MATA
KONJUNGTIVITIS KERATITIS BLEFARITIS
Bakteri purulen (streptoc, Alergi, staphylococcus, seboroik
gonorrhea), virus serose Virus (HSV-1), bakteri, alergi, (ada jerawat batu bnyk)
Etiologi
(adenovirus), alergi di kedua lensa kontak
mata& gatal (seasonal), lensa kontak
Mata merah, berair, gatal Mata berair, nyeri, merah Gatal / merah / sakit di pinggir
KU
kelopal mata
Onset Akut Kronis
Biasanya 1 mata dulu baru ke2 mata Margo lateral palpebrae
Lokasi
bbrp hari kemudian
- Pemakaian lensa kontak lama
Kronologis - cerita di lingkungannya ada yg sprt
ini
- Sekret (+), - Gangguan visus ()
Kualitas
- Ggn. Visus N
Kuantitas Terus2an
Memperberat Kalo keluar makin parah Alergi : kl kena alergen gatal
Memperingan Pake insto menolong sebentar Kompres dingin
Kel. Lengket saat pagi (+) nyeri Lengket saat pagi buka mata,
tambahan Tidak ada nyeri banyak air mata
TU Demam (+) dikit
Batuk pilek? (+) adenovirus Ngeliat cahaya silau gak? (+)
TS
Photofobia
- Pernah sprt ini? - DM?
- Pernah pakai kacamata/kontak - Pernah pakai kacamata/kontak
RPD
lensa sblmnya? (kl ada ggn. Visus) lensa sblmnya?
- Pernah operasi mata?
Di rumah atau di ling. nya ada yg
RPK
kayak gini?
- Riw. Sentuhan sm orang sakit
mata?
- Sering kucek2 mata?
RKP - Suka makan sayur (wortel)? Vit A
- Sering pake lensa kontak?
- Riw. pakai obat tetes? Rame2?
- Riw. operasi?
- Visus N - Visus - Visus N, semua N
- Palpebrae edema - Injeksi silier (dr kornea keluar) - Margo Palpebrae : krusta (+),
- Konjungtiva: Hiperemis, hipertrofi, - Kornea keruh teleangiektasis (+), hiperemis,
sekret mukopurulen (+)/encer,
PJ injeksi konjungtiva (+), Hipertrofi
folikel (lymph.node)/ papil(sprt
cobble stone)
- Kornea : erosi kapiler,
hiposensibilitas
PP Swab kultur sekret (mikrobio)
- Antibiotik topikal tetes -
Terapi
- Kortikosteroid : Cendoxitrol
- Konjungtivitis - Glaukoma (mata merah juga) - Hordeolum
DD - Keratitis - Uveitis (visus ) - Chalazion
- Endoftalmitis (visus ) - Ca kelenjar sebaseus
- Jangan pakai kontak lens >8 jam, obat tetes
- Jangan pakai handuk barengan
- Kl mata gatel jangan dikucek
Edukasi - Obat tetes gaboleh sampe kena mata, dan gaboleh dipk org
- Jangan dipegang matanya, harus cuci tgn kalo dipegang.
- Konjungtivitis: rata2 sembuh sendiri
- Bs menular smp 4 minggu (dr alat makeup, botol obat dll)
MATA 2
HORDEOLUM CHALAZION
Etiologi peradangan Tersumbatnya kel. sebaseus
Kelopak mata/bengkak/sakit , bisul di Kelopak mata ada benjolan
KU
kelopak mata
Onset < 1 minggu > 1 mata
Lokasi Kelopak mata bagian atas
Kronologis
Kualitas -
Kuantitas Terus2an
Memperberat Kl nunduk makin sakit
Memperingan Kompres dingin, pake insto
Kel. Tdk ada tanda2 peradangan
tambahan
TU
TS
- DM (+)
RPD - Pernah pakai kacamata/kontak
lensa sblmnya?
RPK
RKP -
- Visus N, semua N - semua N kecuali palpebrae
- palpebrae superior : (+) benjolan, ada benjolan
PJ permukaan licin, hiperemis, nyeri
tekan (+), functiolaesa ptosis (kl
bengkak banget)
PP
Terapi - -
- hordeolum
DD
- chalazion
Edukasi - -
PJ MATA
1. TTV Suhu, TD, nadi, pernapasan, kesadaran, keadaan pasien
2. Visus - “Apa ibu bisa baca?”
- tujuan: memeriksa ketajaman penglihatan
- 1 mata dulu. jarak snellen 6meter, mata kanan dulu (Snellen = N 6/6) yg atas gak berubah karna jarak
pasien max 6 m dr snellen chart.
- Kl ada yg menular!!! “saya periksa mata kiri terlebih dahulu karna mata kanan ada infeksi dan takut kl
menular”
- “bu tolong tutup sebelah mata dgn telapak tangan tp jangan ditekan ya bu”
- Turunin trs smp dia udh gakbisa baca >1/2 baris (hasilnya yang dia bisa baca semua) hasilnya di kanan
tulisan “visus mata kanan … & visus mata kiri …”
- Misal: 6/15: org itu bisa baca dalam 6 meter, orang lain bisa baca itu dalam 15 m.
- Kalo gakbisa, “saya akan mulai pake jarak 5 m” pake hitungan jari (5/60) maju
- Kalo gakbisa jg, pake lambaian tgn (1/300)
- Cahaya pake pen light “pak keliatan gak?” 1/~
- Kalo gakbisa, pake pinhole kl membaik: brrt (+) kelainan refraksi.
- Kl pasien >40 thn tes baca dekat
3. Konfrontasi - Tujuan : memeriksa ada/tdknya penyempitan lapang pandang
Donder - “pasien diletakkan berhadapan dgn pemeriksa dgn asumsi mata pemeriksa N, pak tutup mata kiri ya. Nanti (+) penyempitan =
glaukoma
bapak matanya lurus aja ke saya. Nnt saya taro tangan saya ditengah2 kasih tau ya kalo keliatan” OD OS
“pak ini berapa?”
- dr luar ke tengah kl pasien ga keliatan, majuin dikit.
- N lapangan pandangan sama dgn pemeriksa / menyempit dr pemeriksa
Hirschberg
4. Bola mata - Kedudukan simetris
1 mata lari ke luar,
(senter) - Pergerakan, tujuan : memeriksa ada/tdknya kelemahan otot mata (mata angin) cahaya di dalam :
- Hirschberg’s test : senter ditengah mata, jgn terlalu dekat min. 1m supaya tdk ada pengaruh konvergen eksotropi.
