Anda di halaman 1dari 49

BENIGNA PROSTAT

HIPERPLASIA
Disusun Oleh :
Pembimbing :
Muhammad Dimas dr. Doddy Hami Seno, Sp.U
Ahadianto
-121.0221.024-
BAB I
PENDAHULUAN
Benigna prostat hyperplasia (BPH) merupakan
DEFINISI penyakit yang umum menyerang system reproduksi
pada pria, berkenaan dengan proses penuaan.
Pengertian dari BPH sendiri adalah pembesaran
jaringan dan kelenjar prostat yang akan
menyebabkan obstruksi saluran kemih

Umum 50% pria > 50 th dan 90% pria >80 th

WHO 2004 total BPH dunia 2.466.000 jiwa


EPIDEMIOLOGI
ASIA 764.000 jiwa

INDONESIA urutan ke 2. Tahun 2013 9,2 jt jiwa


ANATOMI, HISTOLOGI,
FISIOLOGI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kelenjar prostat adalah organ genitalia pria yang terletak disebelah
inferior buli-buli, anterior rectum dan membungkus uretra pars
prostatika.

Bentuk seperti buah kemiri

Ukuran 4x 3 x 2,5 cm

beratnya 20 gram

Terletak didalam pelvis,


terpisah oleh :
Depan : simfisis pubis o/
retropubic space
Belakang : ampula recti o/
facia denovilier
Atas : terhubung langsung
buli
Lateral : berbatasan
musculus levator ani
dilapisi oleh kapsul yang terdiri dari kolagen, elastin, dan otot polos (jar.
Fibromuscular & glandular)

zona perifer, zona sentral, zona transisional, zona fibromuskuler, dan zona
periuretra.

Sebagian besar hyperplasia prostat zona transisional . CA prostat zona


periferal

Urologi membagi 3 lobus medial, 2 lateral


Prostat mensekresikan
cairan seperti susu. Sedikit
asam (pH sekitar 6.5) yang
mengandung beberapa
substansi, seperti:
- Asam sitrat
- Enzim proteolitik (PSA,
pepsinogen, lysozim,dll) Volume prostat merupakan 25%
- Asam fosfatase dari seluruh volum ejakulat.
- Seminalplasmin

Cairan yang disekresikan dialirkan


melalui ductus sekretorius
bermuara di uretra posterior
dikeluarkan bersama cairan
semen saat ejakulasi.
ARTERI
- a. vesicalis inferior
- a. rectalis media
VENA
- vena-vena bergabung pleksus venosus
prostaticus
- ditampung vena iliaka interna
PEMBULUH LIMFE
- berakhir pada nodi lymphoidei iliaci
interni dan nodi lymphoidei externi
INERVASI

Simpatik Parasimpatik
- Mendapat inervasi dari - Mendapat inervasi dari
pleksus prostatikus pleksus pelvikus

- diterima dari nervus - diterima dari korda spinalis


hipogastrikus (T10-L2) (S2-4)

- menyebabkan pengeluaran - meningkatkan sekresi


cairan prostat ke dalam kelenjar pada epitel prostat.
uretra posterior, seperti saat
ejakulasi.
Dikeliling oleh epitel bertingkat silindris atau kuboid.
Stroma fibromuskular mengelilingi kelenjar-kelenjar.
Prostat dikelilingi suatu simpai fibroelastis dengan otot polos.
Septa dari simpai ini menembus kelenjar dan membaginya dalam
lobus-lobus yang tidak berbatas tegas
FISIOLOGI
Pertumbuhan kelenjar prostat sangat bergantung pada
hormone testosterone.
Hormone ini akan dirubah menjadi metabolit aktif
dihidrotestosteron (DHT) dengan bantuan enzim 5
reduktase.
Dihidrotestosteron secara langsung memacu m-RNA
didalam sel kelenjar prostat mensintesis protein growth
factor memacu pertumbuhan dan poliferasi sel kelenjar
prostat.
BENIGNA PROSTAT
HIPERPLASIA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
EPIDEMIOLOGI
DEFINISI

