KU: ke IGD karena mengeluh lemah pada anggota gerak kanan mendadak sejak 24 jam yang
lalu Mengalami hemiparesis
Hemiparesis adalah kondisi ketika salah satu sisi tubuh, dari kepala hingga kaki, mengalami
kelemahan sehingga sulit digerakkan. Kondisi ini umumnya dialami oleh penderita stroke dan
harus segera ditangani karena bisa menyebabkan kelemahan permanen dan kelumpuhan.
RPS
• Saat keluhan terjadi pasien sedang mengambil air wudhu untuk sholat subuh
• Mulut mencong dan bicara pelo: pada kondisi ini, seseorang akan sulit mengeluarkan
kata-kata dengan jelas karena adanya gangguan bicara atau kelemahan otot-otot yang
berfungsi untuk bicara, yang dalam istilah medisnya adalah Disarthria
• Tidak ada nyeri kepala dan penurunan kesadaran
• Baru pertama kali alami keluhan seperti ini
RPD
Diabetes Militus dan Hipertensi sejak 5 tahun, jarang kontrol ke dokter dan minum obat: bisa
jadi faktor risiko terjadinya thrombosis yang menyebabkan kekurangan suplai oksigen pada
otak, salah satu etiologi paling sering pada stroke iskemik.
RPSos
Perokok sejak 40 tahun yang lalu: faktor risiko juga deh pokoknya.
Pemeriksaan Fisik
• Kesadaran: compos mentis
Pemeriksaan Penunjang
GDS: 315 mg/dl
Hipotesis
Stroke hemoragic harusnya dibedain pake imaging (beda di etiologi nanti pokoknya
keliatan deh klo pake ct/mri)
Stroke-like syndrome ga kuat bingung udah ngantuk nnti pagi cari lagi
Transient Ischemic Attack biasanya within 24h udah resolve sendiri, tapi emg bisa jadi
warning untuk stroke.
Semua gejalanya mirip, cuma bisa dibedain dari pemeriksaan.
Diagnosis
Stroke Ischemic
Penatalaksanaan
Tujuan dari penatalaksanaan stroke secara umum adalah menurunkan morbiditas dan
menurunkan tingkat kematian serta menurunnya angka kecacatan.
• Tata laksana umum
2. Stabilisasi hemodinamik
7. Manajemen nutrisi
1. Trombolisis intravena: Alteplase dosis 0,6 – 0,9 mg/kgBB pada stroke iskemik
onset < 6 jam
2. Terapi endovaskuler: Trombektomi mekanik pada stroke iskemik dengan
oklusi karotis interna atau pembuluh darah intracranial onset < 8 jam
3. Manajemen hipertensi: Nikardipin, ARB, ACE-inhibitor, Ca antagonis, beta
bloker, diuretik
4. Manajemen gula darah: insulin, obat anti diabetik oral
5. Pencegahan stroke sekunder: antiplatelet, antikoagulan
6. Neuroprotector: Citicolin, Piracetam, Pentoksifilin
7. Terapi rehabilitasi medik