Anda di halaman 1dari 28

ANATOMI DAN FISIOLOGI

GANGLIA BASALIS
Exaudi C.P Sipahutar
Pembimbing:
Prof. Dr. dr. D. P. G. Purwa Samatra, Sp.S(K)
dr. Sri Yenni Trisnawati G.S, M.Biomed, Sp.S (K)
ANATOMI GANGLIA
BASALIS
Pusat tertinggi kontrol Korteks serebri
pergerakan

Pusat motorik asesorius Ganglia basalis


terpenting
GANGLIA BASALIS
Sekelompok nuklei subkortikal yang terletak di
bagian dalam substansia alba telensefalon

Berkaitan secara fungsional

Terdiri dari :

Striatum Nukleus asosiasi


Globus palidus (substansia nigra, nukleus
(Nukleus kaudatus, (Eksterna dan Interna) ruber, nukleus
Putamen) subthalamikus)
NUKLEUS KAUDATUS

Membentuk dinding
ventrikel lateral, terletak
disebelah lateral talamus

Melengkung akibat rotasi


telensefalon selama masa
perkembangan embrio

Terdiri dari kaput, korpus,


dan kauda
Kaput nucleus kaudatus membentuk
dinding ventrikel lateral dan bagian
kaudalnya membentuk atap kornu
inferior ventrikel lateral di lobus
temporal
PUTAMEN

Dihubungkan dengan nukleus kaudatus


Terletak di lateral globus palidus,
oleh beberapa jembatan kecil substansia
berbentuk tempurung, dipisahkan oleh
grisea dalam jumlah banyak --> korpus
lapisan tipis lamina medularis medial
striatum (stripped body)
GLOBUS
PALIDUS
Globus palidus berasal
dari paleostriatum
sedangkan nucleus
kaudatus dan putamen
berasal dari neostriatum

Terdiri dari segmen


eksterna dan interna

Bersama dengan
putamen disebut
nukleus lentiformis
(berbentuk lensa)
Nukleus subtalamikus  merupakan nucleus
bikonveks yang berada bagian inferior dari
thalamusdan superior dari tegmentum
midbrain dan bagian kaudal dari hipotalamus

Substansi nigra  terletak pada rostral


mesensefalon pada pedunculus serebri
setinggi kolikulus superior
Substansia nigra mengandung neuron
dopaminergic yang memproyeksikannya ke
putamen dan nukelus kaudatus
Bagian lateral dari kepala dan badan nucleus
kaudatus diperdarahi oleh perforator MCA dan
bagian medial diperdarahi oleh perforator ACA
(arteri Heubner). Bagian ekor dari nucleus kaudatus
diperdarahi oleh arteri serebri posterior

ICA dan AChA perforator memberikan perdarahan


bagi globus palidus internal, sedangkan globus palidus
eksternal lebih diperdarahi oleh MCA perforator

Substansia nigra dan nucleus subtalamikus berasal


dari arteri serebri posterior dan arteri komunikans
posterior

Seluruh putamen disuplai oleh perforator MCA,


selain itu juga bagian dari kapsula interna pars
anterior, genu, dan hampir seluruh pars posterior.
FISIOLOGI
GANGLIA
BASALIS
Sistem Motorik Terintegrasi
Inisiasi Gerakan

Modulasi Gerakan

Kontrol Tonus
Tyrosine
hydroxilase
L-tyrosin L-dyhydroxyphenylalanine
(L-Dopa)

Aromatic L-amino acid


decarboxylase

Monoamine oxidase type B Dopamin

Reseptor Reseptor D2
D1
Stimulus yang berasal dari basal
ganglia merupakan suatu inhibitorik
melalui GABA ergik neuron, proyeksi
ini berasal dari globus palidus internal
dan substansia nigra  menuju ke
thalamus Ventrolateral dan
Ventroanterior
D2 D1 D2 D1

Dopamin

Glutamat
GABA

GABA
GABA

GABA
Glutamat
DISKUSI KASUS
IDENTITAS PASIEN
• Inisial : MS
• Usia : 74 tahun

KELUHAN UTAMA:
involuntary movement

RPS:
Pasien laki-laki, usia 74 tahun, suku Jawa dikonsulkan oleh sejawat interna dengan keluhan adanya
gerakan involunter sejak 2 hari lalu. Gerakan dideskripsikan seperti berkedut pada otot-otot kedua
tangan dan pundak serta tampak bergetar terutama pada ekstremitas atas, gerakan dikatakan keluarga
semakin memberat 1 hari yang lalu sehingga pasien dibawa berobat ke RS Bhayangkara, dilakukan
pemeriksaan, pasien lalu disarankan berobat ke RSUP Sanglah. Saat gerakan involunter muncul pasien
tetap dalam kondisi sadar baik dan kontak adekuat. Saat pasien tidur gerakan dikatakan keluarga tidak
diketahui hilang/tetap muncul karena pasien belum sempat tidur karena nyeri BAK. Pasien sebelumnya
dengan Riwayat demam sejak 1 minggu yang lalu, demam naik turun disertai BAK tidak lampias, nyeri
saat BAK dan nyeri pinggang kiri yang hilang timbul. BAK tampak berwarna kuning. Pada tanggal
31/7/2021 pasien merasakan naspasnya sesak sehingga melakukan SWAB di posko COVID dengan hasil
POSITIF COVID-19 dan awalnya isoman di rumah.
RPD: HT sejak 10 tahun lalu rutin konsumsi Amlodipin, gangguan BAK sering tidak lampias dan frekuensi
meningkat sejak -+ 10 tahun, Riwayat DM (-) stroke (-)
RPO: amlodipin 1x5 mg
Rpk: istri pasien + COVID-19 dan dirawat di rg. Nusa Indah
R.Sos: tidak bekerja , alkohol (-) merokok (-), belum pernah vaksin COVID-19
O: Suhu 37
Tensi 110/60 Napas 20
Nadi 85

Tampak Gerakan involunter


Klinis neurologis: bersifat ritmis, amplitudo
GCS E4 V5 M6 rendah, dengan kecepatan >8 Hz
Meningeal sign (-) pada ekstremitas superior dextra
Paresis N. Cranialis (-) sinistra tanpa disertai
Motorik normal supresibilitas, lebih dominan
Refleks patologis -/- terlihat pada posisi postural
Laboratorium 2/8/21:
WBC 5,69// Ne% 74,8% // Ne# 4,26// lym% 14,8 //RBC 3,05//Hb 9,1//Hct
26,6 //Plt 173 // NLR 5,05 //GDS 126// SGOT 40,9 // SGPT 31,33//CRP
35,47//BUN 106,52 // Sc 11,6 // e-LFG 3,81// procalcitonin 0,77
Na 138// K 5,1 // D-dimer 0,51
AGD: ph 7,37//pCO2 26//pO2 79//Beecf –10,3//HCO3- 15//SO2c
95%//TCO2 15,8

4/8/21: BUN 117,13 // Sc 12,2 // e-LFG 3,59

Ass: obs. Tremor postural et causa suspek metabolik


(uremikum)

Anda mungkin juga menyukai