Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN JAGA

Rabu, 30 Juni 2021


DPJP Jaga:
dr. I.G.N. Ketut Budiarsa, Sp.S(K)

Tim Jaga:
Jaga IV : dr. Rossy
Jaga III : dr. Supri
Jaga II : dr. Carolin
Jaga IB : dr. Johann
Jaga IA : dr. Suryanata
VISI
• Menjadikan Program Pendidikan Dokter Spesialis
I (PPDS-I) Neurologi FK UNUD sebagai pusat
Pendidikan yang meningkatkan pengetahuan
akademik dan kemampuan profesionalisme
sehingga dapat menghasilkan dokter spesialis
neurologi yang unggul, mandiri, dan berbudaya
serta mempunyai daya saing baik di tingkat
nasional pada tahun 2020 dan internasional
pada tahun 2025.
MISI
• Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran
sehingga lulusan mempunyai kemampuan akademik
dan potensial sesuai dengan kompetensinya yang
unggul, mandiri, dan berbudaya.
• Mengembangkan penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan
pemangku kepentingan.
MISI
• Mengembangkan pelayanan sehingga peserta
program mencapai kompetensi yang diinginkan
sesuai dengan profesinya sebagai dokter spesialis
neurologi yang mampu bersaing di tingkat nasional
dan internasional.
• Memberdayakan Program Pendidikan Dokter
Spesialis Neurologi FK. Unud/RSUP. Sanglah
Denpasar Sebagai Program Studi yang Melaksanakan
Tri Dharma Perguruan Tinggi Berlandaskan
Pengembangan IPTEK dan Nilai Budaya
TUJUAN
• Menghasilkan lulusan bermutu yang memiliki
kompetensi tinggi (unggul), mandiri, dan berbudaya,
dalam penguasaan IPTEK.
• Menghasilkan penelitian dan pengabdian
masyarakat yang bermutu, relevan, berdaya saing,
dan juga menghasilkan publikasi ilmiah nasional dan
internasional.
• Meningkatkan kapasitas program studi dalam
memberikan akses pelayanan pendidikan kepada
masyarakat.
TUJUAN
• Mengembangkan kerja sama nasional dan
internasional.
• Mengembangkan program studi yang
akuntabel, transparan dan tata kelola yang
baik (good governance).
NWW P 42 tahun 21028513

B1 Rujukan RS Karangasem TRIAGE MEDIK

KU: Penurunan kesadaran 23.30 WITA


Pasien perempuan, 42 tahun, suku Bali, kinan, diantar keluarga dan
paramedis dengan penurunan kesadaran sejak 3 hari sebelum masuk
RSUP Sanglah. Pasien dikatakan oleh suami semakin bertambah lemas
dan sulit dibangunkan, dan hanya merespon membuka mata sebentar
dan tertidur lagi. Seminggu yang lalu pasien masih dapat berkomunikasi
tetapi sudah mulai tidak aktif pasien cenderung lebih banyak tidur dan
diam bila ditanya jika dibandingkan dengan sebelumnya namun pasien
dikatakan masih bisa makan dan minum. Pasien memang cenderung
lebih diam, berbicara hanya jika ditanyakan saja, terkadang dilihat pasien
menangis sendiri sejak 1 bulan yang lalu padahal sebelumnya pasien
dikatakan periang dan senang mengobrol.
Selama penurunan kesadaran terjadi separuh sisi tubuh kiri tampak
lebih tidak aktif dibandingkan sisi kanan, pasien masih dapat
mengangkat tangan kiri dan kaki kiri namun segera jatuh. Keluarga tidak
menyadari adanya bibir mencong atau suara pelo sebelumnya karena
pasien memang lebih banyak diam.
Pasien juga mengeluh nyeri kepala sejak 3 tahun lalu diawali
dari nyeri kepala di bagian kanan. Nyeri kepala semakin sering
timbul sejak 3 bulan terakhir dan dirasakan semakin memberat
sejak 1 bulan terakhir yang terasa di seluruh kepala. Nyeri
dirasakan seperti berdenyut, nyeri juga tidak berkurang dengan
obat anti nyeri.
Pasien juga dikatakan mempunyai riwayat gangguan tidak
bisa mengenali bau2an di sekitarnya seperti sabun mandi yang
biasa dipakai, kopi, dan asap rokok yang diutarakan oleh suami
pasien.
Pasien juga pasien mengalami pandangan kabur terutama
pada mata kanan sejak 1 tahun yang dirasakan semakin
memberat. Pasien juga mengeluhkan kelemahan tubuh kiri
sejak 6 bulan yang lalu yang membuat pasien lebih banyak
berada di tempat tidur/ kursi roda. Berat badan pasien juga
turun ± 10kg dalam 3 bulan.
Pasien sempat dikatakan muntah saat pasien disuapi
makanan. Mual (+), batuk darah (-), Bab darah(-),
pandangan ganda (-), kejang (-), demam (-), batuk lama (-),
trauma (-), benjolan di leher/badan(-), BAB dan BAK
normal.
Kronologis Nyeri kepala Pasien masih cenderung
semakin sering diam, berkomunikasi bila
Mulai nyeri timbul di seluruh ditanya, terlihat lebih
kepala kepala yang terasa banyak tidur.
sebelah berdenyutdan Pasien MRS IGD RSUP
kanan kelemahan SANGLAH
separuh tubuh 27 Juni
Tahun Awal Juni
2021
2019 2021

20 Juni
Tahun 2021 30
januari
2018 Juni
2021 Nyeri kepala Lebih banyak diam
Gangguan semakin memberat dan tidak mau 2021
Penciuman terasa seluruh berbicara. Sulit
dan kepala. untuk dibangunkan
Pandangan Pasien cenderung keluarga
kabur sejak diam, terkadang
1 th menangis sendiri
RPD
• Tidak ada
RPO:
• Deksametason 10 mg tiap 12 jam IV H2
• Omeprazole 40 mg tiap 12 jam IV
• Parasetamol 1 gr tiap 8 jam IV

