Anda di halaman 1dari 87

Organon visus

dr. Ayu Munawaroh Aziz, M.Biomed


Laboratorium Histologi
Fakultas Kedokteran Universitas Jember
Dinding
bola mata
Bola Mata
Isi bola
Organon mata
Visus
Palpebra
Organ
asesoris Glandula
Lakrimalis
DINDING BOLA MATA
ISI BOLA MATA

BOLA MATA
Dinding Bola Mata Kornea
Tunika
fibrosa
Sklera

Koroid
3 Lapisan

Tunika
Korpus Ciliaris
vaskulosa/uvea

Retina Iris
Dinding Bola Mata
Dinding Bola Mata: Sklera

Tdd jar. ikat padat, yaitu berkas2


sabut kolagen dg arah sejajar
permukaan, jalinan sabut2
elastis, fibroblast, serta sedikit
pembuluh darah kecil.

Cukup tebal (0,3 -1 mm) 


• jika diperlukan penjahitan sklera krn
trauma, jarum tidak masuk sampai lap.
tengah bola mata.
• jika tekanan intra-okuler yg tinggi, sklera
mampu menahan tanpa mjd regang.
Dinding Bola Mata: Sklera
(Lapisan Sklera)

Episkleral •Jar. ikat yg sangat kendor, mengandung celah2


berisi cairan limfe  ruang episkleral Tenon

•tdd jar. ikat padat & meliputi ruang episkleral Tenon.


Tendon otot2 mata tertanam pd permukaan luar
Kapsula Tenon sklera, shg bola mata & kapsula Tenon dapat
berputar bersama ke segala arah diatas dasar lemak
orbita.

Lamina Fuska •lap. dibawah sklera


•tdd jar. ikat kendor, mengandung banyak melanosit,
(Suprakoroid) fibroblast & sabut elastis.
Dinding Bola Mata: Sklera
(Lamina Kribrosa)
 Pd bag. posterior bola mata, sklera bag. luar bersambungan dg
duramater & arakhnoid, sklera bag. dalam berhubungan dg piamater.
 Pd bag. posterior, sklera dilalui oleh sabut2 saraf retina yg akan
meninggalkan bola mata mjd saraf optik (n. Opticus), shg sklera mjd
tipis, sabut2 sarafnya bersilangan shg terbentuk lubang2 seperti
saringan yg dilalui sabut2 saraf retina. Lap. ini disebut lamina
kribrosa.
Pd limbus,
permukaan
dalamnya
menonjol
disbt taji
sklera/
scleral
spoor,
berjalan
tepat pd
sudut
kamera okuli
anterior sbg
pinggiran yg
sirkuler.
Ligamentum
pectinatum,
yaitu pita2 jar.
Ikat padat,
antara
kamera mata
anterior &
kanal
Schlemm. Pd
irisan
meridional,
berbtk
segitiga.
ruang antar iridokorneal
(spatia anguli iridis dr
Fontana), yaitu celah2 diantara
ligamentum pectinatum,
dilapisi endotel, & memp.
hubungan dg kamera okuli
anterior
Spatium Fontana
sinus venosus sklera (kanal
Schlem), yaitu saluran
berbentuk lingkaran yg dilapisi
endotel, terletak pd dasar taji
sklera.

Kanal Schlem
Dinding Bola Mata: Kornea

Avaskuler  Transparan

Terdiri dari 5 lapis

Pd orang hidup, tebal bag.


tengah kornea + 0,5 mm
sedang bag. perifer lebih tebal
•Homogen
•Lebih tipis dr membran Bowman. •Membran kolagen tebal, homogen.
•Tersusun dr bahan elastis istimewa. •Berasal dr jar. substansi propria yg
•Pd bag. perifer bersambungan dg mengalami kondensasi.
ligamentum pektinatum. •Regenerasi (-)
Membran Membran
Descement Bowman

Endotel Substantia
Selapis propria
pipih atau •Tdd jar. Ikat dan kolagen yang
kubis transparan dan tersusun secara Epitel
lamelar sejajar permukaan.
•Antara sabut kolagen satu dg yg
Epitel berlapis pipih tak
lain diikat oleh bahan amorf, bertanduk, tidak memp. propia
yaitu asam hialuronik sulfat murni papil.
(tidak didapatkan di jar. ikat lain Daya regenerasi tinggi.
pd tubuh). Mengandung banyak akhiran
saraf nyeri  permukaan
kornea sensitif.
BOLA MATA
Kornea

