Anda di halaman 1dari 44

MPI 1 Surveilans Penyakit

Menular Potensial KLB dan


Wabah
TANTY Lukitaningsih,SKM,Mkes

❑ EPIDEMIOLOG MADYA /FETP 93-95


No Reg. 1223 821 16-1288758

❑ Profesional
Trainer
❑ASESOR KOMPETENSI
No.Reg.MET 000.000851.2013

❑ KONSULTAN MANA JEMEN


KESEHATAN (IKKESINDO)
No.Reg.KMK 1038 00008 2017

HP/WA: 085946960810
tantylukita55@gmail.com
Hasil Belajar (HB)

Setelah mengikuti
pembelajaran ini perserta
mampu
Melakukan
surveilans penyakit
menular potensial
KLB dan Wabah
Indikator Hasil Belajar (IHB)

IHB 1 IHB 2 IHB 3 IHB 4 IHB 4


Menjelaskan Menerapkan Menjelaskan Melakukan Melakukan
Dasar 2 konsep jenis respon Deteksi Dini
Epidemiologi peny.menular
Surveilans dg pola Tindakan KLB
Epidemiologi penularannya penanggula
ngan
Pokok Bahasan/sub pokok Bahasan

PB1 ❑ Pengertian
❑ Riwayat Alamiah
Dasar-dasar
Penyakit
Epidemiologi
❑ Ukuran-ukuran
Epidemiologi

❑ Pengertian SE
❑ Manfaat SE
PB2 ❑ Langkah-Langkah SE
Konsep dasar ❑ Sumber,Jenis,alur
Surveilans data dan cara
Epidemiologi pelaporan
❑ Pulta-Lahta-Sista-
Desiminasi Informasi
❑ Kelengkapan dan
Ketepatan Laporan
Pokok Bahasan/sub pokok Bahasan
PB3 ❑ Potensi Penularan
penyakit Potensial KLB
Menjelaskan jenis dan Wabah
peny.menular dg
❑ Mekanisme Penularan
pola penyakit Potensial KLB
penularannya dan Wabah

PB 4
❑ Respon Tindakan
Melakukan
penanggulangan
respon Tindakan
penanggulangan

❑ Konsep kewaspadaan dini


❑ Kajian sistematis berbagai
PB 5 penyakit potensial KLB
Melakukan dan Wabah
Deteksi Dini ❑ Peringatan Kewaspadaan
Dini Jangka Pendek dan
KLB jangka Panjang
PB 1: Dasar dasar EPIDEMIOLOGI
1. Pengertian Epidemiologi
Epi = atas
demos = masyarakat
Logos = ilmu

“Ilmu yg mempelajari ttg masyarakat”

Epidemiologi adalah ilmu yang


mempelajari kejadian dan
penyebaran penyakit atau
masalah kesehatan serta
faktor-faktor yang
mempengaruhinya, pada
sekelompok manusia tertentu.
Interaksi Triangel Epidemiologi
(Dalam Konsep Riwayat Alamiah Penyakit)
Bibit penyakit Bibit penyakit Meninggal
belum memsuki tubuh telah memsuki tubuh

kronis
Gejala penyakit tampak

Horison klinis
LINGKUNGAN

Gejala penyakit tidak tampak karier

Sembuh Cacat
PEJAMU AGENT

Sembuh sempurna

Inkubasi Awal Sakit Sakit berlanjut Masa Penyembuhan

prepatogenesis patogenesis Pasca patogenesis


Faktor Penyebab penyakit

Faktor Agent. Faktor Host Faktor


Lingkungan

Agent : Karakteristik Lingkungan


. :
❑ Fisik
❑ Biologi ❑ Demografi
❑ Biologi
❑ Nutrisi ❑ Biologi
❑ Social
❑ Fisik ❑ Sosial ekonomi

❑ Kimia

❑ Social
3. UKURAN DASAR
EPIDEMIOLOGI
Ukuran dalam Epidemiologi
Tipe Kuantitas Matematis
Ukuran dalam Epidemiologi
Ukuran Frekuensi Penyakit
Proporsi : adl ukuran perbandingan antara satu kondisi
/kejadian kondisi dg keseluruhan kejadian
( proporsi peny , umur, sex, pekerjaan )

Ukuran Epid Numerator (X) Denominator (Y) Konstanta (K)


Proporsi BTA+ rawat inap
 Pdrt BTA +  Pdrt rwt inap %
di RS Ulin
Proporsi Balita Pnemonia  Balita
 Pdrt Berobat %
di Puskesmas Pnemonia
Proporsi pria pdrt HIV +  Pria HIV +  Kasus HIV+ %
Proporsi PNS pdrt TB yg  PNS pdrt  Semua Pdrt
%
diobati TB, diobati TB diobati
Rate : adl ukuran perubahan kejadian (kesakitan) pd.
masyarakat selama kurun waktu tertentu dan
dalam satuan konstanta ttt ( IR, PR, AR, CFR dll )

Numerator Denominator Konstanta


Ukuran Epid Keterangan
(X) (Y) (K)
Insidens Rate  Kasus Baru  Pddk Risiko % , ‰ Kesakitan
 Semua Kasus
Prevalens Rate  Pddk Risiko % , ‰ Kesakitan
(Baru +Lama)

