Anda di halaman 1dari 52

MPI 1 Surveilans Penyakit

Menular Potensial KLB dan


Wabah
MPI 1 Surveilans Penyakit
Menular Potensial KLB dan
Wabah
PANDEMIC HISTORY
1. Wabah Hitam (1347-1351):
Juga dikenal sebagai Kematian Hitam, wabah ini
disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis yang menyebar
melalui tikus dan kutu. Wabah Hitam menyebabkan
kematian sekitar 75-200 juta orang di Eropa, Asia, dan
Afrika Utara. Ini mengubah struktur sosial, ekonomi, dan
demografi di wilayah-wilayah yang terkena dampak.
2. Flu Spanyol (1918-1919):
Pandemi influenza ini menjadi salah satu pandemi terburuk
dalam sejarah manusia. Virus H1N1 menyebabkan kematian
sekitar 50-100 juta orang di seluruh dunia. Flu Spanyol
mempengaruhi orang-orang dari segala usia, termasuk
mereka yang sehat dan kuat. Namun, yang lebih menarik
adalah bahwa pandemi ini cenderung lebih mematikan bagi
orang muda dan sehat daripada kelompok usia yang lebih
rentan.
3
4
5
COVID-19
Penyakit Potensi KLB ( Permenkes 1501 Tahun 2010)
Potensi Penyebaran Penyakit di Era Moderen

Strategi Klasik Kurang Memadai


O, T, W
Protect, Detect, Respon = Test, Lacak, Isolasi
Hasil Belajar (HB)

Setelah mengikuti
pembelajaran ini perserta
mampu
Melakukan
surveilans penyakit
menular potensial
KLB dan Wabah
Indikator Hasil Belajar (IHB)

IHB 1 IHB 2 IHB 3 IHB 4 IHB 4


Menjelaskan Menerapkan Melakukan Melakukan
Menjelaskan
respon Deteksi
Dasar 2 konsep jenis Tindakan
Surveilans peny.menular Dini KLB
Epidemiologi dg pola
penanggula
Epidemiologi ngan
penularannya
Pokok Bahasan/sub pokok Bahasan

PB1  Pengertian
Dasar-dasar  Riwayat Alamiah Penyakit
 Ukuran-ukuran
Epidemiologi
Epidemiologi

 Pengertian SE
 Manfaat SE
PB2  Langkah-Langkah SE
 Sumber,Jenis,alur data dan
Konsep dasar
cara pelaporan
Surveilans
 Pulta-Lahta-Sista-
Epidemiologi
Desiminasi Informasi
 Kelengkapan dan Ketepatan
Laporan
Pokok Bahasan/sub pokok Bahasan
PB 3  Potensi Penularan penyakit
Menjelaskan jenis Potensial KLB dan Wabah
peny.menular dg  Mekanisme Penularan
pola penularannya penyakit Potensial KLB dan
Wabah

PB 4
 Respon Tindakan
Melakukan respon penanggulangan
Tindakan
penanggulangan

 Konsep kewaspadaan dini


PB 5  Kajian sistematis berbagai
Melakukan Deteksi penyakit potensial KLB dan
Dini KLB Wabah
 Peringatan Kewaspadaan
Dini Jangka Pendek dan
jangka Panjang
PB 1: DASAR - DASAR EPIDEMIOLOGI

Pengertian Epidemiologi
Epi = atas
Demos = masyarakat
Logos = ilmu

“Ilmu yg mempelajari ttg masyarakat”


Epidemiologi adalah ilmu yang
mempelajari kejadian dan penyebaran
penyakit atau masalah kesehatan serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya,
pada sekelompok manusia tertentu.
2. Faktor Penyebab penyakit

Faktor Agent. Faktor Host Faktor


Lingkungan

Agent : Karakteristik .
Lingkungan :
 Biologi  Demografi  Fisik
 Nutrisi  Biologi  Biologi
 Fisik  Sosial ekonomi
 Sosial
 Kimia
 Sosial
3. UKURAN DASAR
EPIDEMIOLOGI
Ukuran dalam Epidemiologi
Tipe Kuantitas Matematis
Ukuran dalam Epidemiologi
Ukuran Frekuensi Penyakit