Kebalikan: eso
hirschberg pantulan cahaya N ditengah kornea
- Cover’s test : tutup satu mata, periksa mata sebelahnya (N = refleks mata ditengah)
- TIO : tekanan bola mata yg N dulu, pasien liat kebawah, 2 jari (1 tgn neken, satu tgn ngerasa” (+) tekanan/keras :
nyeri ada/tdk? (N = tek. Bola mata N, 11-21 mmHg) glaukoma
5. Palpebrae - Bentuk : N / Entropion (palpebare kedalam bulu mata mencolok bola mata) / Ektropion (keluar
konjungtivanya keliatan bgt)
- Ptosis : palpebrae jatuh (suruh melek)
- Lagoftalmus : tdk bisa merem (pegang atasnya, suruh nutup mata,
N = ada usaha buat nutup mata) Hordeolum = bintitan di
dalam
- Warna : N / hiperemis / Sianosis Chalazion = bintitan
- Tonjolan mata tidak ada tumor? Hordeolum*? Chalazion*? diluar
- Sikatriks? Nyeri tekan? Trikiasis : bulu mata
- Sekret? Ada/ tdk, cair/mukopurulen /serosa konjungtivitis ke arah dalam (mata
merah)
- Margo palpebrae? Hiperemis / krusta blefaritis Distrikiasis : bulu
6. Supersilia - Pertumbuhan merata, mata 2 baris
/Silia - Kedudukan normal Trikiasis*? Distrikiasis*?
7. Konjungtiva - Periksa atas (tarsal) dan bawah (fornix, bulbar)
Pinguekula :
(senter) - Permukaan : licin /berbenjol pertumbuhan daging
- Warna : N / ikterus / hiperemis di mata gak sampe
- Benjolan/ Sikatriks kornea
Pterigium : daging
- Perdarahan? sampe kornea
- Sekret (+) / (-)
- Papil / folikel / pinguekula / pterigium
8. Sklera - Warna N putih
- Perdarahan / sikatriks / benjolan
9. Kornea - Diameter : N 12 mm, Kornea jernih, Sensibilitas kornea N / hipersensi / hiposensi
(senter) - Arkus senilis
10. COA (senter) - COA dalam (jika iris terlihat utuh) / dangkal (Ada bayangan), jernih, perdarahan (-)/(+) Senter dr samping
aja, liat dr depan.
11. Iris - Warna hitam kecoklatan, bentuk radier
(senter) - Atrofi (Wrn keputihan) / sinekia (nempel ke ante/poste) / bengkak
12. Pupil - Bentuk bulat, ukuran isokor (simetris ka-ki) 3mm, letak esentris (ditengah)
(senter dr - Refleks cahaya langsung miosis & tdk lgsg miosis (ditutup)
bawah aja
13. Lensa (s) - Lensa jernih (patokan : pupil keliatan hitam) / keruh
- Tes bayangan : 45 senter dr depan (-) N tdk ada bayangan / (+) ada bayangan katarak
14. App. Lakri - N / Hiperemi / bengkak / nyeri tekan
15. Buta warna - Isihara / benang
HIDUNG
Rhinitis Alergi Rhinitis Vasomotor Rhinosinusitis
Etiologi Alergi Obat2an, dingin, bau Radang di sinus
KU Bersin2, mata merah berair Bersin2 Hidung tersumbat
Onset Persisten 1 minggu Saat tertentu(pagi/malem/dingin) Akut = < 4 minggu
Lokasi
Mungkin karena sblmnya kontak Tiba2 aja kayak gitu
Kronologis
sm debu, binatang
Mengganggu aktivitas Ingus kental, keluar susah,
Kualitas
masuk tenggorokan
Terus2an, Sekali bersin bs 5x Kl cuma skali2, tanya seminggu
Kuantitas kyk gini bs brp x? (tiap
pagi/malem dll)
- Deket binatang? Cuaca, waktu
Memperberat
- Ke tmpt yg banyak debu
Memperingan Setelah beraktivitas hilang sendiri
- Mata berair, gatal, hidung gatal Hidung tersumbat (berubah Penciuman berkurang
Kel. tambahan - Sekret hidung encer sesuai posisi) Nyeri sekitar wajah
mengikuti posisi
TU Alergi (+)
- Mata berair Mata tidak berair
- Hidung gatal, tersumbat, bisa
TS
encer
- Batuk pilek?
RPD - Riw. Asma?
RPK
- Dirumah ada binatang Ada riw. Penggunaaan obat2an?
peliharaan? (+) co: dekongestan, jantung
RKP - Sprei atau karpet sering
dibersihkan?
- Di lingkungan ada banyak debu?
- Garis denis morgan (lipatan Konka edema, warna N Perbesaran conchae inferior
infraorbital)
- Allergic crease (krn ngisap
hidung)
PJ
- Allergic shiner (bwh mata hitam
lebam)
- Konka edema (+), livide
- Sekret (+) encer, jernih
- Skin prict test (+) >3mm
PP - Px lab dgn sekret hidung
eosinofil dan igE (alergi
- Antihistamin (CTM) - Dekongestean (efedrin) -
Terapi
- Kortikosteroid
- Rhinitis vasomotor/alergi
- Rhinitis idiopatik
DD
- Fraktur basis kranii (LCS keluar dr hidung)
- Rhinosinusitis (hidung tersumbat, sakit disekitar hidung dan kepala)
- hindari faktor risiko (co: kucing jangan dibawa tdr, pake masker kalo -
beres2)
Edukasi
- langsung minum obat kalau muncul gejala yg sama
- OR yang rutin
Garis dennies morgan krn edema
Allergic shiner krn stasis vena akbt obst
ruksi hidung
Allergic crease krn allergic salute
-
PJ HIDUNG
1. TTV Suhu, TD, nadi, pernapasan, kesadaran, keadaan pasien
2. Luar hidung - Inspeksi :
o bentuk normal
o tidak ada deviasi
o saddle nose
o edem, tumor
- Palpasi :
o Nyeri
o Krepitasi
3. Rinoskopi - Vestibulum nasi : lapang / sempit
anterior - Epidermis : warna merah muda
(pake senter - Cavum nasi : lapang / sempit
kepala & - Mukosa : merah muda / hiperemis
spekulum - Konka inferior dan media
hidung) o Besar : normotrofi / hipertrofi /edema / atrofi
-> spekulum o Warna : merah muda / livide (alergi)/ hiperemis
taro ditgn kiri o Permukaan : licin / berbenjol
dan mengarah - Meatus media dan infe : sekret (+)/(-)
kebawah - Septum : lurus / deviasi / spina ?