Attack Rate  Kasus Baru  Pddk Risiko % , ‰ Kesakitan


 Semua
Case Fatality Rate  Kematian % Kematian
Kasus
Crude Death Rate  Kematian  penduduk % , ‰ Kematian
Ratio : adl ukuran perbandingan antara satu kejadian/
kondisi dengan kejadian lainya

Ukuran Epid Numerator (X) Denominator (Y) Konstanta (K)

Sex Ratio  Pddk Pria  Pddk Wanita 100

Ratio Puskesmas dg pddk  Puskesmas  Pddk 10.000

Ratio dokter dg pddk  dokter  Pddk 10.000

Ratio dokter dg Puskesmas  dokter  Puskesmas 10


Perbandingan Insidens dan Prevalens

INSIDENS PREVALENS
❑ Hanya menghitung kasus baru ❑ Menghitung kasus yang ada (kasus
❑ Tingkat tidak bergantung durasi rata- lama dan baru)
rata penyakit ❑ Bergantung pada rata- rata (durasi)
❑ Dapat diukur sebagai rate atau proporsi sakit
❑ Merefleksikan kemungkinan terjadi ❑ Selalu diukur sebagai proporsi
penyakit pada satu waktu tertentu ❑ Merefleksikan kemungkinan menjadi
❑ Lebih disukai bila melakukan studi penyakit sepanjang waktu
etiologi penyakitkita ❑ Lebih disukai bila studi utilisasi
pelayanan kesehatan.
PB2
Konsep dasar
Surveilans
Epidemiologi

❑ Pengertian SE
❑ Manfaat SE
❑ Langkah-Langkah SE
❑ Sumber,Jenis,alur data dan cara pelaporan
❑ Pulta-Lahta-Sista- Desiminasi Informasi
❑ Kelengkapan dan Ketepatan Laporan
1.1 PENGERTIAN
SURVEILANS…..
Kegiatan pengamatan yang sistematis dan
terus menerus terhadap data dan informasi
tentang kejadian penyakit atau masalah
kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi
terjadinya peningkatan dan penularan
penyakit atau masalah kesehatan untuk
memperoleh dan memberikan informasi guna
mengarahkan tindakan pengendalian dan
penanggulangan secara efektif dan efisien.
Konsep dasar Kegiatan

Epidemiologi
❑ Pengumpulan dan
pengolahan data
❑ Analisis & interpretasi data
❑ umpan balik, disseminasi
yang baik serta
❑ respon yang cepat.
Tujuan Surveilans :
❑ Tersedianya informasi tentang situasi,
kecenderungan penyakit, dan faktor risikonya
serta masalah kesehatan masyarakat dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya sebagai
bahan pengambilan keputusan;
❑ Terselenggaranya kewaspadaan dini
terhadap kemungkinan terjadinya
KLB/Wabah dan dampaknya;
❑ Terselenggaranya investigasi dan
penanggulangan KLB/Wabah; dan
❑ Dasar penyampaian informasi
kesehatan kepada para pihak yang
berkepentingan sesuai dengan
pertimbangan kesehatan.
PB 3. Menjelaskan
jenis peny.menular dg
pola penularannya

❑ Potensi Penularan penyakit


Potensial KLB dan Wabah
❑ Mekanisme Penularan penyakit
Potensial KLB dan Wabah
POTENSI PENULARAN PENYAKIT POTENSIAL KLB/WABAH
Mekanisme Pemularan Penyakit Potensial KLB/Wabah

D
I → Droplet
R → Sexual
Jalur E → Darah
Transmisi C → Kulit ke kulit, dll
T

VEKTOR Serangga, hewan dll

LINGKUNGAN udara, air, debu,


partikel, makanan,
minuman, dll

27
PB. 4 Melakukan respon
Tindakan penanggulangan

❑ Respon Tindakan
penanggulangan
PENGERTIAN

Respon cepat adalah suatu tindakan atau


kegiatan yang dilakukan secara cepat setelah
mengetahui adanya sinyal bahaya agar suatu
keadaan tidak menjadi lebih buruk. Tindakan
yang dimaksud dapat berupa pencegahan
maupun pengendalian.
Metode penanggulangan
•Tim penanggulangan KLB adalah tim
fungsional lintas program maupun lintas
sektor yang selajutnya disebut sebagai
tim gerak cepat (TGC)
•Sarana : tenaga, alat, biaya dll
•Waktu : menyusun jadwal kegiatan
penanggulangan sesegera mungkin
agar KLB tidak cepat meluas
PB. 5 Melakukan Deteksi
Dini KLB

❑ Konsep kewaspadaan dini


❑ Kajian sistematis berbagai
penyakit potensial KLB
dan Wabah
❑ Peringatan Kewaspadaan
Dini Jangka Pendek dan
jangka Panjang
Sasaran :
Meliputi Penyakit berpotensi KLB dan
Kondisi rentan KLB.
Kegiatan SKD-KLB:
1.Kajian Epidemiologi utk identifikasi
ancaman KLB.
2.Peringatan Kewaspadaan Dini KLB.
3.Peningkatan Kewaspadaan dan kesiagaan
Thd KLB.
KLB tanpa SKD_KLB KLB dengan SKD_KLB
PERINGATAN KEWASPADAAN DINI KLB

1. Dibuat utk jangka pendek (3-6 bl akan


datang) dan jangka panjang (periode 5
tahun).
2. Disampaikan Kpd semua unit terkait di
Dinkes Kab/Kota, Dinkes prop,
Kemenkes, sektor terkait dan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai