Anda di halaman 1dari 4

Servisitis klamidia pada ibu hamil di rumah sakit khusus ibu dan anak

DA Paramita & NZ Lubis Onikomadesis pada anak setelah hand-foot and mouth disease
Laporan Kasus

ONIKOMADESIS PADA ANAK SETELAH


MENGALAMI HAND-FOOTAND MOUTH DISEASE

Deryne Anggia Paramita, Nova Zairina Lubis

Departemen / SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin


FK Universitas Sumatera Utara / RSUP H. Adam Malik Medan

ABSTRAK
Onikomadesis adalah penyakit matriks kuku bersifat akut tanpa inflamasi, tanpa nyeri,
ditandai dengan terlepasnya lempeng kuku proksimal dari matriks kuku dan bantalan kuku.
Onikomadesis telah banyak dihubungkan dengan berbagai keadaan, antara lain infeksi.
Salah satu infeksi yang paling sering menyerang anak-anak adalah hand-foot and mouth
disease (HFMD), yang merupakan salah satu penyebab onikomadesis.
Dua orang anak berusia 2 dan 3 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan kuku jari
tangan dan kuku jari kaki lepas dan rusak. Keadaan ini terjadi setelah keduanya mengalami
HFMD 6 dan 8 minggu sebelumnya. Kedua pasien kemudian didiagnosis sebagai
onikomadesis dan diberi penjelasan tentang penyakitnya.
Onikomadesis adalah berhentinya sementara aktivitas proliferasi matriks kuku, yang
ditandai dengan terlepasnya lipat kuku proksimal dan membentuk rongga yang tebal.
Berdasarkan berbagai laporan kasus dapat disimpulkan bahwa penyebaran langsung HFMD
pada kuku menjadi salah satu penyebab onikomadesis. Prognosis kasus ini baik, yaitu kedua
pasien mengalami resolusi sempurna tanpa jaringan parut pada kuku.
Onikomadesis yang terjadi setelah HFMD pada anak merupakan kelainan sementara
dengan prognosis yang baik.

Kata kunci : Onikomadesis, Hand Foot and Mouth Disease, anak

ABSTRACT
Onychomadesis is an acute non-inflammatory diseases, and painless of the nail matrix.
This situation is characterized by proximal nail plate separation from the nail matrix and nail
bed.Onychomadesis has been widely attributed to a variety of circumstances, among others is
infection. One of the most common infectious in children is Hand-Foot and Mouth Disease
(HFMD), known as one of the causes of onychomadesis.
Two children aged 2 years and 3 years old came to the clinic with complaints of damaged
in the toenails and fingernails. This situation is happen after both suffered HFMD 6 and 8
weeks ago. Both patient was later diagnosed with onychomadesis and given an explanation of
the illness.
Onychomadesis is a temporary cessation of nail matrix proliferation activities, which is
marked by the release of the proximal nail fold and forms a thick cavity. Based on various
reports of HFMD cases, it was concluded that direct spread of the virus in the nails is a cause
of onychomadesis. Prognosis is good, where two patients experienced complete resolution
without a trace on their fingernails.
Onychomadesis happens after HFMD in children is a temporary condition and has agood
prognosis.

Korespondensi : Keywords: Onychomadesis, Hand-Foot and Mouth Disease, children


Alamat: Jl. Bunga Lau no 17
Medan 20136
Telp: 081361181386
Email: derynparamita@yahoo.com

144
MDVI Vol. 43 No. 4 Tahun 2016; 144 - 146

PENDAHULUAN tanda radang pada kulit di sekitar kuku. Tidak terdapat


Onikomadesis adalah penyakit akut non inflamasi riwayat pengobatan maupun trauma sebelumnya pada
tanpa nyeri yang mengenai matriks kuku. Keadaan ini anak tersebut. Diagnosis banding kasus tersebut ialah
ditandai dengan terlepasnya lempeng kuku proksimal onikomadesis, onikomikosis dan paronikia. Dilakukan
dari matriks kuku dan bantalan kuku.1,2 Onikomadesis pemeriksaan KOH 30% pada kuku jari tangan dan kaki,
telah banyak dihubungkan dengan berbagai keadaan, dan tidak ditemukan jamur. Pasien diberi penjelasan
antara lain: infeksi, penyakit autoimun, penyakit kritis terhadap kondisi serta prognosisnya, bahwa kelainan ini
dan pengobatan.3 Salah satu infeksi yang paling sering akan sembuh sendiri.
menyerang anak-anak adalah hand-foot and mouth
disease (HFMD), merupakan salah satu penyebab
terjadinya onikomadesis. Beberapa laporan antara lain
dijumpai di Spanyol, Amerika, Jepang maupun
Singapura.1,4-6 Laporan kasus ini melaporkan keadaan
onikomadesis yang terjadi pada dua orang anak setelah
infeksi HFMD.