Tunika fibrosa

Sklera

Koroid
3 Lapisan

Tunika
Korpus Ciliaris
vaskulosa/uvea

Retina Iris
Tunika Vaskulosa/Uvea
 Koroid, ke arah
anterior menebal,
membentuk
korpus siliaris dg
processus siliaris.
Pd bag. anterior
korpus siliaris,
melekat iris yg
berfungsi sbg
diafragma, dg
pupil di bag.
tengah.
 Koroid, korpus
siliaris & iris satu
dg yg lain saling
berhubungan
langsung  jika
terjadi
perubahan2
patologis (misal
infeksi), sangat
mudah menjalar.
Iris

Processus
ciliaris

Corpus ciliaris
Koroid
jaringan ikat longgar yang
banyak mengandung
Epichoroid = chromatophore (sel2 besar,
Suprachoroid bercabang) dengan butir-
butir melanin.

-stratum koriovaskuler :
Stratum mengandung pemb. darah arteri
vasculosum & vena besar , mengandung
sel2 berpigmen
-stratum koriokapiler
mengandung anyaman kapiler
yang halus memberi nutrisi pd
lap. retina bagian luar.

Membrana Basilaris= Lapisan homogen dan


Lamina vitrea berpigmen
Korpus Siliaris
 Merup. bag. anterior lapisan koroid yg
menebal, bentuk segitiga
 Stroma tdd jar. ikat kendor, sangat vaskuler &
mengandung sel2 pigmen, spt pd lap. Koroid,
dan terdapat m.ciliaris (yang berfungsi untuk
akomodasi lensa).
 Terdapat tonjolan2 yg disbt processus siliaris.
 Epitel proc.siliaris merupakan retina pars
siliaris, terdiri dari dua lap. sel2 kolumnar
tanpa sel saraf, lap. sel2 epitel bag. dalam
tampak terang sedang bag. luar gelap karena
mengandung melanin.
Iris
 Merup. lanjutan lap.
koroid.
 Stroma tdd jar. ikat
kendor halus,
bervaskuler,
mengandung banyak sel
pigmen (kromatofor).
 Sabut2 otot iris berasal
dr sel2 sebelah anterior
lap. epitel berpigmen 
sel mioepitel.
 Sabut2 saraf tersebar
diantara otot2 polos iris.
Terdapat 2 kelompok otot polos, yaitu:
- Muskulus sphincter pupil
arah sirkuler, letak di dekat tepi pupil
- Muskulus dilatator pupil
arah radial, letak di luar m. sphincter pupil.
2 lapis sel epitel
kubis berpigmen Iris endotel pipih yg bersambungan
(retina pars iridika) dg endotel Descemet dr kornea

Processus COA
ciliaris

COP

Corpus ciliaris
BOLA MATA
Kornea

Tunika fibrosa

Sklera

Koroid
3 Lapisan

Tunika
Korpus Ciliaris
vaskulosa/uvea

Retina Iris
Retina
Retina pars iridika dan retina pars
siliaris
 Mulai ora serata (batas antara retina pars
siliaris dan retina pars optika) ke anterior.
 Epitelnya tetap sbg 2 lapis sel, tdd epitel
berpigmen tanpa elemen2 saraf.
 Retina pars iridika = permuk. posterior iris,
tdd 2 lapis sel kubis, brerpigmen
 Retina pars siliaris = permuk. posterior
korpus siliaris & prosessus siliaris; tdd 2
lapis sel kubis: bag. dalam jernih & luar
berpigmen.
Retina pars optika
 Mulai ora serata ke posterior, lapisan ini
menerima & meneruskan rangsangan
cahaya.
 Tebal bag. posterior 0,4 mm, ke arah
anterior makin menipis mjd ½-nya
 Sel2 bag. eksterna mjd lap. epitel
berpigmen istimewa
 Sel2 bag. interna mjd lap. multiselluler yg
mengandung sel2 yg peka terhadap sinar
atau elemen2 saraf.
Lamina limitan interna
Lapisan sabut-sabut saraf

