LACUNAR INCARCT
Aslan Tonapa
C155221011
SUPERVISOR
Dr. dr. Audry Devisanty Wuysang, M.Si, Sp.S(K)
IDENTITAS PASIEN
● Nama : Tn. M
● Usia : 69 tahun, 9 bulan, 6 hari
● Tanggal lahir : 31 Desember 1952
● Status : Menikah
● Alamat : Jl. Inspeksi PAM Manggala Makassar
● Pekerjaan : Buruh
● Agama : Islam
● Nomor Rekam Medik : 989441
● Tanggal Masuk RS : 07 Oktober 2022
● Nomor HP : 085340796063
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Gerakan tidak terkontrol pada wajah, tangan dan kaki sisi kiri
Anamnesis Terpimpin :
- Sejak 10 jam SMRS
- Secara tiba-tiba
- saat pasien sedang istrirahat (duduk)
- Nyeri kepala ringan (+)
- Trauma kepala tidak ada, tidak ada
demam, tidak ada mual dan muntah
- Lemah pada separuh badan kiri
- Bicara pelo (+)
- Gerakan bertambah berat saat pasien
diminta melakukan gerakan dan
menghilang saat pasien tidur
- Gerakan tersebut tampak lebih dominan
pada bagian distal dibandingkan
proksimal.
RIWAYAT PENYAKIT
Hipertensi
Merokok
Hiperkolesterolemia
PEMERIKSAAN FISIK
Kesan :
- Pulmo normal
- Dilatation et elongation aortae
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kesan : Sinus
Rhythm HR 80
kali/menit, regular,
DIAGNOSIS KERJA
Diagnosis Klinis
Hemichorea sinistra, hemiparese
sinistra
Diagnosis Topis
Nukleus Lentiformis, paraventrikel
anterior bilateral
Diagnosis Etiologis
Multiple cerebral infarction
TATALAKSANA
- Infus Ringer Laktat 20 tetes/menit
1. Citicolin 500 mg/12 jam/intravena
2. Mecobalamin 500 mcg /24 jam/intravena
3. Ranitidin 50 mg/12 jam/intravena
4. Aspilet 80 mg/ 24 jam/oral
5. Clopidrogel 75 mg/24 jam/oral
6. Ketorolac 30 mg/12 jam/intravena (jika nyeri kepala)
7. Kapsul (Haloperidol 0.5 mg + Clobazam 5 mg) /12 jam/oral
8. Atorvastatin 20 mg/24 jam/oral (malam)
FOLLOW UP RSWS
FOLLOW UP RSWS
DISKUSI
KASUS
STROKE
Stroke iskemik menurut American Heart Association (AHA)/ American Stroke Association
(ASA) bahwa stroke iskemik adalah infark pada otak, medulla spinalis atau retina yang
ditandai oleh adanya iskemik sampai kematian sel berdasarkan patologis, emaging, atau bukti
objektif lainnya yang menunjkkan adanya cedera iskemik fokal pada otak, medulla spinalis
atau retina yang mengikuti pola distribusi vaskular dan atau bukti klinis berupa gejala yang
menetap akibat iskemik vokal pada otak, mendulla spinalis atau retina yang menetap sampai ≥
24 jam atau berakhir dengan kematian tanpa penyebab lain selain vaskular.
FAKTOR RISIKO
Tidak Dapat
a.Lanjut usia
b.Jenis kelamin
c.Riwayat berat badan lahir rendah (BBLR)
Dapat
mmHg diastolic >90mmHg),
b.Jantung: Atrial fibrilasi
c.Endokrin: diabetes mellitus
Dimodifikasi
d.Metabolik: Dislipidemia
e.Hematologi: Penyakit sickle-cell
f.Gaya hidup: Merokok, konsumsi alkohol, inaktivitas fisik, asupan
makan (tinggi garam, tinggi indeks glikemik, lemak jenuh).
FAKTOR RESIKO
Jenis kelamin dan Usia
Pada pasien ini berjenis kelamin laki-laki berusia 69 tahun. Kejadian stroke
meningkat seiring dengan bertambahnya usia yaitu 0,4% (usia 18-44 tahun), 2,4%
(usia 65-74 tahun) hingga 9,7% (usia 75 tahun atau lebih). Laki-laki memiliki
risiko stroke lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan. Hal tersebut dikaitkan
dengan produksi estrogen, yang berperan dalam pencegahan plak aterosklerosis
HIPERTENSI
Pada pasien ini ditemukan riwayat hipertensi lama. Pasien telah menderita hipertensi yang
diketahui dalam 1 tahun terakhir, mendapatkan antihipertensi berupa amlodipin namun
diminum tidak teratur.
• Lesi pada kapsula interna akan memberikan parese pada Nervus VII kontralateral.
Secara anatomi.
• Inti Nervus XII menerima persarafan dari kedua hemisfer serebri, tetapi otot
genioglosus hanya menerima dari hemisfer kontralateral. Lesi yang terjadi pada
hemisphere akan menyebabkan parese Nervus Hipoglosus kontralateral.4,5,6
HEMICHOREA
Chorea berasal dari bahasa yunani yang berarti menari. Chorea juga
merupakan gerakan tak terkendali berupa sentakan berskala besar dan
berulang, seperti menari yang dimulai pada salah satu bagian tubuh
dan menjalar ke bagian tubuh yang lainnya secara tiba-tiba dan tak
terduga
Pada pasien ini didapatkan gejala yang mengarah kepada diagnosis
hemichora karena gerakan yang tidak dapat dikontrol pada wajah,lengan
kiri
PATOFISIOLOGI HEMICHOREA
Neurotransmitter
basal ganglia adalah
Gamma Ketidakseimbangan meningkatnya
Gangguan pada jalur akan menyebabkan
Aminobutyric Acid pada jalur direct dan aktivitas Chorea
indirect hilangnya inhibisi
(GABA), dopamin, indirect dopaminergik
asetilkolin dan
glutamat
Pada pasien ini didapatkan multiple infark lacunar nukleus lenfitriformis bilateral pada pemeriksaan
CT scan kepala. Ganglia basalis adalah bagian sistem motorik. Nuklei utama pada Ganglia Basalis
adalah nucleus kaudatus, Putamen, dan Globus Palidus. Putamen dan Gobus Palidus secara Bersama-
sama disebut nucleus lentiformis
Tatalaksana
Tatalaksana Umum Tatalaksana Spesifik
Pasien juga mendapat ranitidine yang merupakan golongan obat penghambat reseptor
H2. Pemberian penghambat reseptor H2 perlu diberikan untuk mencegah timbulnya
stress ulcer yang merupakan komplikasi dari stroke akut
TATALAKSANA
●Pada pasien ini diberikan mecobalamin merupakan bentuk aktif vitamin B12.
Methylcobalamin juga dapat meningkatkan axonal transport dan regenerasi akson serta
memulihkan transmisi sinaps dengan meningkatkan eksitabilitas saraf