompok otot yaitu otot intrinsik dan ektrinsik. ditemukan pada bagian yang sama dari lidah.
Otot intrinsik lidah melakukan semua gerakan halus,sementara otot ektrinsik
mengaitkan lidah pada bagian-bagian sekitarnya serta melaksanakan gerakan- Selaput lendir (membrane mukosa) lidah selalu lembab, dan pada waktu sehat
gerakan kasar yang sangat penting pada saat mengunyah dan menelan. Lidah lidah berwarnah merah jambu,permukaan atasnya seperti beludru dan ditutupi
mengaduk-aduk makanan, menekannya pada langit-langit dan gigi dan akhirnya papil-papil. Yang terdiri dari tiga jenis yaitu:
mendorongnya masuk farinx.

10
1. Papila filiformis (fili = benang); berbentuk seperti benang halus; membawa baik impuls perasaan umum maupun impuls perasaan khusus, dari
jumlahnya banyak dan tersebar diseluruh permukaan lidah. sepertiga posterior lidah.
Terdapat dalam dinding papillae sirkumvalanta dan
fungiforum,yang berfungsi untuk menerima rasa sentuh, dari pada Dengan demikian indra pengecap lidah dilayani oleh saraf cranial kelima,
rasa pengecap yang sebenarnya. kutujuh, dan kesembilan, sementara gerakan-gerakannya dipersarafi oleh saraf
2. Papila sirkumvalata (sirkum = bulat); berbentuk bulat, tersusun cranial kaduabelas
berjejer membentuk huruf V di belakang lidah; jumlahnya 8 s/d 12 Bagian-Bagian Lidah
buah. Sirkumvalata adalah jenis papillae yang terbesar,dan masing-
masing dikelilingi semacam lekukan seperti parit. Lidah terletak pada dasar mulut berwarnah merah, tidak rata permukaannya,
3. Papila fungiformis (fungi = jamur); berbentuk seperti jamur. dipermukaannya terdapat bintil-bintil yang disebut papilla yang merupakan
Terlelak diujung dan disisi lidah tempat berkumpulnya saraf-saraf pengecap inilah yang dapat membedakan
rasa makanan. Jumlah papilla pada setiap orang tidak sama biasanya papilla
Terdapat satu jenis papilla yang tidak terdapat pada manusia, yakni papilla perempuan lebih babyak dari pada papilla laki-laki. Orang yang mampunyai
folliata pada hewan pengerat. papilla lebih banyak banyak papilla maka akan lebih peka terhadap rasa. Ujung
dan pinggiran lidah bersentuhan dengan gigi-gigi bagian bawah, permukaan
Ada empat macam rasa kecapan: manis, pahit, asan, dan asin. Kebanyakan
melengkung pada bagian atas lidah. Berikut adalah bagian-bagian dari lidah:
makanan memiliki ciri harum dan ciri rasa, tetapi ciri-ciri itu merangsang ujung
saraf penciuman, dan bukan ujung saraf pengecapan. Supaya dapat dirasakan, 1) Bagian ujung/tepi lidah untuk mengecap rasa manis.
semua makanan harus menjadi cairan, serta harus sungguh-sungguk 2) Bagian samping lidah untuk mengecap rasa asam
bersentuhan dengan ujung saraf yang mampu menerima rangsangan yang 3) Bagian daerah pinggir lidah untuk mengecap rasa asin
berbeda-beda. Putting pengecap yang berbeda-beda menimbulkan kasan rasa 4) Bagian belakang lidah untuk mengecap rasa pahit
yang berbeda-beda juga.
Namun saat ini banyak peneliti yang memasukkan rasa kelima yaitu gurih atau
Lidah memiliki pelayanan pensarafan yang majemuk. Otot-otot lidah mendapat sedap yang ditemukan pada makanan seperti daging, ikan, dan sebagainya.
pensarafan dari urat saraf hipoglusus (saraf otak kedua belas). Daya Rasa-rasa dasar ini dapat berevolusi sehingga kita dapat merasakan rasa busuk
perasaannya dibagi menjadi “perasaan umum” yang menyangkut taktil perasa atau beracun dari rasa pahit dan asam. Rasa manis membantu kita untuk
seperti membedakan ukuran, bentuk, susunan, kepadatan, suhu dan mengenalkan makanan yang menyahatkan atau kaya kalori, rasa asin
sebagainya.dan “rasa pengacap khusus” yang menyangkut rasa yang khusus diperlukan untuk setiap tubuh, dan rasa gurih dapat membantu
suatu makanan. kita mengidentifikasikan makanan yang kaya akan protein.
Ada beberapa orang yang mempunyai “dunia rasa” yang berbeda-beda,
Impuls perasaan umum bergerak mulai dari bagian anterior lidah dalam misalnya ada yang menyukai pedas,ataupun ada yang tidak. Itu semua
serabut saraf lingual yang merupakan sebuah cabang urat saraf cranial kelima, dipengaruhi oleh faktor genetis yang berbeda dan budaya sendiri-sendiri. Para
sementara impuls bagian indra pengecap bergerak dalam khorda timpani peneliti telah membuktikan bahwa di Amerika Serikat masyarakatnya adalah
bersama saraf lingual, lantas kemudian bersatu dengan saraf cranial ketujuh, supertaster yang merasakan cabe, jahe sangat pedas begitu juga dangan gula
yaitu nervus saraf fasialis. Saraf cranial kesembilan, saraf glossofaringeal,

