CARCINOMA PROSTAT
Identitas Pasien
• Nama : Tn. S
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Usia : 73 tahun
• Alamat : Jatinegara
• Pekerjaan : Pensiun
• No RM : 9811XXX
KELUHAN UTAMA
Sulit berkemih
Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien terdiagnosa ca.prostat tahun 2018. Keluhan saat ini, tidak ada
Kronologis keluhan :
• Pasien mengatakan kencing tidak lampias dan keluar sedikit, saat pipis harus
mengejan
• Keluhan disertai rasa panas pada alat kelamin dan perut terasa penuh
• Pasien mengatakan sering terbangun pada saat malam hari karena rasa ingin
kencing lebih meningkat dari biasanya (sehari 6x berkemih)
• Pasien mengeluhkan pancaran urin melemah
• Kencing berdarah (-), BAB normal
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien pernah mengalami keluhan yang sama dan operasi pada tahun 2014
• DM, HT disangkal
• Zona Anterior atau Ventral Sesuai dengan lobus anterior, tidak mempunyai
kelenjar, terdiri atas stroma, fibromuskular. Zona ini meliputi sepertiga kelenjar
prostat.
• Zona Sentralis, Zona ini mempunyai epitel bertingkat dan mempunyai 25% dari
volume kelenjar. Lokasinya terletak antara kedua duktus ejakulatoris, zona ini
resistensi terhadap inflamasi.
Definisi
Kanker prostat merupakan suatu penyakit kanker yang menyerang kelenjar prostat
dengan sel-sel prostat, tumbuh secara abnormal dan tidak terkendali, sehingga
mendesak dan merusak jaringan sekitarnya yang merupakan keganasan terbanyak
diantara sistem urogenitalia pada pria.
Epidemiologi
• Kanker yang paling sering terjadi pada pria
• Menurut american cancer society, kasus baru kanker prostat di amerika
diperkirakan sekitar 164.690 kasus baru dan kematian karena kanker prostat
diperkirakan sekitar 29.430 kematian pada tahun 2018
• GLOBOCAN tahun 2018 menunjukkan bahwa kanker prostat tidak termasuk
kanker yang sering dijumpai di indonesia, dengan kejadian 11.361 kasus dan
kematian karena kanker prostat sebesar 5.007
Faktor Resiko
• Usia jarang pada pria usia di bawah 40 tahun, risiko lebih tinggi setelah usia 50
tahun.
• Risiko kanker prostat meningkat 2 kali lipat jika memiliki ayah atau saudara kanker
prostat
• Peran diet masih belum diketahui pasti. Konsumsi daging merah, lemak, produk
susu, dan alkohol berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker
prostat. Buah-buahan dan sayuran segar diperkirakan menurunkan risiko kanker
prostat.
• Indeks massa tubuh lebih dari 30 kg/m2 dikaitkan dengan kanker prostat lokal
derajat lebih tinggi
Gejala Klinis
• Keluhan pada saluran kemih sebelah bawah atau lower urinary tract symptom
(LUTS) terdiri atas gejala obstruksi dan gejala iritasi
• Gejala obstruksi disebabkan oleh karena penyempitan uretara pars prostatika
karena didesak oleh sel kanker prostat yang membesar dan kegagalan otot
detrusor untuk berkontraksi cukup kuat dan atau cukup lama sehingga kontraksi
terputus-putus
1. Menunggu pada permulaan miksi (hesitancy)
2. Pancaran miksi lemah (weak stream)
3. Miksi terputus (intermittency)
4. Rasa belum puas sehabis miksi (sensation of incomplete blander emptying)
5. Menetes setelah miksi (terminal dribbling)
• Gejala iritatif disebabkan oleh karena pengosongan vesica urinaris yang tidak
sempurna saat miksi atau disebabkan oleh karena hipersensitifitas otot detrusor
karena pembesaran sel kanker prostat menyebabkan rangsangan pada vesical
1. Bertambahnya frekuensi miksi (frekuensi)
2. Nokturia
3. Miksi sulit ditahan (urgency)
4. Nyeri pada saat miksi (dysuria) atau saat ejakulasi
5. Keluarnya darah pada saat miksi atau saat ejakulasi
Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
• RT nodul keras, asimetrik, berbenjol-benjol, maka kecurigaan tersebut dapat menjadi
indikasi biopsi prostat.
• Pemeriksaan Penunjang
• USG transrectal ultrasonografi transrektal dapat diketahui adanya area hipo-ekoik
(60%) yang merupakan salah satu tanda adanya kanker prostat dan sekaligus
mengetahui kemungkinan adanya ekstensi tumor ke ekstrakapsuler.
• PX lab PSA
• Kadar PSA di dalam serum dapat mengalami peningkatan pada keradangan, setelah
manipulasi pada prostat (biopsi prostat atau TURP), pada retensi urine akut, kateterisasi,
keganasan prostat, dan usia yang makin tua.
• PA Golden diagnosis
• CT scan dan MRI
• Jika dicurigai adanya metastasis pada limfonudi (N)
• Skor gleason tinggi (>7) atau kadar PSA tinggi.
• Dibandingkan dengan ultrasonografi transrektal, mri lebih akurat dalam menentukan
luas ekstensi tumor ke ekstrakapsuler atau ke vesikula seminalis
• Bone Scan untuk mencari metastasis hematogen pada tulang
• (-) positif palsu artritits degeneratif pada tulang belakang, penyakit Paget, setelah
sembuh dari cedera patah tulang, atau adanya penyakit tulang yang lain. Karena itu
dalam hal ini perlu dikonfirmasikan dengan foto polos pada daerah yang dicurigai
STADIUM
TATALAKSANA
Tindakan yang dilakukan terhadap pasien kanker prostat tergantung pada stadium,
umur harapan hidup, dan derajat diferensiasinya
1. Observasi Pasien dalam Stadium T1 dengan umur harapan hidup kurang dari
10 tahun
2. Prostatektomi radikal Pasien yang berada dalam stadium T1-2 N0 M0 cocok
untuk dilakukan prostatektomi radikal yaitu berupa pengangkatan kelenjar
prostat bersama dengan vesikula seminalis. Hanya saja operasi ini dapat
menimbulkan penyulit antara lain perdarahan, disfungsi ereksi, dan
inkontinensia. Tetapi dengan teknik nerve sparring yang baik terjadinya
kerusakan pembuluh darah dan saraf yang memelihara penis dapat dihindari
sehingga timbulnya penyulit berupa disfungsi ereksi dapat diperkecil.
• Radiasi Ditujukan untuk pasien tua atau pasien dengan tumor loko-invasif dan
tumor yang telah mengadakan metastasis. Pemberian radiasi eksterna biasanya
didahului dengan limfadenektomi. Diseksi kelenjar limfe saat ini dapat dikerjakan
melalui bedah laparoskopik di samping operasi terbuka.
• Terapi hormonal
• Pemberian terapi hormonal berdasarkan atas konsep dari Hugins yaitu: “Sel epitel
prostat akan mengalami atrofi jika sumber androgen ditiadakan”
• Sumber androgen ditiadakan dengan cara pembedahan atau dengan medikamentosa.
Menghilangkan sumber androgen yang hanya berasal dari testis menurut Labrie belum
cukup, karena masih ada sumber androgen dari kelenjar suprarenal yaitu sebesar ± 10%
dari seluruh testosteron yang beredar di dalam tubuh. Untuk itu Labrie menganjurkan
untuk melakukan blokade androgen total
TATALAKSANA
TERIMAKASIH