STROKE ISKEMIK
Disusun :
Muhammad Syobri (20360133)
Afif Husain Faizar (20360133)
Pembimbing :
dr. Leny Wardaini Sp.S
KEPANITERAAN KLINIK
SENIOR BAGIAN NEUROLOGI
RSU HAJI MEDAN 2022
Definisi
Stroke iskemik terjadi bila pembuluh darah yang membawa darah ke otak
tersumbat oleh gumpalan darah. Hal ini menyebabkan darah tidak mencapai
otak. Hipertensi merupakan faktor resiko yang paling utama untuk stroke jenis
ini (NSA, 2016).
PATOFISIOLOGI STROKE
Penatalaksanaan
Umumnya pemberian terapi pada stroke bertujuan untuk stabilisasi
pernapasan dan stabilisasi hemodinamik. Hal pertama yang dilakukan
untuk stabilisasi pernapasan yaitu dilakukan pemantauan secara terus
menerus terhadap status neurologis, nadi, tekanan darah, suhu tubuh, dan
saturasi oksigen dianjurkan dalam 72 jam, pada pasien dengan defisit
neurologis yang nyata. Pemberian oksigen dianjurkan pada keadaan
dengan saturasi oksigen < 95% dan pasien hipoksia. Untuk pasien yang
tidak sadar, dilakukan perbaikan jalan napas dengan pemasangan pipa
orofaring. Bantuan ventilasi diberikan pada pasien yang mengalami
penurunan kesadaran atau disfungsi bulbar dengan gangguan jalan
napas. Untuk stabilisasi hemodinamik diberikan cairan kristaloid atau
koloid intravena tetapi hindari pemberian pemberian cairan hipotonik
seperti glukosa. Pemasangan CVC (Central Venous Catheter) dianjurkan
untuk memantau kecukupan cairan dan sebagai sarana untuk
memasukkan cairan dan nutrisi. Hipotensi arterial harus dihindari dan
dicari penyebabnya. Hipovolemia harus dikoreksi dengan pemberian
larutan salin normal dan aritmia yang mengakibatkan penurunan curah
jantung sekuncup harus dikoreksi (PERDOSSI, 2011).
TERAPI MEDIKAMENTOSA Fibrinolitik/trombolitik (rtPA/recombinant tissue plasminogen activator)
STROKE ISKEMIK intravena : digunakan sebagai Reperfusi. Jenis obat golongan ini adalah
alteplase, tenecteplase dan reteplase.
Status Kawin
Pekerjaan IRT
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Keluhan Ut1ama : Lemah Anggota Gerak Sebelah Kiri
Telaah :
Pasien datang ke IGD RSU Haji Medan dengan keluhan kelemahan pada anggota
gerak sebelah kiri. Keluhan dirasakan sejak dini hari pukul 03.00 WIB. Mendadak,
saat os hendak memasak. Mulut os tampak mencong dan os juga mengeluhkan
nyeri kepala sebelah kiri. Keluhan lain yakni mual dan muntah disangkal, kejang
disangkal, demam disangkal, batuk disangkal, sesak disangkal, nyeri dada juga
disangkal, nyeri perut disangkal. Riwayat terjatuh disangkal, riwayat trauma
kepala sebelumnya disangkal, riwayat merokok disangkal.
RPT
: Hipertensi, DM
RPK : Almh Kakak Pasien punya riwayat hipertensi
RPO : Amlodipin dan insulin
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Anamnesa Traktus
Traktus Sirkulatorius
01 Nyeri dada(-), Hipertensi(+)
Traktus Respiratorius
02 Sesak (-), Batuk (-)
Traktus Digestivus
03 Tidak Ada Selera Makan,
04 Traktus Urogenitalis
Urine Kuning Pekat
ANAMNESA SOSIAL
• Kelahiran & Pertumbuhan : Normal
• Imunisasi : Pasien tidak ingat
• Pendidikan : SLTA/Sederajat
• Pekerjaan : IRT
• Perkawinan & anak : Kawin dan punya anak 2
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN UMUM
• Tekanan Darah : 169/106 mmHg
• Nadi : 123 x/menit
• Frekuensi Nafas : 22 x/menit
• Temperatur : 37oc
GENITALIA
Toucher : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
STATUS NEUROLOGI
SENSORIUM : Composmentis. (GCS E4, V5, M6)
KRANIUM
• Bentuk : Normochepali
• Fontanella : Tertutup, keras
• Palpasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Auskultasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Transluminasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
STATUS NEUROLOGI
PERANGSANGAN MENINGEAL
• Kaku Kuduk :-
• Tanda Kernig :-
• Tanda Laseque :-
• Tanda Brudzinski I :-
• Tanda Brudzinski II :-
Normosmia Ya Ya
Stabismus Tidak
Tidak
STATUS NEUROLOGI
SARAF OTAK/ NERVUS KRANIALIS
NERVUS V
Kanan Kiri
Motorik
Membuka dan Menutup Mulut + +
Palpasi Otot Maseter & Temporalis SDN SDN
Kekuatan Gigitan SDN SDN
Sensorik
Kulit DBN DBN
Selaput lendir SDN SDN
Refleks Kornea
Langsung TDP TDP
Tidak Langsung TDP TDP
Refleks Maseter SDN SDN
Refleks Bersin SDN SDN
STATUS NEUROLOGI
SARAF OTAK/ NERVUS KRANIALIS
NERVUS VII
Kanan Kiri
Motorik
Mimik Simetris Tidak Simetris
Kerut Kening Ya Tidak
Kedipan Mata Ya Ya
Meniup Sekuatnya SDN SDN
Memperlihatkan gigi SDN SDN
Tertawa - -
Sensorik
Pengecapan 2/3 Depan Lidah TDP TDP
Produksi Kelenjar Ludah SDN SDN
Hiperakusia SDN SDN
Refleks Stapedial TDP TDP
STATUS NEUROLOGI
SARAF OTAK/ NERVUS KRANIALIS
NERVUS VIII
Kanan Kiri
Auditorius
Pendengaran SDN SDN
Test Rinne TDP TDP
Test Weber TDP TDP
Test Schwabach TDP TDP
Vestibularis
Nistagmus SDN SDN
Reaksi Kalori TDP TDP
Vertigo TDP TDP
Tinnitus - -
STATUS NEUROLOGI
SARAF OTAK/ NERVUS KRANIALIS
NERVUS IX, X
Pallatum Mole DBN
Uvula MEDIAL
Disfagia SDN
Disatria YA (+)
NERVUS XII
Lidah
Tremor : Tidak
Atrofi : Tidak
Fasikulasi : Tidak
Ujung Lidah Sewaktu Istirahat : Medial
Ujung Lidah Sewaktu Dijulurkan : SDN
STATUS NEUROLOGI
SISTEM MOTORIK
Kanan Kiri
• Trofi : Normotrofi Normotrofi
• Tonus Otot : Normotonus Hipotonus
• Lateralisasi : Ke arah kiri
• Kekuatan Otot :
ESD ESS
EID EIS
STATUS NEUROLOGI
TES SENSIBILITAS
kanan kiri
Eksteroseptif : SDN SDN
SDN SDN
SDN SDN
Propioseptif : SDN SDN
SDN SDN
SDN SDN
Fungsi Kortikal untuk Sensibilitas
– Stereognosis : TDP
– Pengenalan dua titik : TDP
– Grafestesia : TDP
STATUS NEUROLOGI
TES SENSIBILITAS
REFLEKS
Refleks Fisiologi Kanan Kiri
Diadokhokinesia TDP
Test Tumit-lutut TDP
Test Romberg TDP
STATUS NEUROLOGI
VEGETATIF
Vasomotorik : TDP
Sudomotorik : TDP
Pilo-Erektor : TDP
Miksi : (+) Normal
Defekasi : Normal
Potensi dan Libido : TDP
STATUS NEUROLOGI
VERTEBRA
Bentuk
Normal : TDP
Scoliosis : SDN
Hiperlordosis : SDN
Pergerakan
Leher : Terbatas
Pinggang : SDN
TANDA PERANGSANGAN RADIKULER
Laseque : -
Cross Laseque : -
Test Lhermitte : -
Test Nafziger : -
GEJALA-GEJALA EKSTRAPIRAMIDAL
GEJALA-GEJALA CEREBELAR Tremor : -
Rigiditas : -
Ataksia TDP
Bradikinesia : -
Disartria TDP
Tremor TDP Dan Lain-Lain : -
Nistagmus TDP
Fenomena Rebound TDP
Vertigo TDP
Dan Lain-Lain TDP
STATUS NEUROLOGI
FUNGSI LUHUR
Kesadaran Kualitatif Composmentis
Reaksi Emosi SDN
Afasia
Ekspresif SDN
Reseptif SDN
Apraksia SDN
Agnosia
Agnosia Visual SDN
Agnosia Jari-Jari SDN
Akalkulia SDN
Disorientasi Kanan-Kiri SDN
STATUS NEUROLOGI
KESIMPULAN PEMERIKSAAN
Anamnesis
Keluhan Utama : Kelemahan anggota gerak sebelah kiri
PEMERIKSAAN FISIK
• Kepala Dan Leher : Normocephali, Pembesaran KGB (-)
• Nervus V : DBN
• Nervus VII : Mimik Asimetris, Kerut Kening bagian kiri (-)
• Nervus VIII : TDP
KESIMPULAN PEMERIKSAAN
SISTEM MOTORIK
Kanan Kiri
Normotrofi Normotrofi
• Trofi :
Normotonus Hipotonus
• Tonus Otot :
• Lateralisasi : Ke arah Kiri
• Kekuatan Otot :
ESD ESS
EID EIS
CT SCAN
CT Scan tanpa Kontra
Dilakukan CT Scan Kepala tanpa kontras, potongan
axial, tebal irisan 5 dan 10 mm dengan hasil sebagai
berikut :
Infratentorial cerebellum, Pons dan ventricle-4 tidak
tampak kelainan. Supratentorial tampak lesi hypodense
di crus posterior capsula interna kanan dan
periventricular kanan. Tidak tampak midline shift.
Cortical sulci dan ventricular system biasa.
IVFD RL 20 gtt
Pasang NGT
Pasang Kateter
CT – Scan Kepala
O2 NRM 2-4l
Inj. Furosemide 1 amp / 8 jam
Inj. Omeprazole 1 amp / 24 jam
Inj. Citicoline 1 amp / 12 jam
Inj. Manitol 20 % 125 cc / 6 jam
Candesartan 1 x 16 mg ( malam )
Amlodipine 1 x 10 mg ( pagi )
• Inj. Lantus 1 x 10 IU ( malam )
• Inj. Apidra 3 x 6 IU
THANK YOU