11
mereka merasakan sangat manis sekali. Hal ini disebabkan oleh jumlah papilla Secara klinik, indra pengecap, seperti indra penciuman, sangat peka dan dapat
yang berbeda-beda. hilang karena pelek atau gangguan pada mulut, lambung dan saluran
pencernaan. Seorang dokter yang dapat juga dibantu oleh seorang parawat,
Cara Kerja Lidah memeriksanya dengan seksama, apakah indra pengecap itu kering atau lembab,
Saat makan atau minum, ujung-ujung saraf pengecap akan menerima membengkak, lembek dan pucat,atau mengecil dan berwarnah merah,
rangsangan, rangsangan tersebut akan diteruskan ke otak. Otak memprosas berbulu, pecah atau retak-retak.
rangsangan tersebut, sehingga kita bisa mengecap makanan atau minuman.
Glositis, atau peradangan lidah, bisa akut ataupun kronis, dengan gejala-gejala
B. Fisiologi Lidah berupa adanya ulkus dan lendir yang menutupi lidah. Peradangan ini biasanya
timbul pada pasien yang mengalami gangguan pencernaan ataupun infeksi pada
1) Fungsi Lidah gigi. Lidah lembek dan pucat, dengan bekas-bekas gigitan pada pinggirannya.
Biasanya, glottis kronis menghilang, apabila kesehatan badan membaik dan
a. Mendorong makanan
pemeliharaan hygiene mulut yang baik. Lekoplakia ditandai oleh adanya bercak-
b. Mengaduk makanan
c. Menbolak-balik makanan bercak putih yang tebal pada permukaan lidah (juga selaput lender pipi dan
d. Merasakan keras dan lembutnya makanan gusi). Hal ini biasa terlihat pada seseorang yang suka merokok.
e. Melumatkan makanan
Contoh gambar penyakit pada lidah:
f. Fungsi papil/kuncup pengecap: kuncup pengecap bekerja sama dengan 1. Oral candidosis.
reseptor pada rambut pengecap, kemudian menstimulasi dendrite sensorik-
impuls saraf- saraf fasial (CN VII) dan saraf glosofarinyeal (CN IX) melalui jalur Penyebabnya adalah jamur yang disebut candida albicans.Gejalanya
pengecap – insula korteks serebelar. lidah akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat dikerok.
Selain berfungsi mekanisme pencernaan atau pengucapan, lidah manusia
2. Atropic glossitis
memiliki banyak penggunaan lain. Lidah berperan pada salah satu bentuk
penciuman yang dikenal dengan French kissing atau ciuman prancis.lidah Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah akan terlihat licin dan
digunakan pula untuk tindakan menjilat pada manusia dan mamalia. mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian kecil.
Lidah dapat menjadi tempat penindikan pada beberapa kebudayaan Penyebab yang paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi
masyarakat. Tindik lidah sudah ada sejak masa kuno dan kini semakin banyak didapatkan pada penderita anemia.
meningkat pada kebudayaan barat terutama pada kebudayaan remaja. 3. Atropic glossitis
2) Penyakit yang Terdapat pada Lidah Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun sedikit. Bagian
Penyakit yang biasa menyerang lidah yaitu sariawan. Yang disebabkan oleh pulau itu berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan dikelilingi
pita putih tebal.
kekurangan vitamin C, sariawan menimbulkan rasa peri, sehingga sangat
mengganggu saat kita makan atau minum, sariawan bisa diobat dengan
memakan banyak buah-buahan yang mengandung banyak vitamin C.

12
4. Fissured tongue

Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu ditengah, kadang
juga bercabang-cabang.

5. Glossopyrosis.

Kelainan ini berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit
dan panas dan terbakar tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam
pemeriksaan. Hal ini kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan
dengan kelainan pada syaraf.

3) Cara Merawat kesehatan Lidah

Agar lidah tetap dapat merasakan kelezatan makanan kita harus menjaga
kesehatan lidah, berikut beberapa saranya yaitu:

a. Tidak memakan makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin


b. Tedak memakan makanan yang terlalu padas
c. Memakan buah-buahan dan sayur-sayuran yang mengandung vitamin C
setiap hari
d. Menyikat gigi secara perlahan agar tidak melukai lidah.

13

Anda mungkin juga menyukai