Korpus alienum :
- Sekret : (-) / (+) dr meatus mana, banyak/sedikit, warna, konsistensi, bau/tidak Benda asing
- Polip / tumor / korpus alienum / adhesi konka dgn septum
5. Ggn. penghidu - Pastikan tdk ada sumbatan
- Tanya “pernah cium bau kopi? Teh?
- Tutup satu hidung o/ pemeriksa,
- tanya “ada bau?” “ini bau apa?”
- Hasil : N pasien mengenali bau yang tercium (Normosmia)
TELINGA
Otitis Media Otitis Eksterna Serumenprob
Komplikasi dr ISPA, kerusakan Sering korek telinga
Etiologi
membran timpani,
OMA = keluar cairan bening, kental Sakit ditelinga luar Telinga tersumbat
(glue)
KU
OMSK= telinga keluar cairan sprt
nanah, berbau
Onset OMSK = > 3 minggu
Lokasi Dalam telinga / Retroaurikuler Tragus
- sering korek kuping Tiba2 aja kayak gitu
Kronologis - dalam waktu dekat abis flu
- sering berenang
- ggn pendengaran (+) Ggn. Pendengaran (+)
Kualitas
- telinga terasa penuh
Kuantitas Terus2an =
Nyeri kalau tragus disentuh, atau Saat mandi/berenang
Memperberat
lg ngunyah makin gaenak
Memperingan
- nyeri banget - OES: buka mulut sakit
Kel.
- Keluar cairan (otorea) - OED: ditarik sakit
tambahan
- Post nasal drip (+)
TU Demam (+) infeksi =
TS - Batuk pilek? (+) duluan mana? Pembesaran kel. Retroauri (+)
- Riw. Batuk pilek? Kapan? Apakah Apakah sering begini bu?
RPD
sembuh?
RPK
- Sering berenang? - Suka korek kuping? Sampe - Suka bersihin kuping?
RKP
dalem ga? Sampe dalem ga?
- TTV = demam - TTV = demam -
- OMA = membran timpani - OES = liang telinga sempit
eritem/N, blm perforasi, sekret karena ada
(+) benjolan/furunkel
- OMSK = (-)nyeri - OED = merah menyeluruh pd
PJ
Palpasi retroauri (+) nyeri liang telinga
Membran timpani eritem,
perforasi, ref. cahaya tdk N
Liang telinga eritema, sekret
(+), kolesteotoma (+)
- Px Audiometri (kl ada ggn. Pendengaran)
PP
- Px lab dengan sekret telinga
- Ear toilet
- Antibiotik & antiinflamasi tetes
Terapi
- Analgetik demam
- Obatin ISPA
- Otitis Media - Otomikosis (gatal)
DD
- Otitis Eksterna
- Jangan korek kuping terlalu dalam
Edukasi
- Kalo pilek jangan dibuang terlalu keras nnt msk eustachii infeksi telinga
Komplikasi - Mastoiditis
Otitis media :
- Akut (OMA) stadium? 5= Hiperemis (nyeri), oklusi, supurasi (udh gabs dgr, penuh), perforasi (keluar cairan),
resolusi (lubangnya udh nutup) membran timpani blm perforasi (+) bombans.
- Supurativa kronik membran timpani sudah perforasi
(OMSK)
Otitis eksterna :
- Sirkumscripta (OES)
- Difus (OED)
PJ TELINGA
1. TTV Suhu, TD, nadi, pernapasan, kesadaran, keadaan pasien
2. Aurikula - Bentuk : Normotia / mikrotia / makrotia / agenesis Mulai dr yang sakit!
Tanda2 kelahiran :
(+) HIS reguler, frekuensi? Durasi? adekuat
pembukaan
bloody show
SOAP
S : subjektif
O : objektif generalis (TTV) & Obstetrik (px luar: ins/pal/ausk, px dalam: VT, px tambahan:
USG)
A : Assessment
P : Planning
1. Engagement – fetal presenting part as its widest diameter reaches the level of the ischial spine
of the pelvis
2. Descent – movement of the bi-parietal diameter of the fetal head downwards until it reaches
the pelvic inlet.
3. Flexion – Fetal head reaches the pelvic floor; head bends forward onto chest, presenting the
smallest anteroposterior diameter.
4. Internal Rotation – fetus enters pelvic inlet to the maternal pelvis, allows longest fetal head to
match the longest maternal pelvic diameter.
5. Extension – Internal rotation is complete, fetal head passes beneath the synthesis pubis while
in flexion.
6. External Rotation – allow the shoulders to rotate internally to fit the pelvis.
7. Expulsion – occurs first as the anterior, then the posterior shoulder passes under the symphysis
pubis.
NEURO 2
Stroke
Bell’s Palsy Dextra / Sinistra
Stroke Hemorrhagic Stroke Iskemik
Kena angin, berantem Gangguan di sentral Riw. Aterisklerosis
Etiologi
Gangguan N VII (riw. Hipertensi) menyumbat
KU Mulut mencong sebelah, 48 jam Mulut mencong, Bicara pelo / ngomong cadel, lemes 1 sisi
Onset Akut (AKUT) Tiba2 saat aktivitas (KRONIK) Saat istirahat
Lokasi 1 sisi kontralateral di wajah “tanya di ka/ki?”
Sering naik motor tanpa helm atau Tiba2 aja
Kronologis
kena kipas angin kena muka
- Langsung kayak gitu terus Kaku, tanpa nyeri
Kualitas - Terasa kebas gak dimukanya? Ada baal (+)
- Masih bisa makan gak?
Kuantitas Terus menerus Dari malam hari tidak nyaman
Memperberat
Memperingan
Kel. tambahan Penurunan kesadaran
- Mual & muntah (+) - Mual muntah (+) - Mual muntah (+)
TU
- Lemes (-) - Lemas makin parah
- Lagoftalmus (+) -> gakbisa - nyeri kepala (+) - ada kebas2 sebelumnya (+)
merem - sesak napas (+) - inkontinensia (+)
TS - Hilang pengecapan - kejang (+)
- inkontinensia (+)
- kesemutan seluruh badan
- Hipertensi tdk terkontrol minum obat?
