Skenario Kasus
“Merah Berulang”
Ny.Ningsih, perempuan 30n tahun, seorang buruh pabrik penggilingan padi datang
kepoli mata dengan keluhan mata kanan merah sebagian, nyeri dan silau ketika
melihat cahaya sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh mata kanan terasa
kering, mengganjal, berair, dan nyeri saat ditekan. Pasien menyangkal terjadi
penurunan tajam penglihatan dan tidak ada kotoran mata serta tidak ada bengkak
dan merah dikelopak mata. Keluhan ini pernah dirasakan 2 bulan yang lalu dan
sembuh sendiri tanpa diobati. Pasien memiliki riwayat nyeri sendi berulang dan
didiagnosis menderita rheumatoid arthritis.
Pemeriksaan Fisik:
0
Vital Sign: Nadi: 92 x/menit, RR: 18 x/menit, Suhu: 36,7 C, TD: 120/80 mmHg
1
Status Optalmologikus :
OD
OS Visus
Silia/super silia
-Trikiasis (-)
(-) Margopalpebra
Proses Visual
Objek → berkas cahaya memasuki mata melalui kornea → melewati pupil
yang lebarnya diatur oleh iris → sistem saraf simpatis (untuk midriasis pupil) /
parasimpatis (untuk miosis pupil) teraktivasi → sel-sel epitelial kontraktil
(myoepithelial cells) berkontraksi dan melebarkan (midriasis) pupil ataupun
mengecilkan (miosis) pupil → lebih banyak atau lebih sedikit cahaya dapat
memasuki mata (tergantung dari kondisi disekitar) → cahaya memasuki mata
→ lalu bayangan yang ditangkap saat mata terfokus pada benda yang dekat
dan jauh ditajamkan oleh lensa → terbentuk bayangan di retina yang bersifat
nyata, dikecil dan terbalik → perubahan energi cahaya menjadi aksi potensial
oleh sel-sel batang dan sel kerucut (merupakan sel–sel yang sensitif terhadap
cahaya) → diteruskan ke nervus optikus, optic chiasm, optic tract, lateral
geniculate dari thalamus, superior colliculi, dan korteks serebri → visualisasi
(objek terlihat sesuai dengan aslinya).
(Guyton, 2014
2. Pasien juga mengeluh mata kanan terasa kering, mengganjal, berair, dan
nyeri saat ditekan. Pasien menyangkal terjadi penurunan tajam penglihatan
dan tidak ada kotoran mata serta tidak ada bengkak dan merah dikelopak
mata.
a. Apa makna mengeluh pasien juga mengeluh mata kanan terasa
kering, mengganjal, berair, dan nyeri saat ditekan?
3. Keluhan ini pernah dirasakan 2 bulan yang lalu dan sembuh sendiri tanpa
diobati. Pasien memiliki riwayat nyeri sendi berulang dan didiagnosis
menderita rheumatoid arthritis
a. Apa makna keluhan ini pernah dirasakan 2 bulan yang lalu dan
sembuh sendiri tanpa diobati?
maknanya keluhan ini berulang
4. Pemeriksaan Fisik:
Mungkin cukup berguna, akan tetapi penggunaannya dapat menyebabkan rekurensi. Oleh
karena itu dianjurkan untuk memberikannya dalam periode waktu yang pendek. Terapi
topikal dengan Deksametason 0,1 % meredakan peradangan dalam 3-4 hari. Kortikosteroid
lebih efektif untuk episkleritis sederhana daripada daripada episkleritis noduler.
Obat yang termasuk golongan ini adalah Flurbiprofen 300 mg sehari, yang diturunkan
menjadi 150 mg sehari setelah gejala terkontrol, atau Indometasin 25 mg tiga kali sehari.
Obat ini mungkin bermanfaat untuk kedua bentuk episkleritis, terutama pada kasus rekuren.
Pemberian aspirin 325 sampai 650 mg per oral 3-4 kali sehari disertai dengan makanan atau
antasid.
Follow up
Pasien yang diberi pengobatan dengan air mata artifisial tidak perlu diperiksa kembali
episkleritisnya dalam beberapa minggu, kecuali bila gejala tidak membaik atau malah
makin memburuk.
Pasien yang diberi steroid topikal harus diperiksa setiap mingggunya (termasuk
pemeriksaan tekanan intraokular) sampai gejala-gejalanya hilang. Kemudian frekuensi
pemberian steroid topikal ditappering off.
Kepada pasien harus dijelaskan bahwa episkleritis dapat berulang pada mata yang sama
atau pada mata sebelahnya.
a. Episkleritis Sederhana
Gambaran yang paling sering ditandai dengan kemerahan sektoral dan gambaran yang
lebih jarang adalah kemerahan difus. Jenis ini biasanya sembuh spontan dalam 1-2
minggu.
b. Episkleritis Noduler
Ditandai dengan adanya kemerahan yang terlokalisir, dengan nodul kongestif dan
biasanya sembuh dalam waktu yang lebih lama.
Eva,paul riordan dan john P Whitcher. Vaughan & Asbury Oftalmologi umum, Edisi
Ketujuh belas. Jakarta : ECG. 2009.