Lapisan sel-sel ganglion

Stratum pleksiform interna

Stratum nukllear interna


dari luar ke dalam

Stratum pleksiform eksterna


Stratum nuklear eksterna

Lamina limitan eksterna

Lapisan kerucut dan batang

Lapisan epitel berpigmen

Koroid
Lapisan2 retina
Lapisan epitel berpigmen
 Epitel kubis
 Permuk. luar rata, sedang permuk. dalam terdapat
tonjolan2 sitopl. halus disela2 prosesus luar sel2
kerucut & batang.
 Mengandung pigmen fusin, mempunyai sifat2 lain dr
pigmen melanin.
 Pada penyinaran kuat, pigmen fusin akan mengisi
tonjolan sitopl. sel2 epitel berpigmen, sedang pd
keadaan gelap pigmen akan ditarik kembali ke badan
sel.
 Lap. ini melekat erat pd lap. koroid dibanding pd lap.
saraf retina. Hal ini krn pd pertumbuhan embriologi
mata, kedua lap. tsb dipisahkan oleh celah yg
memisahkan bag. interna & eksterna piala optik.
 Pada keadaan trauma mata tertentu, lapisan epitel
berpigmen dari retina akan mudah terlepas dari
retina yang berasal dari lapisan dalam, dan kondisi ini
disebut ablasio retina (terlepasnya retina).
Lapisan kerucut dan batang
 Tdd dendrit sel2 kerucut & batang yg
disebut prosesus luar yg menembus & melekat
pd lamina limitans eksterna.
 Lap. ini avaskuler, nutrisi diperoleh dr difusi
lap. koriokapiler.
Lamina limitan eksterna
 Membran yg berbentuk saringan
 Dibentuk oleh juluran sitoplasma sel2
neuroglia yg disebut sabut2 penyangga dari
Muller.
 Tiap2 lubang dilalui oleh 1 processus luar sel
kerucut atau batang.
Stratum nuklear eksterna
 Lap. yg dibentuk oleh gabungan rapat dr inti
sel2 kerucut & batang. Inti sel2 kerucut
terletak tepat dibawah lamina limitan eksterna
& tersusun pd 1 deretan, sedang inti sel2
batang terletak pd jarak yg berbeda2 dr
lamina limitan eksterna shg tampak spt
beberapa deretan.
 Inti sel batang lebih kecil & gelap dibanding
inti sel kerucut.
Stratum pleksiform eksterna
 Akson2 sel kerucut & batang mengadakan
sinaps dg dendrit sel2 bipoler.
Stratum nuklear interna
 Tdd inti sel2 bipoler & inti sel2 neuroglia
yg membentuk sabut2 penyangga dari
Muller. Sel2 neuroglia ini memp. sitopl.
lebih banyak & terletak pd lap. luar.
 Pembuluh2 darah lap. dalam retina
meluas ke arah luar sejauh lap. ini.
Stratum pleksiform interna
 Akson2 sel bipolar mengadakan sinaps dg
dendrit sel ganglion

Lapisan sel2 ganglion


 Terdapat sel2 neuroglia & sel ganglion,
yaitu sel2 besar yg menyerupai sel
ganglion tetapi tidak membentuk
ganglion.
 Terdapat pembuluh2 darah retina.
Lapisan sabut-sabut saraf
 Tdd akson2 sel ganglion. Setelah mencapai
bag. terdalam retina, akan membelok dg
sudut tegak lurus & berjalan sejajar
permuk. dalam retina ke arah saraf optik
keluar meninggalkan bola mata.
 Sabut2 sarafnya tidak mempunyai selubung
mielin & selubung Schwan shg tetap
transparan, dapat ditembus cahaya.
 Pd lap. ini juga didapatkan pemb. darah, &
juluran sitopl. sel2 neuroglia yg berbentuk
spt laba2 & merup.cabang2 bag. dalam
sabut2 Muller.
Lamina limitan interna
 Merup. lap. homogen, halus, tersusun atas
sabut2 Muller dari neuroglia.
 Jadi pd lap. retina ada 3 kelompok
neuron, yaitu:
 sel kerucut & batang
 sel bipoler
 sel ganglion
Makula Lutea dan Fovea
Sentralis
 Pada makula lutea
& fovea sentralis,
susunan retina
berubah.
 Makula lutea /
bintik kuning 
mengandung
banyak pigmen Arah cahaya
kuning di hampir
semua lapisannya
yg tebalnya
(kecuali pd fovea)
akan bertambah dg
berkumpulnya sel2
ganglion & sel2 Merup. pusat untuk
bipolar di dalam mendapatkan ketajaman
stratum nuklear penglihatan yg terbesar
interna.
 Pd bag.tengah
makula lutea
terdapat lekukan Fovea centralis