RPD
- DM, obesitas, hiperkolersterol
- Hipertensi tdk terkontrol minum obat?
RPK
- Stroke di keluarga? (+)
- sering terpapar angin? - Merokok, alkohol (+)
RKP
- Kurang OR, krg istirahat,Makan berlemak
- Fisiologis (+) - TD , Nadi N/
- Patologis (-) - Rangsang meningeal (+)
- N. VII (-) 1 sisi - R. fisiologi hiperefleks
- N. XII lidah (DD stroke) - R.patologis (+)
- Lagoftalmus (+) - N. VII : (-)
PJ
- N IX X dr yudha, uvula tertarik kesisi yg sehat, arcus faring
tdk simetris
- N. XI : tdk ada tahanan
- N. XII : (+) deviasi lidah saat dijulur
- Motorik kaki/tgn gakbisa diangkat (1 sisi turun), tonus, atrofi
- Nerve excitablity test - Lab (gula darah, HDL/LDL,kolesterol)
PP - CT-Scan
- MRI
- kortikosteroid (anti edema) - Operasi - Obat hipertensi
Terapi - Rehab medik (pemulihan - Obat hipertensi
kekuatan otot wajah)
- Parese N VII perifer trauma, bells palsy (idiopatik)
DD
- stroke
- menghindari angin2 (naik motor - Rehab medik
buat pake kacamata & helm) - makan2an yang seimbang
- tutup mata pas tidur pake kassa - kontrol
biar gak kering - minum obat tiap hari
- jangan nyentrong kipasnya - OR teratur tp yg ringan (co: jalan)
Edukasi
- Rehab medik yang rajin
- Pake air hangat di kompres
- Dilatih pake permen karet di sisi
yg lumpuh
- Wajah diurut keatas
PJ NEURO
1. GCS Kl gak sadar Coba bangunin dr panggil nama sentuh
Kl ditanya trus jawabnya salah 4, ganyambung jawabnya 3.
2. TTV Suhu, TD, nadi, pernapasan, kesadaran CM/Somnolen/Sopor
3. Rangsangan - Kuduk kaku: (KI kaku kuduk) di tengokin ke ka-ki N (-) tahanan / (+) pd abses retrofaringeal
Meningen - Kaku kuduk: angkat kepala tangan di blkg leher
“untuk (-) tdk ada tahanan / (+) ada tahanan pada kepala saat diangkat
meregangkan - Brudzinsky I: sekalian kaku kuduk, liat tungkai
meningen” (-) tungkai tidak fleksi / (+) tungkai fleksi
- Brudzinsky II: tungkai di fleksi lalu dorong ke badan maksimal
(-) tungkai sebelah tidak fleksi / (+) tungkai kontralateral fleksi
- Kernig: tungkai di angkat difleksikan 90 lalu angkat lagi sampai 135
(-) tungkai bisa diangkat tanpa nyeri & tahan sebelum 135 / (+) tungkai nyeri tidak bisa diangkat
lebih dr 135
- Laseque: angkat tungkai diekstensikan lalu angkat kaki >70
(-) tungkai bisa diangkat tanpa nyeri & tahanan / (+) tungkai nyeri tidak bisa diangkat lebih dr 70
4. Refleks 1. Refleks Tendo : tangan di tekuk ke perut, achilles juga
Fisiologis a. Biceps: di tendo m. biceps (+) fleksi lengan bawah
b. Triceps: di tendo m. triceps (2-3 jari diatas olecranon) (+) ekstensi lengan bawah
c. KPR: di tendo m.quadriceps femoris / patella (+) ekstensi tungkai Knee pess refleks
d. APR: di tendo achilles (+) plantarfleksi telapak kaki Achilles pess refleks
2. R. abdominal: gores di sekitar umbilicus (+) umbilical bergerak kearah mulai gores
3. R. maseter: pukul di dagu dialaskan jari, mulut terbuka sedikit (+) mulut tertutup
4. Plantar respon: gores di telapak kaki (+) plantarfleksi ibu jari dan adduksi jari2 lain
4. Refleks 1. Hoffman – tromner: tgn di fleksikan! jari tengah di teken kebawah-keatas (hendar), yg tromner pegang
Patologis kyk jijik (edo)
(+) fleksi ibu jari dan adduksi jari lain
2. Babinski: gores di metatarsal dari lateral ke medial No. 2 – 6
3. Chaddok: gores dr maleolus lateral ke medial (ibu jari (+) dorsofleksi ibu jari + abduksi jari
4. Gordon: pijit m.gastocnemius kuat lain
5. Schaeffer: pencet tendo achilles
6. Oppenheim: mengurut betis (tepi tibia) dr lutus ke bawah
7. Rossolimo: ketuk di metatarsal atas dkt jari 1 – 2 (+) plantarfleksi jari kaki
8. Mendel bechterew: ketuk di dorsum pedis dkt jari 3 – 4 (+) plantarfleksi jari kaki
9. klonus patella: 1 tgn di bawah u/ tahan, 1 tangan didorong dr paha ke arah tumit (+) kedutan patella
10. Klonus plantar: kaki di fleksi (spy m. gastrocnemiusnya tdk berkontraksi) , sentak kaki (+) gerakan
ritmik kaki
5 ngusir nyeri
4 menjauhi rangsang nyeri
NERVUS CRANIAL
1. N.I Peran: penghidu
- Memastikan tidak ada sumbatan dr inspeksi tdk ada sumbatan (polip/sekret)
- “pak bu sedang pilek gak?”
- “Bu tau bau kopi/teh?”
tolong tutup kedua mata ya bu, tutup 1 hidung ini bau apa?
