Definisi
Oligohidramnion : keadaan kondisi cairan amnion atau cairan ketuban
yang lebih sedikit dibandingkan batas normal.
Oligohidramnion : cairan ketuban < 500 cc.
Kriteria oligohidramnion: 1) Jumlah < 500 cc, 2) Kental, 3)
Bercampur mekonium
Etiologi
anomali kongenital : kelainan sistem saluran kemih (kelainan
ginjal dan obstruksi uretra) dan kelainan kromosom (triploidi,
trisomi 18 dan 13)
IUGR
IUFD
Kehamilan postterm. Secara fisiologi semakin tua kehamilan
akan semakin berkurang cairan ketuban.
o Rata-rata volume cairan ketuban pada usia kehamilan aterm
ialah 800-900 cc.
o Pada usia kehamilan 20 minggu itu jumlah cairan ketuban
berkisar 500 cc, dan terus meningkat sampai ke 1000 cc pada
usia kehamilan 34 minggu.
o Dan air ketuban akan berkurang sebanyak 350 cc hingga
mencapai usia kehamilan 42 minggu. Dan berkurang
sebanyak 250 cc pada usia kehamilan 43 minggu.
Rupture membran/ketuban pecah
Insufisiensi plasenta. Dapat menyebabkan hipoksia janin.
Hipoksia janin yg kronis dapat menyebabkan redistribusi darah,
sehingga mengurangi aliran darah ke ginjal, produksi urin
berkurang, dan terjadilah oligohidramnion.
Obat-obatan : golongan antiprostaglandin
Janin yang terlalu banyak minum, .
:
Diagnosis
Anamnesis:
ibu dengan keluhan nyeri pada saat pergerakan anak
sewaktu his akan sakit sekali
persalinan akan lebihlama dari biasanya
sering berakhir dengan partus preamturus
perlu diperhatikan adanya tanda KPD (dengan melihat/menilai
penyebab terjadinya KPD seperti riw.trauma, infeksi, dll)
Pemeriksaan Fisik:
uterus tampak lebih kecil dari usia kehamilan
tidak ada ballotemen
DJJ sudah terdengar mulai bulan kelima dan terdengar lebih
jelas
bila ketuban pecah, air ketuban sedikit sekali bahkan tidak ada
yang keluar.
Pemeriksaan Penunjang (USG)
Penilaian Subjektif
Janin bergerak bebas dan dikelilingi cairan amnion (oligo:
gerakan janin berkurang)
Terlihat jelas: struktur organ janin, plasenta, dan tali pusat
(oligo: struktur janin sulit di pelajari, ekstremitas tampak
berdesakan)
Kantung” amnion terlihat di beberapa tempat (oligo: hanya
terlihat di tungkai bawah)
Tubuh janin bersentuhan dengan dinding uterus
Penilaian Semikuantitatif
Indeks Cairan Amnion (USG): < 5 cm (oligohidramnion),
>20 cm (polihidramnion).
Pengukuran diameter vertikal yang terbesar pada salah satu
kantong amnion: < 2 cm (ologohidramnion), >8 cm
(polihidramnion)
Tatalaksana
Induksi Persalinan
Jika kehamilan nya aterm dapat dicoba lakukan induksi
persalinan untuk mencoba persalinan spontan.
Bedah
Oligohidroamnion yang membahayakan janin dan ibu harus
diakhiri dengan section cesarea
Suportif
Penderita perlu tirah baring, mendapat asupan cairan dan nutrisi
yang cukup
Pemantauan
Pemantauan kesejahteraan janin dan pemeriksaan USG yang
umum dari volume cairan amnion