yg disbt fovea
centralis, yang
avaskular dan
hanya terdapat
sel2 kerucut &
epitel berpigmen
shg tebal lap.
retina sangat
berkurang.
Papil saraf optik / papilla nervi optici /
bllind spot / bintik buta / optic disc

 Bentukan bulat dimana sabut2 saraf retina


bergabung meninggalkan bola mata. Pd
daerah ini tidak terdapat reseptor, shg disebut
bintik buta.
 Pd tempat ini tidak terdapat lap. retina.
 Pd pemeriksaan dg oftalmoskop, tampak
daerah berbentuk lingkaran berwarna putih
kepucatan.
 Sebelum sabut2 saraf ini keluar melalui lamina
kribrosa dr sklera, papil saraf optik
membentuk lekukan yg disebut excavatio papil
saraf optik di mana di bag. tengahnya berjalan
2 arteri sentralis (sup. & inf.) & 2 vena
sentralis (sup. & inf.)
Aquaeous Humour
Lensa
Corpus Vitreous

ISI BOLA MATA


Humour Aquoeus
 Humor akueus (cairan jernih
spt air tdd bahan dg susunan
spt serum darah: fibrinogen (-),
tdk dapat membeku, kadar
protein sangat rendah).
 Produksi humor akueus oleh
kapiler2 pd prosesus siliaris 
kamera okuli posterior 
kamera okuli anterior  sudut
dari iris  masuk ruang antar
iridokorneal (Fontana) 
diabsorpsi ke dalam sinus
venosus sklera (Schlem) 
sistem venous.
 Tekanan intraokuler mata diatur
oleh sirkulasi humor akueus.
 Produksi  atau aliran
terganggu  tekanan
intraokuler   gg penglihatan,
nyeri (glaukoma).
Lensa

 Asal: ektoderm
 Avaskuler.
 Bikonveks: permuk. posterior lebih cembung
daripada permuk. anterior.
 Diliputi selaput elastis homogen tebal dari
bahan2 interselluler. Permukaan anteriornya
dilapisi epitel selapis kubis
 Tdd lamina bersabut, sabut2nya berbentuk
prisma panjang yg dihubungkan suatu bahan
semen shg menyusun suatu medium transparan.
 Sabut2 lensa tsb tersusun dari sel epitel 
berproliferasi & diferensiasi memproduksi sabut2
lensa baru.
 Bila sel2 epitel menjadi sabut2 lensa, inti (-).
 Pada bag. anterior &
posterior selaput
lensa melekat suatu
membran yg ke arah
luar membentuk
membran tipis
(zonula zinii) yg
berinsersi pada
korpus siliaris.
 Pada akomodasi
penglihatan jarak
dekat, otot2 siliaris
akan berkontraksi 
korpus siliaris
bergerak ke muka 
ligamen
suspensorium lensa
mjd kendor 
lekungan lensa
sebelah anterior akan
bertambah cembung
(krn elastisitas
lensa).
 Usia , elastisitas lensa 
 mata sulit
berakomodasi terhadap
objek dekat, disbt
presbiopia  dapat diatasi
dg lensa konvek.
 Pd katarak, tjd kekeruhan
pada lensa.
Penyebab:
- pigmen coklat yg Zonula

menumpuk dalam sabut Zinii

lensa  lensa kurang


transparan & keruh.
- radiasi sinar UV Lensa
-  kadar gula darah kristalina
Korpus vitreum
 Merup. massa transparan yg gelatinous dr
bahan2 interselluler amorf.
 Bagian perifer lebih padat:
- meneruskan sinar
- ke arah anterior mempertahankan lensa pd
tempatnya
- ke arah posterior mempertahankan lap.
dalam
retina terhadap lap. luar berpigmen.
 Bila humor vitreus keluar (pd trauma atau
operasi)  kedua lapisan terakhir retina akan
terpisah.
ORGANON ASESORIUS
•KELOPAK MATA
•KELENJAR AIR MATA
KELOPAK MATA

