Tim Jaga:
Jaga IV : dr. Rossy
Jaga III : dr. Supri
Jaga II : dr. Carolin
Jaga IB : dr. Johann
Jaga IA : dr. Suryanata
VISI
• Menjadikan Program Pendidikan Dokter Spesialis
I (PPDS-I) Neurologi FK UNUD sebagai pusat
Pendidikan yang meningkatkan pengetahuan
akademik dan kemampuan profesionalisme
sehingga dapat menghasilkan dokter spesialis
neurologi yang unggul, mandiri, dan berbudaya
serta mempunyai daya saing baik di tingkat
nasional pada tahun 2020 dan internasional
pada tahun 2025.
MISI
• Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran
sehingga lulusan mempunyai kemampuan akademik
dan potensial sesuai dengan kompetensinya yang
unggul, mandiri, dan berbudaya.
• Mengembangkan penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan
pemangku kepentingan.
MISI
• Mengembangkan pelayanan sehingga peserta
program mencapai kompetensi yang diinginkan
sesuai dengan profesinya sebagai dokter spesialis
neurologi yang mampu bersaing di tingkat nasional
dan internasional.
• Memberdayakan Program Pendidikan Dokter
Spesialis Neurologi FK. Unud/RSUP. Sanglah
Denpasar Sebagai Program Studi yang Melaksanakan
Tri Dharma Perguruan Tinggi Berlandaskan
Pengembangan IPTEK dan Nilai Budaya
TUJUAN
• Menghasilkan lulusan bermutu yang memiliki
kompetensi tinggi (unggul), mandiri, dan berbudaya,
dalam penguasaan IPTEK.
• Menghasilkan penelitian dan pengabdian
masyarakat yang bermutu, relevan, berdaya saing,
dan juga menghasilkan publikasi ilmiah nasional dan
internasional.
• Meningkatkan kapasitas program studi dalam
memberikan akses pelayanan pendidikan kepada
masyarakat.
TUJUAN
• Mengembangkan kerja sama nasional dan
internasional.
• Mengembangkan program studi yang
akuntabel, transparan dan tata kelola yang
baik (good governance).
NWW P 42 tahun 21028513
20 Juni
Tahun 2021 30
januari
2018 Juni
2021 Nyeri kepala Lebih banyak diam
Gangguan semakin memberat dan tidak mau 2021
Penciuman terasa seluruh berbicara. Sulit
dan kepala. untuk dibangunkan
Pandangan Pasien cenderung keluarga
kabur sejak diam, terkadang
1 th menangis sendiri
RPD
• Tidak ada
RPO:
• Deksametason 10 mg tiap 12 jam IV H2
• Omeprazole 40 mg tiap 12 jam IV
• Parasetamol 1 gr tiap 8 jam IV
RPK:
Tidak ada anggota keluarga dengan keluhan serupa
R. Sos:
• Pasien seorang pedagang, riwayat menggunakan KB suntik
sejak 7 tahun lalu yang dilakukan tiap 1 bulan dan 3 bulan
berganti kemudian sudah berhenti sejak 1 tahun lalu,
Kebiasaan merokok(-) minum alcohol(-)
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN
TANDA VITAL Pemeriksaan Neurologis
UMUM
• TD 140/90 mmHg Status general: Status Neurologikus :
• Nadi : 80x/menit, reguler • Anemis -/- , ikterik • Kesadaran: GCS E3V3M5
• RR: 18x/menit -/- • Meningeal sign (-)
• Temp.ax : 36.2°C • Funduskopi tidak • Pupil bulat isokor 3 mm/3 mm
• BPS: 5/12 dilakukan • Kesan paresis nervus kranialis VII Sinistra
• Saturasi O2: 99% on • Jantung : S1 S2 Supranuklear
nasal canule 2 lpm tunggal, mur-mur • Kesan hemiparesis spastik Sinistra
(-) • Refleks Babinski Dekstra (+)
• Paru : vesikuler, • Refleks Hoffman Tromner Dekstra (+)
rhonki -/- wheezing • Riwayat perubahan perilaku - mutism (+)
-/- • Sefalgia tipe vaskular kronik progresif
RESUME
• GCS E3V3M5
• Kesan paresis nervus kranialis VII Sinistra
Supranuklear
• Kesan hemiparesis spastik Sinistra
• Refleks Babinski Dekstra (+)
• Refleks Hoffman Tromner Dekstra (+)
• Riwayat perubahan perilaku - mutism (+)
• Riwayat gangguan penciuman
• Riwayat pandangan kabur
• Sefalgia tipe vaskular kronik progresif
DIAGNOSIS PLANNING PENUNJANG
Diagnosis Topis :
Lobus frontomedial dekstra meluas
ke diencephalon
Diagnosis Kerja:
Peningkatan tekanan intrakranial ec
suspek SOL serebri primer
Diagnosis Banding:
Peningkatan tekanan intrakranial ec
suspek SOL serebri metastasis
EKG
Xray Thorax AP 30/6/21
CT Scan Kepala +
Kontras
(RS Karangasem,
29/6/21)
DIAGNOSIS PLANNING PROGNOSIS
Diagnosis Etiologis: Diagnostik: • Ad vitam ad dubius
Hiperplasia sel Konsul bedah saraf bonam
meningen atau MRI Kepala + kontras • Ad fungsionam dubius
arachnoid Review divisi neurobehaviour jika kesadaran ad malam
compos mentis • Ad sanasionam dubius
Diagnosis Patologis: ad malam
- Terapi:
• Terapi farmakologis
DIAGNOSIS: • IVFD NaCl 0,9% 20 tetes per menit
Peningkatan tekanan • Dexamethasone 5 mg tiap 6 jam iv H1
intrakranial ec tumor • Omeprazole 40 mg tiap 12 jam iv
serebri primer et causa • Parasetamol 1000mg tiap 8 jam Per NGT
suspek meningioma
olfactory groove dd • Terapi non farmakologis
meningioma falx • Bed rest, Head up 30
serebri dd adenoma • Miring kanan kiri tiap 2 jam
hipofisis • Diet TKTP per NGT
• Terapi operatif
• Pro reseksi tumor – Konsul TS Bedah
Saraf
Monitoring:
Kesadaran, tanda vital, defisit neurologis,
observasi tanda-tanda herniasi.
Jawaban konsul TS Bedah Saraf
Diagnostik :
Tumor ekstraaksial regio frontal suspek Olfactory
groove dd falx meningioma
-edema vasogenik
Terapi:
Work up diagnosis: MRI Kepala + Kontras
Pro craniotomy tumor removal setelah ada hasil
imaging
EDUKASI
• Penjelasan mengenai diagnosis pasien, hasil
lab,
• Faktor penyebab timbulnya kondisi saat ini
• Rencana pengobatan, tindakan, monitoring
• Prognosis
TERIMA KASIH