Anda di halaman 1dari 16

Histologi Sistem Saraf Tepi

Sistem Saraf Tepi


Meliputi beberapa bagian dari sitem saraf:
• Serabut saraf (selubung myelin dan tidak
bermyelin)
• Ganglion (spinalis dan
simpatikum/parasimpatikum)
• Akhiran syaraf
Serabut saraf bermyelin
• Terdiri atas lemak  myelin (terdiri dari
campuran kolesterol, fosfolipid dan
cerebrosid) protein 30%, lipid 70%
• Dengan pelarut lemak  myelin larut 
meninggalkan endapan protein= neurokeratin
• Celah selubung myelin berbentuk corong
incissura schmidt laterman
Serabut Saraf Tidak Bermyelin
• Dalam susunan saraf tepi axon-axon tidak bermyelin
dibungkus dalam celah sel Schwann secara sederhana.
• Setiap sel Schwann dapat menyelubungi banyak axon.
• Pada serabut ini selubung Schwann yang sederhana
yadi tidak bersegmen sehingga tidak ditemukan Nodus
Ranvier.
• Dalam Susunan saraf pusat Axon-axon tidak bermyelin
tidak diselubungi sel Schwann tetapi berjalan bebas di
antara neuron dan neuroglia.
GANGLION
• Ganglion  kumpulan sel-sel saraf yang
terdapat di luar Susunan saraf pusat.
• Ganglion dikelilingi oleh jaringan pengikat.
• Nukleus  kumpulan sel-sel saraf di dalam
susunan saraf pusat.
GANGLION SPINALIS
kumpulan sel saraf afferen pada radix posterior
Sel ganglion dibungkus oleh 2 lapis pembungkus :
• Lapisan luar  selapis tipis jaringan pengikat
yang terdiri dari fibrosit dan serabut-serabut
jaringan pengikat,
• Lapisan dalamterdiri atas selapis sel stelat
yang fusiform yang menempel pada sel ganglion
yang disebut sel satelit atau amphicyte yang
berasal dari ektodermal.
GANGLION SYMPHATICUM
• Mempunyai kapsel jaringan ikat, trabekula tidak jelas  sel
ganglion tersebar kelompok sel tidak begitu jelas
• Ukuran 20-45 mikron.
• Bentuk sel ganglion : multipoler
• Inti : relatif besar dan vesikuler terletak eksentris, kadang-
kadang terdapat lebih dari satu inti.
• Sitoplasma : Nissl’s bodies yang halus. Tiap sel dikelilingi oleh
selapis sel satelit.
• Ganglion ini dapat ditemukan pada dinding tractus
gastrointestinalis sebagai plexus myentericus Auerbach, plexus
submukosus Meissneri, merupakan ganglion intramural.
Akhiran Saraf
Terdiri dari :
• Serabut saraf afferen
• Serabut saraf efferen
Serabut saraf afferen
Ada macam – macam pembagiannya :
• Berdasarkan lokasi :
– Somastetik (seluruh tubuh )  menerima rangsangan
rabaan, sakit, suhu, gerakan – gerakan, dsb
– Terdapat di kepala ( panca indra )  menerima
rangsangan bau, cahaya, suara, keseimbangan, dan
pengecapan
• Berdasarkan datangnya rangsang :
– Extero
– Entero
– Propio
• Berdasarkan ada tidaknya seubung
• Tidak berselubung
terdapat pada : epitel, jar.ikat, otot, dan
membran mukosa.
• Berselubung
• Bulbus terminalis  bentuk oval diselubingi jaringan
ikat tipis. Kadang akhiran membentuk glomerulus,
misalnya bulbus terminales krause
• Corpusculum Tactilum Meissneri  terdapat pada
terutama pada bagian yang tidak berambut. Bentuk :
oval terdiri dari sel jaringan ikat berbentuk gepeng
tersusun secara horizontal. fungsi : menerima rangsang
rabaan halus
1. Corpuscullum lamellosum Vateri Pacini 
menerima rangsang tekanan dalam
2. Muscle spindle  mengetahui tonus otot dan
keadaan kontraksinya
3. Muscle tendon spindle  mengetahui gerakan
gerakan
4. Corpuscullum ruffini  menerima rangsang
panas
5. Corpuscullum golgi mazzoni  modifikasi bulbus
terminalis
Corpuscullu
m
lamellosum
Vateri
Pacini
Serabut saraf efferen
• Serabut somatik efferen  berakhir pada otot
skelet
• Serabut visceral efferen  berakhir pada otot
organ visceral :
– Cardiomotor  jantung
– Visceromotor  otot polos organ visceral
– Vasomotor  otot polos pembuluh darah
– Pilomotor  otot polos folikel rambut
– Sekretoris  sel – sel epitel kelenjar

Anda mungkin juga menyukai