2. All about Stroke iskemik 3. All about stroke hemoragic ALL ABOUT STROKE HEMORAGIC Definisi Stroke merupakan gangguan akut perfusi atau pembuluh darah otak. Stroke hemoragik ialah suatu gangguan organik otak yang disebabkan adanya darah di parenkim otak atau ventrikel.
Stroke hemoragik, atau yang dikenal juga sebagai perdarahan
intraserebral (PIS) spontan merupakan salah satu jenis patologi stroke akibat pecahnya pembuluh darah intraserebral. Kondisi tersebut menimbulkan gejala neurologis yang terjadi secara tiba-tiba dan seringkali diikuti gejala akibat efek desak ruang atau peningkatan tekanan intrakranial (TIK). Etiologi Stroke hemoragik dapat disebabkan oleh tumor intrakranial, penyalahgunaan alkohol dan kokain, penggunaan obat antiplatelet dan antikoagulan, serta gangguan pembekuan darah, seperti trombositopenia, hemofilia, dan leukemia. Adanya rupture pada pembuluh darah arteri atau vena yang memperdarahi otak. Faktor Risiko • Hipertensi • Diabetes • Merokok • Obesitas • AF • Penggunaan narkoba Patofisiologi Patofisiologi stroke hemoragik umumnya didahului oleh kerusakan dinding pembuluh darah kecil di otak akibat hipertensi. Hipertensi kronik dapat menyebabkan terbentuknya aneurisma pada pembuluh darah kecil di otak. Proses turbulensi aliran darah mengakibatkan terbentuknya nekrosis fibrinoid, yaitu nekrosis sel jaringan dengan akumulasi matriks fibrin. Terjadi pula herniasi dinding arteriol dan ruptur tunika intima, sehingga terbentuk mikroaneurisma yang disebut Charcot-Bouchard. Mikroaneurisma ini dapat pecah seketika saat tekanan darah arteri meningkat mendadak. Pada beberapa kasus, pecahnya pembuluh darah tidak didahului oleh terbentuknya aneurisma, nmun semata-mata karena peningkatan tekanan darah yang mendadak. Diagnosis • Anamnesis Gangguan global berupa gangguan kesadaran Gangguan fokal yang muncul mendadak, dapat berupa : • Kelumpuhan sesisi/kedua sisi, kelumpuhan satu extremitas, kelumpuhan otot-otot penggerak bola mata, kelumpuhan otot-otot untuk proses menelan, wicara dan sebagainya • Gangguan fungsi keseimbangan • Gangguan fungsi penghidu • Gangguan fungsi penglihatan • Gangguan fungsi pendengaran PF Penurunan GCS • Kelumpuhan saraf kranial • Kelemahan motoric • Defisit sensorik • Gangguan otonom • Gangguan neurobehavior PP CT Scan + CT Angiografi /MRI + MRA Otak • EKG • Doppler Carotis • Transcranial Doppler • TCD Bubble Contrast & VMR • Lab : Hematologi rutin, gula darah sewaktu, fungsi ginjal (ureum, kreatinin), Activated Partial Thrombin Time (APTT), waktuprothrombin (PT), INR, gula darah puasa dan 2 jam PP, HbA1C, profil lipid, C-reactive protein (CRP), laju endap darah, dan pemeriksaan atas indikasi seperti: enzim jantung (troponin / CKMB), serum elektrolit,analisis hepatik dan pemeriksaan elektrolit. • Thorax foto • Urinalisa • Echocardiografi (TTE/TEE) • Pemeriksaan Neurobehavior (Fungsi Luhur) • DSA Serebral Penatalaksanaan Trombolisis intravena : alteplase dosis 0.6-0.9 mg/kgBB, pada stroke iskemik onset <6 jam • Terapi endovascular : trombektomi mekanik, pada stroke iskemik dengan oklusi karotis interna atau pembuluh darah intrakranial, onset <8 jam • Manajemen hipertensi (Nicardipin, ARB, ACE-Inhibitor, Calcium Antagonist, Beta blocker, Diuretik) • Manajemen gula darah (insulin, anti diabetik oral) • Pencegahan stroke sekunder (antiplatelet :aspirin, clopidogrel, cilostazol atau antikoagulan : warfarin, dabigatran, rivaroxaban) • Neroprotektor (citicholin, piracetam, pentoxyfiline, DLBS 1033) • Perawatan di Unit Stroke • Neurorestorasi / Neurorehabilitasi