LAPORAN KASUS
Kasus 1
Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun datang
dengan keluhan kuku jari tangan rusak dan lepas yang
terjadi 2 bulan setelah anak tersebut didiagnosis terkena
HFMD oleh dokter spesialis anak dan sekarang telah
sembuh. Kuku rusak dialami sejak 3 minggu terakhir,
diawal pada pangkal kuku, kemudian kerusakan
semakin meluas hingga ke ujung kuku. Beberapa kuku
jari tangan kemudian lepas. Pada pemeriksaan
dermatologis dijumpai garis Beau’s, proximal nail
shedding dan distrofi pada kuku jari tangan (Gambar 1).
Tidak dijumpai tanda radang pada kulit di sekitar kuku.
Tidak terdapat riwayat pengobatan maupun trauma Gambar 1. Onikomadesis pada pasien 1, dijumpai garis Beau’s,
sebelumnya pada anak tersebut. Diagnosis banding proximal
kasus ini ialah onikomadesis, onikomikosis dan nail shedding dan distrofi pada kuku jari tangan
paronikia. Pemeriksaan KOH 30% yang dilakukan pada
kuku jari tangan, tidak ditemukan jamur. Sehingga
diagnosis dilakukan sebagai onikomadesis. Pada pasien
ini dilakukan penatalaksanaan umum berupa penjelasan
terhadap kondisi dan prognosis penyakitnya, bahwa
kelainan ini akan sembuh sendiri.

Kasus 2
Seorang anak perempuan berusia 3 tahun datang
dengan keluhan kuku jari tangan dan kuku jari kaki
rusak dan lepas, dalam 10 hari terakhir. Kerusakan
dimulai pada pangkal kuku, kemudian meluas hingga ke
ujung kuku. Beberapa kuku jari kaki dan tangan pasien
lepas setelah mengalami kerusakan sebelumnya. Pada
riwayat penyakit
terdahulu, pasien mengalami sakit HFMD lebih kurang
satu setengah bulan sebelum kuku mulai rusak. Pada
saat
itu pasien berobat ke dokter anak dan hanya diberikan
obat oles. Pada pemeriksaan dermatologis dijumpai
garis Beau’s, proximal nail shedding dan distrofi pada Gambar 2. Onikomadesis pada pasien 2, dijumpai garis Beau’s,
kuku jari tangan dan kaki (Gambar 2,3). Tidak dijumpai proximal
nail shedding pada kuku jari tangan

145
Servisitis klamidia pada ibu hamil di rumah sakit khusus ibu dan anak
DA Paramita & NZ Lubis Onikomadesis pada anak setelah hand-foot and mouth disease

setelah berumur 2 dan 3 tahun, serta timbul


onikomadesis pada 6
dan 8 minggu setelah selesai infeksi HFMD. Kedua
pasien pada kasus diatas mengalami onikomadesis di
kuku dekat lesi kulit HFMD sebelumnya, yang mirip
dengan laporan kasus Shikuma dkk.5 Dari laporan
tersebut, dapat disimpulkan bahwa penyebaran langsung
HFMD pada kuku dapat menjadi salah satu penyebab
onikomadesis.
Prognosis kasus ini baik, kedua pasien mengalami
resolusi sempurna tanpa bekas pada kukunya. Sesuai
yang disimpulkan oleh Haneke bahwa onikomadesis
tidak infeksius, dan terjadi akibat penyakit infeksi yang
terletak dekat dengan kuku. Penjelasan lain bahwa
HFMD berefek buruk terhadap kondisi umum anak
sehingga HFMD menyebabkan pertumbuhan kuku
Gambar 3. Onikomadesis pada pasien 2, dijumpai distrofi pada kuku terhenti untuk periode yang cukup lama sehingga
jari kaki menyebabkan onikomadesis.11

DISKUSI KESIMPULAN
Pada onikomadesis aktivitas proliferasi matriks Onikomadesis yang terjadi setelah HFMD pada
kuku berhenti sementara sehingga ditandai lipat kuku anak bersifat sementara dengan prognosis yang baik.
proksimal terlepas dan membentuk rongga yang tebal.7
Onikomadesis diketahui berhubungan dengan infeksi, DAFTAR PUSTAKA
penyakit autoimun, penyakit kritis, dan pengobatan.3 1. Clementz GC, Mancini AJ. Nail matrix arrest following hand-foot-
Salah satu infeksi yang diketahui sering berhubungan mouth disease: a report of fi ve children. Pediatr Dermatol.
dengan onikomadesis adalah HFMD. 2000;17:1:7-11
HFMD adalah penyakit eksantem enterovirus 2. Bodman MA. Miscellaneous nail presentations. Clin Podiatr Med
yang Surg. 1995;12:327-47
swasirna dan paling sering mengenai anak-anak. 3. Hardin J, Haber RM. Onychomadesis: literature review. Br J
Dermatol. 2015;172:592-6
Penyebab paling sering adalah enterovirus nonpolio, 4. Davia JL, Bel PB, Ninet VZ, BrachoMA, Gonzales-Candelas F,
yaitu coxsakie A16 dan enterovirus 71. Pada SalazarA, dkk. Onychomadesis outbreak in Valencia Spain
riwayatnya, masa inkubasi selama 3-6 hari dengan associated with hand-foot and mouth disease caused by enterovirus.
keluhan bervariasi dari demam, malaise maupun gejala Pediatr Dermatol. 2011;28:1:1-5
infeksi saluran nafas atas. Pada pemeriksaan klinis 5. Shikuma E, Endo Y, Fujisawa A, Tanioka M, Miyachi Y.
dijumpai vesikel yang dikelilingi eritem dan berubah Onychomadesis develop only on the nails having cutaneous lesions
menjadi erosi dan terjadi pada mukosa bukal, palatum of severe hand-footmouth disease. Case Rep DermatolMed.
2011;324193
durum, telapak kaki, punggung kaki, telapak tangan, 6. Tay LK, Lee SS. Onychomadesis following childhood hand-foot-
punggung tangan dan beberapa kasus dijumpai pada mouth disease in two pairs of siblings- a familial predisposition?
bokong wajah dan kaki.8 Dermatol onJ. 2013;19:10
Beberapa laporan yang berasal dari Amerika.1 7. Tosti A, Piraccini BM. Biology of nails and nail disorders. Dalam:
Singapura,6 Jepang5 dan Spanyol,4,9,10 telah Goldsmith LA, Latz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Lefell DJ, Wolff K,
menghubungkan onikomadesis dengan HFMD. penyunting. Fitzpatricks Dermatology in General Medicine. Edisi ke-
Mekanisme onikomadesis pada HFMD belum 8. NewYork:McGraw-Hill; 2012.h.1013-
8. Morrison LK, Ahmed A, Madkan V, Mendoza N, Tyring S. Hand-
sepenuhnya dipahami. Onikomadesis diketahui footmouth disease. Dalam: Goldsmith LA, Latz SI, Gilchrest BA,
berhubungan dengan inhibisi sementara proliferasi Paller AS, Lefell DJ, Wolff K, penyunting. Fitzpatricks Dermatology
matriks kuku. Masih diperdebatkan apakah inhibisi ini in General Medicine. Edisi ke-8. NewYork:McGraw-Hill; 2012.h.
terjadi karena infl amasi akibat penyebaran lesi kulit 2360-2
HFMD sekitar kuku, atau keterlibatan virus Coxsakie 9. Braco MA, Gonzales-Candelas F, Valero A, Cordoba J, Salazar A.
langsung pada matriks kuku, atau efek yang buruk nEnterovirus co-infections and onychomadesis after hand-foot and
HFMD mouth disease, Spain, 2008. Emerg Infect Dis. 2011;17:2223-31
10. Guimbao J, Rodrigo P, Alberto MJ, Omenaca M. Onychomadesis
pada kondisi anak kecil.3
outbreak linked to hand, foot and mouth disease, Spain, July 2008.
Laporan beberapa penelitian maupun laporan Euro Surveill. 2010;15:pii19663
kasus, kebanyakan kasus onikomadesis menyerang usia
anak di bawah 7 tahun, dan kasus terjadi 4-10 minggu

146
MDVI Vol. 43 No. 4 Tahun 2016; 144 - 146

11. Haneke E. Onychomadesis and hand, foot and mouth disease – is


there connection?.Euro Surveill. 2010;15:pii19664. Tersedia di:
http://www. eurosurveillance.org/ViewArticle.aspx?Articleid=19664

147

Anda mungkin juga menyukai