Anda di halaman 1dari 3

STROKE ISKEMIK

ICD 10 : _________

RSU. ROYAL PRIMA


No.Dokumen Revisi Halaman
030/PPK/SARAF/V/2018 00 1/3
Ditetapkan
PANDUAN PRAKTIK Direktur Utama
KLINIS (PPK)
Tanggal Terbit
Mei 2018

dr. Suhartina Darmadi, M.K.M


1. Pengertian Kumpulan gejala defisit neurologis akibat gangguan fungsi otak
akut baik fokal maupun global yang mendadak, disebabkan oleh
berkurangnya atau hilangnya aliran darah pada parenkim otak,
retina atau medulla spinalis, yang dapat disebabkan oleh
penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah arteri maupun vena,
yang dibuktikan dengan pemeriksaan imaging dan/atau patologi.
2. Anamnesis Gangguan global berupa gangguan kesadaran
Gangguan fokal yang muncul mendadak, dapat berupa :
a. Kelumpuhan sesisi/kedua sisi, kelumpuhan satu extremitas,
kelumpuhan otot-otot penggerak bola mata, kelumpuhan otot-
otot untuk proses menelan,bicara dan sebagainya
b. Gangguan fungsi keseimbangan
c. Gangguan fungsi penghidu
d. Gangguan fungsi penglihatan
e. Gangguan fungsi pendengaran
f. Gangguan fungsi Somatik Sensoris
g. Gangguan Neurobehavioral yang meliputi :
• Gangguan atensi
• Gangguan memory
• Gangguan bicara verbal
• Gangguan mengerti pembicaraan
• Gangguan pengenalan ruang
• Gangguan fungsi kognitif lain
3. Pemeriksaan Fisik • Penurunan GCS
• Kelumpuhan saraf kranial
• Kelemahan motorik
• Defisit sensorik
• Gangguan otonom
• Gangguan neurobehavior
4. Kriteria Diagnosis Terdapat gejala defisit neurologis global atau salah satu/beberapa
deficit neurologis fokal yang terjadi mendadak dengan bukti
gambaran neuroimaging (CT-Scan atau MRI)
108 
 
5. Diagnosis Kerja Stroke Iskemik
6. Diagnosis Banding Stroke Hemoragik (bila belum dilakukan CT/MRI Otak)
7. Pemeriksaan Penunjang • CT Scan + CT Angiografi /MRI + MRA Otak
• EKG
• Doppler Carotis
• Transcranial Doppler
• TCD Bubble Contrast & VMR
• Lab : Hematologi rutin, gula darah sewaktu, fungsi ginjal
(ureum, kreatinin), Activated Partial Thrombin Time (APTT),
waktu prothrombin (PT), INR, gula darah puasa dan 2 jam PP,
HbA1C, profil lipid, C-reactive protein (CRP), laju endap
darah, dan pemeriksaan atas indikasi seperti: enzim jantung
(troponin / CKMB), serum elektrolit, analisis hepatik dan
pemeriksaan elektrolit.
• Thorax foto
• Urinalisa
• Echocardiografi (TTE/TEE)
• Pemeriksaan Neurobehavior (Fungsi Luhur)
• DSA Serebral
8. Terapi a. Tatalaksana Umum :
• Stabilisasi jalan nafas dan pernapasan
• Stabilisasi hemodinamik (infus kristaloid)
• Pengendalian tekanan intrakranial (manitol jika diperlukan)
• Pengendalian kejang (terapi anti kejang jika diperlukan)
• Analgetik dan antipiterik, jika diperlukan
• Gastroprotektor, jika diperlukan
• Manajemen nutrisi
• Pencegahan DVT dan emboli paru : heparin atau LMWH

b. Tatalaksana Spesifik
• Trombolisis intravena : alteplase dosis 0.6-0.9 mg/kgBB, pada
stroke iskemik onset <6 jam
• Terapi endovascular : trombektomi mekanik, pada stroke
iskemik dengan oklusi karotis interna atau pembuluh darah
intrakranial, onset <8 jam
• Manajemen hipertensi (Nicardipin, ARB, ACE-Inhibitor,
Calcium Antagonist, Beta blocker, Diuretik)
• Manajemen gula darah (insulin, anti diabetik oral)
• Pencegahan stroke sekunder (antiplatelet :aspirin, clopidogrel,
cilostazol atau antikoagulan : warfarin, dabigatran, rivaroxaban)
• Neroprotektor (citicholin, piracetam, pentoxyfiline, DLBS 1033)
• Perawatan di Unit Stroke
• Neurorestorasi / Neurorehabilitasi

c. Tindakan Intervensi/Operatif
• Carotid Endartersctomy (CEA), sesuai indikasi

109 
 
• Carotid Artery Stenting (CAS), sesuai indikasi
• Stenting pembuluh darah intracranial, sesuai indikasi
9. Edukasi • Penjelasan Sebelum MRS (rencana rawat, biaya, pengobatan,
prosedur, masa dan tindakan pemulihan dan latihan, manajemen
nyeri, risiko dan komplikasi)
• Penjelasan mengenai stroke iskemik, risiko dan komplikasi
selama perawatan
• Penjelasan mengenai factor risiko dan pencegahan rekurensi
• Penjelasan program pemulangan pasien (Discharge Planning)
• Penjelasan mengenai gejala stroke, dan apa yang harus
dilakukan sebelum dibawa ke RS
10. Prognosis Ad vitam : dubia adbonam
Ad Sanationam : dubia adbonam
Ad Fungsionam : dubia adbonam
11. Tingkat Evidens
12. Tingkat Rekomendasi
13. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis
15. Kepustakaan 1. Guideline Stroke 2011 ( Edisi Revisi ), Kelompok Studi
Serebrovaskuler PERDOSSI 2011.
2. Jauch EC, Saver JL, Adams HP Jr, Bruno A, Connors JJ, et al.
Guidelines for the early management of patients with acute
ischemic stroke: aguideline for healthcare professionals from the
American Heart Association/American Stroke Association. Stroke.
2013 ; 44(3):870-947
3. The European Stroke Organization (ESO) : Guideline for
Management of Ischaemic Stroke and Transient Ischaemic Attack
2008
4. AHA/ASA Guideline for the Perevention of Stroke in Patien with
Stroke or Transient Ischemic Attack. Stroke 2014;42;227-276
5. Powers WJ, Derdeyn CP, Biller J, Coffey CS, Hoh BL, et al.
2015 American Heart Association/American Stroke Association
Focused Update of the 2013 Guidelines for the Early Management
of Patients With Acute Ischemic Stroke Regarding Endovascular
Treatment: A Guideline for Healthcare Professionals From the
American Heart Association/American Stroke Association. Stroke.
2015; 46 (10):3020-35.
6. Ferro JM, Canhao P, Stam J, Bousser MG, Barinagarrementeria
Prognosis of Cerebral Vein and Dural Sinus Thrombosis: Results of
the International Study on Cerebral Vein and Dural Sinus
Thrombosis (ISCTV). Stroke 2004;35;664-670.
7. Latchaw et al. Recommendations for Imaging of Acute Ischemic
Stroke: A Scientific Statement From the American Heart
Association
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 tahun
2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer
9. Standar Kompetensi Dokter Spesialis Neurologi Indonesia
2015
110 
 

Anda mungkin juga menyukai