- N Anosmia / Kakusmia
2. N.II Peran: penglihatan
- Visus snellen chart (6/6)
- Konfrontasi donder: lapang pandang, tutup 1 mata (1m)
- Tes buta warna : pake benang “bu tolong ambil warna merah”
- Ptosis: turunnya kelopak mata
- Funduskopi : mata kanan pasien diperiksa dgn mata kanan px dan tgn kanan - strabismus: juling
Nervus optik warna? Bentuk? Perbandingan arteri vena? - Nistagmus: getaran bola mata
3. N.III, IV, VI Peran: pergerakan bola mata - Eksoftalmus: bola mata
menonjol keluar terlihat lbh
- Sikap bola mata: (periksa dr depan & samping) ptosis / strabismus / nistagmus / besar
eksoftalmus / enoftalmus / diplopia / deviasi konjugee - Enoftalmus:bola mata masuk
kedalam terlihatlbh kecil
- Pergerakan : Arah mata angin “bu ikutin jari tgn saya tp kepalanya diem aja ya”
- Diplopia: pandangan ganda
- Px pupil: bentuk bulat, isokor, ukuran 3mm, refleks cahaya miosis/midriasis, refleks - Deviasi konjugee: kedua bola
akomodasi N/tdk (suruh mata pasien ikutin jari kita kearah pasien) mata bergerak ke 1 sisi
4. N.V Sensorik
- Rasa, raba (kapas), nyeri (jarum), suhu (besi) di dahi, pipi, dagu ka-ki
Motorik
- Buka tutup mulut sulcus nasolabialis simetris / tdk
- Gerakan rahang N ka-ki
- Palpasi m. maseter (suruh ngunyah) simetris ka-ki
- Palpasi m. temporalis (suruh ngunyah) simetris ka-ki
Lagoftalmus: mata tdk bs
5. N.VII - Inspeksi : wajah simetris/asimetris (bel’s palsy) menutup.
- Motorik kerutan dahi, angkat alis, lagoftalmus “pak tutup mata kuat2” kembung pipi
Lumpuh sentralis : gakbisa
(pencet2 pelan simetris/tdk), menyeringai (SNL simetris/tdk) kerut dahi tp bisa yang lain,
- Sensorik Rasa kecap 2/3 lidah (sensorik) kasih cairan (pahit-blkg, asam, asin- SNL hilang
samping, manis-depan) Lumpuh perifer: gakbisa
semua 1 sisi
- Fenomena chovstek (suruh buka mulut, ketuk di dekat telinga) mulut
bergetar/kontraksi (tick) Fungsi chovstek?
6. N.VIII Vestibularis
Nistagmus fase cepat, mata ikutin jari (gerak cepat) (+)/(-) jenis
vertikal/horizontal/rotatoar
// kepala digantung, “saya gerakin kepala, bapak ttp liat atas ya” (+)/(-)
Kokhlearis
Tes rinne, Tes weber, Tes swabach
7. N.IX, X - Inspeksi arkus faring (simetris/tdk), uvula (ditengah/tdk), palatum mole, tonsil
Lumpuh: uvula ke sisi yg
- Disfoni sehat
- Reflek faring dicolek (+ ada reflek muntah)
- Refleks okulokardiak tekan mata , hitung nadi (+ nadi melambat) u/ memeriksa batang
otak
- Refleks sinus karotikus tekan a. carotis (+ nadi melambat)
8. N.XI - M. Sternocleidomastoideus :
Tahan di pipi pasien, pak tengok ka-ki (+) lawan tahanan / tdk
- M. trapezius:
Tahan di bahu, pak coba angkat bahu (+) lawan tahanan / tdk
9. N.XII - Sikap lidah di dalam & diluar : deviasi? Lumpuh: lidah ke sisi yg
- Tremor? Fasikulasi? sehat
- Tenaga otot lidah tgn kita di pipi dan suruh pasien dorong pake lidah ke pipi ka&ki
Fasikulasi: gerakan tdk
(+) lawan tahanan/tdk (otot yg bekerja yg sehat jd dia akan dorong ke sisi kontra) terkendali saat diem (di dlm
mulut)
Motorik - Derajat kekuatan otot “bu angkat tangan/kaki 10 detik” simetris & sebut angka 0 = lumpuh
(lengan & o Pak genggam tgn saya // tangan dikepal “dorong pak” // ibu jari di medial dikepal 1 = (+) kontraksi otot, (-)
pergerakan sendi
tungkai) tahan di lengan bawah(fleksi&ekstensi) // tangan lurus tahan di lengan atas
2 = (+) pergerakan sendi, (-)
(abduksi, adduksi, fleksi, ekstensi) melawan gravitasi
o “Pak coba dorong&lawan” jari kaki // pergelangan kaki // lutut (di fleksiin) // paha 3 = (+) lawan gravitasi, (-)
melawan tahanan
(kaki dilurusin)
4 = (+) lawan tahanan ringan
o Dr. tumpal& edo: tiap ekstremitas 4, dr hendar: total 4 5 = kekuatan N
- Tonus otot pegang di tendon (di fleksi ekstensiin) simetris ka-ki
- Trofi otot (diukur pk meteran dr tulang menonjol naik 10 cm) simetris ka-ki 0 plegia
1-4 parese
- Ada gerakan spontan? kejang, tetani, tremor, khorea (gerakan otot distal), atetosis, 5N
balismus, diskinesia, mioklonik
Sensorik - Eksteroseptif (perasaan yang berasal dr alat perasa di kulit/mukosa)
raba, nyeri di tulang2 menonjol (bahu, tangan, maleolus) simetris ka-ki
- Propioseptif ( perasaan yang diperlukan untuk mengatur diri sendiri)
o sikap (tutup mata, kita gerak2in jari kaki pegang samping, tanya “bu kerasa
diapain?”) terganggu / tdk
o rasa getar pake garpu tala di penonjolan tulang (simetris ka-ki)
Koordinasi - stasis
o duduk berdiri terganggu / tdk
o tes romberg (pasien berjalan di 1 garis, tutup mata)
- dinamis
o tes telunjuk-hidung pasien tunjuk jari kita & hidungnya
o jari2 pak sambungin jari (tutup mata)
o diadokokinesia (supinasi & pronasi bergantian ngikutin kita)
o tumit lutut (angkat kaki lurus taro tumit di lutut)
Catatan Neuro
Pemeriksaan Tambahan
BENTUK UKURAN
- Bulat / lonjong Milier: sprt jarum pentuk
PEMERIKSAAN KUKU - irisformis: bulat/lonjong tgh Lentikular: sprt kajang ijo
beda warna Numular: sprt koin
1. Inspeksi warna N / sianosis kebiruan / pucat - polisiklik:sprt bunga Plakat
bentuk rata/bergelombang
lesi tdk ada / ada (paranokia /
onikolisis) Paranokia : infeksi kuku (bengkak & radang)
Onikolisis : pemisahan lempeng kuku dr kuku
menebal / menipis
2. Palpasi Tekstus : halus / kasar
Lesi : elevasi / depresi
PEMERIKSAAN SCALP
PEMERIKSAAN RAMBUT
1. Inspeksi Tanda rang ada /tdk
1. Inspeksi warna homogen / tdk
Folikel rambut ada / tdk
kuantitas tipis / tebal
Alopesia (ada skar?) / tdk
bentuk : N / patah / menipis /
alopesia
bercabang / berpilin / berbintil / black
2. Palpasi Permukaan kasar / tdk
dot
penyebaran : N / jarang / alopesia
2. Palpasi Tekstus : halus / kasar
Hair pull test : mudah dicabut / tdk
PSIKIATRI 6
Perkenalkan diri dan minta persetujuan mencatat dan kehadiran orang lain dr. dwi gausah ngmg ini
Tanya “siapa yg sakit?”
