Tabel 1.12 Klasifikasi kasus menurut kriteria pemeriksaan klinis, epidemiologis, dan laboratoris
Kasus mungkin (probable Tanda dan gejala klinis cocok dengan penyakit, terdapat bukti
case, presumptive case) epidemiologis, terdapat bukti laboratorium yang mengarah tetapi
belum pasti, yang menunjukkan tengah atau telah terjadi infeksi
Kasus pasti (confirmed Terdapat bukti pasti laboratorium (serologis, biokimia, bakteriologis,
case, definite case) virologis, parasitologis) bahwa tengah atau telah terjadi infeksi,
dengan atau tanpa kehadiran tanda, gejala klinis, atau bukti
epidemiologis
Sumber: Bres (1986)
“Fenomena Gunung Es”
Meninggal
Hospitalisasi
Pelayanan kesehatan
primer formal
Self-reported
Skrining populasi
RASIO
Ukuran yang
membandingkan kuantitas
(A) numerator dan
kuantitas (B) denominator
Suatu pecahan dimana numerator tidak termasuk
denominator
RUMUS : A
B
CONTOH RASIO :
Sex Ratio
Angka ketergantungan (dependency rate)
Rasio penderita dibanding bukan
penderita
Jumlah lahir mati per seribu kelahiran
hidup
PROPORSI
Ukuran yang membandingkan
kuantitas (A) sebagai numerator
dan kuantitas lainnya sebagai
denominator yang mengandung
kuantitas numerator (A+B)
RUMUS A
A+B
CONTOH PROPORSI
• Proporsi kematian fetus dari jumlah kelahiran
keseluruhan
RUMUS
RATE = LAJU
A
yaitu ukuran yang
(A+B) WAKTU menunjukkan kecepatan
kejadian
menghitung ?
• Butuh :
- frekuensi penyakit
- besar populasi
- jangka waktu untuk memperoleh kejadian
penyakit
PREVALENSI & INSIDEN
• Insidensi (kasus baru)
= kejadian penyakit yang baru saja memasuki fase
klinik dalam riwayat alamiah penyakit
C
D
Memakai
data insidens
Populasi berisiko
Siapakah populasi risiko dari penyakit
kanker rahim ?
Wanita
Usia 0-14
tahun
Wanita
> 45 tahun
• Insiden density
Insiden Kumulatif
(cumulative incidence=IC)
RUMUS
Person Time
PERSON TIME
• Adalah jumlah orang dalam risiko dikalikan
lamanya masing-masing orang dalam risiko
Individu 2 1x 7
Individu 3
1x3
Individu 4 1x2
individu 5
1x6
Individu 6
1x4
2 3 4 6 7 29
3
= 0.1
ID =
29
Kesimpulan
• Prevalensi perodik
Prevalensi titik
• Adalah proporsi dari individu dalam
populasi yang terjangkit penyakit
pada suatu titik waktu
Rumus :
Kasus penyakit
Titik waktu ?
Satu waktu kalender yang sama
Satu peristiwa penting
awal menginjak kelas 6,
awal menopause, menarke,
hari ketiga pasca bedah,
saat kelahiran
Prevalensi perodik
• Adalah probabilitas individu dari
populasi yang terkena penyakit pada
saat dimulainya pengamatan, atau
selama jangka waktu pengamatan
(t0, t)
Rumus :
Prevalensi periode =
(t0,t)
Rata-rata populasi (t0, t)
Faktor yang mempengaruhi Prevalensi
• Durasi penyakit yang lebih lama
• Pemanjangan usia Px tanpa pengobatan
• Peningkatan insidensi
• Kasus-kasus migrasi ke dalam populasi
• Migrasi keluar dari orang yang sehat
• Migrasi kedalam dari orang yang rentan
• Peningkatan sarana diagnostik
Faktor yang mempengaruhi Prevalensi
• Durasi penyakit yang lebih pendek
• Meningkatnya fatalitas kasus
• Menurun insidensi
• Migrasi kedalam dari orang yang sehat
• Migrasi keluar dari kasus
• Peningkatan tingkat kesembuhan
SOAL LATIHAN
• Pengamatan terhadap penyakit HIV/AIDS pada
kelompok “SEX Bebas” sejumlah 80 orang.
Pengamatan selama 5 tahun yaitu januari 2000
sampai dengan 1 januari 2005. 20 orang masuk
dalam kelompok Juni 2001 dan terdeteksi HIV Juni
2003, 20 orang masuk januari 2004 dan keluar dari
kelompok Maret 2004 dalam kondisi sehat. 40 orang
masuk dalam kelompok Agustus 2001 dan sakit AIDS
Desember 2004.
• A. hitung cumulative incidence
• B. hitung Incident Density
DIAGRAM HUBUNGAN RATIO DENGAN RATE , PROPORSI,
PREVALENSI DAN PERSENTIL
RATIO
PERSENTASE
TERIMAKASIH