Anda di halaman 1dari 11

TUTORIAL 5

BLOK 14
LELY AGUSTINA
2013010044
LEARNING OBJECTIVE

1.Anatomi cerebrovascular serta aplikasi klinis?


2. All about Stroke iskemik
3. All about stroke hemoragic
ALL ABOUT STROKE
HEMORAGIC
Definisi
Stroke merupakan gangguan akut perfusi atau pembuluh darah
otak. Stroke hemoragik ialah suatu gangguan organik otak
yang disebabkan adanya darah di parenkim otak atau ventrikel.

Stroke hemoragik, atau yang dikenal juga sebagai perdarahan


intraserebral (PIS) spontan merupakan salah satu jenis
patologi stroke akibat pecahnya pembuluh darah intraserebral.
Kondisi tersebut menimbulkan gejala neurologis yang terjadi
secara tiba-tiba dan seringkali diikuti gejala akibat efek desak
ruang atau peningkatan tekanan intrakranial (TIK).
Etiologi
Stroke hemoragik dapat disebabkan oleh tumor
intrakranial, penyalahgunaan alkohol dan kokain,
penggunaan obat antiplatelet dan antikoagulan,
serta gangguan pembekuan darah, seperti
trombositopenia, hemofilia, dan leukemia.
Adanya rupture pada pembuluh darah arteri atau
vena yang memperdarahi otak.
Faktor Risiko
• Hipertensi
• Diabetes
• Merokok
• Obesitas
• AF
• Penggunaan narkoba
Patofisiologi
Patofisiologi stroke hemoragik umumnya didahului oleh kerusakan
dinding pembuluh darah kecil di otak akibat hipertensi. Hipertensi kronik
dapat menyebabkan terbentuknya aneurisma pada pembuluh darah
kecil di otak. Proses turbulensi aliran darah mengakibatkan terbentuknya
nekrosis fibrinoid, yaitu nekrosis sel jaringan dengan akumulasi matriks
fibrin. Terjadi pula herniasi dinding arteriol dan ruptur tunika intima,
sehingga terbentuk mikroaneurisma yang disebut Charcot-Bouchard.
Mikroaneurisma ini dapat pecah seketika saat tekanan darah arteri
meningkat mendadak. Pada beberapa kasus, pecahnya pembuluh darah
tidak didahului oleh terbentuknya aneurisma, nmun semata-mata karena
peningkatan tekanan darah yang mendadak.
Diagnosis
• Anamnesis
Gangguan global berupa gangguan kesadaran Gangguan fokal yang
muncul mendadak, dapat
berupa :
• Kelumpuhan sesisi/kedua sisi, kelumpuhan satu extremitas, kelumpuhan
otot-otot penggerak
bola mata, kelumpuhan otot-otot untuk proses menelan, wicara dan
sebagainya
• Gangguan fungsi keseimbangan
• Gangguan fungsi penghidu
• Gangguan fungsi penglihatan
• Gangguan fungsi pendengaran
PF
Penurunan GCS
• Kelumpuhan saraf kranial
• Kelemahan motoric
• Defisit sensorik
• Gangguan otonom
• Gangguan neurobehavior
PP
CT Scan + CT Angiografi /MRI + MRA Otak
• EKG
• Doppler Carotis
• Transcranial Doppler
• TCD Bubble Contrast & VMR
• Lab : Hematologi rutin, gula darah sewaktu, fungsi ginjal (ureum, kreatinin),
Activated Partial
Thrombin Time (APTT), waktuprothrombin (PT), INR, gula darah puasa dan 2 jam
PP, HbA1C,
profil lipid, C-reactive protein (CRP), laju endap darah, dan pemeriksaan atas
indikasi seperti:
enzim jantung (troponin / CKMB), serum elektrolit,analisis hepatik dan pemeriksaan
elektrolit.
• Thorax foto
• Urinalisa
• Echocardiografi (TTE/TEE)
• Pemeriksaan Neurobehavior (Fungsi Luhur)
• DSA Serebral
Penatalaksanaan
Trombolisis intravena : alteplase dosis 0.6-0.9 mg/kgBB, pada stroke iskemik onset
<6 jam
• Terapi endovascular : trombektomi mekanik, pada stroke iskemik dengan oklusi
karotis
interna atau pembuluh darah intrakranial, onset <8 jam
• Manajemen hipertensi (Nicardipin, ARB, ACE-Inhibitor, Calcium Antagonist, Beta
blocker, Diuretik)
• Manajemen gula darah (insulin, anti diabetik oral)
• Pencegahan stroke sekunder (antiplatelet :aspirin, clopidogrel, cilostazol atau
antikoagulan
: warfarin, dabigatran, rivaroxaban)
• Neroprotektor (citicholin, piracetam, pentoxyfiline, DLBS 1033)
• Perawatan di Unit Stroke
• Neurorestorasi / Neurorehabilitasi

Anda mungkin juga menyukai