OPTIKUS
Indra Gunawan
G1A214074
PEMBIMBING
Dr. N. A. Verbty, SpS
PENDAHULUAN
Berkas-berkas saraf penglihatan padat dan berbatas jelas
Pusat-pusat
TINJAUAN PUSTAKA
Susunan saraf penglihatan ini terdiri atas 2 jalur saraf yang
terpisah
1. jalur saraf untuk fungsi penglihatan secara sadar
2. jalur
untuk
kepentingan
reflek-reflek
yang
berhubungan dengan penglihatan
Retina merupakan reseptor dari impuls penglihatan.
Retina mewakili perluasan ke depan dari otak dan secara
penting terdiri dari tiga lapisan neuron.
3. Sel batang dan kerucut.
4. Sel bipolar
5. Sel ganglion dari lapisan ganglion dalam retina
Masing-masing
traktus
optikus
berjalan
mengelilingi pedunculus cerebri menuju ke nucleus
genikulatus lateralis
pupil
Sebagian kecil saraf yang berfungsi pada refleks pupil
optica
visual
Pemeriksaan Visus
kartu Snellen
Hitung jari tangan
Gerakan tangan
pemeriksaan
menggunakan
pinhole
untuk
menyingkirkan kelainan visus akibat gangguan
refraksi
ke medial 60o
ke atas 50 60o
ke bawah 60 75o
Terdapat
dua
jenis
pemeriksaan lapang pandang
yaitu pemeriksaan secara
kasar (tes konfrontasi) dan
pemeriksaan yang lebih teliti
dengan
menggunakan
kampimetri atau perimetri
Tes konfrontasi
Gangguan Medan
Penglihatan Akibat
Berbagai Lesi di Lintasan
Visual
Pemeriksaan Funduskopi
Pemeriksaan funduskopi di bidang neurologi bertujuan untuk
Pengenalan warna
Pengenalan warna bergantung kepada sel-sel kerucut di
ishihara
ganglion siliare
bagian
lateralnya
akan
menimbulkan
Pada
atrofi
sekunder,
warna papil juga pucat
tetapi
batasnya
tidak
tegas. merupakan akibat
lanjut dari papilitis dan
papiledema.
Papiledema
Pada
neuritis
optika,
daya
penglihatan hilang secara akut dan
hampir tidak terasa nyeri, baik di
dalam mata maupun di kepala
KESIMPULAN
Struktur-struktur
lain:
Pemeriksaan visus
Pemeriksaan funduskopi
Apabila
pasien
tidak
mempunyai
keluhan
yang
berhubungan dengan nervus optikus dan pemeriksa juga
tidak mencurigai adanya gangguan, maka dilakukan
pemeriksaan visus dan lapang pandang secara kasar,
tetapi apabila dicurigai adanya gangguan, maka dilakukan
pemeriksaan yang lebih teliti, dan juga dilakukan
pemeriksaan funduskopi sebagai pemeriksaan rutin dalam
neurologi
DAFTAR PUSTAKA
Neuroanatomia medica) Sukardi, E. Neuroanatomia Medica. Jakarta: Universitas
Indonesia; 1984.
Riordan-Eva, P., 2010. Anatomi & Embriologi Mata. In: Vaughan, Asbury. Oftalmologi
Sugiharto; Ed 6.
Duss P, (1994). Diagnosis Topis Neurologi Anatomi & Fisiologi Tanda dan Gejala, Jakarta :
FKUI; 2006)
Ropper AH, Brown RH. Adams and victors principles of neurology. 8thed. New York:
McGraw-Hill, 2005
Gilroy J. Basic neurology. 3rd edition. New York: Mc Graw-Hill; 2000
Frotscher M, Baehr M. Duus topical diagnosis in neurology. 4th completely revised
TERIMA KASIH