Oleh:
Desi oktarina,S.ked
preseptor:
Dr.Rahmat Syuhada,Sp.M
DEFINISI
Neuritis optik merupakan gangguan
penglihatan yang disebabkan oleh
inflamasi dan demielinisasi pada nervus
optikus akibat reaksi autoimun.
KLASIFIKASI
Neuritis optik terdiri atas dua jenis,
yaitu:
Retrobulbar neuritis : peradangan saraf
optik yang terdapat dibelakang bola mata
sehingga tidak menimbulkan kelainan
fundus mata
Papilitis : pembengkakan diskus yang
disebabkan oleh peradangan lokal di
nervus saraf optik dapat terlihat dengan
pemeriksaan funduskopi.
ETIOLOGI
1.
2.
3.
4.
5.
Idiopatik
Multipel sclerosis lebih dari 50%
infeksi:
virus herpes
cytomegalovirus
lyme disease
TB
Parainfeksi:
sinus disease,vaksinasi dan enchepalitis.
Autoimmune disease:
SLE, sjogren syndrome, ankylosing spondylitis
dan sarcoidosis
MANIFESTASI KLINIS
1.
.
.
.
.
.
Gambaran akut
Hilangnya pengelihatan tiba-tiba selama
beberapa jam sampai beberapa hari
Nyeri pada mata
Defek pupil aferen
Defek lapang pandang
Buta warna pada mata yang terkena
2.
.
.
.
.
Gambaran kronik
Kehilangan penglihatan secara persisten
Desaturasi warna, terutama warna merah
Fenomena uhthof
Diskus optik terlihat mengecil dan pucat,
terutama didaerah temporal
DIAGNOSIS
Anamnesis
1. Penglihatan yang kabur (visus turun)
mendadak.
2. Adanya bintik buta.
3. Perbedaan subjektif pada terangnya cahaya.
4. Persepsi warna yang terganggu.
5. Kekaburan penglihatan ketika beraktivitas
atau meningkatnya suhu dan berkurang jika
istirahat.
6.
7.
PEMERIKSAAN FISIK
1.
2.
3.
4.
5.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.
Funduskopi :
pemeriksaan funduskopi pada papilitis terlihat
gambaran hiperemia dan edema diskus optik
sehingga membuat batas diskus tidak jelas
2.
3.
4.
5.
Diagnosis banding
PENATALAKSANAAN
Menurut Wills Eye Manual, terapi terhadap neuritis optik
adalah sebagai berikut13:
1.
.
.
prognosis
Penyembuhan pada neuritis optikus berjalan secara
bertahap.pada banyak pasien neuritis optikus,fungsi
visual mulai membaik 1 minggu sampai 3 minggu setelah
onset penyakit walau tanpa pengobatan.namun sisa
defisit
dalam penglihatan warna,kontras,serta sensitivitas adalah
hal yang umum.
Biasanya visus yang buruk pada episode akut penyakit
berhubungan dengan hasil akhir visus yang lebih buruk
juga,namun kadang kehilangan persepsi cahaya pun
dapat diikuti dengan kembalinya visus ke 20/20. Hasil
akhir visus yang buruk juga dihubungkan dengan lesi
yang terkena,khususnya jika terlibatnya nervus dalam
kanalis optikus.
Terima kasih