Anda di halaman 1dari 7

VIDEO 4.

JARAS SOMATOSENSORIK PERIFER


Sumber: Youtube Belajar Dasar Neurologi

Urutan perjalanan aferen.


1. Stimulus pada kulit akan mengaktivasi reseptor di kulit.
2. Kemudian, impuls aferen dari reseptor berjalan ke dalam saraf perifer.
3. Kemudian, impuls aferen masuk ke pleksus (percabangan sebelum radiks spinalis)
4. Kemudian, impuls aferen akan melalui ganglion radiks dorsalis.
5. Kemudia, impuls masuk ke radiks posterior.
6. Dan sampailah ke medula spinalis.
Kesimpulan: impuls aferen berjalan dari sistem saraf perifer ke sistem saraf pusat.
Sedangkan, impuls eferen berjalan dari sistem saraf pusat ke perifer. Serabut eferen berjalan
melalui radiks anterior.
Serabut Aferen, Eferen, dan otonom dari suatu bagian tubuh yang berdekatan berjalan bersama-
sama dalam serabut saraf perifer. Bila terjadi lesi pada serabut perifer dapat menyebabkan
gangguan sensorik, motorik, dan otonom.
Lesi di radiks posterior, menyebabkan gangguan sensorik.
Lesi di radiks anterior, menyebabkan gangguan motorik.

Adinda Ibni Shafira


Serabur-serabut aferen dari area tubuh yang berdekatan akan terdistribusi dan bergabung
beberapa saraf perifer. Selanjutnya, serabut-serabut ini akan berjalan dalam saraf perifer
menuju ke pleksus. Saat masuk ke pleksus, serabut aferen akan di distribusi ulang sesuai
dengan segmen medula spinalis. Sehingga, saat masuk ke radiks posterior, serabur saraf sudah
tertata sesuai segmen medula spinalis.

Pada gambar ini, ada 3 segmen radiks medula spinalis.


Gambar ini meunjukkan, masing-masing otot dipersarafi oleh saru saraf perifer. Satu saraf
perifer mengandung serabut saraf dari beberapa segmen radiks. Sehingga disebut persarafan
poliradikular atau plurisegmental.

Adinda Ibni Shafira


Jadi saraf perifer merupakan gabungan dari sebagian serabut saraf dari beberapa segmen radiks
yang berdekatan.

Ganglion radiks dorsalis

Ganglion radiks dorsalis secara makroskopik, tampak seperti pembengkakan di radiks


posterior.Terletak dimedial dari pertemuan radiks posterior dan radiks anterior.
Semua serabut sensori/aferen akan berhubungan dengan ganglion, kemudia baru ke medula
spinalis.

Medula spinalis
Ada 31 pasang nervus spinalis (8 servikal, 12 torakal, 5 lumbal, 5 sakral, dan 1 konsigeus).
- Batas segemen servikalis → dari foramen magnum sampai vertebra C7.
N. C1 keluar dari kanalis spinalis antara os.oksipital dan atlas.
N. C1-7 keluar diatas nomor vertebra yang sesuai.
Sejak dari N. C8, semua nervus spinalis keluar dibawah dari nomor vertebra yang
sesuai.
- Batas segmen torakalis → dari vertebra T1-T10
- Batas segmen lumbal → dari vertebra T11-12

Adinda Ibni Shafira


- Batas segmen sakral dan koksigeus → dari vertebra L1 sampai L2

Defisit sensori akibat lesi radikular

Lokasi lesi ini akan terjadi defisit sensori pada dermatom sesuai tingkat lesi medula spinalis.

Adinda Ibni Shafira


Karena persarafan area dermatom saling tumpang tindih, maka lesi terbatas hanya pada satu
segmen radiks tidak menimbulkan defisit sensori yang bermakna

Defisit sensori akan tampak bila lesi mengenai 2 atau lebih radiks posterior atau segmen
medula spinalis.

Lokasi dermatom yang mengalami defisit sensori merupakan indikator yang sangat bermakna
untuk menunjukkan level lesi yang mengenai medula spinalis.

Adinda Ibni Shafira


Defisit sensori akibat lesi saraf perifer

Adinda Ibni Shafira


Seperti yang sudah dijelaskan, saraf perifer terdiri dari gabungan sebagian serabut dari
beberapa segmen radiks yang berdekatan. Sehingga lesi saraf perifer menyebabkan serabut ini
tidak dapat lagi mencapai dermatom. Sehingga gambarannya seperti potongan-potongan
dermatom.

Adinda Ibni Shafira

Anda mungkin juga menyukai