Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH CEREBROVASCULAR DISEASE

Disusun Oleh :

Muhamad Rizki Idriansyah

16310184

FAKULTAS KEDOKTERAN UMUM

UNIVERSITAS MALAHAYATI

BANDAR LAMPUNG

TAHUN 2019
Stroke

1. Pengertian
Merupakan hilangnya fungsi-fungsi otak dengan cepat, karena
gangguan suplai darah ke otak. Hal ini dapat terjadi karena iskemik
(penyumbatan) ataupun hemoragik (pendarahan)
2. Klasifikasi
Stroke sendiri di kategorikan menjadi 2 dikarenakan penyebabnya
• Hemoragik
• Iskemik

Stroke Iskemik

1) Definisi
Kumpulan gejala defisit neurologis akibat gangguan fungsi
otak akut baik fokal maupun global yang mendadak, disebabkan
oleh berkurangnya atau hilangnya aliran darah pada parenkim otak,
retina atau medulla spinalis, yang dapat disebabkan oleh
penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah arteri maupun vena,
yang dibuktikan dengan pemeriksaan imaging dan/atau patologi.
2) Tanda dan Gejala
Gangguan global berupa gangguan kesadaran
Gangguan fokal yang muncul mendadak, dapat berupa :
 Kelumpuhan sesisi/kedua sisi, kelumpuhan satu extremitas,
kelumpuhan otot-otot penggerak bola mata, kelumpuhan otot-
otot untuk proses menelan, wicara dan sebagainya
 Gangguan fungsi keseimbangan
 Gangguan fungsi penghidu
 Gangguan fungsi penglihatan
 Gangguan fungsi pendengaran
 Gangguan fungsi Somatik Sensoris
 Gangguan Neurobehavioral yang meliputi :
o Gangguan atensi
o Gangguan memory
o Gangguan bicara verbal
o Gangguan mengerti pembicaraan
o Gangguan pengenalan ruang
o Gangguan fungsi kognitif lain
3) Pemeriksaan Fisik
 Penurunan GCS
 Kelumpuhan saraf kranial
 Kelemahan motorik
 Defisit sensorik
 Gangguan otonom
 Gangguan neurobehavior
4) Tatalaksana
 Tatalaksana Umum :
• Stabilisasi jalan nafas dan pernapasan
• Stabilisasi hemodinamik (infus kristaloid)
• Pengendalian tekanan intrakranial (manitol jika diperlukan)
• Pengendalian kejang (terapi anti kejang jika diperlukan)
• Analgetik dan antipiterik, jika diperlukan
• Gastroprotektor, jika diperlukan
• Manajemen nutrisi
• Pencegahan DVT dan emboli paru : heparin atau LMWH
 Tatalaksana Spesifik
• Trombolisis intravena : alteplase dosis 0.6-0.9 mg/kgBB, pada
stroke iskemik onset <6 jam
• Terapi endovascular : trombektomi mekanik, pada stroke
iskemik dengan oklusi karotis interna atau pembuluh darah
intrakranial, onset <8 jam
• Manajemen hipertensi (Nicardipin, ARB, ACE-Inhibitor,
Calcium Antagonist, Beta blocker, Diuretik)
• Manajemen gula darah (insulin, anti diabetik oral).
• Pencegahan stroke sekunder (antiplatelet :aspirin, clopidogrel,
cilostazol atau antikoagulan : warfarin, dabigatran,
rivaroxaban) Neroprotektor (citicholin, piracetam,
pentoxyfiline, DLBS 1033)
• Perawatan di Unit Stroke
• Neurorestorasi / Neurorehabilitasi
5) Prognosis
Ad vitam : dubia adbonam
Ad Sanationam : dubia adbonam
Ad Fungsionam : dubia adbonam

Stroke Hemoragik
I. Definisi
Stroke hemoragik ialah suatu gangguan organik otak yang
disebabkan adanya darah di parenkim otak atau ventrikel
II. Tanda dan Gejala
 Gejala prodomal yaitu :
 Gejala peningkatan tekanan intrakranial dapat berupa : sakit
kepala, muntah-muntah, sampai kesadaran menurun.
 Gejala penekanan parenkim otak (perdarahan intraserebral),
memberikan gejala tergantung daerah otak yang
tertekan/terdorong oleh bekuan darah
III. Pemeriksaan Fisik
 GCS
 Kelumpuhan saraf kranial
 Kelemahan motorik
 Defisit sensorik
 Gangguan otonom
 Gangguan neurobehavior
IV. Tatalaksana
 Tatalaksana Umum :
o Stabilisasi jalan nafas dan pernapasan
o Stabilisasi hemodinamik (infus kristaloid)
o Pengendalian tekanan intrakranial (manitol, furosemide, jika
diperlukan)
o Pengendalian kejang (terapi anti kejang jika diperlukan)
o Analgetik dan antipiterik, jika diperlukan
o Gastroprotektor, jika diperlukan
o Manajemen nutrisi
o Pencegahan DVT dan emboli paru : heparin atau LMWH
 Tatalaksana Spesifik
 Koreksi koagulopati (PCC/Prothrombine Complex
Concentrate, jika perdarahan karena antikoagulan)
 Manajemen hipertensi (Nicardipin, ARB, ACE-Inhibitor,
Calcium Antagonist, Beta blocker, Diuretik)
 Manajemen gula darah (insulin, anti diabetik oral)
 Pencegahan stroke hemoragik (manajemen factor risiko)
 Neuroprotektor
 Perawatan di Unit Stroke
 Neurorestorasi / Neurorehabilitasi
 Tindakan Operatif
o Kraniotomi evakuasi hematom, sesuai indikasi
o Kraniotomi dekompresi, sesuai indikasi
o VP Shunt / external drainage, sesuai indikasi
V. Prognosis
Ad vitam : dubia adbonam
Ad Sanationam : dubia adbonam
Ad Fungsionam : dubia adbonam
(catatan : perdarahan otak luas dan disertai gejala peningkatan
tekanan intrakranial, prognosis dubia ad malam)
Daftar Pustaka
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis
bagi Dokter di Fasilitas PelayananKesehatan Primer
 Standar Kompetensi Dokter Spesialis Neurologi
Indonesia, 2015

Anda mungkin juga menyukai