Neuromuscular Junction

Yose Ramda Ilhami

Neuromuscular Junction

• Sinaps (sambungan antara motor neuron dan serabut otot

• Motor neuron  saraf yang menginervasi serabut otot

• Motor unit  satu motor neuron dan serabut otot yang

diinervasinya
• Transmisi sinaptik antara
neuron dan otot pada
neuromuscular junction
Neuromuscular Junction

• Otot skelet diinervasi oleh serabut saraf bermyelinasi

besar yang berasal dari motoneuron besar
• Setiap serabut saraf bercabang dan menstimulasi 3
hingga ratusan serabut otot skelet
• Setiap ujung saraf membuat sambungan dengan serabut
otot (junction)  Neuromuscular junction
Anatomi Neuromuscular Junction

• Serabut saraf besar bermyelinasi  membentuk ujung saraf

bercabang yang masuk ke permukaan serabut otot (motor end
plate)  diselubungi oleh satu atau lebih Sel Schwann
• Synaptic trough  membran serabut otot yang terdorong oleh
ujung saraf
• Synaptic cleft  celah antara ujung saraf dengan membran
serabut otot (20 – 30 nm)
• Subneural cleft  meningkatkan luas permukaan tempat
neurotransmitter bekerja
• Reseptor asetilkolin
 Terminal Axon

• Vesikel sinaptik
• Ukuran 40 nm
• Dibentuk oleh apparatus
Golgi pada motorneuron
pada medula spinalis
• Transportasi oleh
axoplasma ke
neuromuscular junction
pada ujung serabut saraf
perifer
Saluran Kalsium Tergantung Voltage

• Saluran terbuka ketika terdapat potensial aksi yang menyebar ke

ujung saraf  ion Ca2+ difusi ke interior ujung saraf
• Ion kalsium  pengaruh terhadap vesikel asetilkoline  membawa
vesikel ke dekat membran neural
• Terjadi fusi vesikel dengan membran neural  asetilkoline akan
dikosongkan ke celah sinaptik melalui proses exositosis
• Kalsium  stimulus efektif untuk melepaskan asetilkolin dari
vesikel
 Urutan Kejadian Pada Neuromuscular Junction
9

Action potential
Potensial aksi mencapai ujung
presinaps  saluran Ca2+ terbuka. Ca2+
Presynaptic
terminal
Voltage-gated
Ca2+ channel
Urutan Kejadian Pada
Neuromuscular Junction 10
(continued)

Masuknya Ca2+ ke ujung saraf

Ca2+
 pelepasan asetilkolin yang
disintesis dan disimpan dalam Synaptic
vesikel sinaptik ke celah sinaps vesicle
melalui exositosis

Acetylcholine
 Urutan Kejadian Pada Neuromuscular Junction (continued)

11

• Ach berdifusi melewati

celah sinaps ke Ca2+
Presynaptic
membran post sinaptik terminal
(motor end plate)
Synaptic cleft

Acetylcholine

Acetylcholine diffuses from the presynaptic terminal across the

synaptic cleft.
Urutan Kejadian Pada Action potential

Neuromuscular Junction Ca2+

1
Presynaptic
Synaptic terminal
vesicle
• Motor end plate memiliki Voltage-gated
Ca2+ channel Synaptic cleft
reseptor untuk Ach  saluran ion 2

yang dipengaruhi ligand

• Ach berikatan dengan reseptor  3

perubahan bentuk reseptor  Acetylcholine Postsynaptic

membrane

terbukanya saluran ion  Na+

Acetylcholine bound

permeabilitas meningkat to receptor site opens

ligand-gated Na+ 44
channel
 Na+
Acetylcholine bound
to receptor site opens
ligand-gated Na+
channel

Acetylcholine molecules combine with their receptor sites and

cause ligand-gated Na+ channels to open.
Reseptor
Asetilkolin

• Memiliki beberapa subunit

• Penetrasi masuk ke dalam
membran
• Dua molekul Ach berikatan
dengan subunit alfa  saluran
terbuka
Saluran Asetilkolin

• Terbuka ketika 2 molekul asetilkolin berikatan dengan

subunit alfa reseptor
• Diameter 0,65 nm
• Memungkinkan ion positif penting – Sodium, potassium, dan
kalsium masuk ke dalam saluran
• Menghalang ion negatif seperti klorida untuk melewati
saluran karena adanya potensial negatif yang kuat pada
saluran
End plate potential

• Saluran ion pada membran post sinaptik terbuka  Na dan

K+ masuk
• Pada potensial istirahat  daya dorong Na+ lebih besar dari
K+  Ach membuka channel ion  Lebih banyak Na+ masuk
daripada K+ keluar  depolarisasi end plate  End plate
potential (EPP)
• EPP bukan merupakan potensial aksi  depolarisasi suatu
motor end plate
End plate potential

• Sejumlah kecil Ach  dilepaskan dari sel saraf saat

istirahat  menghasilkan perubahan minimal dari EPP
• Ketika impuls saraf mencapai ujung akson  jumlah
paket vesikel Ach meningkat berkali lipat 
menghasilkan EPP yang besar
• EPP kemudian menyebar dengan aliran lokal ke serabut
otot yang bedekatan  terdepolarisasi dan menghasilkan
potensial aksi  kontraksi otot
Peran Asetil Kolinesterase

• Respons elektrik sel otot dimatikan oleh asetilkolinesterase

(AchE)  degradasi Ach menjadi choline dan asetat
• Sekitar 50% choline dikembalikan ke ujung presinaptik 
digunakan kembali untuk sintesis Ach
• Serabut otot dapat mengalami relaksasi
• Jika kontraksi menetap dibutuhkan  potensial aksi dari
motor neuron yang lain  pelepasan Ach
Kejadian Pada Neuromuscular Junction

1. Prropagasi potensial aksi pada ujung motor neuron

2. Terbukanya saluran kalsium tergantung voltage
3. Masuknya kalsium ke dalam ujung saraf
4. Pelepasan asetilkolin
5. Difusi Ach melewati celah sinaps
6. Ikatan antara asetilkolin dengan reseptor pada motor end
plate
 Zat Kimia atau Penyakit pada Neuromuscular
Junction
Mekanisme Zat Kimia / Penyakit
Mengganggu pelepasan asetilkolin
- Melepaskan asetilkolin secara eksplosif - Bisa black widow spider
- Menghambat pelepasan asetilkolin - Racun botulinum toxin
Menghambat reseptor asetilkolin
- Berikatan secara reversibel - Curare
- Auto antibodi yang menginaktivasi reseptor - Myasthenia gravis
asetilkolin
Mencegah inaktivasi asetilkolin
- Menghambat asetilkolinesterase irreversibel - Organofosfat
- Menghambat asetilkolinesterase sementara - Neostigmine
Take Home Message

• Terminal axon dari motor neuron membentuk neuromuscular

junction dengan sel otot
• Sinyal dari ujung saraf masuk ke serabut otot melalui Ach
• Ach yang dilepaskan berikatan pada reseptor di motor end plate
• Terjadi pergerakan ion yang mendepolarisasi motor end plate
menghasilkan end plate potential
• Aliran listrik lokal antara end plate yang terdepolarisasi dan sel
otot yang berdekatan membawa area yang berdekatan itu
mencapai ambang batas
• Potensial aksi terinisiasi dan dijalarkan sepanjang serabut saraf