RPK:
Tidak ada anggota keluarga dengan keluhan serupa
R. Sos:
• Pasien seorang pedagang, riwayat menggunakan KB suntik
sejak 7 tahun lalu yang dilakukan tiap 1 bulan dan 3 bulan
berganti kemudian sudah berhenti sejak 1 tahun lalu,
Kebiasaan merokok(-) minum alcohol(-)
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN
TANDA VITAL Pemeriksaan Neurologis
UMUM
• TD 140/90 mmHg Status general: Status Neurologikus :
• Nadi : 80x/menit, reguler • Anemis -/- , ikterik • Kesadaran: GCS E3V3M5
• RR: 18x/menit -/- • Meningeal sign (-)
• Temp.ax : 36.2°C • Funduskopi tidak • Pupil bulat isokor 3 mm/3 mm
• BPS: 5/12 dilakukan • Kesan paresis nervus kranialis VII Sinistra
• Saturasi O2: 99% on • Jantung : S1 S2 Supranuklear
nasal canule 2 lpm tunggal, mur-mur • Kesan hemiparesis spastik Sinistra
(-) • Refleks Babinski Dekstra (+)
• Paru : vesikuler, • Refleks Hoffman Tromner Dekstra (+)
rhonki -/- wheezing • Riwayat perubahan perilaku - mutism (+)
-/- • Sefalgia tipe vaskular kronik progresif

RESUME
• GCS E3V3M5
• Kesan paresis nervus kranialis VII Sinistra
Supranuklear
• Kesan hemiparesis spastik Sinistra
• Refleks Babinski Dekstra (+)
• Refleks Hoffman Tromner Dekstra (+)
• Riwayat perubahan perilaku - mutism (+)
• Riwayat gangguan penciuman
• Riwayat pandangan kabur
• Sefalgia tipe vaskular kronik progresif
DIAGNOSIS PLANNING PENUNJANG

Diagnosis Klinis: • Bed rest, head up 30 Lab 7/9/19


• GCS E3V3M5 • IVFD Nacl 0.9% 20 tetes WBC 5.66// Ne 4.9 (86.6%)// Ly 0.73
• Kesan paresis nervus kranialis permenit (12.9) // Hb 13.4//HCT 39.8// PLT
VII Sinistra Supranuklear
• Dexamethasone bolus 20 288// SGOT 9.1// SGPT 10.51// GDS
• Kesan hemiparesis spastik 140// BUN 12.39// Kreatinin 0,6//
sinistra mg iv GFR 112.42// CRP 1
• Refleks Babinski Dekstra (+) • Cek Laboratorium : Darah Na 132 // K 3.99 // Cl 100
• Refleks Hoffman Tromner lengkap, GDS, PPT 11/ INR 0.96//APTT 23,2
Dekstra (+) SGOT/SGPT,
• Riwayat perubahan perilaku - BUN/Creatinin, AGD + pH 7,44// pO2 185// pCO2 35//
mutism (+) elektrolit, CRP Beecf -0.4// HCO3 23.8 // SO2
• Riwayat gangguan penciuman • Foto Thorax AP dan CT 100% // Na 135 // Kalium 3.8
• Riwayat pandangan kabur
• Sefalgia tipe vaskular kronik
scan Kepala
progresif

Diagnosis Topis :
Lobus frontomedial dekstra meluas
ke diencephalon

Diagnosis Kerja:
Peningkatan tekanan intrakranial ec
suspek SOL serebri primer

Diagnosis Banding:
Peningkatan tekanan intrakranial ec
suspek SOL serebri metastasis
EKG
Xray Thorax AP 30/6/21
CT Scan Kepala +
Kontras
(RS Karangasem,
29/6/21)
DIAGNOSIS PLANNING PROGNOSIS
Diagnosis Etiologis: Diagnostik: • Ad vitam ad dubius
Hiperplasia sel Konsul bedah saraf bonam
meningen atau MRI Kepala + kontras • Ad fungsionam dubius
arachnoid Review divisi neurobehaviour jika kesadaran ad malam
compos mentis • Ad sanasionam dubius
Diagnosis Patologis: ad malam
- Terapi:
• Terapi farmakologis
DIAGNOSIS: • IVFD NaCl 0,9% 20 tetes per menit
Peningkatan tekanan • Dexamethasone 5 mg tiap 6 jam iv H1
intrakranial ec tumor • Omeprazole 40 mg tiap 12 jam iv
serebri primer et causa • Parasetamol 1000mg tiap 8 jam Per NGT
suspek meningioma
olfactory groove dd • Terapi non farmakologis
meningioma falx • Bed rest, Head up 30
serebri dd adenoma • Miring kanan kiri tiap 2 jam
hipofisis • Diet TKTP per NGT

• Terapi operatif
• Pro reseksi tumor – Konsul TS Bedah
Saraf

Monitoring:
Kesadaran, tanda vital, defisit neurologis,
observasi tanda-tanda herniasi.
Jawaban konsul TS Bedah Saraf
Diagnostik :
Tumor ekstraaksial regio frontal suspek Olfactory
groove dd falx meningioma
-edema vasogenik
Terapi:
Work up diagnosis: MRI Kepala + Kontras
Pro craniotomy tumor removal setelah ada hasil
imaging
EDUKASI
• Penjelasan mengenai diagnosis pasien, hasil
lab,
• Faktor penyebab timbulnya kondisi saat ini
• Rencana pengobatan, tindakan, monitoring
• Prognosis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai