Anda di halaman 1dari 29

STROKE HEMORRAGIC

Pembimbing : dr.Nurcholis
Presentan : dr Meydina Andreina Caesaria

INTERNSIP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


ARJAWINANGUN
PERIODE NOVEMBER 2022 – NOVEMBER 2023
KABUPATEN CIREBON
PIDI PROVINSI JAWA BARAT
LANDASAN TEORI
STROKE HEMORAGIC

Stroke hemoragik, atau perdarahan intraserebral (PIS) spontan merupakan salah


satu jenis patologi stroke akibat pecahnya pembuluh darah intraserebral. Kondisi
tersebut menimbulkan gejala neurologis yang terjadi secara tiba-tiba dan
seringkali diikuti gejala akibat efek desak ruang atau peningkatan tekanan
intrakranial (TIK)
Epidemiologi

• Angka kejadian stroke hemoragik di Asia lebih tinggi dibandingkan di negara barat
• Tahun 2014 didapatkan 5411 kasus stroke akut dari 18 rumah sakit dengan angka kejadian
stroke hemoragik sebesar 33%
Patogenesis
Manifestasi Klinis

01 02 03
Nyeri kepala Muntah Penurunan kesadaran

04 05 06
Kaku kuduk Kejang Gejalan lain, aritmia dan
edema paru
Diagnosis

Anamnesis :

• pasien umumnya berada dalam kondisi sedang beraktivitas atau emosi yang tidak
terkontrol.

• faktor risiko stroke yang ada pada pasien dan keluarganya seperti diabetes melitus,
hipertensi, dislipidemia, obesitas, penyakit jantung, riwayat trauma kepala, serta pola
hidup (merokok, alkohol, obat-obatan tertentu).
Pemeriksaan Fisik

01 GCS
04 Motorik, sensorik

02 Pem. Rangsang meninges


05 Reflex fisiologis

03 CN 7,12,9/10
06 Reflex patologis
apabila skor SSS > 1 berarti pasien
mengalami stroke hemoragik
(perdarahan), dan apabila skor SSS < -
1 maka pasien mengalami stroke
iskemik
Pemeriksaan Penunjang

01 02
MRI
CT-otak (non kontras)

03 04
EKG Pem. lab
Tatalaksana Umum
• Stabilisasi jalan nafas dan pernapasan
• Stabilisasi hemodinamik (infus kristaloid)
• Pengendalian TTIK (infus mannitol jika diperlukan)
• Pengendalian kejang (terapi kejang jika diperlukan)
• Analgetik dan antipiretik
• Gastroprotektor (jika diperlukan)
• Manajemen nutrisi
Pengendalian TTIK
Observasi selama 48 jam dan monitor tekanan
intrakrania. Penatalaksanaan peningkatan TIK
meliputi :
• peninggian posisi kepala 30°
• menghindari penekanan vena jugularis
• menghindari hipertermia
• pemberian osmoterapi : Mannitol 0,25-0,5g/kgBB, selama >20 menit,
diulangi setiap 4-6 jam dengan target osmolaritas darah ≤ 310
mOsrn/L.
Tatalaksana Spesifik

• Manajemen hipertensi (nicardipine, ARB, ACE-


Inhibitor,CCB, Beta blocker, diuretic) target tekanan
darah sistolik 140 mmHg
• Manajemen gula darah
• Pencegahan perdarahan ulang (Vit.K, antifibrinolitk)
• Pencegahan vasopasme
• Neuropretoktor
• Pembedahan : craniotomy
Prognosis

Faktor yang mempengaruhi angka morbiditas dan


mortalitas adalah sebagai berikut:
• Beratnya perdarahan
• Derajat vasospasme serebral
• Muculnya perdarahan ulang
• Lokasi perdarahan
• Usia dan kesehatan keseluruhan pasien
• Kemunculan kondisi komorbid dan sumber dari rumah
sakit (misal infeksi, infark miokard)
Laporan Kasus
Identitas pasien
Nama : Tn.R
Usia : 64 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : wirausaha
Alamat : Kedung dalem
Tanggal masuk RS : 20 Januari 2023
Anamnesis

Keluhan Utama : penurunan kesadaran


Pasien dibawa oleh keluarganya ke IGD RSUD Arjawinangun dengan keluhan penurunan
kesadaran sejak 4 jam SMRS. Keluhan terjadi secara tiba-tiba saat aktivitas yaitu pada saat tahlilan.
Menurut keluarga pasien, pasien sering mengeluh nyeri kepala. muntah menyemprot,kejang tidak ada
sebelumnya. Sebelum ke RS, pasien dibawa ke klinik bidan, didapatkan sistolik 280mmHg.
Pasien sebelumnya memiliki riwayat kelemahan anggota gerak sebelah kanan dan didagnosis
stroke infark 3 bulan yg lalu, pasien rutin control ke dr saraf. Pasien memiliki riwayat penyakit DM dan
rutin meminum glimepirid setiap hari. Pasien juga memiliki riwayat hipertensi tetapi jarang meminum
obat anti hipertensinya.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : sakit berat
Kesadaran : E1 M1 V1 : 3( coma)
Tanda Vital
Tekanan darah : 280/150 mmHg
Nadi :84x/menit
Respirasi : 22x/menit
Suhu : 36.6 C
SpO2 : 97 %
Status Generalis
•Kepala
Normocephali, distribusi rambut merata dan tidak mudah rontok.
•Mata
Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, reflex cahaya +/- (lateralisasi kiri), hiperemis
-/-
•Telinga
Otorhea -/-, otalgia -/-, nyeri tekan tragus -/-, hiperemis -/-
•Hidung
Secret -/-, epistaksis -/-, pernapasan cuping hidung (-), septum tidak ada kelainan
Toraks : bentuk dan gerakan simetris -Paru-paru : VBS kanan=kiri, ronkhi (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1 S2 murni, regular, gallop (-), murmur (-) ; batas jantung kiri di
anterior axillary line (pembesaran)
Abdomen : Cekung, soepel ; tidak teraba pembesaran hepar dan limpa ; tidak
terdapat nyeri tekan; bising usus (+)
Ekstremitas : akral hangat, CRT
Pemeriksaan neurologis

Rangsang Meningen Motorik dan sensorik tidak dapat dinilai


Kaku kuduk : (-) CN tidak dapat dinilai
Brudzinski I : (-)
Brudzinski II : (-)
Brudzinski III : (-)
Brudzinski IV : (-)
Laseque : tidak terbatas
Kernig : tidak terbatas
Hasil Lab
Jenis Pemeriksaan Hasil Unit Nilai Normal
Hemoglobin 15.2 g/dL 14.0–16.0
Leukosit (WBC) H 25.3 103/mm3 5.0-10.0
Hematokrit 45.7 % 40-48
Trombosit (PLT) 272 103/uL 150-450
Eritrosit 4.92 10^6/uL 4.4-5.9

Hitung Jenis Lekosit


Basophil 0.4 % 0-1

Eosinophil 2.5 % 1-3


Segmen H 80.8 % 50-70
Limfosit L 12.6 % 20-40
Monosit 7 % 2-8
Kesan :
Corakan bronchovaskular normal
Tidak tampak cardiomegali
Kesan :
Pendarahan cerebrum kanan dan intreventrikular
Resume

Pasien dibawa oleh keluarganya ke IGD RSUD Arjawinangun dengan keluhan


penurunan kesadaran sejak 4 jam SMRS. pasien sering mengeluh nyeri kepala.Pasien
sebelumnya memiliki riwayat kelemahan anggota gerak sebelah kanan dan didagnosis stroke
infark 3 bulan yg lalu, pasien rutin control ke dr saraf. Pasien memiliki riwayat penyakit DM
dan rutin meminum glimepirid setiap hari. Pasien juga memiliki riwayat hipertensi tetapi
jarang meminum obat anti hipertensinya.
Pada pemeriksaan fisik, keadaan umum tampak sakit berat, GCS 3, pa pemeriksaan mata
reflex pupil kiri (-). Pada pemeriksaan CT Scan terdapat lesi hiperdens di cerebrum kanan dan
intraventrikuler.
Siriraj score : 4,5 (stroke hemoragik)
SGM : stroke hemoragik
Diagnosis Klinis

Stroke pendarahan intraserebral sistem vertebrobasiler dengan


factor resiko Hipertensi urgensi
Tatalaksana
Advis spesialis saraf :
Instruksi IGD :
● ● Pro Icu
02 NRM 10 lpm
● Dc ● manitol 4x150 cc

● Inf ns 20 tpm ● kalnex 3x500 mg


● inj. Omz 1x40 mg iv ● Konsul spbs cito
● inj. Citicolin 2x500 mg iv
● nicardipin start 2.5 mg/jam sampe map
turun 20% dari semula
● Advis spesialis bedah saraf :
manitol 4x125 cc
• Terapi konservatif
● kalnex 2x500 mg iv
Prognosis
Ad vitam : ad malam
Ad functionam : ad malam
Ad sanationam : ad malam

Anda mungkin juga menyukai