- Benigna
Menurut Prostat
penelitian,
Hiperplasia
BPH 20%adalah
terjadi
pembesaran
pada pria kelenjar
usia 41-50
danth,
jaringan
50% pada
prostat
51-60
nonkanker,
th. Sedangkan
pembesaran
90% terjadi
prostat pada
berhubungan
pria usia
diatas
dengan
80 th
perubahan endokrin berkenaan dengan proses
- penuaan.
MenurutKelenjar
WHO tahun
prostat2004,
yang penderita
membesarBPH mengganggu
diseluruhaliran
dunia
mencapai 2.466.000
urin didalam
jiwa.uretra pars prostatika.
- Benua Asia mencapai 764.000 jiwa
- Indonesia BPH sebagai penyebab angka kesakitan nomor
2 terbanyak setelah penyakit batu pada saluran kemih
- Tahun 2013 di Indonesia terdapat 9,2 juta kasus BPH
Etiologi
Etiologi tidak diketahui pasti multifaktorial & berkaitan endokrin
Stroma & epitel prostat sangat berperan
HIPOTESIS ETIOLOGI
Teori Dihidrotestosteron
Ketidakseimbangan Estrogen-Testosteron

- Hormone dihidrotestosteron
Seiring dengan bertambahnya(DHT) sangattestosteron
usia kadar penting dalam menstimulasi
dalam tubuh pria
pertumbuhan sel prostat
menurun, sedangkan kadar esterogen relatif tetap.
- Proses pembentukan
Esterogen didalam prostat meningkatkan
DHT dibantu oleh enzimsensitivitas
5 alfa-reduktasi
sel-seldan koenzim
prostat
NADPH
terhadap rangsangan hormone androgen dan menurunkan jumlah
- Pada BPH aktivitas enzim 5 alfa-reduktase dan reseptor androgen lebih
apoptosis.
sel-sel prostat yang telah ada memliki umur yang lebih panjang
- meningkat
menyebabkan massa prostat bertambah besar.
Interaksi Stroma-Epitel

- Sel-sel stroma akan mensintesis suatu growth factor mempengaruhi


sel-sel stroma itu sendiri secara intrakrin dan autokrin mempengaruhi
sel-sel epitel secara parakrin.
- Hal ini lah yang menyebabkan proliferasi sel-sel epitel prostat.

Berkurangnya Apoptosis

- Apoptosis pada sel prostat adalah mekanisme untuk mempertahankan


homeostasis kelenjar prostat
- Berkurangnya apoptosis jumlah sel-sel prostat secara keseluruhan
menjadi meningkat pertambahan massa prostat

Teori Stem Cell

- Terjadinya proliferasi sel-sel pada BPH dianggap sebagai ketidaktepatan


aktivitas stem cell sehingga terjadi produksi sel epitel yang berlebihan
Manifestasi Klinisi
Obstruktif Iritatif
Mengejan saat miksi (Straining) Bertambahnya frekuensi miksi
Pancaran miksi yang lemah (Weak (Frequency)
Stream) Nocturia
Miksi terputus (Intermittency) Miksi sulit ditahan (Urgency)
Rasa belum puas sehabis miksi
(Sensation of incomplete bladder
emptying).

Harus menunggu pada permulaan


miksi (Hesitancy)
Miksi yang selanjutnya dalam 2 jam
miksi sebelumnya (Double Voiding)
Menetes pada akhir miksi (Post-void
Dribbling)
GEJALA SALURAN KEMIH ATAS

- nyeri pinggang, demam yang merupakan tanda dari


infeksi atau urosepsis

GEJALA DILUAR SALURAN KEMIH

- hernia inguinalis atau hemoroid. Timbulnya kedua


penyakit ini karena sering mengejan pada saat miksi
sehingga mengakibatkan peningkatan tekanan intra-
abdominal.
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS

Anamnesis Px. Fisik Px. Penunjang

Laboraturium

Pencitraan
Anamnesis dilakukan untuk menilai gejala LUTS
menggunakan skor IPSS (7 komponen)

Nilai IPSS : diantara 0 7 termasuk ringan,


diantara 8 19 derajat sedang, sedangkan nilai
20 35 termasuk derajat berat

International Prostate
Symptom Score
Pemeriksaan
Colok duburDRE
Pemeriksaan pada
fisik :: hiperplasia prostat :
Pada perabaan
- konsistensi
buli-buli prostat
prostat
terasa harus
penuhkenyaldiperhatikan:
seperti meraba ujung
Terabaa.massa
- hidung, Konsistensi
lobuskistus
kanan prostat
didan
supra(pada
kiri hiperplasia
simetris dan tidak
simfisis
didapatkan prostat
retensi
nodul.konsistensinya
urin kenyal)
b. Adakah
- Urin yang menetes asimetris
tanpa
c. Adakah
disadari pasien nodul pada prostate
Colok dubur
d. Apakahpadabatas
karsinoma prostat
atas dapat diraba:
konsistensi
e. Sulcusprostat kerasprostate
medianus dan atau teraba nodul
dan diantara
f. Adakahlobus prostat tidak simetris
krepitasi