Gangg. Afektif Bipolar Psikosis akut /
episode kini manik / psikosis akut lir
depresi skizo / Skizofren
“apa yang dirasakan saat ini bu?” M : Lg seneng banget
Deskripsi D : Lg sedih banget
1.
umum “dlm 6bulan sblmnya
sempet kebalikannya?”
Kl akut, tanya “sblmnya ada perubahan lain gak?” Psikosis akut= < 1
2. Onset bulan
Skizof= > 1 bulan
Stressor - bulan2 terakhir ada peristiwa apa yg tjd? Min. 1 (+) stressor
psikososial tahun
atau sekalian tanya
- udh kerja? Kl +, gmn di tmpt kerja?
- Kuliah/skolah? Kl +, gmn disana?
- Udh nikah? Brp lama? pny anak?
- Udh punya pacar?
- sejak onset ada keluhan apa?
3. organobiologi (peny. Kronik)
RPS - pernah kecelakaan (trauma)?
+ tanya setelah stressornya atau setelah KU mulai
Hendaya
hendayanya?
Perawatan diri - kebiasaan sehari2nya ada perubahan?
- mandi? BAK BAB?
Pekerjaan - masih masuk atau udh jrg?
Sosial - sering ktm temen2nya? (+) menyendiri
Sehari2 - Makan? Minum? Hobi? (+) hobi
Ggn. Psikiatrik - pernah sprt ini sblmnya?
kl (+) udh ke dokter? Diagnosis? Sembuh?
3.
- sblmnya pernah ada sakit?
RPD Ggn fisik
- Demam tinggi? DBD? Malaria?
Ggn. psikoaktif pernah konsumsi obat2an?
P’kembangan - saat masa pertumbuhan apakah sesuai dgn
fisik usianya?
- Sesuai gak sm umurnya?
P’kembangan - apa ada perubahan?
kepribadian - suka b’sosialiasi? Pny tmn?
4.
*kl lupa, tanya apa ibunya pernah cerita?*
Riw
Pendidikan - prestasinya gimana?
- rajin masuk kantor?
Pekerjaan
- Ada masalah dikantor?
Agama - Biasanya gmn ibadahnya? Ada perubahan?
Perkawinan - Apa sdh pernah menikah?
- Dikeluarga brp bersaudara? Dll - Kadang di
(Bikin pohon keluarga dr ortu) keluarga ada
5.
Riw keluarga - Di keluarga ada yg sprt ini?
RK
Kl (+) tny gmn kondisinya skrg? Diagnosisnya
apa?
- Brp orang dirumah?
Situasi - Yg cari nafkah? Apakah pasien trmsk tlg punggung?
6.
kehidupan skrg untuk tau prognosis,(kl cari nafkah sendiri
kemungkinan jelek)
Diagnosisnya dilihat
sejak muncul keluhan /
hendaya! (bkn stressor)
STATUS MENTAL
B/M/D PA / PALS / S
Deskripsi umum (Dinilai saja!)
penampilan Rapi / acak2an / muka kusut
Fisik : CM / Apatis -- Psikiatri : Jernih / Berkabut Berkabut
kesadaran
1. Kl jawab jelas jernih.
perilaku & akt Hiperaktif / hipoaktif / gelisah / N M: hiper
psikomotorik
pembicaraan Lancar / cukup / sedikit / banyak M: banyak
Alam Perasaan
2. afek / mood “gmn perasannya bu skrg?” M : hipertim Disforik
- Eutima / Hipotim (sedih) / Hipertim / Disforik (galau/kesel) D : hipotim
hidup emosi - ekspresi yg terlihat serasi / tdk serasi
Ggn. persepsi
Halusinasi - Visual : pernah melihat bayangan/orang pdhl lg sendiri? PALR / S :
(hrs diyakinkan, - Auditorik: pernah denger orang ngomong pdhl ga ada (+) halusinasi
tdk blh orangnya? // td katanya ngoceh emang ada yg ajak ngmg?
perasaan saja) - Olfaktorius : mencium
- Gustatorik : merasakan di lidah
3. - Taktil : sesuatu yg menjalar
Kl (+) tanya skrg ngeliat? Yakin? Perasaan aja kali?
Ilusi - Visual: ini apa ya?
Mata jgn - Auditorik: ini suara apa? Tepuk tgn
ditutup - Penciuman: ini bau apa? Kopi/the
- Lidah : ksh permen, ini rasa apa?
- Raba: elus trus tny ini kerasa apa?
Depersonalisasi - Ini tangan siapa?
4. Sensorium dan kognisi
Peng. umum presiden skrg siapa?
Kecerdasan & hitung 100-7 smp 5x / 100-5
konsentrasi lihat konsentrasi penuh / berkurang
kl hanya bisa bbrp x konsentrasi berkurang
orientasi - personal “bu ini saya pake baju putih gini siapa?”
- tempat “ini dimana?”
- waktu “ini pagi/malem?” // “ini jam berapa?”
baik / buruk
daya ingat - segera : inget nama saya siapa? // sebut ulang 5 angka
- pendek : td kesini naik apa?
- panjang : ultah kapan?
Konfirmasi dgn wali. Cukup / baik
pikiran abstrak - peribahasa // perbedaan motor & sepeda?
Visuospasial Pak bisa tolong gambarkan jam?
Menolong diri Kl kamu kesasar dihutan apa yg dilakukan?
Proses pikir
bentuk pikir Normal (realistis) / kacau
Arus pikir Flight of ideas?
