Cahaya Matahari
Tersiram air Keras
Visum Et Repertum Pada luka bakar
• Kedalaman Luka
• Luas Luka Bakar
• Hasil Pemeriksaan Penunjang
• Trauma Yang Menyertai Luka bakar
• Pemeriksaan Darah
• Pemeriksaan Urin
• Foto Toraks
Pemeriksaan Darah
• Untuk mendeteksi terjadinya
Hipoalbuminemia.
• Hipoalbumineia terjadi akibat hemodilusi,
terutama pada korban yang memperoleh
resusitasi cairan, dan hilangnya protein akibat
rusaknya kapiler.
• Hipomagnesia, hipofosfatemia dan
hipokalemia dapat terjadi akibat kehilangan
cairan
Pemeriksaan Urin
• Mendeteksi terjadinya Hemoglobinuria.
• Luka bakar dapat menyebabkan
rabdomiolisis, yang akan menyebabkan
mioglobinuria atau hemolisis yang
merusak ginjal.
• Pada ginjal dapat terjadi nekrosis tubular
akut dan gagal ginjal.
Perubahan Fisiologis Pada Luka Bakar
Tingkatan hipovolemik Tingkatan diuretik
Perubahan ( s/d 48-72 jam pertama) (12 jam – 18/24 jam pertama)
Mekanisme Dampak dari Mekanisme Dampak dari
Hemokonsentrasi
Pergeseran cairan
Vaskuler ke oedem pada lokasi Interstitial ke vaskuler. Hemodilusi.
ekstraseluler.
insterstitial. luka bakar.
Aliran darah renal Peningkatan aliran
berkurang karena darah renal karena
Fungsi renal. Diuresis.
desakan darah turun Oliguri. desakan darah
dan CO berkurang. meningkat.
Kehilangan protein ke
Kehilangan protein
dalam jaringan akibat
Kadar protein. waktu berlangsung Hipoproteinemia.
kenaikan Hipoproteinemia.
terus katabolisme.
permeabilitas.
Tingkatan hipovolemik Tingkatan diuretik
Perubahan ( s/d 48-72 jam pertama) (12 jam – 18/24 jam pertama)
Perubahan ( s/d 48-72 jam pertama) (12 jam – 18/24 jam pertama)