Besarnya massa tidak


berkorelasi dengan gejala
LABORATURIUM
Urinalisa:
proses infeksi/ inflamasi saluran kemih
Kultur urin :
jenis kuman yang menyebabkan infeksi
Faal ginjal :
kemungkinan penyulit yang mengenai sal. Kemih
bagian atas
Gula darah :
adanya DM yang timbulkan gangguan persarafan buli-buli
PSA (Prostate Spesific Antigen) :
curiga keganasan prostat (tekadang hasilnya tumpang
tindih dengan BPH)
Lab darah lengkap
PENCITRAAN
zona sentral dan perifer prostat terlihat abu-abu muda
sampai gelap homogen. Sedangkan zona transisional yang
terletak
rate lebih
15 anterior
mL/secterlihat hipoekogenik heterogen.
Foto
Flow polos < abdomen obstruksi
(BNO) & IVP
Volum prostat abnormal > 30 ml
postvoid
untukresidual
melihat volume retensi.
> 100 mLpenyakit
ada tidaknya penyerta &
Angka normaldari
dampak lajuretensio
pancaranurin
urin ialah 12 ml/detik
dengan puncak laju
Ultrasonografi pancaran mendekati 20 ml/detik.
(USG)
Semakin berat derajat obstruksi semakin lemah
- transabdominal
pancaran urin yang dihasilkan
- transrectal
Uroflometri
- Uroflometri adalah pencatatan tentang pancaran
urin selama proses miksi secara elektronik.
- Untuk melihat kecepatan & volum urin
- hasil uroflometri menjadi bermakna jika volume
urin (>150 mL) dan diperiksa berulang kali pada
kesempatan yang berbeda.
Cystometrogram
- untuk evaluasi kandung kemih
- menggunakan pemasangan kateter `
dengan cairan salin
Urodynamic
- melihat seberapa baik buli-buli, spingter,
uretra dalam menahan dan
mengeluarkan urin
- prosedur?
- pasien harus dengan buli yang terisi
penuh
Striktur uretra & kontraktur leher buli
- Riwayat instrumen pada uretra, uretritis, trauma

Batu buli
- Hematuri, nyeri

DIAGNOSIS Carcinoma prostat


BANDING - Dibedakan dari RT dan hasil PSA, biopsi

Infeksi traktus urinarius


- Urinalisis dan kultur
- Dapat menjadi simptom iritatif dari BPH

Kelainan neurogenik Buli


- Ada kelainan neurogenik lain (stroke, DM, back pain)
- Tanda-tanda tertentu?
PENATALAKSANAAN
Tujuan penatalaksanaan BPH :
Memperbaiki keluhan miksi
Mmeningkatkan kualitas hidup
Mengurangi obstruksi buli
Mengembalikan fungsi ginjal jika terjadi gagal
ginjal
Meningkatkan pengosongan urin
Mencegah progresifitas penyakit
Memperbaiki ketidakstabilan otot destrusor
Watchful Waiting
Pembedahan
Medikamentosa
Terbuka
Operatif TURP

TUIP
Penatalaksanaan
Thermoterapi

Elektrovaporisasi

Terapi Laser
Invasif Minimal
TUNA

STENT

HIFU
Untuk pasien-pasien BPH dengan skor
IPSS < 7

Pantau secara rutin skor IPSS,


laboraturium, residu urin, uroflowmetri
Tujuan pengobatan medikamentosa :

mengurangi resistensi otot polos prostat dan buli sebagai


komponen dinamik penyebab obstruksi infravesika dengan
obat-obatan adrenergic alfa (alfa blocker).
Mengurangi volume prostat sebagai suatu kompoen static
dengan cara menurunkn kadar hormone testosterone/
dihidrotestosteron melalui penghambat 5 akfa reductase.

Penghambat reseptor alfa

Penghambat 5 alfa reduktase


Non selective & Alfa 1 short acting
Phenoxybenzamine Prazosin

Dosis 10 mg (2xsehari) Butuh titrasi

Efek samping banyak Dosis 2 mg (2xsehari

Kurangnya spesifiktifitas reseptor 1 mg sebelum tidur (3 hari) 1 mg


(2x1) 2 mg (2x1)

ES: hipotensi ortostatik, pusing,


lemas. Ejakulasi retrogard, rinitis,
sakit kepala
Alfa 1 long acting
Terazosin Doxazosin

