VU penuh rangsang
parasimpatis + impuls otot
kontraksi tekanan VU naik.
mutasi
Pengaktifan P13K/AKT
signaling pathway yang
onkogenik yaitu mutasi
yng mengaktifkan tumoe
PTEN sebagai penghambat
Gejala Klinik
Stadium permulaan karsinoma prostat tidak memberikan gejala
atau tanda klinik maka kebanyakaan penderita baru datang pada
stadium lanjut dengan keluhan obstruksi intravesika/ LUTS, retensi
urin, hematuria, gagal ginjal atau tanda metastasis ke tulang atau
organ lain, seperti gejala lesi medulla spinalis, nyeri pada tulang,
fraktur patologik.
Gejala LUTS :
Obstructive
• Urinary hesitancy
• Delay in initiating micturition
• Intermittency
• Weak urinary stream
• Sensation of incomplete emptying
Irritative :
• Urinary frequency
• Nocturia
• Urgency
• Incontinence
• Dysuria
Pemeriksaan Penunjang
1. CA PROSTAT
• Kebanyakan Kanker prostat terletak di zona perifer prostat dan dapat dideteksi
dengan colok dubur jika volumenya sudah >0.2 ml.
• Jika terdapat kecurigaan berupa: nodul keras,asimetrik, berbenjol-benjol, maka
kecurigaan tersebut dapat menjadi indikasi biopsi prostat.
• 18% dari seluruh penderita Kanker prostat terdeteksi hanya dari colok dubur saja,
dibandingkan dengan kadar PSA.
• Penderita dengan kecurigaan pada colok dubur dengan disertai kadar PSA > 2ng/ml
mempunyai nilai prediksi 5-30%.
PSA (Prostate-Specific Antigen)
• PSA adalah glikoprotein yang di produksi oleh kelenjar prostat, lapisan uretra, dan
kelenjar bulbourethral untuk mengatur kekentalan (viskositas) cairan semen (sperma).
• Protein ini akan dihasilkan dalam jumlah besar oleh sel prostat yang mengalami
keganasan (kanker). Peningkatan kadar PSA juga dijumpai pada BPH, prostatitis, dan
keadaan non-maligna lainnya.
• Pemakaian kateter, sitoskopi, dan ejakulasi merupakan kondisi yang dapat meningkatkan
kadar PSA. Pemakaian obat untuk PPJ seperti Finasteride dapat menurunkan nilai PSA.
Dengan demikian dapat terjadi nilai positif palsu dan negatif palsu.
• Untuk mempertajam nilai diagostik PSA, terutama pada penderita dengan nilai PSA 4-10
ng/ml, digunakan nilai densitas PSA dan nilai rasio PSA bebas dengan PSA total.
https://www.mayomedicallaboratories.com/test-catalog/Clinical+and+Interpretive/81944
• FREE PSA
jika total PSA dalam kisaran 4-10 ng/ml dan rasio free:total PSA </= 0.10
menunjukkan 49%-65% risiko ca prostat tergantung pada usia penderita.
Jika rasio free: total PSA > 0.25 menunjukkan 9-16% risiko ca prostat tergantung
pada usia penderita.
https://www.mayomedicallaboratories.com/test-catalog/Clinical+and+Interpretive/81944
Pemeriksaan USG transrektal (TRUS)
• Untuk menilai volume prostat dan melihat adanya lesi hypoechoic zona
pheripheral prostat yang dapat dicurigai adanya kanker prostat
• sebagai guiding saat melakukan biopsi.
Biopsi
• Harus dikerjakan untuk menentukan diagnosis pasti. Pasien biasanya diberikan
antibiotika sebelum dilakukan tindakan, untuk mencegah kemungkinan infeksi
akibat tindakan.
• Biopsi prostat dilakukan secara rutin pada keadaan:
1.Kecurigaan keganasan dari pemeriksaan colok dubur
2.Adanya lesi hypoechoic pada pemeriksaan TRUS
3.Nilai PSA lebih dari 10 ng/ml
4.Nilai densitas PSA lebih dari 0,15 (bila PSA 4-10 ng/ml)
Pemeriksaan histopatologi dilakukan untuk menentukan derajat kanker (cancer
staging) yang akan menjadi salah satu dasar pemilihan pengobatan.
4.CT scan dan MRI
• Apabila diagnosa sudah ditegakkan, maka perlu dilakukan pemeriksaan CT scan
untuk melihat apakah ada tanda tanda metastasis kekelenjar limfe regional maupun
aorta.
• dibandingkan TRUS, MRI lebih akurat dalam menentukan luas ekstensi tumor ke
ekstrakapsuler atau ke vesica seminalis.
SKOR GLEASON
• Skor didasarkan pada sejauh mana epitel memiliki struktur kelenjar normal.
2. Benign Prostatic Hyperplasia
Pemeriksaan Urinalisis
• Pada BPH, unsur sedimen yang paling banyak adalah eritrosit, leukosit, dan bakteri.
• Serum PSA dapat dipakai untuk mengetahui perjalanan penyakit dari BPH,
dalam hal ini jika kadar PSA tinggi berarti pertumbuhan volume prostat
lebih cepat, keluhan akibat BPH atau laju pancaran urin lebih buruk, dan
lebih mudah terjadinya retensi urin akut.
• Pertumbuhan volume kelenjar prostat dapat diprediksikan berdasarkan
kadar PSA. Semakin tinggi kadar PSA makin cepat laju pertumbuhan
prostat.
Ultrasonography (USG)
• USG abdomen, ginjal dan transrektal (TRUS) serta urografi intravena berguna
untuk membantu menentukan ukuran kandung kemih dan prostat serta tingkat
hidronefrosis pada pasien dengan retensi urin atau tanda-tanda isufisiensi
ginjal.
Penatalaksanaan Ca Prostat
• Pengobatan berdasarkan beberapa faktor
– Grading tumor
– Staging
– Co-morbid
– Preferensi penderita
– Usia harapan hidup saat diagnosis
• Radioterapi Paliatif
• Radioterapi Ajuvan dan Radioterapi Salvage
– Indikasi: radioterapi pasca prostatektomi radikal
dengan indikasi tertentu/ radioterapi salvage bila
dinyatakan kambuh. Pada Ekstensi ektraprostat,
keterlibatan vesika seminalis, Batas sayatan positif
• Radioterapi Paliatif
– Diberikan pada kanker prostat yang sudah
metastasis ke tulang dan menimbulkan nyeri.
– Tujuan: meredakan gejala
Tatalaksana Nutrisi Umum pada Kanker
• Kebutuhan energi
– Pasien ambulatory: 30-35 kkal/ kgBB/ hari
– Pasien bedridden: 20-15 kkal/ KgBB/ hari
– Paien obesitas: menggunakan bb ideal
• Makronutrien
– Protein: 1.2-2.0 g/kg BB/ hari
– Lemak: 25-30% kalori total, 35-50% energi tptal pada stadium lanjut
– Karbohidrat: sisa dari perhitungan protein dan lemak
• Mikronutrien
– Vitamin dan mineral sesuai angka kecukupan gizi (AKG)
• Cairan
– <55 th: 30-40 mL/ KgBB/hari
– 55-65 th: 30 mL/KgBB/hari
– > 65 th: 25 mL/KgBB/hari
• Nutrien spesifik : asam lemak omega 3, branched-chain amino acids
Farmakoterapi
• Progestin 480-800mg/hari (mulai dari dosis
kecil naik bertahap)
• Kortikosteroid: meningkatkan selera makan
• Siproheptadin: meningkatkan berat badan
Pencegahan, komplikasi,
prognosis Ca Prostat
Pencegahan
• Makan makanan yang bergizi
• Jaga Berat badan ideal
• Olah raga teratur
• Konsultasi ke dokter jika ada faktor risiko
• Menjaga asupan kalsium
• Hindari stress
Komplikasi
• Disfungsi ereksi
• Inkontinensia
• Adanya metastasia
Prognosis
• Perjalanan penyakit adenocarcinoma prostat sangat bervariasi penderita
penderita dengan stadium dan derajat tumor yang sama belum tentu
mempunyai prognosis yang serupa
• Sampai saat ini belum ditemukan adanya petanda tumor yang dapat
meramalkan prognosis penyakit ini
• 5 year survival rate
o Tergantung dari penyebaran kanker
o Bila masih terlokalisir pada prostat maka 5 year survival rate mencapai
100% dan
• memiliki 10-year survival rate 98%
o Namun bila kanker prostat telah mengalami metastasis, maka 5 year
survival rate
langsung menurun hingga dapat mencapat 29%
BPH
Benign Prostatic Hiperplasia
BPH merupakan istilah histopatologis : adanya
hiperplasia sel stroma dan sel epitel kelenjar
prostat. Banyak faktor yang diduga berperan
dalam proliferasi/pertumbuhan jinak kelenjar
prostat.