Ukuran
Frekuensi
Penyakit
Proporsi : adalah ukuran perbandingan antara satu
kondisi /kejadian kondisi dg keseluruhan
kejadian ( proporsi penyakit , umur, sex,
pekerjaan )

Numerator Denominator Konstanta


Ukuran Epid
(X) (Y) (K)
Proporsi BTA+ rawat  Pdrt BTA
inap di RS Ulin  Pdrt rwt inap %
+
Proporsi Balita  Balita
Pnemonia di Puskesmas Pnemonia  Pdrt Berobat %

Proporsi pria pdrt HIV +  Pria HIV  Kasus HIV+ %


+
Proporsi PNS pdrt TB  PNS pdrt  Semua Pdrt %
yg diobati TB, diobati TB diobati
Rate : adalah ukuran perubahan kejadian (kesakitan)
pada masyarakat selama kurun waktu tertentu
dan dalam satuan konstanta tertentu ( IR, PR, AR,
CFR dll )
Konstan
Numerator Denominator ta
Ukuran Epid Keterangan
(X) (Y)
(K)
 Pddk
Insidens Rate  Kasus Baru % , ‰ Kesakitan
Risiko

Prevalens Rate  Semua Kasus  Pddk % , ‰ Kesakitan


(Baru +Lama) Risiko
 Pddk
Attack Rate  Kasus Baru % , ‰ Kematian
Risiko
Case Fatality  Semua
Rate  Kematian % Kematian
Kasus
Crude Death
Rate  Kematian  penduduk % , ‰ Kematian
Ratio : adalah ukuran perbandingan antara satu
kejadian/kondisi dengan kejadian lainya

Numerator Denominator Konstanta


Ukuran Epid
(X) (Y) (K)
 Pddk
Sex Ratio  Pddk Pria 100
Wanita
Ratio Puskesmas dg 
pddk  Pddk 10.000
Puskesmas
Ratio dokter dg pddk  dokter  Pddk 10.000
Ratio dokter dg
Puskesmas  dokter  Puskesmas 10
Perbandingan Insidens dan Prevalens
INSIDENS PREVALENS
 Hanya menghitung kasus  Menghitung kasus yang ada
baru (kasus lama dan baru)
 Tingkat tidak bergantung  Bergantung pada rata- rata
durasi rata- rata penyakit (durasi) sakit
 Dapat diukur sebagai rate  Selalu diukur sebagai
atau proporsi proporsi
 Merefleksikan kemungkinan  Merefleksikan kemungkinan
menjadi penyakit sepanjang terjadi penyakit pada satu
waktu waktu tertentu
 Lebih disukai bila  Lebih disukai bila studi
melakukan studi etiologi utilisasi pelayanan kesehatan.
penyakit
PB 2
Konsep dasar
Surveilans
Epidemiologi

 Pengertian SE
 Manfaat SE
Langkah-Langkah SE
Sumber,Jenis,alur data dan cara pelaporan
Pulta-Lahta-Sista- Desiminasi Informasi
Kelengkapan dan Ketepatan Laporan
PENGERTIAN SURVEILANS

Kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus


terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit
atau masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi
terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau
masalah kesehatan untuk memperoleh dan memberikan
informasi guna mengarahkan tindakan pengendalian
dan penanggulangan secara efektif dan efisien.
Konsep dasar Kegiatan

Epidemiologi
 Pengumpulan dan pengolahan
data
 Analisis & interpretasi data
 umpan balik, disseminasi
yang baik serta
 respon yang cepat.
Tujuan Surveilans :
 Tersedianya informasi tentang situasi,
kecenderungan penyakit, dan faktor
risikonya serta masalah kesehatan
masyarakat dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya sebagai bahan
pengambilan keputusan;
 Terselenggaranya kewaspadaan dini
terhadap kemungkinan terjadinya
KLB/Wabah dan dampaknya;
 Terselenggaranya investigasi dan
penanggulangan KLB/Wabah; dan
 Dasar penyampaian informasi kesehatan
kepada para pihak yang berkepentingan
sesuai dengan pertimbangan kesehatan.
PB 3.
Menjelaskan jenis
penyakit.menular dengan pola
penularannya