Dosis 5 atau 10 mg/ hari Dosis 4 atau 8 mg/ hari

Inisiasi 1 mg/ hari (3 hari) 2 mg Inisiasi 1 mg/ hari (7 hari) 2 mg/


(11 hari) 5 mg/ hari hari (7 hari) 4 mg/ hari

Dapat sampai dosis max 10 mg


Dapat sampai dosis max 8 mg

Efek samping sama dengan


prazosin
Alfa 1-a selektif
Tamulosin Alfuzosin

Dosis 0,4 atau 0,8 mg/ hari Dosis 10 mg/ hari

Inisiasi 0,4 mg/ hari 0,8 mg/ hari


Tidak butuh titrasi
(jika perlu)

Efek samping sedikit Efek samping kardiovaskular rendah


FINASTERIDE
Dosis 5 mg/ hari
Memblokade konversi testosteron ke DHT
Butuh waktu 6 bulan untuk lihat efek maksimal
Perbaikan gejala terlihat pada BPH > 40 gr
Efek samping :
penurunan libido, penurunan volum ejakulasi, impotensi

DUTASTERIDE
Dosis 0,5 mg/ hari
Menghambat seluruh isoenzim 5 alfa reduktase dan NADPH
Efek samping :
penurunan libido, penurunan volum ejakulasi, impotensi
TERAPI KOMBINASI
Untuk pasien dengan risiko progresi tinggi,
prostat yang besar, PSA tinggi
Dalam penelitian dapat menurunkan:
- resistensi urin
- inkontinensia urin
- insufisiensi renal
- rekuren infeksi traktus urinarius
PEMBEDAHAN TERBUKA

Prostatektomi terbuka
Protatektomi memiliki 2
metode :
- milin
- feyer
Prostatektomi dianjurkan
untuk prostat yang sangat
besar (>100 gram).
Indikasi lain :
divertikel buli, batu
buli, saat dorsal
litotomi tidak dapat
dilakukan
TURP
Tindakan reseksi prostat
yang dilakukan melalui
uretra
Spinal anestesi 1-2
hari ranap post op
Risiko :
ejakulasi retrogard,
impotensi,
inkontinensia
Komplikasi :
perdarahan, striktur
uretra, kontraktur
leher buli
SINDROMA TURP
TUIP
Insisi yang dilakukan melalui
uretra
Prosedur mirip dengan
TURP
Menggunakan pisau Collin
Insisi pada posisi arah jam 5
dan 7
Distal orifisium uretra
verumontanum
Dapat menimbulkan sedikit
kemungkinan ejakulasi
retrogard
TUMT
pemanasan dengan
gelombang mikro pada
frekuensi 915-1296 Mhz
diletakan didalam uretra
pemanasan >44o - 70
destruksi jaringan pada
zona transisional prostat
nekrosis kogulasi
Antena dimasukan
melalui kateter yang
terpasang
Untuk prostat ukuran
kecil.
TERAPI LASER
Terdapat 3 jenis :
- TULIP (transuretra laser induced prostat)
- Visual contact ablative
- Interstitial laser therapy
Keuntungan :
minimal perdarahan, jauh dari kemungkinan
sindrom TUR, dapat dilakukan pada pasien
dengan anti koagulan, dapat rajal
Kerugian :
kurang tersedia jaringan PA, kateter pasca OP
lama, mahal
ELEKTROVAPORISASI
Menggunakan roller
ball
Tindakan mirip
dengan TURP
Durasi tindakan
lebih lama
Arus panas yang
tinggi menyebabkan
jaringan rusak
TUNA
teknik yang dilakukan
dengan memakai enegi
dari frekuensi radio yang
menimbulkan panas
sampai mencapai 100oC
nekrosis prostat
Indikasi pasien
dengan
pembesaranlaeral dan
berat prostat 60 gr
Menggunakan sistoskopi
yang dihubungkan
dengan generator
STENT
Untuk pasien yang
tidak mungkin
menjalani operasi
karena resiko
pembedahan yang
cukup tinggi.
Stent prostat
dipasang pada uretra
prostatika
Jenis :
- temporer
- permanen
HIFU
memberikan energy
panas yang berasal
dari gelombang
ultrasound transduser
piezokeramik dengan
frekuensi 0,5-10 MHz.
dipancarkan melalui
alat yang diletakan
transrektal dan
difokuskan ke kelenjar
prostat anestesi
umum
ALGORITMA AUA

ALGORITMA IAUI
KONTROL BERKALA

Setelah 6 bulan setiap tahun


Watchful Waiting

5 adrenergik : setelah 5 mgg 6 bln 1 th


Medikamentosa
5 reduktase : minggu ke 12 bulan ke 6

Paling lambat 6 minggu pasca operasi


Operatif
Selanjutnya setelah 3 bulan

Setelah 6 minggu 3 bulan 6 bulan


Invasif Minimal
tiap tahun

Anda mungkin juga menyukai