Pembesaran kelenjar prostat mengakibatkan
terganggunya aliran urine sehingga
menimbulkan gangguan miksi.
Epidemiologi
• BPH terjadi sekitar 70% pria > 60 tahun
• Meningkat 90% pada pria >80 tahun
• RSCM sejak tahun 1994-2013 ditemukan 3.804
kasus dengan rata-rata umur penderita 66,61
tahun
Etiologi
Belum diketahui secara pasti:
• Peningkatan kadar dehidrotestosteron (DHT), dan proses
aging
Hipotesis lain
1. teori dehidrotestosteron
2. Adanya ketidakseimbangan antara estrogen-testosteron
3. Interaksi antara sel stroma dan sel epitel prostat
4. Berkurangnya kematian sel (apoptosis)
5. Teori stem sel
Faktor Risiko
• Usia
• Faktor hormonal
• Riwayat BPH dalam keluarga
• Kurangnya aktivas fisik
• diet rendah serat
• Konsumsi vitamin E
• Konsumsi daging merah
• Obesitas
• Sindrom metabolik
• Inflamasi kronik pada prostat
KLASIFIKASI BPH
Derajat berat BPH menurut Sjamsuhidajat (2005) dibedakan menjadi 4 stadium:
• Stadium I
Ada obstruktif tapi kandung kemih masih mampu mengeluarkan urine sampai
habis.
• Stadium II
Ada retensi urine tetapi kandung kemih mampu mengeluarkan urine walaupun
tidak sampai habis, masih tersisa kira-kira 60-150 cc. ada rasa tidak enak BAK
atau disuria dan menjadi nocturia.
• Stadium III
Setiap BAK urine tersisa kira-kira 150 cc.
• Stadium IV
Retensi urine total, buli-buli penuh pasien tampak kesakitan, urine menetes
secara periodik (over flowin kontinen).
Derajat rectal
1) Derajat 0: ukuran pembesaran prostat 0-1 cm
2) Derajat 1 : ukuran pembesaran prostat 1-2 cm
3) Derajat 2: ukuran pembesaran prostat 2-3 cm
4) Derajat 3 : ukuran pembesaran prostat 3-4 cm
5) Derajat 4 : ukuran pembesaran prostat > 4 cm
Derajat klinik
1. Normal sisa urin adalah 0
2. Derajat 1 sisa urin 0-50 ml
3. Derajat 2 sisa urin 50-100 ml
4. Derajat 3 sisa urin 100-150 ml
5. Derajat 4 telah terjadi retensi total atau klien
tidak dapat BAK sama sekali.
Patogenesis BPH
http://calgaryguide.ucalgary.ca/
wp-
content/uploads/image.php?
img=2018/02/Benign-Prostatic-
Hyperplasia-Pathogenesis-and-
medications.png
BPH kelenjar postat membesar, kontraksi otot polos prostat
Residual urine ↑