 Permukaan ant  kulit, Post 


konjungtiva (mukosa tipis transparan,
tdd epitel berlapis silindris).
 Konjungtiva palpebra  Fornix
konjungtiva  konjungtiva bulbi.
 Epitel konjungtiva : epitel berlapis
silindris dengan sel goblet. Dekat
limbus, epitel konjungtiva bola mata
akan menjadi epitel berlapis pipih
bersambungan dg epitel kornea.
Sedangkan dekat tepi kelopak mata,
epitelnya berubah menjadi epitel
berlapis pipih dari kulit.
 Konjungtiva palpebra melekat erat
pada permuk. dalam lempengan
tarsus. Sedangkan konjungtiva bulbi
melekat erat dgn sklera melalui
kapsula tenon.
 Kulit luar kelopak mata:
kulit tipis dg propria papil kecil,
kelenjar lemak (+), rambut (+). Pd
bag. tepi kelopak mata: folikel2
rambut (+) (bulu mata).
 Diantara folikel2 rambut bulu mata:
kelenjar keringat (+), besar &
bergelung disbt kelenjar dari Moll, &
kelenjar lemak besar disbt kelenjar
dari Zeis.
 Lap. tengah kelopak mata: bag.
posterior tdd jar. ikat yg mengandung
tarsus dg kelenjar tarsal (Meibom), pd
bag. anterior: m. orbikularis.
 Tarsus adalah suatu lempengan jar.
ikat padat yg memberi bentuk kelopak
mata.
 Kelenjar2 tarsal (Meibom) merup.
kelenjar lemak yang terdiri dari alveol
yang besar-besar, dengan saluran
keluar panjang & bermuara pd tepi
kelopak mata (di belakang bulu
mata): sekresinya yg berminyak
menyebabkan kedua kelopak mata
tidak melekat satu sama lain.
APARATUS LAKRIMALIS

 Glandulas lakrimalis
 2 duktus
lakrimalis  sakus
lakrimalis  duktus
nasolakrimalis 
meatus nasi inferior
Apparatus Lakrimalis [struktur
histologi]
 Glandula lakrimalis : kelenjar tubulo-
alveolar berganda yg serous.
Sel2 sekretorisnya berbentuk piramidal
silindris & mengandung tetesan2 lemak &
granulae sekresi, yg dipisahkan dr membran
basalnya oleh sel mioepitel.
Jaringan interstitialnya sangat elastis.
 Duktus lakrimalis dilapisi oleh epitel
berlapis pipih dg membran basal & stroma
elastis yg mengandung jaringan limfoid difus.
 Sakus lakrimalis serta duktus
nasolakrimalis = duktus lakrimalis, tetapi
epitelnya lebih silindris.
Terima kasih
Fungsi Sel pigmen :
-pelindung retina
-mencegah refraksi cahaya
-phagocyte
-regenerasi rod opsin (vitamin
A )
Neural Retina :
- Di sebelah lateral papilla nervus
opticus terdapat macula luthea
- Fovea centralis di tengah.
Terdiri dari 9 lapisan:
Rod & cone
Outher limiting membrane
Outher nuclear
Outher flexiform layer
Inner nuclear layer
Inner flexiform layer
Lapisan sel ganglion
Lapisan serabut syaraf
Internal limiting membran
Sel Rod :
Bentuk panjang dan ramping terdiri dari
2 bagian :
. bagian scleral (rod sesungguhnya)
. bagian vitreal
Mengandung visual purple :
-untuk melihat terang / gelap
-aktif pada waktu penglihatan
malam hari.
Pigmen yang dikandungnya rod opsin
Sel cone :
Bentuk seperti botol terdiri dari :
-segmen luar dan
-segmen dalam
Visual purple (-)
- Pigmen yang di kandung :
Iodopsin
Fungsi : - ketajaman penglihatan
- deteksi warna terutama
merah, biru dan hijau.
Membrana limitant externa
menghubungkan inner segmen dari rod
dan cone dengan sel muller.

Stratum nuclear externa :


Terdiri dari nuclear sel-sel rod dan
cone.Nuclear cone lebih besar dari pada
rod, oval, tercat kurang gelap dan
terletak langsung di bawah membran
limitans external. Nucleus rod : lebih
kecil, bulat, lebih gelap.
Stratum nuclear internal
terdiri dari nucleus sel-sel :
-bipolar
-asosiasi : * sel horizontal
* sel amacrine
* Sel muller

Stratum Plexiform Internal :


Daerah synaps antara sel-sel photo-
receptor, bipolar dan horizontal.
Stratum Ganglioner :
Terdiri dari ganglion + neuroglia
Stratum Flexiform Interna :
Daerah sinaps antara sel bipolar,
amacrine dan ganglion.
Stratum Nervosum :
Terdiri dari axon sel-sel ganglion menuju
discus nervus opticus membentuk
nervus opticus.
Organon asesori pada bola mata :
1. kelopak mata
a. Lapisan dari luar ke dalam sbb :
.Kulit :
-tipis dan terdapat dermal papil
-glandula cebacea dan sudorifera
kecil terdapat folikel rambut.
-Dermis mengandung sel-sel pigmen
dengan granula-granula berwarna
coklat / kuning.
 Bulu mata :
adalah rambut yang tebal tertanam
agak miring
terdapat kelenjar keringat di sekitar
folikel rambut di sebut kelenjar moll.
Kelenjar lemak berada di sekitar folikel
rambut di sebut kelenjar zeiss.

b. Jaringan subcutan :
Berisi jaringan ikat longgar
c. Lapisan jaringan ikat di sebut fa-
chia palpebra atau tarsus yang me-
rupakan tendon musculus levator
palpebra. Disini di dapatkan glan-
dula meibom, yaitu kelenjar ceba-
cea yang mempunyai alveoli dan
lobus-lobus di bagian terminalnya.
Juga di dapatkan musculus ciliaris-
reolani, yang berada di belakang
bulu mata atau di belakang ductus
glandula meibom.
d. Lapisan otot :
Musculus orbicularis oris
e. Lapisan bagian dalam adalah
epithel stratified columnar mem-
bentuk conjunctiva bulbi.
2. Glandula Lacrimalis :
-type tubulo alveolar
-hasil sekresi serous murni
-fungsi menghasilkan air mata
Aliran Air Mata :
Setelah mencuci cavum conjunctiva,air
mata  insisura palpebralis interna 
punctum lacrimalis ,  ductus lacrimalis
 saccus lacrimalis dan ductus
nasolacrimalis  bermuara pada meatus
nasi inferior.
Media Dioptrik
- cornea
- bola mata
Media Transparan :
- Humor aquaeous
- Lensa crystalina
- Corpus Vitrius

Sumbu Bola Mata :


# Anatomical Axis : Anterior pole -->
Posterior Pole
# Fisual axis : Central pupil --> Fovea
centralis
HUMOR AQUAEOUS
Sifat : - jernih, cair, alkalis
- index refraksi 1,33
Di produksi oleh epithel ciliaris dari
processus ciliaris
Aliran : COP  COA  jala trabecular 
canalis schlem
L E N S A : - Biconvex
- Struktur :
.capsula
.epithel : selapis pipih / cuboid
.serabut-serabut lensa = substansia
lensa
Bagian tepi : cortex lenticularis
Bagian central : nucleus lenticularis
Posisi diikat oleh : zonula zinii
anterior zonula sheet : lebih tebal
posterior zonula sheet : kurang
tebal
Corpus Vitreus :
tak berwarna, tak berbentuk,merupakan
massa gelatinous
Unsur : - bahan padat : fibril collagen
-bahan cair : asam hyaluronad +
air (99%)
Terima Kasih atas
perhatiannya
Selamat belajar sampai benjut
……………hee hee
 Jangan lupa jaga GIZI
nanti kena busung lapar lho !!!

Anda mungkin juga menyukai