 Potensi Penularan penyakit


Potensial KLB dan Wabah
 Mekanisme Penularan penyakit
Potensial KLB dan Wabah
POTENSI PENULARAN PENYAKIT
POTENSIAL KLB/WABAH
Mekanisme Penularan Penyakit
Potensial KLB/Wabah

D
I  Droplet
R  Sexual
Jalur E  Darah
Transmisi C  Kulit ke kulit, dll
T

VEKTOR Serangga, hewan, dll

udara, air, debu,


LINGKUNGAN
partikel, makanan,
minuman, dll

35
PB. 4
Melakukan respon Tindakan
penanggulangan

 Respon Tindakan
penanggulangan
PENGERTIAN

Respon cepat adalah suatu tindakan atau kegiatan


yang dilakukan secara cepat setelah mengetahui
adanya sinyal bahaya agar suatu keadaan tidak
menjadi lebih buruk. Tindakan yang dimaksud
dapat berupa pencegahan maupun pengendalian.
Metode penanggulangan
• Tim penanggulangan KLB adalah tim
fungsional lintas program maupun
lintas sektor yang selajutnya disebut
sebagai tim gerak cepat (TGC)
• Sarana : tenaga, alat, biaya dll
• Waktu : menyusun jadwal kegiatan
penanggulangan sesegera mungkin
agar KLB tidak cepat meluas
PB. 5
Melakukan Deteksi Dini KLB

 Konsep kewaspadaan dini


 Kajian sistematis berbagai
penyakit potensial KLB dan
Wabah
 Peringatan Kewaspadaan Dini
Jangka Pendek dan jangka
Panjang
Identifikasia adanya KLB sedini Identifikasi faktor risiko KLB, agar
upaya pencegahan dan
mungkin, sehingga upaya
kesiapsiagaan menghadapi
penyelidikan dan penanggulangan
kemungkinan terjadinya KLB dapat
dapat segera dilakukan dan korban dilakukan. Misalnya identifikasi
sakit atau kematian dapat dicegah perubahan sanitasi terhadap
atau dikurangi kemungkinan terjadinya KLB Kolera
Sasaran :
Meliputi Penyakit berpotensi KLB dan
Kondisi rentan KLB.
Kegiatan SKD-KLB:
1.Kajian Epidemiologi utk identifikasi
ancaman KLB.
2.Peringatan Kewaspadaan Dini KLB.
3.Peningkatan Kewaspadaan dan kesiagaan
Terhadap KLB.
PERINGATAN KEWASPADAAN DINI KLB

1. Dibuat utk jangka pendek (3-6 bulan akan


datang) dan jangka panjang (periode 5
tahun).
2. Disampaikan kepada semua unit terkait di
Dinkes Kab/Kota, Dinkes prop,
Kemenkes, sektor terkait dan masyarakat.
Latihan Modul MPI 1
(Halaman 63 s.d. 71)

1. Latihan 1 : Perhitungan ukuran-ukuran


epidemiologi ( proporasi, rate , rasio)
- Data set (Covid-19 dan DBD)

2. Latihan 2 : Pengolahan, analisis interpretasi


- Data set (Covid-19 dan DBD), dan
penyebarluasan data dan informasi kepada
unit/institusi/stake holder terkait.

3. Latihan 3 : SKD-KLB : Membuat Matriks Deteksi


Dini KLB ( Covid-19 dan DBD)
PENUGASAN KELOMPOK

1. Puskesmas Loea : 1. DBD 2. Covid


2. Puskesmas Aere : 1. DBD 2. Covid
3. Puskesmas Mowewe : 1. DBD 2. Covid
4. Puskesmas Langara : 1. DBD 2. Covid
5. Puskesmas Barangka : 1. DBD 2. Covid
6. Puskesmas Motaha : 1. DBD 2. Covid
7. Puskesmas Tangketada : 1. DBD 2. Covid
8. Puskesmas Sabulakoa : 1. DBD 2. Covid
9. Puskesmas Moramo : 1. DBD 2. Covid
10.Puskesmas Tontonunu : 1. DBD 2. Covid
11.Puskesmas Kukutio : 1. DBD 2. Covid
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai