SKDI
SKDI
Daftar masalah kesehatan masyarakat Hal
38 39
Keterampilan klinis 88 - 89
PENGUKURAN
EPIDEMIOLOGI
INSIDENSI RATE
PREVALENCY RATE
ATTACK RATE
SECONDARY ATTACK RATE
Statistik vital:
MMR (MATERNAL MORTALITY RATE)=AKI
IMR (INFANT MORTALITY RATE) = AKB
Dan lain-lain
INCIDENCE RATE
Incidence rate adalah frekuensi penyakit baru
PREVALENCE RATE
Prevalence rate adalah frekuensi penyakit
--------------------------------------- k
Jumlah populasi berisiko
ATTACK RATE
Attack Rate adalah jumlah kasus baru penyakit
SECONDARY ATTACK
RATE
Secondary Attack Rate adalah Jumlah penderita
CONTOH :
Dalam suatu asrama terdapat 30 orang anakanak. Pada tanggal 1 Maret 1977, 2 orang anak
dari asrama tersebut pergi berlibur dan
kebetuuulan bertamu ke rumah keluarga yang
anaknya menderita Varicella. Tanggal 3 Maret
1977 kedua orang anak tersebut menderita
Varicella. Kemudian terjadilan letusan varicella di
dalam asrama tersebut. Dalam beberapa hari
sudah terserang varicella 22 anak lagi. Berapa %
secondary attack rate?
Jawab:
Serangan pertama : 2 orang
Seranga kedua : 22 orang
Populasi berisiko : 30 2 = 28 orang
secondary attack rate = 22/28 x 100%
x 100%
Jml penyakit tertentu yang terdiagnosis sama
pd periode ttt
CFR menggamarkan suatu keganasan (fatality)
suatu penyakit sehingga menyebabkan
kematian
x 1on
Jml populasi rata2 periode ttt
NEONATAL MORTALITY
RATE
ANGKA KEMATIAN NEONATAL
PERINATAL MORTALITY
RATE
ANGKA KEMATIAN PERINATAL
MATERNAL MORTALITY
RATE
ANGKA KEMATIAN IBU
Jumlah kematian ibu dalam 1 tahun
100.000
kelahiran hidup pada periode yang sama
Kematian ibu yang disebabkan pada saat hamil,
bersalin, dan nifas.
KLB
KLB adalah timbulnya dan/ meningkatnya
KRITERIA KLB
penderita:
1. Keracunan makanan
2. Keracunan Pestisida
LANGKAH2 PENANGANAN
KLB
1. Pengamatan KLB (apakah KLB/bukan)
2. Penyelidikan di lapangan
3. Tindakan2 yang perlu dijalankan khusus
dalam follow up
4. Pengumpulan dan pengiriman sampel untuk
pemeriksaan di laboratorium
5. Menyusun kesimpulan
6. Penyuluhan kesehatan kepada
masyarkat/kelompok yang bersangkutan
LANGKAH2
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KLB
1. Menegakkan diagnosis
2. Menentukan kejadian tsb kemungkinan KLB/bukan?
3. Menggambarkan hub. Letusan penyakit dgn
4.
5.
6.
7.
8.
9.
PEMBERANTASAN DBD
EPIDEMIC
Peristiwa terjadinya sejumlah penderita suatu penyakit dengan sifat-
sifat sama atau hampir sama dalam suatu masyarakat atau daerah
tertentu, yang jelas berbeda dengan perkiraan jumlah penderita
yang biasa terdapat dan berasal dari suatu sumber terbesar.
ENDEMIC
Suatu keadaan berjangkitnya prevalensi suatu jenis penyakit yang
terjadi sepanjang tahun dengan frekuensi rendah di suatu tempat.
Contoh : Malaria, Kaki Gajah
PANDEMIC
Jenis penyakit yang berjangkit dalam waktu cepat dan terjadi
bersamaan di berbagai tempat di seluruh dunia.
Contoh : Influenza
Spanish Flu 1918 1919 (H1N1)
Asian Flu 1957 1958 (H2N2)
Hongkong Flu 1968 (H3N2)
KEDOKTERAN
KELUARGA
Konsep
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
8/8/2009
27
Konsep
Pelayanan personal:
Pelayanan individual sebagai bagian
28
Konsep
Pelayanan bersinambung
Pelayanan yang memantau kesehatan pasien
Pendekatan holistik:
Pendekatan atau ancangan yang memandang
29
Konsep
Pelayanan koordinatif:
Pelayanan yang berkoordinasi dengan sejawat
sesama dokter pelayanan primer dan sekunder,
dengan pasien, keluarga dan komunitasnya.
Pelayanan kolaboratif:
Pelayanan yang bekerjasama dengan institusi
dan sarana kesehatan lainnya, dengan
mengutamakan kepentingan pasien
8/8/2009
30
Konsep
Dokter Praktik Umum:
Dokter penyelenggara pelayanan primer yang
Dokter Keluarga:
Dokter Praktik Umum Penyelenggara Pelayanan
31
APGAR Family
SKOR yang digunakan untuk menilai fungsi
fisiologis keluarga
1. Adaptation kemampuan untuk beradaptasi
dgn anggota keluarga lain
2. Partnership mgambarkan saling
komunikasi
3. Growth dukungan keluarga terhadap halhal baru yg dilakukan anggota keluarga
4. Affection hubungan kasih sayang dan
interaksi
5. Resolve kepuasaan anggota keluarga
tentang kebersamaan dan waktu yang
dihabiskan bersama
Penilaian :
0 = jarang
1 = kadang-kadang
2 = selalu
<5
: kurang
6-7
: cukup
8-10 : baik
BENTUK KELUARGA
Nuclear Family suami, istri, anak kandung
Extended family nuclear family + sanak
keluarga
Blended family nuclear family + anak2 tiri
Single Parent Family
Commune family pria,wanita, anak2 yang
tinggal bersama, berbagi hak dan tanggung
jawab serta memiliki kekayaan bersama
Serial family - bercerai, pasangan menikah
masing2 lagi kmd punya anak , dianggap satu
keluarga
Composite family poligami / poliandri
5 STAR DOCTOR
Care provider penyedia pelayanan
kesehatan
Decision-maker pengambil keputusan
Communicator komunikator yang baik
Community leader pemimpin masyarakat
Manager pengelola manajemen
CARE PROVIDER
Besides giving individual treatment five-star
doctorsmust take
into account the total
(physical, mental and social) needs of the
patient. They must
ensure that a full range of treatment - curative,
preventive or rehabilitative - will be
Dispensed in ways that are complementary,
integrated and continuous. And they must
ensure that the treatment is of the highest
quality.
DECISION MARKER
In a climate of transparency five-star doctors
will have to take decisions that can be
justified in terms of efficacy and cost. From all
the possible ways of treating a given health
condition, the one that seems most
appropriate in the given situation must be
chosen. As regards expenditure, the limited
resources available for
health must be shared out fairly to the benefit
of every individual in the community.
COMMUNICATOR
Lifestyle aspects such as a balanced diet, safety
measures at work, type of leisure pursuits, respect
for the environment and so on all have a
determining influence on health. The involvement of
the individual in protecting and restoring his or her
own health is therefore vital, since exposure to a
health risk is largely determined by ones behaviour.
The doctors of tomorrow must be excellent
communicators in order to persuade individuals,
families and the communities in their charge to
adopt healthy lifestyles and become partners in the
health effort.
COMMUNITY LEADER
The needs and problems of the whole
community - in a suburb or a district - must
not be forgotten. By understanding the
determinants of health inherent in the physical
and social environment and by appreciating
the breadth of each problem or health risk
five-star doctors will not simply be treating
individuals who seek help but will also take a
positive interest in community health activities
which will benefit large numbers of people.
MANAGER
To carry out all these functions, it will be essential
for five-star doctors to acquire managerial
skills. This will enable them to initiate exchanges
of information in order to make better decisions,
and to work within a multidisciplinary team in
close association with other partners for health
and social development. Both old and new
methods of dispensing care will have to be
integrated with the totality of health and social
services, whether destined for the individual or
for the community.
PROMOSI
KESEHATAN
TINGKAT PENCEGAHAN
A. Pencegahan Primer
Health promotion
Specific protection
B. Pencegahan sekunder
Early diagnostic
Prompt treatment
C. Pencegahan tersier
Rehabilitation
Disabilitaty Limitation
Health Promotion
Tujuannya adalah untuk meningkatkan,
Perlindungan khusus
pecific Protection)
biasanya ditujukan pada kelompok yang
Pencegahan Sekunder
Tindakan yang berupaya untuk menghentikan
Pencegahan tersier
Dilakukan pada stadium penderita sudah dalam
MANAJEMEN
PELAYANAN
KESEHATAN PRIMER
KATEGORI POSYANDU
INDIKATOR
PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
FREK. PENIMB
< 8
> 8
>8
> 8
RERATA KADER
< 5
> 5
> 5
> 5
RERATA D/S
< 50 %
< 50 %
> 50 %
> 50 %
CAK KUMULATIF
KB
< 50 %
< 50 %
> 50 %
> 50 %
CAK KUMULATIF
KIA
< 50 %
< 50 %
> 50 %
> 50 %
CAK KUMULATIF
IMUNISASI
< 50 %
< 50 %
> 50 %
> 50 %
PROG. TAMBAHAN
( - )
( - )
( + )
( + )
< 50 %
< 50 %
< 50 %
> 50 %
49
SISTEM RUJUKAN
Jenis Rujukan
a. Rujukan medik
bersifat kuratif, rehabilitatif, konsultasi medis, dan
pemeriksaan.
Mencakup masalah medis.
Ex: pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan spesialistik
klinis-medis lainnya
b. Rujukan Kesehatan Masyarakat
bersifat preventif dan promotif.
Mencakup masalah kesehatan masyarakat ( rujukan
teknologi, sarana dan operasional.)
Ex: penelitian epidemiologis atau pemeriksaan lab
lapangan, penelitian KLB, bantuan tenaga ahli, obatobatan khusus, peralatan