- kebesaran: punya suatu kelebihan yg orang lain gakpunya? M: (+) waham (+) w. kejar &
5. - Kejar: Melihat org lain mau berbuat jahat? kebesaran curiga
Isi pikir
- bizzare: Merasa pikirannya disiarkan? (disiarkan) (PA / PSLS / S)
(Waham)
- curiga : merasa diomongin?
patahkan! 2x - Rujuk : ngeliat kucing item mau kiamat
“emang kamu siapa?” “kamu kan hanya org biasa”
6. Pengendal impuls Agresif / bisa dikontrol?
Kl nemu dompet trs ada isinya, diapain?
7. Daya Nilai
Baik / buruk
RTA (Reality Terganggu / tdk
8.
Testing Ability) (dilihat dr halusinasi/waham)
9. Tilikan Kamu tau ga knp dibawa kesini?
10. Reabilitas Dipercaya / tdk? Dpt dipercaya
Catatan Psikiatri
Gejala (+) : halusinasi & waham prog baik Psikotik pasti (+) waham
Gejala (-) : malas makan, malas mandi prog buruk Psikotik akut lir skizo ada tambahan (+) halusinasi
TILIKAN :
1. Menyangkal sakit
2. Labil / ambivalensi thdp penyakitnya (awalnya ngaku sakit tp kemudian enggak)
3. Menyadari sakit tp menyalahkan faktor lain
4. Menyadari sakit dan butuh bantuan tp gatau sakitnya knp
5. Sm dgn 4 tp tau sakitnya apa tapi gatau gmn cara sembuhinnnya
6. sehat
Pak saya mau periksa TTV dulu ya + periksa kelainan organik yang dikeluhkan
Sebutkan Prognosis & RUJUK & EDUKASI
- Pengobatan tuntas (2 minggu)
- Kontrol 2 minggu lagi
- Ngmg ke keluarga “bu ini ditemenin terus ya jangan ditinggal, dan berikan dukungan ke
pasien”
- Terapi sosial
Pemeriksaan Fisik (pasien diminta buka baju & hasil ditanya ke penguji) untuk mengetahui AXIS III
1. TTV
2. Bag kepala (mata, telinga)
3. Bag thorax (jantung, paru)
4. Bag abdomen (usus, hepar, limpa)
5. Bag ekstremitas (otot)
Tatalaksana farmako:
- Manik : antipsikotik
- Depresi : anti depressant
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Aksis I : gejala dia (+ angka di PPDGJ)
Aksis II : ggn kepribadian dan retarasi mental tdk ada diagnosis
Aksis III : penyakit organik tdk ada diagnosis
Aksis IV : stressor psikososial dlm jgn 1 tahun
Aksis V : Global Assesment Functional (0-100)
GAF :
- Hendaya baik = > 50
- Kl (+) waham / (+) halu = 30 – 40
- Ingin bunuh diri/mencelakakan orang = 20
7
INFUS
Indikasi :
- Pemberian obat iV
- Dehidrasi
- Ambil sampel darah
- Pemberian nutrisi
Kontraindikasi :
- Infeksi di kulit sekitar yang mau diinfus
- Luka bakar di kokasi venipuncture
- Sklerosis vena
Komplikasi :
- Emboli (masuknya udara ke pembuluh darah)
1. TTV Suhu, TD, nadi, pernapasan, kesadaran
2. Persiapan alat - Infus set
- IV Kateter
- Plester udh di ambil dulu
- Kassa steril
- Alkohol
- Penggantung infus
3. Pemasangan 1. Cuci tangan
infus intra vena 2. Memasang infus set pasang dan taro di penggantung infus tes bisa keluar apa
nggak
3. Mencuci tangan & handscoen
4. Pasang tourniquet dan suruh kepal
5. Asepsis 1 garis
6. Cari vena lurus & tidak bercabang Tusuk abocath sampe dalem
7. Tarik sedikit untuk cek darah kl (+) darah baru tarik semuanya
8. Lepas torniquet
9. Pasang ke infus set
10. Fiksasi selang ke jari tengah pake kassa steril kayak pita di plester
11. Jalankan infusnya
4. Pelepasan infus 1. “bu pemasangan infus telah selesai, saya mau lepas ya infusnya”
2. matikan aliran infus
3. buka plester dan kassa
4. cabut perlahan abocathnya sambil tahan di ujungnya pakein kassa+alkohol
Indikasi :
- BPH / Ca prostat
- Ileus obstruksi
- Prolaps rektum / hemoroid
- Peritonitis
Kontraindikasi :
- Hemorrhoid interna grade IV (hati2)
Komplikasi :
- gak nyaman
1. TTV Suhu, TD, nadi, pernapasan, kesadaran
2. - meminta pasien untuk berbaring dlm posisi litotomi
- “bu agak sedikit ganyaman yaa, tolong ibu diangkat trs ditekuk kakinya”
3. Inspeksi - haemoroid? Ada / tdk
- fissura ani?
- Fistula ani? lubang abnormal? Dr sessy
- warna kulit
- pembuluh darah yang membesar
- jejas, hematom, massa dr sessy
4. RT Sblm masukin jari, massage dulu sekitarnya sambil meraba massa
1. tonus sfingter m. ani : Menjepit / tdk
2. ampulla recti : tdk kollaps / kollaps
3. permukaan mukosa anus : licin / tdk
4. nyeri?
Px prostat 1. pool atas : teraba / tdk
2. permukaan : rata / berbenjol
3. sulcus medianus prostat : cekung / mendatar
4. latero-lateral sulcus medianus : simetris ka-ki approx 3cm
5. konsistensi : kenyal / keras
6. nodul
7. nyeri?
8. Faeces ? (+)/(-)
9. Darah? (+)/(-)
Catatan
- Px RT tidak harus steril
- Nyeri pada RT :
o Appendicitis : jam 11
o Peritonitis : seluruh jam
o Kehamilan ektopik : jam 5-6
- Permukaan mukosa berbenjol : Cancer
rectum
- Ampulla recti kollaps : obstruksi ileus /
ileus paralitik
UROLOGI
BPH BATU SALURAN KEMIH ISK GO
Hiperflasi prostat (DHT Batu E. coli Neisseria gonorrhoeae
Etiologi
meningkat/aging)
Susah/tdk bisa bAK Hematuri/nyeri pinggang Disuria & nyeri di Ada sekret di penis
KU
suprapubik/uretra
Mingguan Baru bbrp hari Pria: 2-7 hari stlh nular
Onset
Wanita: 7-21 hari
Lokasi Nyeri menjalar ke inguinal
Kualitas nyeri sprt ditusuk Nyeri sprt diremas
Kuantitas Nyeri saat BAK Awal dan saat BAK
- Pancaran BAK tdk jauh - Kl pipis suka tbtb macet - Disuria (sakit saat
- (-) nyeri saat BAK - Ada darah di urin pipis) dan ada nanah
- ingin BAK tp gakjadi
- kadang smp ngeden
dan bisa jd hemoroid
Kel.
- miksi di malam hari
tambahan
meningkat
- masih ada tetesan air
stlh BAK
- polakiaueia (Frek naik)
- (+) urgensi miksi)
TU Demam (+)
- - Nyeri diblkg bawah iga
TS
- Kejang otot
RPD - Riw.infeksi
RPK Riw. Hub sex bebas
- Merokok & alkohol - Jarang minum - Jarang minum - Hub. Sex tdk pk
- - Sering menahan BAK kondom
RKP
- Riw. Katerisasi?
- Riw. Infeksi sal. Kemih?
- Demam - Nyeri ketok CVA & - Demam - Inspeksi genitalia ekt:
- Massa di CVA Suprapubik - Balottemen (+) mukopurulen
- Retensi urin - Balotemen (+) - Nyeri ketok di CVA dan uretra, penis
PJ
- RT : pool atas prostat suprapubik edema, hiperemis
tdk teraba, membesar, - Nyeri suprapubik (pd
wanita)
- Lab darah - USG - Urinalisis - Px mikrobio
- PSA (prostate specific - BNO/IVP - Px bakteriologi - Kultur thayer martin
PP antigen) - Urinalisis urin midstream
- Px gula darah
- urinalisis
- Kateter Keluarin batu <5mm: Kateter kl anuria (+) Antibiotik:
- Pake alfablocker untuk dilatasi pk alfa blocker Cefixim, levofloksasin
mengurangi resistensi
Terapi
prostat
- Reseksi transuretral
prostat
- Prostatitis GNA, PNA, HNP GNA, PNA Infeksi genital non
DD
- Ca prostat spesifik, sifilis
- Jangan menahan pipis - Perbanyak minum air - Perbanyak minum air - Pasangannya jg
terlalu lama putih putih diobati
- Kontrol 3 bulan sekali - Mengurangi asuan - Jangan sering menahan - Jangan ganti2
- Kurangi minum kopi makanan yang bis BAK pasangan
Edukasi
dan alkohol amencetuskan batu (co: - Cebok jgn dr blkg ke depan - Pake kondom kl
asam urat tinggi) - Menjaga kebersihan emang mau
urogenital berhubungan
- Pipis stlh berhub sex
KATETER
TTV
Inspeksi : Buldging
Palpasi : nyeri tekan di suprapubik
Perkusi :
1. CVA costae-vertebrae angle (ketok)
2. Suprapubik dr timpani ke pekak (retensi urin pada VU) nyeri? Terlihat buldging?
Inspeksi penis:
1. Tdk ada perdarahan OUE, hematoma, striktur uretra
2. Pasien belum disirkumsisi
3. Palpasi penis
Indikasi :
- Retensi urin (krn BPH, dll)
- Observasi input dan output cairan
Kontraindikasi :
- Perdarahan OUE
- Hematoma
- Striktur uretra ruptur (tanda: hematom pd skrotum & clotting prostat)
- Floating prostat (di RT)
- Anuria
- Batu di uretra krepitasi
Komplikasi :
- ISK
- Ruptur uretra
1. TTV Suhu, TD, nadi, pernapasan, kesadaran
2. Persiapan alat - Kateter 14/16 seseuai ukuran OUE
- Urine bag
- Spuit
- Aquadest
- Lubricant gel dimasukin ke spuit
- Plaster dicabutin, kassa dibukain
- Doek bolong steril
- Needbaken
- desinfektan
3. Pemasangan 1. Cuci tangan, pasang handscoen
kateter 2. Inspeksi : tdk ada perdarahan OUE, striktur uretra
3. Lakukan asepsis antisepsis dr penis keluar.
kl penis msh ada preputiumnya, buka sedikit br dibersihkan
4. Pasang doek bolong (pegang bagian dalemnya, gausah pinggir)
5. Pegang penis dalam posisi tegak Masukan lubricant gel ke dalam penis (instilasi
penis) tunggu 5 menit
6. “pak mulai saya masukin ya pak”
Masukan kateter smp batas percabangan (penis dalam posisi tegak)
(dr Sessy : lepas doek bolong, tarik selang kateter dan langsung sambung urine bag
dulu)
7. Mengisi balon kateter, tarik selang kateter
8. Lepas doek bolong
9. Sambungkan ke urine bag
10. Fiksasi selang di pangkal paha (tungkai atas)
11. Tutup ujung penis pake kassa+betadine & diplester
- Pak kalo mau BAK, langsung aja yaa karna udh tersambung sm kantongnya, jd
Edukasi gaperlu jalan ke toilet
- Jangan ditarik2 ya pak
4. Pelepasan 1. “pak skrg saya mau lepas ya kateternya” lalu cuci tangan
kateter 2. alat : handscoen, spuit 20 cc, needbaken
3. kempiskan balon dgn spuit 20cc
4. tarik perlahan kateter dan taro di needbaken
JVP (Jugular Vein Pressure)
Fungsi : memberikan informasi mengenai tekanan di atrium dan ventrikel dextra
Efek : bisa refleks vagal
Atur posisi kepala pasien jadi 30 dr tempat tidur “saya taro pasien diatas bantal”
“pak nengok kiri ya”
cari vena jugularis (distal), tekan 1 di bawah (di supraclavicula) u/ membendung
tekan 1 tangan lg di bagian sudut rahang (miring) “taruh tangan di sisi kranial setinggi garis
submandibulla” (proximal)
“pak tarik napas dalam ya” -- lepas tiba2
liat titik pengosongan vena jugularis
tandain pake pensil alis
taro penggaris sejajar tmpt tidur (patokan: angulus ludovici)
ambil penggaris lagi dan letakkan tegak lurus sm penggair sebelumnya
hasil pengukutan tekanan vena : N 5-2 sampai 5-6 cmH20
Angka 5 darimana?
Jarak dr sternum ke cordis dextra
Dilakukan pada pasien : sesak napas, kaki bengkak, dada terasa berat